Anda di halaman 1dari 10

Kebudayaan Jawa Barat

Tari Tradisional Jaipongan

Tari Jaipong adalah seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung,
Gugum Gumbira. Beliau terinspirasi pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk
Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari
tradisi yang ada pada Kliningan atau Bajidoran atau Ketuk Tilu. Sehingga ia dapat
mengembangkan tarian atau kesenian yang kini di kenal dengan nama Jaipongan.
Sejarah Tari Jaipong : Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah
tari Daun Pulus Keser Bojong dan Rendeng Bojong yang keduanya merupakan jenis tari
putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Awal kemunculan tarian tersebut semula
dianggap sebagai gerakan yang erotis dan vulgar, namun semakin lama tari ini semakin
popular dan mulai meningkat frekuensi pertunjukkannya baik di media televisi, hajatan,
maupun perayaan-perayaan yang disenggelarakan oleh pemerintah atau oleh pihak swasta.
Alat Musik Tradisional Kendang

Kendang sunda atau dalam bahasa perkusi. Jika kita mengenal kendang jawa atau kendang
lainnya biasanya hanya satu alat. Kendang sunda terdiri Indonesia gendang merupakan alat
salah satu alat musik memainkanya pun kendang tidak akan berpindah pindah.tradisional
yang berkategori dari 3 kendang yaitu satu kendang yang berukuran besar dan 2 lainnya
berukuran kecil atau disebut kulantir. Dalam permainannya, seperangkat kendang tersebut ada
yang di ikat dengan tali yang terbuat dari kulit sapi,kambing, atau kerbau.

Senjata Tradisional Kujang

Senjata khas dan unik dari provinsi Jawa Barat adalah kujang. Kujang mulai dibuat sekitar
abad ke-8 atau ke-9. Kujang biasanya terbuat dari besi atau baja. Panjang kujang sekitar 20
cm hingga 25 cm, dan berat kujang bisa mencapai 300 gram.
Selain sebagai senjata, masyarakat Jawa Barat menggunakan kujang juga sebagaialat
pertanian, hiasan, maupun cenderamata. Kujang merupakan alat yang melambangkan
kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran. Pada zaman dahulu, kujang
digunakan oleh orang-orang tertentu saja, misalnya, raja, prabu anom, golongan pangiwa,
penengen, agamawan, serta para putri raja.
Pakaian Adat Tradisional Kebaya

Untuk pakaian adat tradisional Jawa Barat memiliki


perbedaan untuk laki-laki dan perempuan. Kain kebaya pada
dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik
rakyat biasan maupun bangsawan. Perbedaannya mungkin
hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak
hiasnya.

Kebudayaan Jawa Tengah


Pakaian Adat
Pakaian adat untuk pria Jawa Tengah adalah penutup kepala yang disebut kuluk, berbaju jas
sikepan, korset dan keris yang terselip di pinggang. Ia juga memakai kain batik dengan pola
dan corak yang sama dengan wanitanya.
Sedangkan wanitanya memakai kebaya panjang dengan kain batik. Perhiasannya berupa
subang, kalung, gelang, dan cincin. Sanggulnya disebut bokor mengkureb yang diisi dengan
daun pandan wangi.

Tari-tarian Tradisional
a. Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung
dan menawan.
b. Tari Bambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil
(raksasa). Sebuah pelambang penumpasan angkara murka.
c. Tari Enggat Enggot, diangkat dari tari tradisional Banyumas. Sesuai dengan ciri khas
daerahnya tari ini menyuguhkan gerak lincah dan jenaka, selaras dengan dinamisnya
irama musik calung yang mengiringinya.
d. Tari Kendalen, merupakan tari keprajuritan gagah dan berani.

Tari Serimpi

Senjata Tradisional
Keris adalah senjata tradisional di daerah Jawa Tengah yang mendapat tempat penting dalam
kehidupan masyarakatnya. Keris dapat menunjukkan kedudukan seorang dalam masyarakat.
Senjata lainnya adalah pedang, tombak, dan perisai.

Keris Jawa Tengah


Alat Musik Tradisional

Bonang adalah alat musik tradisional yang juga dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik
ini umumnya terbuat dari logam-logam seperti kuningan, perunggu, atau besi. Untuk
memainkan alat musik ini, bonang dipukul menggunakan pemukul khusus yang terbuat dari
kayu yang dilapisi dengan kain atau karet. Ada 2 jenis bonang, pertama adalah bonang barung
yang berukuran lebih besar dan berfungsi sebagai pembuka atau penuntun dari sebuah iringan
musik gamelan, dan bonang penerus yang berukuran lebih kecil dan digunakan pada saat-saat
tertentu saja.

Kebudayaan Jawa Timur


Pakaian Adat
Pakaian adat yang dipakai prianya berupa tutup kepala (destar), baju lengan panjang tanpa
leher dengan baju dalam warna belang-belang. Sepotong kain tersampir di bahunya dan ia
memakai
celana
panjang
sebatas
lutut
dengan
ikat
pinggang
besar.
Sedangkan wanitanya memakai baju kebaya pendek dengan kain sebatas lutut. Perhiasan yang
dipakainya adalah kalung bersusun dan gelang kaki.

Tari-tarian Daerah Jawa Timur


a. Tari Remo, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa kepahlawanan.
Ditarikan pada waktu menyambut tamu agung.
b. Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan,
kejantanan, dan kegagahan.
c. Tari Tandakan, adalah jenis tari pergaulan yang digali dan digarap berdasarkan tari
tradisional yang berkembang didaerah Jombang, dan sekitarnya. Sebagai tari pergaulan
maka tari ini bersuasana gembira dan berkesan akrab.

Tari Remo

Senjata Tradisional
Senjata yang sangat terkenal di Jawa Timur adalah clurit. Clurit adalah sejenis arit dan
bentuknya cukup mengerikan. Orang-orang Madura sering menyelipkan clurit di
pinggangnya. Senjata lainnya di Jawa Timur adalah sondre, kodi, tombak, pisau belati, dan
arit bulu ayam.

Clurit
Alat Musik Tradisional
Terompet reog yang digunakan pada kesenian reog ponorogo memiliki ciri khas bentuk dan
bunyi yang unik. Terompet reog terbuat dari kayu dan bambu serta tempurung kelapa,
dibunyikan dengan cara ditiup. Bentuk terompet reog sangat unik dengan ukuran besar
diujung bawah dan mengerucut mengecil dibagian yang ditiup serta ada sekat yang terbuat
dari tempurung kelapa dengan bentuk menyerupai kumis sang peniup terompet reog.
Terompet reog memiliki 6 lubang yang berfungsi untuk mengatur nada serta 1 lubang
dipangkal untuk meniup.

Terompet Reog - Gambar : kfk.kompas.com

Kebudayaan Sulawesi Barat


Pakaian Tradisional
Di Sulawesi Barat mempunyai keragaman baju tradisionalnya. Pakaian tradisional Sulawesi
Barat biasanya dikenakan dalam pertunjukan tari, acara pernikahan dll yang memiliki
keragaman dalam busananya.
Pakaian adat pada pria mengenakan jas yang tertutup dan berlengan panjang, dipadukan
celana panjang sebagai pakaian bawahnya. Terdapat kain sarung yang dililitkan pada
pinggangnya sampai kelutut. Sedangkan pakaian adat pada wanita Sulawesi Barat
mengenakan baju Bodo dengan dihiasi kalung, gelang serta giwang. pada bagian kepala
dikenakan sanggul dan beberapa hiasannya. Pakaian bawah dikenakan sarung yang dikenakan
seperti rok.

pakaian adat Sulawesi Barat


Tari Daerah

Tari Bamba Manurung, ditujukan sewaktu acara pesta Adat Mamuju yang dihadiri
oleh para penghulu adat beserta para tokok adat. Pakaian tari ini disebut baju Badu,

dan di hiasi oleh bunga melati beserta kipas sebagai perlengkapan tarinya.
Tari patuddu ditujukan dalam acara untuk menyambut para tetamu dari luar maupun
dalam negeri. Tarian ini merupakan tarian suku Mandar yang tinggal di Sulawesi
Barat.

Tari Patuddu

Senjata Tradisional: Badik


Badik atau badek bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar.

Badik
Alat Musik Tradisional

Popondo atau Talindo atau Popondi


Alat musik Popondo disebut dengan alat musik Talindo atau Popondi (Sulsel), merupakan alat
musik jenis sitar berdawai satu (one stringed stick zilher). Tempurung kelapa berfungsi
sebagai resonator. Alat musik ini dimainkan secara tunggal setelah para petani merayakan
pesta panen dan untuk mengisi waktu senggang bagi para remaja.

Kebudayaan Kalimantan Barat


Pakaian Adat

Pria Kalimantan Barat memakai pakaian adat berupa tutup kepala berhiaskan bulu burung
enggang, baju tanpa lengan (rompi), celana panjang sebatas lutut dan kain yang berfungsi
sebagai ikat pinggang. Perhiasan yang dipakainya berupa kalung manik-manik.
Wanitanya memakai kain yang menutup bagian dada, juga lapisan kain-kain yang berfungsi
sebagai setagen dan kain yang ditenun. Perhiasan yang dipakainya berupa bulu enggang
sebagai perhiasan kepala, kalung manik-manik dan gelang di lengan. Pakaian adat ini berasal
dari suku Dayak.
Tari-tarian Daerah Kalimantan Barat
a. Tari Monong, merupakan sebuah tari penolak penyakit, agar si penderita dapat sembuh
kembali. Penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampinya.
b. Tari Zapin Tembung, merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan
Barat.
c. Tari Mandau, Tarian Mandau merupakan simbolisasi dari semangat juang masyarakat
Suku Dayak dalam membela harkat dan martabatnya.

Tari Mandau

Senjata Tradisional
Mandau adalah senjata tradisional yang biasa dipakai oleh penduduk di Kalimantan Barat.
MAndau adalah sejenis parang dan ada pula mandau yang dipakai untuk keperluan seharihari. Senjata lainnya adalah perisai, sumpitan, tombak, dan sabit.
Mandau untuk keperluan berperang, dihiasi dengan rambut manusia sebagai lambang
keberanian. Perisainya yang disebut kelikit berukuran setinggi badan dengan diberi hiasan
ukir-ukiran berwarna hitam dan merah. Senjata lainnya adalah sumpitan dengan anak sumpit
(damak) yang ujungnya diberi racun getah pohon yang disebut ipoh.

Mandau Kalimantan Barat


Alat Musik Tradisional
Kangkuang adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul dan terbuat
dari kayu yang diukir sedemikian rupa. Dibuat oleh masyarakat suku Dayak Banuaka di
daerah Kapuas Hulu.

Kangkuang

Anda mungkin juga menyukai