Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syamsul Azis

NPM : 1202016169

Manajemen Sore

1. Jelaskan apa yang menjadi alasan dibentuknya kerja sama ekonomi internasional ?

Berdasarakan Perbedaan

 Perbedaan sumber daya alam.


 Perbedaan iklim
 Perbedaan kesuburan tanah
 Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Perbedaan ideologi

Berdasarkan Kesamaan

 Kesamaan sumber daya alam


 Kesamaan wilayah atau keadaan geografis
 Kesamaan ideologi
 Kesamaan agama
 Kesamaan negara yang kurang maksimal dalam memproduksi barang dan jasa
 Kesamaan dalam mengikuti tuntutan globalisasi
 Kesamaan untuk membuka kerjasama, baik dalam politik maupun ekonomi.
 Kesamaan memiliki misi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi negaranya

Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional

1. Kerjasama Ekonomi Bilateral

Bentuk kerjasama ini ialah kerjasama yang dilakukan oleh dua negara untuk membantu satu
masa lain. Bertujuan untuk membina hubungan yang sudah ada atau menjalin hubungan
perdagangan dengan negara mitra.

2. Kerjasama Ekonomi Regional

Kerjasama ini dilakukan oleh beberapa negara yang berada di kawasan tertentu, seperti ASEAN,
APEC, dan AEE.

3. Kerjasama Ekonomi Multilateral / Internasional


Bentuk kerjasama ini melibatkan banyak negara dan tidak berdasarkan wilayah tertentu. Bisa
dikatakan, bahwa kerjasama ini lebih memiliki cakupan yang luas.

4. Kerjasama Ekonomi Mulitilateral Regional

Kerjasama ini lebih memfokuskan pada kerjasama perdagangan. Bentuk kerjasamanya juga
dilakukan oleh beberapa negara saja dan berada pada wilayah tertentu. Bentuk kerjasama ini
terlihat di setiap negara, yaitu perkembangan bisnis. Sekarang terlihat bisnis di setiap negara
sudah berkembang secara pesat, termasuk di Indonesia.

2. Jelaskan perbeedaan FTA (Free Trade Area) dengan CU (Custom Union) ?

FTA (Free Trade Area)


Adalah bentuk integrasi ekonomi yang lebih tinggi dimana semua hambatan perdagangan
tariff maupun non tariff di antara Negara-negara anggota telah dihilangkan sepenuhnya, namun
masing-masing Negara anggota tersebut masih berhak untuk menentukan sendiri apakah mereka
hendak mempertahankan atau menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan yang
diterapkannya terhadap Negara-negara luar yang bukan anggota.

Contohnya:
Contoh terbaik kawasan perdagangan bebas ini adalah Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa
(EFTA, European Free Trade Association) yang didirikan pada tahun 1960 oleh Inggris,
Austria, Denmark, Norwegia, Portugal, swedia, dan Swis (Finlandia kemudian bergabung dan
menjadi anggota pada tahun 1961).
Contoh kelembagaan area atau kawasan perdagangan bebas yang baru adalah Perjanjian
Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA, North American Free Trade Agreement), yang
dibentuk oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada tahun 1993.

CU (Custom Union)
Persekutuan pabean mewajibkan semua Negara anggota untuk tidak menghilangkan semua
bentuk perdagangan diantara mereka namun juga menyeragamkan kebijakan perdagangan
mereka terhadap Negara-negara luar yang bukan anggota. Jadi, masing-masing Negara anggota
tersebut tidak lagi bebas menentukan sendiri kebijakan komersialnya dengan Negara-negara lain.
Jika tariff diberlakukan, maka semua Negara harus mengikutinya. Demikian pula sebaliknya jika
terhadap Negara-negara tertentu diputuskan untuk membebaskan perdagangan dari berbagai
macam hambatan, maka semua Negara anggota harus melakukannya pula. Harmonisasi
kebijakan perdagangan ini merupakan cirri utamapersekutuan pabean (custom union).

3. Berikan bentuk kerjasama perdagangan menurut Bela Balassa ?

Menurut Bela Balassa integrasi dibedakan sebagai konsep dinamis yaitu melalui penghapusan
diskriminasi di antara negara yang berbeda, maupun dalam konsep statis dengan melihat ada
tidaknya perbedaan dalam diskriminasi. Sementara Holzman menyatakan integrasi ekonomi
sebagai situasi dimana dua kawasan menjadi satu atau mempunyai satu pasar yang ditandai harga
barang dan faktor produksi yang sama diantara dua kawasan tersebut. Definisi tersebut
mengasumsikan tidak ada hambatan dalam pergerakan barang, jasa dan faktor produksi di antara
dua kawasan dan adanya lembaga – lembaga yang memfasilitasi pergerakan tersebut.

Balassa membagi tahapan integrasi dalam enam tahap, yaitu :

1. Preferential Trading Area (PTA)

Blok perdagangan yang memberikan keistimewaan untuk produk – produk tertentu dari negara
tertentu dengan melakukan pengurangan tarif namun tidak menghilangkannya sama sekali.

2. Free Trade Area (FTA)

Suatu kawasan dimana tarif dan kuota antara negara anggota dihapuskan, namun masing –
masing negara tetap menerapkan tarif mereka masing – masing terhadap negara bukan anggota.

3. Custom Union (CU)

Merupakan FTA yang meniadakan hambatan pergerakan komoditi antar negara anggota dan
menerapkan tarif yang sama terhadap negara bukan anggota.

4. Common Market (CM)

Merupakan CU yang juga meniadakan hambatan – hambatan pada pergerakan faktor – faktor
produksi (barang, jasa, aliran modal). Kesamaan harga dari faktor – faktor produksi diharapkan
dapat menghasilkan alokasi sumber yang efisien.

5. Economic Union

Merupakan suatu CM dengan tingkat harmonisasi kebijakan ekonomi nasional yang signifikan
(termasuk kebijakan struktural).

6. Total Economic Integration

Penyatuan moneter , fiskal, dan kebijakan sosial yang diikuti dengan pembentukan lembaga
supranasional dengan keputusan – keputusan yang mengikat bagi seluruh negara anggot.
4. Jelaskan apa dampak tarif terhadap ?

Terhadap Inflasi : Nilai Uang Turun, Kekacauan Ekonomi,terganggunya stabilitas ekonomi yang
menyebabkan tarif meningkat.

Terhadap Kurs :Apabila Kurs berubah maka harga jual produk berubah tidak hanya didalam
negri bahkan harga jual diluar negri tidak lagi kompetitif.

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi :

Harga pasar meningkat sehingga biaya hidup pun ikut meningkat,industrialisasi berakibat
semakin berkurangnya lahan untuk pertanian,kegiatan industry meningkatkan pencemaran
lingkungan.

Terhadap Pengangguran :

Meningkatnya angka kemiskinan,Berkembangnya kejahatan, bertambah perumahan


kumuh,bertambahnya anak-anak jalanan,menurunnya tingkat pendidikan.

5. Jelaskan bagaimana teori HO dapat mendorong spesialisasi dan perdagangan natr


Negara?

Karena adanya perbedaan produktivitas yang terjadi akibat perbedaan proporsi faktor tenaga
kerja modal dan tanah yang dimiliki oleh suatu Negara. Teori ini berasumsi bahwa Negara
dengan faktor produksi yang relative tinggi dan murah dalam biaya produksi akan melakukan
spesialisasi produksi untuk target ekspor sebaliknya bagi Negara dengan faktor produksi
yang relative langka dan mahal dalam biaya produksi ia akan melakukan import.

Anda mungkin juga menyukai