Anda di halaman 1dari 9

MATERI AGAMA

Sekolah thawalib
-Sekolah ini awalnya merupakan lembaga pendidikan surau
atau mirip dengan pesantren dijawa,
-Namun pada 1906 haji abdullah rahmad dan haji rasul
merubah sistem surau menjadi sistem sekolah.. Pada tahun
1919 haji jalaludin hayib memperkenalkan koperasi pada para
pelajar guna memenuhi kebutuhan sehari hari, koperasi ini
berkembang menjadi organisasi sosial yang menyantuni
sekolah thawalib dengan nama sumatera thawalib.
-pada 1929 organisasi thawalib memperluas keanggotaanya.
Mulai dari para alumni dan juga keanggotaan mulai terbuka
bagi mereka yang bukan murid,guru,ataupun alumni tersebut.
Organisasi ini berkembang menjadi organisasi yang bergerak
dalam bidang pendidikan dan sosial
Jamiat khair
-Organisasi ini didirikan dijakarta pada tnggal 17 juli 1905
oleh masyarakat arab yang ada diindoneisa.
Pendiri jamiat khair diantaranya yaitu Syaid muhammad al-
fachri bin syihab,Syaid idrus bin ahmad bin syihab,dan
Syaid sjehan bin syihab.
-Ada dua program yang diperhatikan yaitu Membina
sekoah dasar,Menyeleksi dan mengirim para pelajar untuk
mengikuti pendidikan di Turki.
Organisasi ini tidak hanya menerima murid keturunan arab
tetapi juga untuk umum.
Al-irsyad
Organisasi ini didirikan oleh kaum pedagang arab dijakarta.
Yaitu syaikh ahmad syoorkarti.
Aktivitas organisasi ini lebih dinamis daripada jamiat
khiar,walaupun keduanya sama-sama didirikan oleh
masyarakat arab.
Jika jamiat khair dikuasai oleh golongan sayyid atau
ningrat,al-irsyad sebaliknya karena al-irsyad menolak
adanya perbedaan atau diskriminasi antara kaum elite
dengan golongan alit (kecil)
Persyarikatan ulama
-Persyankatan Ulama lahir dari gerakan pembaruan Islam
di Majalengka Jawa Barat, yang dimulai pada tahun 1911,
atas inisiatif Haji Abdul Halim.
- Oraganisasi sosial kemasyarakatan ini semula bernama
hayatul qulub,yang memusatkan perhatiannya pada bidang
pendidikan,sosial,dan ekonomi. Sejak 1917 namanya
diubah menjadi persyarikatan ulama. Perubahan nama ini
memiliki 2 tujuan yaitu menyatukan para ulama dan
mengajak mereka untuk menerapkan cara-cara modern
dalam mengelola pendidikan
Nadatul ulama
Dalam merespon kebangkitan nasional para pesantren
mendirikan organisasi pergerakan seperti nahdatul wa an atau
biasa disebut dengan kebangkitan tanah air pada tahun 1916,
kemudian pada tahun 1918 para pesantren mendirikan taswirul
afkar atau dikenal dengan nahdatul fikri yang artinya
kebangkitan pemikiranorganisasi ini sebagai wahana
pendidikan sosial politik kaum santri dan keagamaan kaum
santri,dari nahdatul fikri kemudian mendirikan nahdatul tujjar
atau disebut pergerakan kaum saudagar,oraganisasi ini
didirikan untuk memperbaiki perekonomian
rakyat.perkembangan selanjutnya untuk membentuk organisasi
yang lebih besar dan lebih sistematis serta mengantisipasi
perkembangan zaman maka munculah organisasi yang
bernama nahdatul ulama
Nahdatul ulama didirikan pada 16 rajaab 1344 H (31
januari 1926 ) organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim
Asy;ari sebagai rais akbar. Organisasi ini bertujuan untuk
menegakkan ajaran islam menurut paham kitab i’ tiqad
ahlussunnah wal jama’ah ditengah tengah kehidupan
masyarakat didalam wadah negara kesatuan RI.
Muhammadiyah
Organisasi ini didirikan di yogyakarta pada tanggal 18
november 1912 oleh K.H. Ahmad dahlan. Kegiatan
muhammadiyah dipusatkan dalam bidang
pendididkan,dakwah,dan amal sosial.
Gerakan dakwah muhammadiyah sangat menekankan
kemurnian aqidah,menentang takhayul,khurafat,perbuatan
bid’ah,dan mengikis habis kebiasaan taqlid buta dalam
beragama. Muhammadiyah juga menekankan pentingnya
membuka pintu ijtihad dalam bidang hukum islam agar
umat islam terbebas dari taqlid buta serta menolak tradisi
bermazhab dalam fiqih.
Persatuan islam
Persatuan islam dididrikan pada tanggal 12 september
1923di bandung. Organisasi ini dipimpin oleh A. Hassan
kemudian Sebagai organisasi, persatuan islam memiliki ciri
khas dalam gerak dan langkahnya,yaitu menitikberatkan
pada pembentukan paham keagamaan yang dilancarkan
melalui pendidikan dan dak’wah lainnya. Persatuan islam
memiliki tujuan sebagau berikut : 1) mengamalkan segala
ajaran islam dalam setiap segi kehidupan anggotanya
dalam masyarakat, 2) menempatkan kaum muslimin pada
ajaran aqidah dan syariah brdasarkan al-quran dan al-
sunah

Anda mungkin juga menyukai