Anda di halaman 1dari 26

TUGAS PKN

KERAGAMAN BUDAYA DAERAH

OLEH : AMIRA HASNA NABILA


X IIS 2

A.Jakarta
Jakarta memiliki kesenian dan kebudayaan yang beragam,
dan berikut beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada
di Jakarta :
Rumah Adat
Rumah adat asal Jakarta ini bernama rumah kebaya.
Bentuk atap rumah yaitu perisai landai yang diteruskan
dengan atap pelana yang lebih landai, terutama pada
bagian teras. Bangunannya ada yang berbentuk rumah
panggung dan ada pula yang menapak di atas tanah
dengan lantai yang ditinggikan. Terdapat halaman rumah
yang luas dan terdapat pagar paling luar dari rumah
tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu
dengan ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak
( dibangun diatas tanah berbetuk kotak). Rumah ini terdiri
dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar
mandi, dapur dan teras extra luas.

Pakaian Adat
Pakaian adat Jakarta di bagi menjadi pakaian adat untuk
wanita
dan
laiki-lali.
Untuk
laki-laki
biasanya
menggunakan baju koko, celana batik, kain pelekat atau
pun sarung yang di taruh di leher serta peci yang
digunakan, sedangkan wanita mengunakan baju kurung
lengan pendek atau pun kebaya, dengan menggunakan
kain sarung batik dan menggunakan kerudung. Untuk

pakaina saat pernikahan pakaian laki-laki di buat


Dandanan cara haji. Pakaian pengantin laki-laki ini
meliputi jubah dan tutup kepala, sedang kan bagi
perempuan dibuat dandanan ala nona Cina dengan blus
berwarna cerah.Bawahannya menggunakan rok atau
disebut Kun yang berwarna gelap dengan model duyung.
Warna yang sering digunakan hitam atau merah hati.
Sebagai pelengkap bagian kepala digunakan kembang
goyang dengan motif burung hong dengan sanggul palsu,
dilengkapi dengan cadar di bagian wajah.

Seni Tari

Betawi atau Jakarta memiliki kesenian tari yang ada di daerah


tersebut, diantaranya :
Tari Topeng. Tari ini sudah cukup lama di kenal sebagai tari
tradisional asal betawi. Seni tari ini biasanya di gelar saat ada
pernikahan, acara sunatan dan membayar nazar. Dalam Topeng
Betawi, para penari memakai topeng dan bercerita lewat seni
gerak.

Tari Cokek Betawi. Tarian betawi yang satu ini dibawa oleh para
cukong atau tuan tanah peranakan tionghoa yang kaya
rayaTarian cokek ini diiringi oleh musik Gambang Kromong.
Pakaian tari Cokek Betawi agak mirip dengan tarian-tarian di
Cina. Ciri khasnya dari tari ini yaitu goyang pinggul yang gealgeol.

Musik
Ada beberpaka musik khas Jakarta diantaranya :
Gambang Kromong. Kesenian musik ini merupakan perpaduan
dari kesenian musik setempat dengan Cina. Hal ini dapat dilihat
dari instrumen musik yang digunakan, seperti alat musik gesek
dari Cina yang bernama Kongahyan, Tehyan dan Sukong.
Sementara alat musik Betawi antara lain; gambang, kromong,
kemor, kecrek, gendang kempul dan gong. Kesenian Gambang
Kromong berkembang pada abad 18, khususnya di sekitaran
daerah Tangerang.

Tanjidor.

Tanjidor

adalah

sebuah

kesenian

Betawi

yang

berbentuk orkes. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19.


Alat-alat

musik

yang

digunakan

biasanya

terdiri

dari

penggabungan alat-alat musik yang di tiup dengan, alat-alat


musik gesek dan alat-alat musik perkusi. Biasanya kesenian ini
digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam acara pawai
daerah.
B. JOGJAKARTA
1. Rumah Adat

Rumah adat Daerah Istimewa Yogyakarta dinamakan


Bangsal Kencono
bangunan

Pendopo.

Kraton Yogyakarta merupakan sebuah


Halamannya

sangat

luas,

ditumbuhi

tanaman dan dilengkapi beberapa sangkar burung. Di depan


Bangsal Kencono terdapat dua patung dari Gupolo, sang
raksasa yang memegang gada (sejenis alat pemukul).
2. Pakaian Adat

Pria Yogyakarta memakai pakaian adat berupa tutup


kepala (destar), baju jas dengan leher tertutup (jas tutup)
dan keris yang terselip di pinggang bagian belakang. Ia
juga mengenakan kain batik yang bercorak sama dengan
sang wanita.
Sedangkan wanitanya memakai kebaya dan kain batik.
Perhiasannya berupa anting-anting, kalung, dan cincin.
3. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta

a. Tari Serimpi Sangupati, sebuah tarian keraton pada


masa lalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang
lembut dan menawan hati.
b. Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang ditarikan
oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai dan
lembut.

c. Tari Beksan Nirbaya, diilhami bentuk kesenian "Edanedanan" salah satu bagian dari upacara keraton Yogya
yang

berfungsi

diangkat
stilirasi

sebagai

menjadi
,

tanpa

seni

"penolak

bala".

pertunjukan,

meninggalkan

Bentuk

yang

esensi

ini

mendapat

dan

karakter

geraknya yang unik.


d. Tari Merak, suatu tari yang mengisahkan keindahan dan
kebebasan alam bebas yang dialami burung merak.
e. Tari Beksan Lawung Ageng, suatu tari yang diciptakan
oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, sebagai sarana untuk
memupuk semangat para jiwa prajurit.
4. Senjata Tradisional

Di Yogyakarta pun kerus merupakan senjata tradisional


yang paling terkenal. Keris-keris itu diberi pula gelar-gelar
kehormatan seperti "Kanjeng Kyai Kpek" dan sebagainya.
Selain keris terdapat pula tombak sebagai benda pusaka.
Benda-benda

itu

sangat

dihormati

dan

diberi

gelar

kehormatan. Antara lain "Kajeng Kyai Ageng Plered",


Kanjeng Kyai Ageng Baru", "Kanjeng Kyai Gadapan" dan
"Kanjeng Ageng Megatruh".
"Kyai Plered" mempunyai

sejarah

tersendiri,

karena

Untung Suropati berhasil menewaskan opsir Belanda

Kapten Tack dengan menggunakan "Kyai Plered" Oleh


karena itu, tombak ini dianggap keramat.
Ada pula tombak dan keris yang disebut Tosan Aji. Tosan
artinya besi dan Aji artinya dihormati karena bertuah.
Benda-benda ini biasanya dirawat baik-baik dan disimpan
pada tempat-tempat khusus. Pada saat-saat tertentu
benda-benda itu dibersihkan dan dimandikan.
C. BALI
Pakaian adat Bali
Bali memiliki banyak macan atau varian dari pakaian
adatnya.
Untuk
perempuan
yang
masih
remaja
menggunakan sanggul gonjer, sedangkan perempuan
atau wanita dewasa menggunakan sanggul tagel,
kemudian menggunakan sesentang atau kemben songket,
Kain wastra, Sabuk prada (stagen) untuk membelit pinggul
dan dada, Selendang songket bahu ke bawah, Kain tapih
atau sinjang, di sebelah dalam, Beragam ornamen
perhiasan, Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup
dada, dan alas kaki sebagai pelengkap. Untuk pria
menggunakan ikat kepala atau udeg lalu menggunakan
selendang pengikat atau umpal, kain kampuh, kain
wastra, keris, sabuk, kemeja atau jas, serta ornament
yang digunakan untuk menghiasi penampilan sang pria.

Rumah adat Bali


Rumah adat Bali harus sesuai dengan aturan Asta Kosala
Kosali ajaran terdapat pada kitab suci Weda yang
mengatur soal tata letak sebuah bangunan yang hampir
mirip dengan ilmu Feng Shui dalam ajaran Budaya China.
Rumah adat Bali harus memenuhi aspek pawongan
(manusia / penghuni rumah), pelemahan (lokasi /
lingkungan) dan yang terahir parahyangan.
Pada umumnya rumah Bali di penuhi dengan pernakpernik hiasan, ukiran serta warna yang alami lalu patungpatung symbol ritual. Bangunan Rumah Adat Bali terpisahpisah manjadi banyak bangunan-bangunan kecil - kecil
dalam satu area yang disatukan oleh pagar yang
mengelilinginya. Seiring perkembangan jaman mulai ada
perubahan pada bangunan dimana bangunannya tidak
lagi terpisah-pisah.

Tari Bali
Bali memiliki berbagai macam jenis tarian daerah yang
berasal dari daerah ini diantaranya :
Tari Pendet
Tari Pendet ini ditarikan sebagai tari selamat datang untuk
menyambut kedatangan para tamu dan undangan dengan
menaburkan bunga, dan ekspresi penarinya penuh
dengan senyuman manis. Pada awalnya tarian ini
digunakan pada acara ibadah di pura sebagai bentuk
penyambutan terhadap dewa yang turun ke dunia.

D. NANGGROE ACEH
1. Rumah Adat

Rumah adat Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat


Aceh dibuat dari kayu meranti dan berbentuk panggung.
Mempunyai 3 serambi yaitu Seuramoe Keu (serambi

depan), Seuramoe Inong (serambi tengah) dan Seuramoe


Likot (serambi belakang). Selain itu ada pula rumah adat
berupa lumbung padi yang dinamakan Krong Pade atau
Berandang.
2. Pakaian Adat

Pakaian adat yang dikenakan pria Aceh adalah baju jas


dengan leher tertutup (jas tutup), celana panjang yang
disebut cekak musang dan kain sarung yang disebut
pendua. Kopiah yang dipakainnya disebut makutup dan
sebilah rencong terselip di depan perut.
Wanitanya memakai baju sampai kepinggul, celana
panjang cekak musang serta kain sarung sampai lutut.
Perhiasan yang dipakai berupa kalung yang disebut kula,
pending atau ikat pinggang, gelang tangan dan gelang
kaki. Pakaian ini dipergunakan untuk keperluan upacara
pernikahan.
Tari-tarian Aceh

a. Tari Seudati, berasal dari arab dengan latar belakang


agama islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan
dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi
dan terkenal di Aceh.
b. Tarian Saman Meuseukat, dilakukan dalam posisi duduk
berbanjar dengan ajaran kebajikan, terutama ajaran
agama islam.
c. Tarian Pukat, adalah tarian yang melambangkan
kehidupan para nelayan dari pembuatan pukat hingga
mencari ikan.
d. Tari Rebana, merupakan tari kreasi yang menekankan
pada keterampilan memainkan alat musik "rebana" dalam
mengiringi gerak-gerak lincah khas Aceh. Tari ini biasa
ditampilkan dihadapan tamu-tamu agung.
E. BANTEN
1. Rumah Adat
Rumah adat Banten adalah rumah adat suku Baduy, oleh
Karena itu pemerintah menetapkan nama rumah adat
Banten adalah rumah Badui. Rumah tradisional ini berupa
panggung yang terbuat dari dari kerangka bambo, kayu
nangka, kayu jati serta batang pohon kelapa dengan
beratapkan daun nyiur ataupun ilalang dan lantainya
yang terbuat dari pelepah bambu yang telah dibelah.

2. Pakaian Adat

Pakaian adat Banten pada Pria mengenakan pakaian


model baju koko dengan lehernya yang tertutup. Serta
pakaian bawahnya
dilengkapi celana panjang serta
diikatkan dengan kain batiknya. Pada bajunya dikenakan
ikat pinggang dan diselipkan sebilah parang di ikat
pinngang tersebut bagian depan. Serta di bahu
diselempengkan sehelai kain.
Sedangkan pakaian adat Banten pada wanitanya,
memakai baju adat kebaya serta kain batin sebagai
bawahannya. Pakaian ini juga diselempangkan sehelai
kain di bahu dan dihiasi dengan bros kerajinan tangan
pada bagian depan kancing kebayanya. Pada rambut di
sanggul dan dihiasi dengan kembang goyang berwarna
keemasan.

3. Tarian Daerah: Tari Topeng


Tarian ini dilakukan oleh satu orang pria atau lebih sesuai
dengan
kebutuhan.
Gerakkan
tari
ini
tempak
gemulai.Tarian topeng mengisahkan tentang seorang rasa
yang balas dendam karena cintanya yang ditolak.

F. JAWA BARAT
1. Pakaian Adat/Khas jawa Barat
Suku sunda mempunyai pakaian adat/tradisional yang
sangat terkenal, yaitu kebaya. Kebaya merupakan pakaian
khas Jawa Barat yang sangat terkenal, sehingga kini
kebaya bukan hanya menjadi pakaian khas sunda saja
tetapi sudah menjadi pakaian adat nasinal. Itu merupakan
suatu bukti bahwa kebudayaan daerah merupakan bagian
dari kebudayaan nasional.

2. Kesenian Khas Jawa Barat

a. Wayang Golek
Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa
Barat yaitu kesenian yang menapilkan dan membawakan
alur sebuah cerita yang bersejarah. Wayang Golek ini
menampilkan golek yaitu semacam boneka yang terbuat
dari kayu yang memerankan tokoh tertentu dalam cerita
pawayangan serta dimainkan oleh seorang Dalang dan
diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa
Barat yang disebut dengan degung.
b. Jaipong
Jaipong merupakan tarian tradisional dari Jawa Barat, yang
biasanya menampilkan penari dengan menggunakan
pakaian khas Jawa Barat yang disebut kebaya, serta
diiringi musik tradisional Jawa Bart yang disebut Musik
Jaipong.
Jaipong ini biasanya dimainkan oleh satu orang atau
sekelompok penari yang menarikan berakan gerakan
khas tari jaipong.
3. SENI MUSIK DAN SUARA

Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni


suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada
seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda
dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini
biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden.Tidak
sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang
dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup
sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah
satu musik/lagu daerah Sunda :
a. Bubuy Bulan
b. Es Lilin
c. Manuk Dadali
d. Tokecang
e. Warung Pojo

G. JAWA TIMUR
1. Rumah Adat
Rumah adat Jawa Timur dinamakan Rumah Situbondo.
Rumah Situbondo merupakan model rumah adat Jawa
Timur yang mendapat pengaruh dari rumah Madura.
Rumah itu tidak mempunyai pintu belakang dan tanpa
kamar-kamar pula. Serambi depan tempat menerima
tamu laki-laki dan tamu perempuan diterima di serambi
belakang. Mereka masuk dari samping rumah.

2. Pakaian Adat
Pakaian adat yang dipakai prianya berupa tutup kepala
(destar), baju lengan panjang tanpa leher dengan baju
dalam warna belang-belang. Sepotong kain tersampir di
bahunya dan ia memakai celana panjang sebatas lutut
dengan ikat pinggang besar.
Sedangkan wanitanya memakai baju kebaya pendek
dengan kain sebatas lutut. Perhiasan yang dipakainya
adalah kalung bersusun dan gelang kaki.

3. Tari-tarian Daerah Jawa Timur


a. Tari Remo, sebuah tarian dari Surabaya yang
melambangkan jiwa kepahlawanan. Ditarikan pada waktu
menyambut tamu agung.
b. Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang
menunjukkan keperkasaan, kejantanan, dan kegagahan.
c. Tari Tandakan, adalah jenis tari pergaulan yang digali
dan digarap berdasarkan tari tradisional yang berkembang

didaerah Jombang, dan sekitarnya. Sebagai tari pergaulan


maka tari ini bersuasana gembira dan berkesan akrab.

H. LAMPUNG
1. Rumah Adat
Rumah adat daerah Lampung dinamakan Rumah Sesat.
Rumah sesat tersebut digunakan untuk musyawarah
tertinggi antara marga-marga. Jambat Agung atau Lorong
Agung adalah nama tangga menuju Rumah Sesat sebagai
perlambang marga Lampung. Di atas Lorong Agung
terdapat 3 macam payung berwarna : putih, kuning, dan
merah. Putih untuk tingkat marga, kuning untuk tingkat
kampong, dan merah untuk tingkat suku.

2.

Pakaian Adat

Pria Lampung memakai pakaian adat berupa tutup kepala,


baju jas dengan leher tertutup, celana panjang dan
berkain songket yang melingkar di pinggang. Sebilah
belati terselip didepan perut.
Wanitanya memakai tutup kepala melebar dengan bentuk
yang khas. Bajunya disebut kawai sadariah dan berkain
songket. Perhiasan yang dipakainya adalah anting-anting,
pending dan gelang pada kedua belah tangannya. Pakaian
ini dipakai sewaktu menghadiri upacara adat dirumah
orang tua atau mertua.

3.

Tari-tarian Daerah Lampung

a.
Tari Jangget, adalah tarian untuk upacara-upacara
peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan
susila rakyat Lampung.
b.
Tari Melinting, merupakan sebuah tari berlatar
belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang
kunjungan Sunan Gunung Jati keKEratuan Pugung. Sunan
akhirnya jatuh hati kepada Putri Sinar Alam yang sedang
menarikan tari Melinting.
c. Tari Negak Kayu Hagha, tari ini dianggap berdasarkan
tradisi daerah Lampung. Keseluruhannya menggambarkan
muda-mudi saat mereka bergembira ria mendirikan Kayu
Hagha, permainan sejenis panjat pinang yang diadakan
sehabis pesta perkawinan.
d. Tari Bedana, adalah tari pergaulan yang mengandung
pengaruh seni dan budaya islam.

tari melinting
I. BANGKA BELITUNG
1. Rumah Adat Bangka Belitung
Rumah Adat khas Bangka Belitung bernama Rumah
Panggung. Rumah ini bercirikan khas Melayu seperti yang
ada di daerah-daerah pesisir Sumatera serta Malaka.
Rumah panggung terbuat dari kayu, bambu atau rotan.
Ada 9 tiang yang digunakan untuk mendirikan bangunan
ini berdasarkan falsafah 9 tiang yang dipercaya
masyarakat di Bangka Belitung ini. Tiang yang pertama
kali dibangun yaitu tiang utamanya terletak ditengah
bangunan. Sebagai atapnya ditutup menggunakan daun
rumbia
dan
model
atap
sebagian
berarsitektur
Terpancung. Sedangkan dindingnya menggunakan kulita
kayu atau pelepah. Sebagian dari atap sisi bangunan
dengan arsitektur ini terpancung.

2. Pakaian Adat Bangka Belitung


Pakaian adat pernikahan mempelai laki-laki Bangka
Belitung mengenakan Jubah panjang sebatas betis kaki
berwarna merah yang terbuat dari bahan beludru disertai
hiasan manik-manik dan pakaian bawahnya memakai
celana. Pada bahu sebelah kanan diselempangkan sebuah

kain. Di kepala dikenakan sorban sebgai penutup kepala


( sungkon ) dan sandal Arab sebagai alas kakinya.

Sedangkan pakaian adat pengantin wanita mengenakan


baju kurung berwarna merah berbahan beludru dan
memakai kain tenun asli Bangka yang disebut dengan kain
cual. Pada dada dihiasi dengan penutup dada atau teratai
dan dilengkapi hiasan Ronce Melati. Dan untuk hiasan
kepala dikenakan Paksian yang meliputi hiasan-hiasan
Kembang Goyang, Kembang Cempaka, Gelang, Daun
Bambum, Anting Panjang, Sari Bulan, pending untuk
dipinggang dan lain sebagainya
3. Senjata tradisional
- Senjata Kedik, yaitu alat yang digunakan untuk alat
petanian, perkebunan lada
- Parang Bangka, yaitu senjata yang mirip golok di jawa,
dibuat agak berat dan lebar agar sasaran dengan cepat
dapat terpotong. Alat ini digunakan dalam perkelahian
jarak pendek serta dapat digunakan untuk menebang
pohon.
- Siwar Panjang
4. Alat musik: Gendang Melayu, Suling, Rebana dan
Dambus

J. NUSA TENGGARA BARAT


1. Rumah Adat

Salah satu contoh rumah adat Nusa Tenggara Barat


disebut Istana Sultan Sambawa. Istana tersebut bertingkat
tiga. Lantai bawah atau pertama merupakan tempat
pengawalan. Bila ada upacara, maka para pengawal
berbaris didepan tangga, sesuai urutan pangkatnya. Anak
tangga menandakan urutan pangkat tersebut.
Lantai kedua adalah tempat kediaman Sultan dan
Permaisuri. Disebalah kana berhapan dengan kamar
Sultan alah tempat pangeran pangeran. Sedangkan lantai
tiga disediakan untuk para putri dan keluarga lainnya dari
Sultan.

2. Pakaian Adat

Pakaian adata pria Lombok berupa tutup kepala dengan


baju berlengan panjang, kain sarung sebatas dengkul dan
kain sarung yang ditenun. Sedangakan wanitanya
memakai kebaya panjang dengan kain songket.
Perhiasannya yang dipakai adalah hiasan bunga dikepala,
anting anting, kalung bersusun, pending, dan gelang.
Pakaian adat pria Sumbawa berupa tutup kepala,baju jas
tutup, kain songket dan kain tenun yang melingkar
dipinggang. Wanitanya memakai model baju bodo, dan
kain songket. Perhiasan yang dipakai berupa hiasan bunga
dikepala, kalung bersusun, pending, dan gelang tangan.

3. Tari tarian Daerah Nusa Tenggara Barat

a. Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut


kehadiran Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Tari ini juga
sering dipertunjukkan pada upacara upacara perkawinan
atau upacara khinatan keluarga raja.
b. Tari Batu Nganga, adalah sebuah tari berlatar belakang
cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat
terhadap putri raja yang mesuk kedalam batu. Mereka
memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu
itu.

Anda mungkin juga menyukai