Anda di halaman 1dari 6

Nama : Salsabila Alvilia br.

Ginting

Nim : 5203344013

Kelas : C / 2020

PERKEMBANGAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MENTAL

Makna Masa Remaja


Masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa anak dan masa ke
dewasa, dimulai dari pubertas, yang ditandai dengan perubahan yang pesat dalam berbagai aspek
perkembangan, baik fisik maupun psikis.

Untuk memahami masa remaja ini, pada paparan berikut dijelaskan tentang pendapat atau
pandangan para ahli (filsafat, antropologi, dan psikologi), yaitu sebagai berikut:
1.  Aristoteles, berpendapat bahwa aspek terpenting bagi remaja adalah kemampuannya untuk
memilih dan determinasi diri (selft-determination) sebagai tanda kematangannya.
2.  Jean-Jacques Rousseau, berpendapat bahwa pada usia 15-20 tahun, individu sudah matang
emosinya, dan dapat mengubah sikap selfishness (memerhatikan atau mementingkan diri sendiri)
ke interest in others (memerhatikan orang lain).
3.  Stanley Hall, sebagai pionir dalam studi ilmiah tentang remaja berpendapat bahwa adolesen
adalah masa strom-and-stress, masa penuh konflik.

4.  Margaret Mead, seorang ahli antropologi yang mempelajari masa adolesen di Samoa. Dia
berpendapat bahwa hakikat dasar adolesen bukan biologis tetapi sosial budaya.
5.  Jacqueline Lerner dan kawan-kawan (2009) sebagai ahli yang mempromosikan Positive
Youth Development (PYD)

Definisi Masa Remaja


1. Batasan usia 11-24 tersebut didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut ini:
2. Usia 11 tahun adalah usia dimana pada umumnya tanda-tanda seksual sekunder mulai tampak
(kriteria fisik).

3.Usia 11 tahun dianggap oleh masyarakat Indonesia sebagai masa akhir baligh, baik menurut
adat maupun agama, sehingga mereka tidak diperlukan sebagai anak-anakhak penuh sebagai
orang dewasa.
4. Status perkawinan sangat menentukan, karena arti perkawinan masih sangat penting di
masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

Pengertian Perkembangan
Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi karena adanya
proses kematangan belajar. Perkembangan bukan sekedar penambahan tinggi badan seseorang
melainkan suatu proses integrasi dari organisasi atau struktur dan fungsi tingkah laku yang
komplek dari individu yang bersangkutan, mengarah pada tingkat yang lebih tinggi dan bersifat
menetap beserta tidak dapat diputar kembali.

Perkembangan Fisik Pada Masa Remaja


Perkembangan fisik pada masa remaja diawali dengan pubertas, adalah masa kematangan
fisik yang sangat cepat, yang meliputi aspek hormonal dan perubahan fisik. Pikiran mereka juga
berubah dengan artian mereka lebih dapat berfikir abstrak dan hipotesis, perasaan mereka
berubah hampir terhadap segala hal, semua bidang cakupan perkembangan sebagai seorang
remaja menghadapi tugas utama mereka, membangun identitas termasuk identitas seksual yang
akan terus mereka bawa sampai masa dewasa.

Tahap Perubahan Fisik Pada Remaja


Perubahan fisik selama masa remaja dibagi menjadi beberapa tahan:
1. Perubahan Eksternal
Perubahan yang terjadi selama masa remaja dibagi menjadi beberapa tahap:
a.       Tinggi Badan

b.      Berat Badan


c.       Proposi Tubuh
d.      Organ Seks.
e.       Ciri-ciri Seks Sekunder.
2. Perubahan Internal
Perubahan yang terjadi dalam organ dalam tubuh remaja dan tidak tampak dari luar. Perubahan
ini nantinya sangat mempengaruhi kepribadian remaja. Perubahan tersebut adalah:
a.       Sistem Pencernaan
b.      Sistem Peredaran Darah
c.       Sistem Pernafasan

d.      Sistem Endokrin


e.       Jaringan Tubuh

Aspek Hormonal
Aspek hormonal yang mempengaruhi perkembangan fisik pada masa remaja yaitu, sebagai
berikut:
a.       Kelenjar endoktrin (endoctrine glands)
b.      Kelenjar pituitari
c.       Gonads

Kondisi-kondisi Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik Remaja


Perkembangan fisik erat hubungannya dengan kondisi remaja. Kondisi yang baik berdampak
baik pada pertumbuhan fisik remaja, demikian pula sebaliknya.
Adapun kondisi-kondisi yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut:
1.      Pengaruh Keluarga
2.      Faktor Lingkungan
3.     Pengaruh Gizi

4.      Gangguan Emosional.

Perkembangan Intelektual Pada Masa Remaja

Pengertian Intelektual
Intelektual adalah orang yang menggunakan kecerdasannya untuk bekerja, belajar,
membayangkan, mengagas, atau menyoal dan menjawab persoalan tentang berbagai gagasan.
Pada usia remaja secara mental anak telah dapat berfikir logis tentang berbagai gagasan yang
abstrak. Dengan kata lain, berfikir operasi formal lebih bersifat hipotesis dan abstrak serta
sistematis dan ilmiah dalam memecahkan masalah daripada berfikir konkrit.

Intelektual Pada Remaja


Tidak sedikit anak remaja yang berupaya menentukan pilihan-pilihan kegiatannya atas dasar
pertimbangan yang rasional, baik dari sisi kompetensi pribadi dan minatnya terhadap pilihan
tersebut.
Contohnya pertama, apabila disekolah terdapat bermacam-macam program ekstrakurikuler maka
anak tersebut berupaya memilih salah satu ekstrakurikuler yang diminatinya serta sesuai dengan
kemampuan dirinya, tidak lagi atas dasar pilihan orang tuanya.

Rasa ingin tahu yang besar karena reamaja berada pada perkembangan kognitif yang
fleksibel, maka remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar. Bila rasa ingin tahu itu diarahkan ke
hal-hal yang positif maka itu akan sangat membentuk dirinya dengan baik.

Perkembangan Sosial Pada Masa Remaja


  Pengertian Perkembangan Sosial
Hubungan sosial merupakan hubungan antar manusia yang saling membutuhkan. Hubungan
sosial dimulai dari tingkat yang sederhana yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana.
Semakin dewasa, kebutuhan manusia menjadi kompleks dan dengan demikian, tingkat hubungan
sosial juga berkembang menjadi amat kompleks.

Perkembangan sosial dapat pula diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri
terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan
saling berkomunikasi dan kerjasama.
Hubungan sosial (sosialisasi) merupakan hubungan antar manusia yang saling membutuhkan.

Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja


Pada masa remaja berkembang “social cognition”, yaitu kemampuan untuk memahami orang
lain. Pada masa ini juga berkembang sikap “conformity”, yaitu kecenderungan untuk menyerah
atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran atau keinginan orang lain (teman
sebaya).

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial


Perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: keluarga, kematangan
anak, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan
intelegensi.
1.      Keluarga

2.      Kematangan Anak


3.      Status Sosial Ekonomi
4.      Pendidikan
5.      Kapasitas Mental, Emosi dan Intelegensi

Pengaruh Perkembangan Sosial Terhadap Tingkah Laku


Pikiran anak saling dipengaruhi, oleh ide-ide dari teori-teori yang menyebabkan sikap kritis
terhadap situasi dan orang lain, termasuk kepada orang tuanya. Kemapuan obstraksi anak yang
menimbulkan kemampuan mempersalahkan kenyataan dan peristiwa-peristiwa dengan keadaan
bagaimana yang semestinya menurut alam fikirannya.
Disamping itu pengaruh egoisentris sering terlihat, diantaranya berupa:
1.      Cita-cita idealisme yang baik, terlalu menitik beratkan pikiran sendiri

2.      Kemampuan berfikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang lain dalam
penilaiannya.

Implikasi Perkembangan Sosial Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan


Remaja yang dalam masa mencari dan ingin menentukan jati dirinya memiliki sikap yang
terlalu tinggi menilai dirinya atau sebaliknyha. Mereka belum mamahami benar tentang norma-
norma sosial yang berlaku didalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, diperlukan
adanya upaya pengembangan hubungan sosial remaja yang diawali dari lingkungan keluarga,
sekolah serta lingkungan masyarakat.
1.      Lingkungan Keluarga
a)        Pola Asuh Bina Kasih (Induction)
b)        Pola Asuh Unjuk Kuasa (Power Acsertion)

c)        Pola Asuh Lepas Kasih (Love Withdrawai)

2.      Lingkungan Sekolah


3.      Lingkungan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai