Anda di halaman 1dari 7

JOB SHEET

RIAS WAJAH MALAM HARI

DISUSUN OLEH

ULFI AWALA MAROH

19519334044

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TATA RIAS DAN KECANTIKAN D4


A. KOMPETENSI
Mahasiswa dapat :
1. Mengoreksi wajah
2. Melakukan aplikasi rias malam
3. Memilih warna dekoratif yang tepat untuk rias malam

A. SUB KOMPETENSI
1. Mahasiswa dapat memahami teknik merias wajah, dan mampu merias wajah
secara baik dan benar, sesuai dengan tata cara rias malam
2. Mengoreksi bentuk wajah, hidung, dahi, tulang pipi, dan bibir.
3. Membuat komposisi warna yang tepat.

B. DEFINISI
Rias wajah malam adalah tata rias wajah yang memberi kesan fresh pada
wajah tetatpi dengan koreksi yang lebih tajam dibandingkan dengan tata rias
sebelumnya. Pada tata rias ini warna alas bedak, bedak, perona mata, alis,
perona pipi/ blush on, lipstik lebih tajam dari pada tata rias wajah sehari hari. Tata
rias wajah malam dianjurkan menggunakan bulu mata palsu yang sesuai dengan
tema / acara. Dianjurkan menggunakan shading dan tint boleh diaplikasikan tipis
/ shoft atau tajam tegas tetapi dengan pembauran yang tepat.

C. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami teknik merias wajah, dan mampu merias wajah
secara baik dan benar, sesuai dengan tata cara make up malam.
2. Membuat komposisi warna dan menggambar bentuk wajah.
3. Melakukan rias koreksi bentuk

D. Ciri-Ciri Rias Wajah Malam


1. Foundation : Menggunakan foundation yang berbentuk cream dan
pengaplikasian pada wajah padat.
2. Tata Rias Mata Tajam
a. Alis : Menggunakan Pensil alis hitam dengan ujung alis meruncing
b. Sudut mata tegas
c. Memakai Bulu mata palsu
d. Menggunakan Eye liner cair
e. Eye shadow hindari warna soft atau natural
f. Menggunakan Eye shadow dengan warna berani (Seperti
Kuning,emas,orange,merah,pink,ungu,hijau,dan silver)
3. Rias Bibir
a. Terlihat glossy/shiny atau mengkilap
b. Menggunakan warna-warna yang cerah
c. Garis bibir terlihat nyata

E. RUANG LINGKUP
Meliputi:
1. Persiapan area kerja
2. Persiapan pribadi
3. Persiapan klien

KOSMETIK

No Nama Kosmetika Kegunaan

1. Milk Cleanser Untuk membersihkan wajah dari sisa debu


dan make up yang digunakan.
2. Face Tonic Untuk menyegarkan kulit,sesuai dengan
kulitnya.
3. Pelembab / base make up Untuk melembabkan kulit, berfungsi
sebagai tabir surya dan untuk
mempertahankan hasil makeup
4. Foundation Sebagai dasar bedak dalam tata rias wajah
dan untuk membuat wajah tampak halus
dan alami
5. Bedak tabur Sebagai penyatu foundation dengan kulit
wajah, membuat wajah tampak lebih halus
6. Bedak padat Digunakan untuk membuat tekstur kulit
terlihat lebih lembut, dan tidak mengkilap.
7. Base eye shadow Untuk mempertajam warna eye shadow
pada mata.
8. Eye shadow Digunakan untuk memberi nuansa
keindahan pada mata, dan mempertegas
mata.
9. Pensil alis Untuk membentuk alis agar serasi dengan
wajah, memperbaiki garis mata yang asli,
membuat bentuk mata kelihatan lebih
lebar, lebih lonjong dll.
10. Eyeliner Membuat mata terkesan lebih hidup /
tegas.
11. Mascara Untuk menebalkan bulu mata, melentikkan
dan membuat bulu mata kelihatan lebih
panjang.
12. Shading dalam dan luar Untuk menutupi kekurangan pada wajah.
13. Blush on Membuat wajah lebih berdimensi
14. Lipstick Pewarna bibir sesuai jenis warna yang
diinginkan dan pemilihan warna mengambil
peran dalam membentuk kesan dan
ekspresi bibir.

ALAT dan BAHAN

No. Nama Alat dan Bahan Kegunaan

1. Saput bedak Untuk mengaplikasikan bedak tabur pada


wajah.
2. Spons bedak Untuk mengaplikasikan foundation.
3. Kuas makeup Untuk mengaplikasikan make-up.
4. Hair bando Digunakan untuk menahan rambut agar
tidak menggangggu pada saat proses
merias.
5. Cape rias Digunakan sebagai pelindung gaun yang
dikenakan oleh model.
6. Kapas dan tissue Untuk membersihkan wajah.
7. Cottonbud Untuk membersihkan wajah pada area
yang kecil, atau sempit.
8. Bulumata palsu Tebal Digunakan untuk menambah volume
bulumata.

F. PERSIAPAN
1. Persiapan Area Kerja
a. Membersihkan area kerja
b. Memeriksa seluruh alat kerja yang digunakan harus dalam kondisi bersih.
c. Menyiapkan baki kosmetik
d. Menyiapkan alat dan bahan.
e. Area kerja tidak terlalu sempit

2. Persiapan Beautician
a. Menggunakan make up
b. Memakai jas kerja
c. Menggunkaan flatshoes
d. Mengenakan hijab dengan rapih/rambut diikat rapih
e. Memotong kuku yang panjang
f. Memakai masker mulut
g. Melepas perhiasan
h. Menggunakan handsanitizer
i. Menyiapkan alat dan bahan makeup
j. Menjaga kebersihan
3. Persiapan Klien
a. Menyiapkan peralatan pribadi dan model.
b. Melakukan greeting/perkenalan
c. Model menggunakan hair bando agar pada saat dirias rambut tidak
mengganggu dan menggunakan cape rias agar sisa-sisa make up yang
jatuh tidak mengotori klien.
d. Mendiagnosis bentuk wajah klien

G. LANGKAH KERJA
1. Pertama lakukan pembersihan pada wajah client dengan menggunakan make
up remover pada bagian mata dan bibir. Kemudian aplikasikan milk cleanser
pada wajah secara merata dengan cara wajah dipijat perlahan agar make up
sebelumnya bersih pada saat pembersihan dengan kapas. Setelah
pembersihan dengan milk cleanser, berikan face tonic dengan cara ditepuk-
tepuk pada wajah secara perlahan.
2. Setelah pembersihan pada wajah, oleskan pelembab tipis tipis pada wajah
untuk wajah yang kering, dan untuk wajah berminyak aplikasikan base make
up agar tidak terlalu berminyak. Tunggu beberapa menit hingga pelembab
maupun base make up meresap pada kulit.
3. Setelah itu aplikasikan foundation secara merata sebagai alas bedak dengan
menggunakan spons foundation atau menggunakan tangan agar foundation
yang di aplikasikan dapat merata dengan halus.
4. Kemudian aplikasikan shading luar pada bagian wajah yang kekurangan,
seperti bentuk pipi, bentuk dahi, dan bentuk hidung.
5. Kemudian bubuhkan bedak tabur dari bawah mata terlebih dahulu dengan
mata melihat keatas sehingga bedak pada bagian kantung mata tidak pecah.
Lalu jika sudah merata pada seluruh wajah rapikan bedak dengan kuas
bedak.
6. Setelah bedak tabur, aplikasikan bedak padat agar bedak menjadi lebih kuat.
7. Bentuk alis mata dengan cara mengukur terlebih dahulu. Lalu bentuk alis
dengan sedemikian rupa agar bentuk terlihat rapi dan bagus.
8. Aplikasikan eye shadow dengan menggunakan warna coklat pada bagian
sudut, warna pink dan ungu pada bagian ujung mata atau warna yang
on/cerah, warna antara ungu dan highlight putih.
9. Lentikkan bulu mata dengan mengaplikasikan mascara agar bulu mata terlihat
tebal dan panjang.
10. Setelah itu, aplikasikan eyeliner atas dan bawah untuk mempertegas garis
mata.
11. Aplikasikan shading luar pada hidung dan dibagian tengah bubuhkan highlight
putih kecoklatan lalu bubuhkan pada bagian tulang pipi.
12. Bubuhkan blush on dengan menyesuaikan koreksi bentuk wajah dan tulang
pipi.
13. Oleskan lipstick pada bibir dengan menggunakan lip liner, agar hasilnya rapi
dan merata.
14. Lalu pasang bulu mata palsu dengan memberi lem bulu mata pada bulu mata
palsu, tunggu beberapa menit hingga lem yang dioleskan sedikit mengering
kemudidan pasangkan pada garis mata.
15. Yang terakhir finishing touch, dengan mengkoreksi riasan yang telah
diaplikasikan, seperti menambah pengaplikasian bedak padat, memperjelas
riasan mata maupun blush on.
16. Menilaikan. Pada tahap ini, hair bando dan cape rias yang dikenakan pada
model telah dilepas, sehingga model siap untuk dinilaikan.
17. Setelah dinilaikan hapus make up pada model dengan menggunakan make
up remover dan milk cleanser secara merata lalu angkat dengan kapas atau
tisu. Setelah menggunakan milk cleanser berikan face tonic.
18. Merapikan area kerja beautician.

Anda mungkin juga menyukai