“KUCHISHAKE ONNA”
Mata Kuliah :Penataan Rambut dan Rias
Fantasi Dosen Pengampu : Vita Pujawanti
Dhana,M.Pd
Irmiah Nurul Rangkuti,M.Pd
Habibah Hanim Lubis,M.Pd
Mey Alsih Sihombing,M.Pd
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya kepada penulis sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan buku ini
sebagai salah satu sarana pembelajaran pada mata kuliah Penataan Rambut dan Rias Fantasi.
Adapun Judul Buku ini yaitu, “Scary Beauty dengan tema Badarawuhi KKN Desa Penari”.
Dalam buku ini penulis mencoba membahas tentang Badarawuhi KKN Desa Penari. Buku ini
disusun dengan harapan agar dapat membantu mempermudah dan memahami berbagai hal yang
diperlukan, mulai asal usul tema tersebut hingga sampai pada tata rias karakter dari tema buku
tersebut. Sehingga siapa saja yang ingin memulai belajar tentang merias karakter dapat lebih
mudah dalam belajar dan dapat menerapkan materi yang telah tercantum dalam buku tersebut.
Dengan terbitnya buku ini sebagai bahan bacaan dapat menjadi petunjuk atau pedoman
bagi seseorang mendapatkan Ilmu Pengetahuan, selain itu maka diharapkan seseorang dapat
belajar kapan saja dan dimana saja tanpa harus belajar khusus kepusat kursus atau salon-salon.
Penulis
PRAKARTA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku bahan ajar pada mata kuliah Penataan
Rambut dan Rias Fantasi dengan baik. Dengan selesainya buku bahan ajar ini tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyelesaian buku ini, yakni:
1. Ibu Vita Pujawanti Dhana,S.Pd,M.Pd ., Ibu Irmiah Nurul Rangkuti, S.Pd. M.Pd., Ibu Habibah
Hanim Lubis,M.Pd.,Ibu Mey Alsih Sihombing,M.Pd, selaku dosen pengampu pada mata kuliah
Penataan Rambut dan Rias Fantasi yang telah memberikan serta membantu penulis dalam
penyelesaian buku bahan ajar ini.
2. Orang tua yang telah mendorong dalam melakukan penyelesaian buku bahan ajar ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang membantu dalam
penyelesaian bahan ajar ini.
Dalam bahan ajar ini, penulis menyadari bahwa buku ini masih memiliki banyak
kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan buku bahan ajar ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Reguler A
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Prakarta
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1. Cover buku
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Cover
1.2 Latar Belakang
Tata rias wajah fantasi adalah suatu seni tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan
wajah model menjadi wujud khayalan yang diangan-angankan, tetapi segera dikenali oleh
yang melihatnya. Tata rias fantasi dan karakter adalah perwujudan kesenian rias yang
bertujuan membentuk kesan model wajah yang akan menjadi khayalan yang dianggan-angan.
Perwujudan kreatif seseorang yang ahli dalam kecantikan yang ingin mengaplikasikan bentuk
wajah seorang tokoh sejarah, bentuk kepribadian dan motif. Tata rias fantasi maupun karakter
ini memiliki bentuk melalui riasan wajah dengan menggunakan kosmetika, yang dapat
mengubah bentuk fisik wajah sehingga memiliki bentuk, teknik merias yang beragam. Untuk
membuat jenis riasan fantasi, seorang penata rias membutuhkan kemampuan dan keahlian
ekstra karena make-up fantasi bukan hanya dinilai dari hasil riasan, tetapi secara keseluruhan,
dari penataan rambut, make- up, kostum, juga body painting-nya. Sehingga tata rias fantasi
memerlukan: tema, desain, warna, rias wajah, body painting, busana dan perhiasan, dan rias
rambut.
A. DESKRIPSI
Buku ini merupakan bahan ajar yang membahas tentang mata kuliah Penataan Rambut
dan Rias Fantasi dengan ruang lingkup pembahasan sebagai berikut.
1. Asal Usul KUCHISAKE ONNA.
2. Prosedur Rias Wajah Karakter KUCHISAKE ONNA.
3. Persiapan Pribadi
a. Menggunakan pakaian kerja
b. Melepas semua perhiasan
c. Menggunakan sepatu tertutup yang terbuat dari bahan karet dan tidak bertumit
tinggi
d. Sanitasi tangan
e. Mengikat rambut
f. Menggunakan masker mulut
g. Memendekkan kuku bagi kuku yang panjang.
Persiapan Alat dan Bahan
1. Spons 1 Untuk
Foundation membaurkan
kosmetik
foundation secara
merata ke seluruh
wajah
2. Kuas makeup 1 set Sebagai alat
penyempurnaan
makeup
1. Tissue Untuk
Secukupnya
membersihkan
noda yang tidak
diinginkan pada
pakaian atau
wajah
2. Cotton buds Untuk
Secukupnya
membersihkan
noda yang tidak
diinginkan pada
riasan bagian
mata dan bibir
3. Bulu mata palsu Untuk membuat
Sepasang
mata semakin
terbuka dan
hidup
4. Kapas Untuk
Secukupnya
membersihkan
wajah sebelum
proses makeup
Adapun tujuan dalam penulisan buku mengenai Penataan Rambut dan Rias Fantasi ini, yaitu :
1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Penataan dan Rias Fantasi
2. Untuk mengetahui mengenai asal usul dari tema yang diangkat dalam buku ini yaitu Kuchisake
Onna.
3. Untuk mengetahui tata cara dalam rias wajah karakter Kuchisake Onna.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan buku ini, yaitu :
1. Untuk memberikan informasi bagi pembaca mengenai Penataan Rambut dan Rias Fantasi.
2. Untuk mengetahui asal usul tema yang diangkat yaitu Kuchisake Onna.
3. Untuk mengetahui rias wajah Kuchisake Onna.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam versi urban, hantu Kuchisake Onna dikisahkan seorang wanita yang gagal dalam menjalani
operasi wajah. Sang dokter tanpa sengaja merobek bagian mulut sehingga membuat pasien sangat
marah. Wanita tersebut menyerang dokter yang telah membuat wajahnya rusak. Karena sifatnya yang
buruk, penduduk kota membunuh wanita tersebut hingga menjadi hantu.
Diantara cerita di atas, ada juga yang mengisahkan Kuchisake Onna berasal dari wanita yang menderita
gangguan kejiwaan. Hingga akhirnya dengan sadar merusak mulutnya dengan benda yang tajam. Ada
pula yang mengisahkan sebagai korban kecelakaan yang membuat wajahnya menjadi rusak. Selain itu,
banyak versi lain dari cerita hantu ini.
Di sebuah kota, terdapat legenda Jepang yang beredar bahwa ada hantu wanita yang sering menculik
korban berupa anak-anak. Hantu tersebut mengenakan jas hujan serta membawa gunting tua berukuran
besar untuk menjerat korbannya. Tidak ada yang mengetahui tentang kebenaran cerita itu, hingga pada
akhirnya terjadilah sebuah tragedi di kota tersebut.
Suatu hari beberapa anak dikabarkan menghilang, salah satunya bernama Mika. Guru Mika bernama
Yamashita curiga bahwa tragedi hilangnya anak-anak tersebut disebabkan oleh hantu. Akhirnya sang
guru bersama Matsuzaki bekerja sama untuk mengungkap kasus penculikan tersebut. Semakin rinci
penyelidikan yang dilakukan membuat bukti-bukti penculikan oleh sang hantu terlihat jelas.
Beberapa hari kemudian, ditemukan seorang jasad anak-anak yang merupakan salah satu korban
penculikan. Ini menandakan bahwa waktu untuk menemukan pelaku penculikan semakin sedikit. Secara
garis besar ide dari pembuatan film The Slit-Mouthed Woman ini mengangkat cerita.
BAB III
PEMBAHASAN
Menurut cerita yang berkembang, Ia bertanya pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik. Bila
orang itu menjawab tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya maka ia akan membunuh orang
itu. Bahkan
pada akhir 1970-an, beberapa sekolah menyarankan agar murid-muridnya pulang secara
berkelompok atau ditemani guru agar selamat.
2 Kuku Palsu
Hitam
3 Kipas
4 Kostum / Baju
5 Tusuk Konde
6 Stoking
7 Sepatu
8 Softlens
9 Kuku palsu
pendek
10 Anting
2. Tata rias wajah Kuchisake Onna:
2. Mencuci tangan
sebelum memulai
pekerjaan
3. Melepaskan perhiasan, jam
tangan, gelang
4. Mengikat rambut
dengan rapi
5. Bersikap ramah dan sopan
Persiapan klien 1. Melepaskan perhiasan dan
mengikat rambut
2. Memakai hair bando agar
rambut halus tidak
menggangu proses
pengerjaan
3. Mempersilahkan klien
duduk
4. Mendiagnosa wajah klien
Persiapan area 1. Membersihkan meja area
kerja kerja
2. Menyediakan kantong
sampah
3. Meletakkan segala
perlengkapan dikeranjang
dengan rapi
2. Proses kerja
1. Membersihkan wajah
model dengan micellar water
A. Kesimpulan
Ada beberapa jenis rias yang dikelompokkan oleh para ahli, yaitu (a) rias jenis, dilakukan
utuk merubah jenis seorang pemeran dari laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya. (b)
rias bangsa, untuk merubah menjadi bangsa asing (etnis), dalam hal ini diperlukan
pengetahuan tentang sifat bangsa, tipe dan watak agar penggunaannya bisa selaras. (c) rias
usia, untuk merubah seseorang menjadi yang lain usianya. (d) rias watak, rias ini agak sulit
untuk melakukannya, karana dengan adanya bentuk luar dari watak seseorang (e) rias
temporal, rias ini digunakan untuk membedakan rias sesuai dengan perbedaan waktu, dan
(f) rias lokal seni rias yang difungsikan dan ditentukan oleh tempat atau keadaan si pemeran
Dari beberapa jenis rias yang telah disebutkan di atas, peneliti memilih materi rias fantasi
sebagai materi yang akan diberikan kepada siswa, hal ini dikarenakan pembelajaran seni
tari dengan materi rias fantasi ini lebih membebaskan anak untuk berkreativitas dalam
membuat garis dan karakter. riasnya. Selain itu pula, dalam rias fantasi ini lebih mudah
diaplikasikan oleh siswa karena tidak terpatok oleh patokan- patokan yang terdapat pada
rias karakter tari tradisi sehingga siswa dapat lebih mengembangkan imajinasi dan
kreativitas mereka.Rias fantasi memiliki tujuan untuk mengubah wajah seseorang dengan
menampilkan rekaan wajah menjadi tidak realistis atau menjadi wujud khayalan yang
diinginkan.
Kuchisake-onna ( 口 裂 け 女 , wanita bermulut robek)[1] adalah sejenis siluman
dalam mitologi dan legenda urban Jepang. Ia berwujud seorang wanita yang bermulut
robek. Dalam legenda urban Jepang, ia menutupi mulutnya dengan masker operasi dan
sering muncul di jalan-jalan yang sepi. Ia juga dianggap sebagai salah satu yōkai.
B. Saran
Buku bahan ajar ini dapat menjadi referensi bagi para pembaca yang ingin mengetahui
mengenai rias wajah karakter terutama karakter Badarawuhi.Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bermanfaat bagi bahan ajar ini guna untuk memperbaiki kedepannya buku bahan
ajar ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.