UKEL TEKUK
PENATAAN SANGGUL TRADISIONAL
DAN KREATIF
Oleh :
Tata cara kehidupan dalam lingkungan Keraton terikat oleh peraturan adat istiadat, baik
itu bertutur sapa, tingkah laku, maupun cara berbusana. Khusus para putri Keraton, cara
berbusana harus dilengkapi dengan penataan rambut yang disesuaikan statusnya saat itu.
Sanggul Ukel Tekuk merupakan jenis sanggul yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta pada
zaman dahulu hanya dipakai oleh kaum keluarga kerajaan, misalnya putri remaja, putri dewasa
yang sudah menikah, para selir, termasuk para inang pengasuh. Cara penggunaannya
disesuaikan dengan usia dan keperluannya.
Pada saat itu sanggul Ukel Tekuk sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman dan
tidak hanya dipakai oleh kaum keluarga Keraton saja, namun sudah digunakan oleh masyarakat
diluar Keraton. Dan saat ini sanggul Ukel Tekuk sudah dibakukan sebagai salah satu sanggul
daerah di Indonesia.
Jarang
Menyusun tata letak alat & lenan yang akan digunakan untuk penataan
sanggul tradisional
Mencek alat dan bahan kosmetik apakah benar-benar sudah lengkap atau
belum
2. Persiapan pribadi
2. Membagi rambut menjadi dua bagian yaitu bagian depan dan belakang
3. Rambut bagian depan dibentuk sunggar secara diagonal namun sunggar lebih rendak
dari sunggar ukel konde, kemudian pada bagian samping kanan dan kiri atas telinga,
setelah rapi lalu hair spray
4. Pada rambut bagian belakang, disisir atau dirapikan kemudian diikat dibagian belakang
dengan menggunakan karet dan jepit hitam
5. Letakkan cemara pada bagian rambut (asli) yang telah diikat (cepol) ,
6. Bentuk sanggul dengan cara cemara diputar kekanan lalu menurun dan kembalikan
dibagian tengah sanggul, sehinggan membentuk seperti angka delapan, kemudian
ujung/sisa cemara disatukan ditengah cemara (tidak boleh kelihatan)
Hasil Akhir
Tampak Depan
Tampak Samping
Tampak Belakang
Berkemas :
1. Merapikan area kerja
2. Membersihkan alat dan bahan setelah melakukan praktek.
3. Menyapu, dan ,membuang sampah pada tempatnya.