Anda di halaman 1dari 11

AUDIT EVIDENCE

• Teknik pengumpulan bukti meliputi :

– Keterangan (Inquiry) : memperkuat bukti dengan keterangan (inquiry) sumber nya


bisa internal (bukti tidak bisa dianggap konklusif karena ada bias dr keinginan client)
sehingga harus di dapat juga ket dari eksternal.

– Observasi (Observation) : proses pencaharian, harus didukung oleh bukti. Ex : stock


opname, atau observasi thdp internal control client yg tidak mempunyai jejak audit
(audit trail). Didukung oleh bukti audit.
Auditor turut serta dalam stock opname imventory. Apabila inventory material dalam
lap keuangan, dan auditor tidak bs hadir maka bisa dg cek dokumen transaksi.

– Inspeksi (bukti fisik dan pemeriksaan) : pemeriksaan ctt, dokumen, asset berwujud.
(order penjualan, faktur penjualan, dokumen pengiriman, laporan bank, dokumen
pengembalian dari pelanggan, inspeksi mekanis atas aset, dan sebagainya.). Sumber
dokumen : internal / external. Ex : Vouching, Tracing

– Recalculate : Perhitungan ulang terdiri atas pengecekan akurasi matematis atas


dokumen-dokumen sumber dan catatan-catatan akuntansi atau melakukan perhitungan
secara independen. Contoh : Memeriksa faktur penjualan , Penambahan ayat jurnal dan
catatan pendukung , Pengecekan perhitungan penyusutan , Pengecekan akurasi mekanis
atas catatan dan buku besar.

– Reperformance: Pelaksanaan ulang merupakan tindakan yang dilakukan auditor


independen atas sejumlah prosedur atau pengendalian yang awalnya dilakukan sebagai
bagian dari pengendalian internal entitas, baik itu secara manual maupun melalui
penggunaan CAAT(Computer Assisted Audit Techniques)

– Konfirmasi :
1. Konfirmasi Eksternal :
Konfirmasi positif : beri respond setuju/gak
Konfrimasi negatif : beri respond pas gak setuju doang, nominal akun kecil.
2. Konfirmasi Internal : compare

– Prosedur Analitis : evaluasi atas informasi keuangan yang dilakukan dengan


mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan nonkeuangan, meliputi
perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat dengan ekspektasi auditor.

• Representation letter yaitu surat yang dibuat oleh perusahaan client yang ditujukan kepada
KAP yang berisi kesediaan atas saran-saran yang diajukan KAP sebagai perbaikan atas
Kelemahan SPI perusahaan tersebut, yang sebelumnya telah didiskusikan dengan pihak KAP.

ISA 580: "Auditor harus meminta manajemen untuk memberikan representasi tertulis yang
menyatakan bahwa pihaknya telah memenuhi tanggung jawabnya untuk menyajikan laporan
keuangan keuangan berdasarkan kerangka pelaporan yang berlaku, termasuk penyajian
wajarnya sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan penugasan audit jika dinilai relevan."

• Management Letter adalah sebuah surat yang diuat oleh Kantor Akuntan Publik yang
ditujukan kepada client (perusahaan yag diaudit) yang berisikan kelemahan-kelemahan sistem
pengendalian internal beserta saran-saran perbaikan terhadap SPI client.

• Estimasi Akuntansi adalah perkiraan jumlah moneter yang tepat karena tidak adanya cara
pengukuran yang tepat. Istilah ini digunakan untuk jumlah yang diukur pada nilai wajar yang
mana terdapat estimasi yang tidak pasti, serta untuk jumlah lainnya yang memerlukan estimasi.

• Related Party : Pihak-pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan
untuk mengendalikan pihak lainnya atau menggunakan pengaruh pentingnya atas pihak lain
dalam pengambilan keputusan keuangan dan operasi.

CHAPTER 6 ; THE SEARCH FOR EVIDENCE EXPLAINED

(a) Asersi tentang kelompok transaksi dan kejadian untuk periode yang diaudit – OCAC
1. Occurrency ; keterjadian
2. Completeness
3. Accuracy
4. Cut-off

(b) Asersi tentang saldo akun (account balance) pada akhir periode – ERICOVA
1. Existence – assets, liabilities, and equity interests
2. Rights and obligations – Entitas memegang atau mengendalikan hak kepemilikan aset, dan
liabilitas adalah kewajiban entitas.
3. Completeness – semua aset, liabilitas, dan kepentingan ekuitas yang seharusnya dicatat, sudah
dicatat.
4. Valuation and allocation – assets, liabilities, and equity interests dimasukkan dalam laporan
keuangan pada jumlah yang sesuai dan setiap penilaian yang dihasilkan atau penyesuaian alokasi telah
dicatat dengan tepat.

(c) Asersi tentang penyajian dan pengungkapan (disclosure)


1. Occurrence and rights and obligations – Kejadian, transaksi, dan hal lainnya yng diungkapkan
benar-benar telah terjadi dan berkaitan dengan entitas. – Genuine
2. Completeness – semua pengungkapan yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan, telah
dimasukkan. – Complete
3. Classification and understandability – informasi keuangan telah dijelaskan dan disajikan secara
tepat, dan pengungkapan telah diungkapkan dengan jelas.– Accurate
4. Accuracy and valuation – informasi keuangan dan lainnya telah diungkapkan secara wajar dan
dalam jumlah yang tepat. – Accurate

AUDIT STAGE ;
CHAPTER 7|

Tests of Controls (Uji Pengendalian)


Pengujian pengandalian adalah prosedur audit yang digunakan untuk menentukan efektivitas kebijakan
dan operasi pengendalian intern atau prosedur pengendalian yang diterapkan untuk menilai control risk
(risiko pengendalian)
Contoh: Menyamakan invoice supplier dengan purchase order dan receiving report sebelum menyetujui
pembayaran invoice danMemeriksa kartu absensi karyawan sebelum menyetujui pembayaran uang
lembur

Substantive Procedure
perosedur yang digunakan untuk menguji kekeliruan atau ketidakberesan dalam bentuk uang yang
langsung mempengaruhi kebenaran saldo laporan keuangan. Kekeliruan tersebut sering disebut
dengan salah saji moneter (dalam satuan mata uang) yang merupakan indikasi yang jelas terjadinya
salah saji dalam saldo laporan keuangan.

Tujuan pengujian substantive atas transaksi adalah untuk menentukan apakah transaksi akuntansi klien
telah diotorisasi dengan pantas, dicatat dan diiktisarkan dalam jurnal dengan benar dan diposting ke
buku besar dan buku tambahan dengan benar.
1. Test of Detail
2. Analytical Procedures

Komponen INTERNAL CONTROL :


1. Control Environment
2. Risk assesment
3. Information system
4. Control Activities
-Authorization
-Performance reviews,
-General and application controls over information processing
-Physical controls
-Segregation of duties
5. Monitoring of Control

Pengendalian Umum (General Control)


Pengendalian umum adalah kebijakan secara menyeluruh untuk semua bidang organisasi/perusahaan
dan mencakup kebijakan praktek yang didirikan oleh manajemen untuk memberikan keyakinan yang
memadai untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan dari pengendalian umum ialah menjamin integritas
data, program yang ada dalam sistem komputer dan untuk menjamin pengembangan implementasi
aplikasi yang tepat.
Mengendalikan lingkungan tempat entitas beroperasi. Berperan untuk memastikan bahwa aplikasi
bebas masalah dan mencegah, mendeteksi, atau memperbaiki peristiwa yang manajemen tidak ingin
terjadi. Ex : Systems development/maintenance controls & Organizational controls

Pengendalian Aplikasi (Application Control)


Dirancang untuk memastikan aplikasi individual berjalan dengan lancar.
Pengendalian aplikasi adalah pengendalian dalam hal pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam suatu
proses pengolahan data sehingga akan berhubungan dengan keteliatan dan kelengkapan data yang
diproses melalui aplikasi tertentu. Tujuan dari pengendalian aplikasi ini adalah untuk memenuhi
persyaratan pengendalian yang harus diterapkan pada aplikasi tertentu sehingga data hasil pemrosesan
aplikasi tersebut mampu diyakini keandalannya.
Penilaian auditor atas risiko yang teridentifikasi pada
tingkat asersi menyediakan dasar dalam
mempertimbangkan pendekatan audit yang sesuai
untuk merancang dan melaksanakan prosedur audit
selanjutnya. Sebagai contoh, auditor mungkin
menetapkan bahwa :
(a) Hanya dengan tests of controls , auditor dapat
memperoleh respon yang efektif terhadap risiko
salah saji material yang telah ditetapkan untuk
asersi tertentu.
(b) Hanya melakukan substantive procedures yang
sesuai untuk asersi tertentu, dan karena itu auditor
meniadakan pengaruh pengendalian dari penilaian
risiko yang relevan. Hal ini mungkin terjadi karena
prosedur penilaian risiko auditor belum
mengidentifikasi pengendalian yang efektif, yang
relevan dengan asersi, atau karena pengujian
pengendalian tidak efisien dan untuk itu auditor
tidak bermaksud untuk mengandalkan pada
efektivitas pengendalian dalam menetapkan sifat,
waktu dan luasnya prosedur substantif, atau
(c) mennggunakan pendekatan yang merupakan
kombinasi antara tests of controls and substantive
procedures sebagai pendekatan yang efektif.
\
Control Activities :
-Authorization
-Performance reviews,
-General and application controls over information processing
-Physical controls
-Segregation of duties

Anda mungkin juga menyukai