Anda di halaman 1dari 11

JOBSHEET PENGANTIN PAES AGENG

YOGYAKARTA
Dosen Pengampu: Dr. Jenny Sista Siregar, M.Hum

Oleh:
 Dania Nurazizah (1516617018)
 Hanifa Noor Qalby (1516617043)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TATA RIAS


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
A. Pengertian Paes Ageng Yogyakarta
Paes Ageng telah menjadi tata rias pengantin yang memiliki kedudukan
tertinggi dibandingkan dengan tata rias keraton Yogyakarta lainnya. Hal tersebut tidak
terlepas dari arti kata Paes Ageng, Paes berarti merias, Ageng berarti besar (agung),
mewah dan anggun. Sehingga, tata rias Paes Ageng adalah tata rias pengantin keraton
yang mewah digunakan pada saat upacara di keraton Yogyakarta.

B. Sejarah
 Pada zaman dulu, busana dan tata rias paes ageng Keraton Yogyakarta dan
Solo hanya boleh dikenakan oleh kerabat raja. Untuk di Yogyakarta, baru pada
masa Sultan HB IX atau tahun 1940, masyarakat umum diijinkan memakai
busana ini dalam upacara pernikahan.
 Sri Sultan mengizinkan Paes Ageng untuk digunakan masyarakat umum
dengan alasan supaya Paes Ageng tetap diingat dan tetap lestari. Mengingat
Paes Ageng adalah tata rias dan busana pengantin keraton yang mengandung
sarat makna dan nilai pendidikan moral bangsa, etika/tata krama, dan ungguh-
ungguh yang sangat mulia untuk disebar dan dilestarikan sebagai salah satu
kekayaan budaya Indonesia.

C. Tujuan
Mahasiswa dapat:
1. Melakukan diagnosa wajah
2. Melakukan aplikasi make up decorative
3. Melakukan pembuatan sanggul
4. Melakukan pemasangan kain dodotan dan aksesoris

D. Keselamatan Kerja
1. Kesehatan
 Bersih ruangan
 Sirkulasi udara
 Bebas bau badan dan mulut agar tidak mengganggu suasana kerja
 Kebersihan tangan dan kuku pribadi
2. Keselamatan kerja
 Melakukan kerja sesuai prosedur
 Tertib dalam pengoperasian alat
 Tertib dalam pemilihan alat dan kosmetik
 Hindari pemakaian alat rusak
 Memeriksa instalasi alat listrik untuk memastikan baik
 Posisi kerja nyaman, baik bagi klien maupun customer
 Kembalikan alat, bahan, dan lenan pada tempatnya semula bila selesai

E. Persiapan
1. Persiapan pribadi:
- Mengenakan pakaian kerja yang rapih
- Memberikan sentuhan make-up
- Tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan
- Sanitasi tangan
- Gunakan sepatu datar yang nyaman
- Menjaga bau badan dan mulut

2. Persiapan klien:
- Klien di persilahkan duduk di tempat yang telah di sediakan dan di tanyakan
keperluannya kemudian di ajak berkomunikasi
- Mencatat data atau mendiagnose pelanggan hasil wawancara
- Membuka perhiasan klien dan menyimpan di tempat yang aman.
- Klien berambut panjang, bersih, dan mudah diatur

3. Persiapan area kerja:


- Membersihkan ruangan dan lantai dari debu dan kotoran
- Memeriksa penerangan dalam ruangan dan pastikan lampu menyala dengan
terang dan baik
- Memeriksa aliran listrik dan jangan sampai terjadi kebocoran
- Meletakkan trolly pada posisi yang terjangkau
- Menata peralatan diatas trolly
- Menciptakan suasana yang nyaman bagi klien dengan penataan ruangan yang
baik
- Bekerja dengan efektif dan efisien

F. Tata Rias Wajah dan Sanggul

Tata rias wajah pengantin corak Paes Ageng memiliki ciri khas pada bentuk
alis menjangan ranggah, jahitan mata, dan hiasan pada dahi. Ekspresi wajah pada
corak ini digambarkan sebagai wanda luruh yang berarti raut wajah yang tenang.
Ekspresi wanda luruh pada rias wajah pengantin merupakan simbol atas bentuk paes
yang melengkung ke bawah. Hal ini bermakna bahwa seorang wanita harus memiliki
sifat lembut dan menunduk/tumungkul (jawa), karena sifat kelembutan yang terpancar
menjadi jiwa seorang wanita yang berbudi luhur (wanita kang utomo)

Makna Paes adalah upaya untuk mempercantik diri agar dapat membuang
jauhjauh perbuatan buruk dan menjadi orang sholeh dan dewasa

 Penunggul/pinunjul, mengandung sesuatu yang paling tinggi, paling besar dan paling
baik. Makna ini mengandung harapan agar kedun mempelai dapat menjadi manusia
yang sempurna dan ditinggikan derajatnya.
 Pengapit, simbol atas keseimbangan kehidupan bermakna sebagai pendamping kanan
dan kiri. Pendamping kanan berfungsi sebagai pemomong yang setia dan selalu
mengingatkan melalui suara hati agar tetap kuat dan teguh iman.
 Penitis, berbentuk seperti pucuk daun sirih namun lebih kecil dari penunggul yang
mengambarkan gunung/ meru yang merupakan simbol kearifan hidup ini memiliki
makna agar harapan kedua mempelai pengantin diapit mencapai tujuan yang tepat.
 Godeg, simbol atas asal usul manusia, dari mana ia berasal dan kemana akan kembali.
 Alis menjangan ranggah membuat pengantin menjadi merabu, merabu berasal dari
kata Prabu. Prabu adalah sosok raja yang berwibawa dan gagah, sehingga pengantin
yang menggunakan alis menjangan ranggah akan terlihat berwibawa.
 Cithak, merupakan simbol dari sebuah pagar atau penutup perbuatan jahat yang
dilakukan oleh orang lain kepada pengantin. Cihtak bermakna untuk memagari
kelemahan manusia yang terletak pada panca indra agar tidak mudah diperdaya oleh
kekuatan jahat.
 Prada dan ketep, berfungsi sebagai keindahan dan pengisi bidang paes yang berwarna
hitam dan emas.
 Jahitan mata, merupakan simbol untuk memperjelas penglihatan agar berfungsi
sebagai penyaring agar dapat melihat secara jelas. Mampu membedakan hal yang baik
dan yang buruk kemudian dinalar dengan akal pikiran dan dapat dijadikan pegangan
yang kuat selama hidup

G. Sanggul Pengantin Wanita


 Sanggul bokor mengkurep: symbol wanita yang semula belum dewasa
menjadi dewasa dan sudah mempunyai dasar (golong giling) menuju ke arah
kesempurnaan. Sanggul bokor mengkurep memiliki perpaduan melati dan
daun pandan yang menimbulkan kesan religious.
 Gajah ngoling sebagai hiasan sanggul juga terdiri dari rajangan, daun pandan,
dan bunga melati

H. Busana Pengantin
Busana yang digunakan antara lain:
 Dodot/Kampuh: melambangkan yang pada mulanya belum banyak tahu
(remaja) menjadi serba tahu dan sempurna (dewasa).
 Cinde.
 Kain batik yang melekat erat

Pelengkap:

 Buntal sebagai perlengkapan busana pengantin wanita dan pria terdiri dari
rangkaian bunga seperti: bunga patramenggolo, bunga kamboja, daun kroton,
daun pandan dan pupus daun pisang yang di satukan dengan seutas tali. Makna
di dalam keraton dan masyarakat tidak mengalami perubahan yakni sebagai
simbol dari cinta kasih yang menyatu dalam ikatan
 Ikat pinggang pada pengantin wanita dinamakan pending/slepe, sedangkan
untuk pengantin pria disebut lonthongan.
 Pengantin wanita menegenakan dodot atau kampuh dengan ragam perhiasan
gemerlap seperti Klat Bahu Naga, kalung susun tiga, gelang bumbungan/kono,
sepasang cincin, pending, bros pada uket cinde, serta selop tutup beludru
bersulam benang emas.

I. Alat, Bahan, dan Kosmetika Sanggul

1. Alat Sanggul
N NAMA ALAT KEGUNAAN GAMBAR
O.
1. Sisir Besar Untuk merapihkan
rambut

2. Sisir ekor Untuk parting rambut


dan merapihkan
rambut
3. Jepit Bebek Untuk menjepit
rambut sebelum
dirapihkan

4. Bobby Pin Untuk menjepit


rambut setelah
dibentuk dan
dirapihkan
5. Trolly Untuk menyimpan
alat, bahan, dan
kosmetika
6. Hairnet Untuk membungkus
rambut agar rapih

2. Bahan Sanggul
NO. NAMA BAHAN KEGUNAAN GAMBAR
1. Karet Rambut Untuk mengikat rambut

2. Jas Lab Untuk melindungi baju


beautician dan agar
trlihat serat rambut
klien

3. Kosmetika Sanggul
NO. NAMA KEGUNAAN GAMBAR
KOSMETIKA
1. Hair Spray Untuk memperkuat
sasakan dan
merapihkan rambut
2. Pomade Untuk styling rambut

J. Alat, Bahan, dan Kosmetika Tata Rias Wajah

NO. NAMA KEGUNAAN GAMBAR


KOSMETIKA
1. Foundation Sebagai alas sebelum
aplikasi bedak dan
menutup kekurangan
pada wajah
2. Primer Diapakai sebelum
foundation, agar riasan
tahan lama
3. Contouring dan Menciptakan bayangan
highliting untuk mendefinisikan
fitur wajah
4. Bedak tabur Digunakan sebelum
aplikasi bedak padat,
cocok untuk semua
jenis kulit terutama
kulit berminyak
5. Bedak padat Digunakan setelah
aplikasi bedak tabur,
mudah menempel pada
kulit hingga menutup
pori-pori
6. Blush on Sebagai perona pipi
untuk memberikan efek
wajah lebih terlihat
merona alami
7. Pensil alis Membentuk alis agar
tampak serasi dengan
wajah
8. Eyeshadow Menghias kelopak mata

9. Highliter/shimmer Untuk menonjolkan


kelebihan dan menutupi
kekurangan

10. Mascara Mempertebal dan


memperpanjang
(melentikkan) bulu
mata

11. Lipstick/lip cream Memberikan warna


pada bibir

12. Bulu mata palsu Agar penampilan rias


wajah lebih bagus
13. Penjepit bulu mata Untuk membuat bulu
mata asli menjadi lebih
lentik dan memberi
natural ketika ditimpa
dengan bulu mata palsu
14. Lem bulu mata Untuk menempelkan
bulu mata palsu

15. Beauty blender Untuk meratakan


foundation, contouring,
dan highliting pada
wajah

16. Brush set Untuk mengaplikasikan


kosmetika pada wajah

17. Eyeliner Untuk mempertegas


garis mata

18. Kapas & Tissue Untuk mengangkat


kotoran kosmetik

19. Pidih Untuk membuat paes

20. Prodo Untuk menghias paes

21. Citak Berada ditengah antara


alis

22. Payet emas Untuk menghias paes


K. Langkah Kerja
1) Sanggul
NO. LANGKAH KERJA WAKTU
1. Persiapan pribadi, area kerja, dan klien 2.5 menit

2. Mendiagnosa 2.5 menit


3. Menyisir rambut klien. 2.5 menit
4. 1) Sisir semua bagian rambut ke belakang, semprot 30 menit
dengan hair spray agar rapi. Sisa rambut dikuncir
dengan tinggi sekitar lima jari rapat dari garis rambut
terbawah. Kemudian, pasang rangkaian pandan
wangi yang sudah diiris tipis-tipis dan dimasukkan
ke dalam rajut panjang ke atas kuncir. Ikat dengan
kencang.
2) Sisa rambut kunciran ditutupkan pada rangkaian
irisan pandan, rapikan dengan hair net, ikat kencang
agar tidak lepas dan rapikan.
3) Tutup sanggul dengan tutup gelung yang terbuat dari
rangkaian bunga melati kuncup.
4) Pasang ketep pada sisi luar cengkorongan, tekan agar
menempel sempurna.
5) Pasang sisir pandan yang terdiri dari irisan pandan
dan melati yang dirangkai seperti bando di depan
sanggul. Jepit dengan jepit rambut agar kencang.
6) Pasang gunungan di antara sisir pandan dan sanggul
(a), kemudian isi cengkorongar dengan pidih warna
hitam secara merata (b).
7) Pasang centung S di sisi kiri dan kanan, di depan sisir
pandan (a). Lanjutkan dengan memasang sumping di
telinga kanan dan kiri (b).
8) Pasang cunduk mentul sebanyak lima buah pada
sanggul, bentuk hingga seperti kipas.
9) Sematkan bunga ceplok yang terdiri dari tumpukan
bunga mawar dan melati di sisi kanan dan kiri
masing-masing tiga buah dan satu buah di tengah
sanggul.
10) Terakhir sematkan gajah oling atau rangkaian melati
panjang pada bagian bawah sanggul. Kemudian
sarungkan ke depan dada.

5. Membersihkan area kerja. Membersihkan dan merapihkan 2.5 menit


alat, bahan, dan kosmetik yang telah selesai digunakan.
JUMLAH WAKTU 40 menit

2) Tata Rias Wajah


NO. LANGKAH KERJA WAKTU
1. Bersihkan wajah sebelum mengaplikasikan kosmetik, 5 menit
lalu alis dilem dengan lem bulu mata dan rapihkan
menggunakan spuly)
2. Aplikasikan primer sebelum make up lalu 10 menit
aplikasikan foundation ratakan dengan sponge atau
brush pada wajah dan badan
3. Aplikasikan nail polish warna merah 15 menit
4. Lakukan koreksi pada bagian mata, hidung, pipi, 10 menit
rahang
5. Aplikasikan bedak tabur dan bedak padat 5 menit
6. Buatlah Kerangka Paes: 15 menit
Yang terdiri dari gajahan (tengah dahi), pengapit
(mengapit gajahan), penitis (ujung alis), dan ghodek
(depan telinga)
7. Buat alis menjangan ranggah, aplikasikan eyeshadow 15 menit
lalu buatlah jaitan mata, aplikasikan eye liner, dan
pasang bulu mata palsu
8. Aplikasikan blush on, countur/bronzer, dan highliter 10 menit
9. Aplikasikan lipstick 5 menit
10. Isi kerangka paes yang telah dibuat dengan pidih, 15 menit
pasang prodo, ketep, payet emas. Lalu tempelkan
citak di dahi anatara alis
11. Membersihkan area kerja. Membersihkan dan 5 menit
merapihkan alat, bahan, dan kosmetik yang telah
selesai digunakan.
JUMLAH WAKTU 1 jam 10 menit

3) Dodotan dan Aksesoris


NO. LANGKAH KERJA WAKTU
1.  Ukur kain batik untuk bawahan sampai mata 30 menit
kaki model (dengan model berdiri memakai
selop).
 Ukur kain cinde sepanjang tulang kering model
 Pasangkan kain batik lalu diikat
 Pasangkan korset lalu pasangkan stagen
 Pasangkan kain cinde 2 putaran (putaran kedua
dimiringkan di dada) lalu diikat. Sisa kain
digulung padat hingga berbentuk seperti
belalai. Bagian bawah diwiron dan ditarik ketat
untuk membentuk seperti kuping gajah.
 Tarik bentuk belalai tadi kebelakang diatas
pantat model
 Pasangkan uket cinde dipinggang (Panjang
selutut model)
 Pasang aksesoris
2. Membersihkan area kerja. 10 menit
JUMLAH WAKTU 40 menit

Anda mungkin juga menyukai