Anda di halaman 1dari 21

Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta

Didik
1. Agar mempunyai ekspektasi yg nyata
tentang peserta didik
2. Dapat merespon perilaku peserta didik
secara tepat
3. Membantu mengenali adanya
penyimpangan yang terjadi pada diri
peserta didik
4. Untuk membantu memahami diri sendiri
sehingga dapat berperilaku secara tepat
Alasan perlunya mempelajari perkembangan
peserta didik
1. Masa perkembangan yang cepat  masa
anak-anak terjadi pertumbuhan yg cepat
2. Pengaruh yang lama pengaruh pengalaman
yg diberikan anak akan terlihat dlm jangka
panjang
3. Proses yang kompleks memerlukan proses
dan waktu yg lama dalam membentuk peserta
didik, sehingga perlu pemahaman yg tepat
4. Nilai yang diterapkan  nilai yg dipakai
membentuk kepribadian anak akan terintegrasi
pada dirinya
5. Masalah yang menarik  anak sbg mahluk
yang unik
Faktor yang mempengaruhi perkembangan
peserta didik:

1. Kecerdasan
2. Temperamen
a. Orang yg mudah  suasana hati positif,
kebiasaan teratur, mudah menyesuaikan diri
b. Orang yg sulit  bereaksi scr negatif, sering
nangis, lambat menerima pengalaman baru
c. Orang yg lambat  kurang cekatan,
penyesuaian diri sulit, berfikir cenderung negatif
3. Interaksi dengan lingkungan
Fase perkembangan

Remaja (12-22)

Proses Kanak-kanak
Biologis akhir (6-11)
Kanak-kanak
Awal (1-5)
Proses Proses
Kognitif Sosial
Bayi (0-1)

Prenatal
Fase Perkembangan
Santrock dan Yussen membagi atas lima fase yaitu:
1. Fase pra natal (saat dalam kandungan)
Adalah waktu terletak antara masa pembuahan dan masa kelahiran
2. Fase Bayi
Adalah saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai 18 atau24
bulan, masa ini adalah masa yang sangat bergantung pada orang tua.
3. Fase Kanak-kanak Awal( masa pra sekolah)
Adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir masa bayi sampai 5
atau 6 tahun.
4. Fase Kanak-kanak tengah dan akhir ( masa usia sekolah dasar)
Adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-kiora umur 6 sampai 11
tahun
5. Fase Remaja
Adalah masa perkembengan yang merupakan transisi dari masa anak-anak ke
masa dewasa awal, yang dimulai kira-kisa umur 10 sampai 12 tahun dan
beakhir kira-kira umur 18 sampai 22 tahun.
 Keterjalinan proses-proses biologis kognitif dan sosial menghasilkan fase-
fase perkembangan.
Tugas perkembangan
Masa Kanak-kanak
Masa Anak
a. Belajar berjalan
b. Belajar makan makanan padat
a. Mempelajari keterampilan fisik yang
c. Belajar mengendalikan gerakan diperlukan untuk permainan tertentu
badan b. Membentuk sikap tertentu terhadap
d. Mempelajari peran yang sesuai diri sendiri sebagai organisme yang
dengan jenis kelaminnya sedang tumbuh
c. Belajar bergaul dengan teman
e. Memperoleh stabilitas fisiologis sebaya
f. Membentuk konsep sederhana d. Mempelajari peranan yang sesuai
tentang kenyataan sosial dan fisik dengan jenis kelamin
g. Belajar menghubungkan diri e. Membina keterampilan dasar dalam
membaca, menulis, dan berhitung
secara emosional dengan orang
tua, kakak adik dan orang lain f. Mengembangkan konsep yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-
h. Belajar membedakan yang benar hari
dan salah g. Membentuk kata hati,moralitas dan
nilai-nilai
h. Memperoleh kebebasan diri
i. Mengembangkan sikap terhadap
kelompok dan lembaga sosial
Masa Remaja Masa Dewasa Awal
a. Memperoleh hubungan baru dan lebih a. memilih pasangan hidup
matang dengan yang sebaya dari
kedua jenis kelamin b. belajar hidup dengan
b. Memperoleh peranan sosial dengan suami atau istri
jenis kelamin individu c. memulai kehidupan
c. Menerima fisik dari dan menggunakan berkeluarga
badan secara efektif
d. Memperoleh kebebasan diri, d. membimbing dan merawat
melepaskan ketergantungan dari orang anak
tua/ orang dewasa lainnya
e. Melakukan pemilihan dan persiapan e. mengolah rumah tangga
untuk jabatan f. memulai suatu jabatan
f. Memperoleh kebebasan ekonomi
g. Persiapan perkawinan dan kehidupan g. menerima tanggung jawab
berkeluarga sebagai warga negara
h. Mengembangkan keterampilan h. Menemukan kelompok
intelektual dan konsep yg diperlukan
sbg warga negara yg baik sosial yang cocok dan
i. Memupuk dan memperoleh perilaku yg menarik
dapat dipertanggung jawabkan secara
sosial
j. Memperoleh seperangkat nilai dan
sistem etika sebagai pedoman
berperilaku
Masa Setengah Baya Masa orang tua
a. memperoleh tanggung jawab sosial a. menyesuaiakan diri dengan
dan warga negara menurunnya kesehatan dan
b. membangun dan mempertahankan kekuatan fisik
standar ekonomi b. menyesuaiakan diri terhadap
c. membantu anak remaja untuk menjadi masa pensiun dan
orang dewasa yang bertanggung menurunnya pendapatan
jawab dan bahagia c. menyesuaikan diri terhadap
d. membina kegiatan pengisi waktu meninggalnya suami/istri
senggang orang dewasa d. menjalin hubungan dengan
e. membina hubungan dengan pasangan perkumpulan manusia lanjut
hidup sebagai pribadi e. memenuhi kewajiban sosial
f. menerima dan menyesuaikan diri dan sebagai warga negara
dengan perubahan-perubahan fisik f. membangun kehidupan fisik
sendiri yang memuaskan
g. menyesuaikan diri dengan
penambahan umur
Hukum Perkembangan
1. Dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat diramalkan
2. Perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan bagi
perkembangan berikutnya
3. Dalam perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal
4. Perkembangan merupakan hasil interaksi faktor-faktor biologis
(kematangan) dan faktor-faktor lingkungan (belajar)
5. Perkembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang saling
berhubungan dengan semua aspek ( fisik, kognitif, emosional, sosial
yang mempengaruhinya)
6. Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing-masing
7. Perkembangan berlangsung dari yang sederhana kepada yang
kompleks, dari yang umum kepada yang khusus
Perkembangan
• -Santrock ussen (1992)
Perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang
berawal pada masa konsepsi dan berlanjut sepanjang hayat
dan bersifat involusi.
• E. B. Hurlock
Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif
yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan
pengalaman, dan terdiri atas serangkaian perubahan yang
bersifat kualitatif dan kuantitatif.
• Drs. H. M. Arifin, M. Ed
Perkembanagn merupakan perubahan-perubahan dalam
bentuk bagian tubuh dan integrasi dan hanya dapat dilihat
gejala-gejalanya.
• Gut Windarsih dan Rohana Kusumawati
Perkembangan merupakan proses menuju keadaan yang
lebih dewasa bersifat kualitatif.
Perkembangan - Lanjutan
• Werner (1957)
Perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis, bahwa perkembangan
berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke
keadaan diman diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara
bertahap.
• Nagel (1957)
Perkembangan merupakan pengertian dimana stuktur yang terorganisasi dan
mempunyai fungsi-fungsi tertentu, oleh karena itu bilamana terjadi perubahan
stuktur baik dalam organisasi maupun dalam bentuk, akan mengakibatkan
perubahan fungsi.
• Schneirla (1957)
Perkembangan adalah perubahan-perubahan progresif dalam organisasi
organisme, dan organisme ini dilihat sebagai sistem adaptif sepanjang
hidupnya.
• Spiker (1966)
Perkembangan berhubungan dengan dua hal yaitu:
1) Ortogenetik, yang berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya
individu yang baru dan seterusnya sampai dewasa.
2) Filogenetik, yakni perkembangan asal-usul manusia sampai sekarang ini.
Perkembangan - Lanjutan
• Libert, Paulus, dan Strauss (Singgih,1990:31)€
Perkembangan adalah proses perubahan
dalam pertumbuhan pada suatu waktu
sebagai fungsi kematangan dan interaksi
lingkungan.
• Monks(1984)
Perkembangan dapat dilukiskan sebagai
suatu proses yang kekal dan tetap menuju ke
arah suatu organisasi pada tingkat integrasi
yang lebih tinggi, berdasarkan proses
pertumbuhan,kemetangan dan belajar.
Pertumbuhan
• Werner
Pertumbuhan merupakan perubahan secara
fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi-
fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada
anak yang sehat pada waktu yang noemal.
• Drs. H. M. Arifin, M. Ed
Pertumbuhan merupakan suatu penambahan
dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensif
tubuh serta bagian-bagiannya.
• Gut Windarsih dan Rohana Kusumawati
Pertumbuhan merupakan bertambahnya
ukuran(volume,massa, dan tinggi) pada makhluk
hidup yang beresifat kuantitatif dan irreversible.
Aspek-aspek pertumbuhan dan
perkembangan individu
• Pertumbuhan Fisik
a. Pertumbuhan sebelum lahir( masa
konsepsi)
b. Pertumbuhan setelah lahir
• Intelek
• Emosi
• Sosial
• Bahasa
• Bakat Khusus
• Sikap, nilai, dan moral
Perkembangan Sebagai Proses Holistik dari
Aspek Biologis, Kognitif, Sosial dan
Psikososial 
 Sesuai dengan konsep anak sebagai suatu
totalitas atau sebagai individu,
perkembangan juga merupakan suatu
proses yang sifatnya holistik ( menyeluruh).
Artinya, perkembangan itu terjadi tidak
hanya dalam aspek tertentu, melainkan
melibatkan keseluruhan aspek yang saling
terjalin (interwoven) satu sama lain.
Menurut Santrock dan Yussen
(1992)
Pola gerakan perkembangan itu kompleks karena
merupaka hasil (produk) dari beberapa proses:
a. Proses biologis : Proses ini meliputi perubahan-
perubahan fisik individu.
> Pencerminan peranan proses biologi dalam
perkembangan terdiri dari:
- Gen yang diwarisi dari orang tua
- Perkembangan otak
- Penambahan tinggi dan berat
- Ketrampilan motorik
- Perubahan-perubahan hormon pada masa puber
b. Proses Kognitif
• Proses ini meliputi perubahan-perubahan yang terjadi pada
induvidu mengenai pemikiran, kecerdasan dan bahasa.
• Pencerminan peranan proses kognitif dalam perkembangan
anak antara lain seabgai berikut:
- Mengamati gerakan mainan bayi yang digantung
- Menghubungkan dua kata menjadi kalimat
- Menghafal puisi, sajak, dan do’a
- Memecahkan soal matematika
• Perkembangan kognitif mengacu kepada perubahan-
perubahan penting dalam pola dan kemampuan berpikir serta
kemahiran berbahasa.
• Belajar cenderung lebih terbatas pada perubahan-perubahan
sebagai hasil dari pengalaman atau peristiwa yang relatif
spesifik.
> Pekembangan kognitif anak dan pengalaman belajar ini sangat
erat kaitannya dan saling berpengaruh satu sama lain.
> Perkembangan kognitif anak akan memfasilitasi kemampuan
belajar anak , dan sebaliknya.
c. Proses sosial / psikososial
• Proses ini meliputi perubahan-perubahan yang terjadi dalam
hubungan individu dengan orang lain, perubahan-perubahan
dalam emosi, perubahan-perubahan dalam kepribadian serta
perubahan-perubahan dalam perasaan.
• Pencerminan peranan proses sosial dalam
perkembangananak adalah sebagai berikut:
- Perkembangan identitas diri dan krisis-krisis yang
menyertainya serta perkembangan carra hubungan dengan
anggota keluarga, teman sebaya, guru-guru, dan yang
lainnya.
- Senyuman bayi sebagai respon terhadap sentuhan ibunya
- Sikap agresif anak laki-laki terhadap teman mainnya
- Kewaspadaan seorang gadis terhadap lingkungannya.
• Perubahan pada perkembangan merupakan produk dari
proses-proses biologis, kognitif, dan sosial. Proses itu terjadi
pada perkembangan manusia yang berlangsung pada
keseluruhan siklus hidupnya dan inilah yang disebut
perkembangan sebagai peroses holistik dari ketiga aspek
tersebut.
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI
PENGUASAAN TUGAS-TUGAS
 Faktor-faktor ini diantaranya yaitu pengalaman, pendidikan, keturunan
dan lingkungan.
 Dalam perkembangan kepribadian pada anak,anak dapat berkembang
karena dari hasil pengalaman-pengalaman yang anak peroleh.
Pengalaman ini sangat mempengaruhi perkembangan pada anak
misalnya anak dalam sekolahnya anak mengikuti kegiatan dokter kecil
maka dari kegiatan-kegiatan yang ada dalam dokter kecil
tersebut anak akan lebih mengetahui tentang kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan tersebut. Dari kegiatan ini maka anak
akan memperoleh pengalaman dan anak juga akan dapat berfikir lebih
maju.
 Kegiatan belajar membantu anak untuk melalui tahap-tahap
perkembangan. Dari kegiatan belajar ini anak akan memperoleh
pengetahuan sehingga mereka akan berfikir lebih maju dan kritis yang
membantu perkembangan pada diri anak. Pendidikan sebagai suatu
tempat dimana anak dapat memperoleh
pengetahuan,wawasan,pengarahan, bimbingan. Pendidikan sangat
mempengaruhi perkembangan pada anak jika pendidikan yang
diperoleh anak baik maka anak juga akan berkembang dengan baik
tetapi sebaliknya jika pendidikan yang diperoleh anak buruk maka
perkembanagan pada anak pun akan terhambat.
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI
PENGUASAAN TUGAS-TUGAS (Lanjutan)
 Keturunan merujuk pada faktor hereditas seorang
individu misalnya tinggi badan, bentuk wajah, gender,
temperamen, komposisi otot dan refleks,tingkat energi
dan irama biologis. Faktor keturunan memiliki peran
penting dalam membentuk kepribadian seseorang.
Dasar pertama berfokus kepada penyokong genetis dari
perilaku dan temperanen pada anak-anak.
 Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar
terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan di
mana seorang tumbuh dan di besarkan, norma dalam
keluarga, kelompok sosial, pengaruh-pengaruh lain
seseorang manusia dapat alami. Faktor lingkungan ini
mempunyai peranan penting dalam membentuk
kepribadian seseorang dan lingkungan ini sangat
berpengaruh bagi kehidupan seseorang.

Anda mungkin juga menyukai