Anda di halaman 1dari 14

JOBSHEET TATA RIAS PENGANTIN INDONESIA“

PENGANTIN MELAYU “

Dosen Pengampu: Astrid

Sitompul, M.Pd

Irmiah Nurul Rangkuti, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :
Maria Hutabarat 5223144022
REG B/2022

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS FAKULTAS

TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tata rias pengantin merupakan tata rias yang digunakan untuk merias seorang
pengantin yang dilakukan sebelum prosesi pernikahan supaya saat prosesi pernikahan
pengantin terlihat lebih cantik dan menarik daripada kehidupan sehari-hari nya dimana
didalamnya terdapat peraturan-peraturan tertentu Ia memiliki makna dan tujuan untuk
pengantin yang harus dilakukan yang disesuaikan dengan kebiasaan adat istiadat daerah
setempat.

Suku Melayu adalah sekelompok etnis dari orang-orang autronesia terutama yang
menghuni Semenanjung Malaya, Sumatera bagian timur, bagian selatan Thailand,
pantai selatan Burma, Pulau Singapura, Borneo pesisir termasuk Brunei, Kalimantan,
Sarawak dan Sabah pesisir (Wikipedia.org). Secara kolektif, daerah-daerah yang dihuni
oleh suku Melayu ini dikenal sebagai alam Melayu. Adapun persebaran suku Melayu
di Indonesia banyak mendiami Pulau Sumatera bagian timur, seperti di Siak, Riau.
Namun terdapat juga beberapa daerah di bagian Sumatera Utara yang didiami suku
Melayu, yaitu Medan, Serdang Bedagai, Langkat, dan Tanjung Balai. Kawasan Medan
sekitar dikenal sebagai Melayu Deli, Langkat dikenal sebagai Melayu Langkat,
Perbaungan dan Serdang Bedagai dikenal sebagai Melayu Serdang, daerah pedalaman
Batubara dan Tanjung Balai dikenal sebagai Melayu Batubara. Yang membedakan
antara Melayu satu dengan yang lainnya terdapat pada dialeknya saja, sedangkan untuk
adat istiadat dan tata-cara peradatannya semuanya sama.

Kebudayaan Melayu menurut Isjoni (2007: 41) merupakan kebudayaan secara


turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat, yang juga sebagai pilar penopang
kebudayaan nasional Indonesia khususnya, disamping budaya lainnya. Budaya Melayu
tumbuh subur dan kental di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Masyarakat Melayu
mengatur kehidupan mereka dengan adat yang dilaksanakan secara turun-temurun
hingga menjadi peraturan yang harus dipatuhi agar setiap anggota adat hidup beradat,
seperti adat alam, hukum adat, adat memerintah, adat perkawinan, adat berbicara,dan
lain sebagainya. Adat adalah fenomena keserumpunan yang mendasari kebudayaan
Melayu.
Adat - istiadat dalam kebudayaan Melayu adalah kumpulan kebiasaan turun
temurun, yang lebih banyak diartikan tertuju kepada acara khusus, seperti perkawinan,
penobatan raja dan pemakaman raja. Upacara dalam kebudayaan Melayu juga
mencerminkan pola piker atau gagasan masyarakat Melayu. Sebagai contoh, upacara
jamu laut. Upacara Jamu Laut adalah upacara yang dilakukan sebagai kepercayaan akan
Tuhan Yang Maha Kuasa atas rezeki yang diberikan kepada umatnya melalui laut. Oleh
karena itu kita harus bersyukur kepada tuhan dengan menjamu laut.

Upacara perkawinan dalam adat Melayu, merupakan upacara yang dilakukan


dengan sangat khidmat dan sakral. Pada pelaksanaannya, adat perkawinan suku Melayu
dimulai dari kebiasaan yang dilakukan dalam lingkungan kerajaan Melayu untuk
pernikahan putra dan putri Sultan yang kemudian mengakar dan membudaya hingga
masyarakat Melayu biasa. Setiap upacara perkawinan dalam adat Melayu itu begitu
penting bagi kedua belah pihak yang bersangkutan. Sehingga, dalam proses
pelaksanaannya harus memperhatikan serangkaian aturan atau tata cara yang sudah
ditentukan secara adat yang berdasarkan kepada hukum-hukum agama. Rangkaian
penyelenggaraan dalam adat Melayu, khususnya Melayu Deli terdiri dari beberapa
tahap, dimulai dari meminang hingga pernikahan berlangsung.

B. Tujuan

1. Jobsheet ini dibuat bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan proses kerja
rias pengantin melayu sumatera utara pada klien.

2. Selain itu juga mahasiswa bisa menerapkan rias pengantin melayu sumatera utara
pada klien yang sudah diajarkan di perkuliahan.

3. Mahasiswa mampu menggunakan alat-alat dan bahan serta kosmetik yang akan
hendak dipakai pada waktu rias pengantin.

C. Manfaat

1. Membuat mahasiswa lebih percaya diri dengan hasil kerjanya sendiri.

2. Mahasiswa lebih cepat dan tepat dalam melakukan rias pengantin

3. Menambah pengembangan dan wawasan mahasiswa dalam dunia kerja

BAB II
LEMBAR DIAGNOSA

Topik : Make up pengantin melayu

Nama Model :

Nama Operator :

Hari/Tanggal. :

A. JENIS KULIT
 Normal
 Berminyak
 Kering
 Kombinasi
B. KELAINAN KULIT
 Acne/ Jerawat
 Millia
 Black Head
 White Head
 Tahi Lalat
 Hyperpigmentasi
 Lain-lain.
C. LIPATAN DAN GARIS KULIT
 Antara alis
 Sekitar mata
 Lipatan hidung
 Bibir
 Kening
 Leher
 Sekitar mulut
D. BENTUK WAJAH
 Bulat
 Oval
PERSIAPAN ALAT, BAHAN, DAN LENAN SERTA KOSMETIK YANG
DIGUNAKAN

1. ALAT, BAHAN, DAN KOSMETIK MAKEUP


A. ALAT

No. Alat Kegunaan Gambar


1. Spons foundation Digunakan untuk meratakan
foundation atau alas bedak

2. Powder puff Untuk mengaplikasikan


bedak tabur

3. Sponge puff Mengaplikasikan bedak


padat

4. Kuas make up Meratakan atau


mengaplikasikan powder
atau kosmetika yang
berbahan powder
5. Penjepit bulu mata Menjepit bulu mata agar
lentik

6. Gunting Memotong bulu mata jika


kepanjangan

B. BAHAN

No. Bahan Kegunaan Gambar


1. Tissue Untuk membersihkan make
up yang berantakan
2. Bulu mata atas dan Diaplikasikan pada bulu
bawah mata

3. Kapas Untuk membersihkan make


up yang berantakan

4. Hair bando Untuk menyanggah anak


rambut agar tidak terkena
muka

5. Handuk Untuk melapisi baju klient


agar tidak kotor

C. KOSMETIK MAKE-UP

No. Kosmetik Kegunaan Gambar


1. Pembersih wajah Untuk membersihkan muka
sebelum make up

2. Pelembab Sebagai skin prep sebelum


melakukan make up

3. Primer Untuk menutup pori – pori


wajah

4. Foundation Sebagai alas make up atau


base sebelum make up
5. Contour cream Sebagai contour dalam

6. Contour powder Sebagai contour luar untuk


koreksi bentuk wajah

7. Blush on cream Sebagai base blush on agar


pipi merona

8. Blush on powder Sebagai perona pipi

9. Highlighter Untuk menghighligh wajah

10. Bedak tabur Agar make up tidak geser

11. Pensil alis Pembentuk alis

12. eyeshadow Membuat kelopak mata


tampak indah

13. Eyeliner Digunakan pada kelopak


mata
14. Mascara Sebagai pelentik bulu mata

15. Lipstick Agar bibir tampak berwana


dan tidak pucat

16. Concealer Untuk menutup mata panda


dan juga noda – noda yang
ada diwajah

17. Setting spray Sebagai sentuhan akhir


make up agar tahan lama

18. Lem bulu mata Sebagai perekat bulu mata


palsu

19. Bedak dingin untuk membuat titik jejak


murai pd dahi pengantin
2. ALAT, BAHAN DAN KOSMETIK PENATAAN RAMBUT

No. Alat Kegunaan Gambar


1. Sisir sasak untuk menyasak rambut

2. Karet gelang Mengikat rambut

3. Hair spray Merapikan rambut – rambut


halus

4. Jepit lidi Untuk merekatkan rambut

5. Harnal Untuk merekatkan rambut


agar tertata rapi

6. Harnet Sebagai penyangga rambut

7. Gedebok pisang  sebagai bahan untuk


pelapis bagian
sanggul, panjang
pelepahnya 24 cm
dan lebarnya 11 cm.
pelepah pisangnya di
8.lapisi dengan
harnet terus di isi
irisan daun pandan,
karna di iris jadi
pelepah pisang di
lapisi dengan harnet.
Irisan pandan
berfungsi utk
melindungi aksesoris
sanggul. pandan di
rajang halus

3. LANGKAH KERJA TATA RIAS PENGANTIN INDONESIA MELAYU


SUMATERA UTARA

A. PERSIAPAN

1. Persiapan pribadi

 Memakai pakaian kerja/pakaian rapi


 Mencuci tangan sebelum memulai pekerjaan
 Bersikap ramah dan sopan

2.Persiapan Area Kerja

 Menyusun segala perlengkapan yang dibutuhkan di dalam troly

3.Persiapan Klien

 Melepas hiasan dan mengikat rambut


 Memakai hairbando agar rambut tidak terjuntai saat make up di lakukan
 Mempersilahkan klien duduk dan memberi handuk pada leher klien
 Mendiagnosa wajah klien
B. PROSES KERJA
1. Riasan wajah

No. Langkah kerja Gambar


1. Bersihkan wajah terlebih dahulu dengan
menggunakan pembersih ( Milk cleanser, tissue
basah khusus wajah, atau dengan waslap yang
sudah di basahi).

2. Aplikasikan pelembab pada wajah klien

3. Aplikasikan lip balm pada bibir klien

4. Aplikasikan primer make up pada wajah klien

5. Aplikasikan foundation yang sudah di mix pada


wajah klien dan warna foundationnya satu tingkat
lebih terang atau lebih gelap dari warna kulit
wajah klien

6. Memberikan kontur/concseler pada wajah klien,


untuk menutupi kekurangan wajah atau
menonjolkan bagian wajah

7. Aplikasikan blash on yang cream pada wajah

8. Aplikasikan bedak tabur pada wajah klien

9. Selanjutnya gambar alis klien menggunakan


pensil alis lalu isi dengan menggunakan brush
eyeshadow
10. Setelah itu aplikasikan base eyeshadow pada mata
klien gunanya untuk membuat warna eyeshadow
lebih nampak lalu baurkan eyeshadow sesuai
dengan warna yang diinginkan

11. Lalu bentuk bayangan mata dengan


menggunakan pensil bawah mata menggunakan
eyeshadow

12. Aplikasikan shed and tin pada wajah klien seperti


pada hidung, tukang alis, pipi dan dagu

13. Aplikasikan blush on tabur pada tulang pipi klien

14. Agar bulu mata tampak tebal dan lentik,


tempelkan bulu mata atas dan bawah pada mata
klien

15. Bingkai mata dengan menggunakan eyeliner

16. Untuk mempertegas bentuk bibir, aplikasikan


lipstik pada bibir klien

17. Aplikasikan highlighter

18. Sentuhan terakhir semprotkan setting spray guna


untuk membuat make up tahan lama

2. Penataan Rambut

No. Langkah kerja Gambar


1. Sisir terlebih dahulu rambut klien yang akan di
tata

2. Kemudian ambil sedikit rambut bagian depan


untuk di roll/ gulung.

3. Lalu bagi rambut menjadi 2 bagian yaitu kiri dan


kanan

4. Letakkan gedebuk pisang di atas ikatan rambut


setelah itu tutup dengan rambut yang telah diikat
tadi

5. Setelah itu sasak rambut bagian depan kiri dan


depan kanan secara perlahan step by step, sasak
di wajibkan harus padat agar mendapatkan hasil
yang maksimal

6. Kemudian setelah semua rambut telah di sasak,


rapikan rambut menggunakan sisir penghalus
sasak secara mengambang/ tidak terlalu di tekan
saat di sisir.

7. Lalu tata rambut sesuai bentuk wajah dan beri


jepit lidi agar tatanan rambut lebih rapi

8. Lalu tata rambut sesuai bentuk wajah dan beri


jepit lidi agar tatanan rambut lebih rapi

9. Setelah rambut telah di tata, rapikan sisa-sisa


rambut tadi ke belakang dan jepitkan dengan jepit
lidi berbentuk silang
10. Kemudian semprotkan hair spray untuk
merapikan rambut yang belum rapi dan pasang
aksesoris yang lainnya.

3. Penempatan Baju Pengantin Melayu Sumatera Utara

No. Busana Gambar


1. Setelah busana selesai dipakai lalu pakaikan
aksesoris untuk memperindah penampilan

2. Pada pengantin pria menggunakan baju kurung khas


melayu, celana, dan songket

3. Pasang tudung khas simalungun pada kepala


pengantin pria

4. Berkemas

Bersihkan area kerja kemudian kembalikan troli alat bahan dan kosmetik pada tempat semula.

Anda mungkin juga menyukai