Fase perkembangan
Perkembangan individu tidak hanya dalam satu fase namun perkembangan individu memiliki
proses yang panjang dimulai dari fase konsepsi yang didalamnya terjadi proses perkembangan prenatal.
HINGGA KEMATIAN.
b. Tugas perkembangan
Tugas–Tugas Perkembangan Individu
Salah satu prinsip perkembangan bahwa setiap individu akan mengalami fase
perkembangan tertentu, yang merentang sepanjang hidupnya. Pada setiap fase
perkembangan ditandai dengan adanya sejumlah tugas-tugas perkembangan tertentu
yang seyogyanya dapat dituntaskan.
Tugas–tugas perkembangan ini berkenaan dengan sikap, perilaku dan keterampilan
yang seyogyanya dikuasai sesuai dengan usia atau fase perkembangannya. Havighurst
(Abin Syamsuddin Makmun, 2009) memberikan pengertian tugas-tugas perkembangan
bahwa: “A developmental task is a task which arises at or about a certain period in the
life of the individual, succesful achievement of which leads to his happiness and to
success with later task, while failure leads to unhappiness in the individual, disaproval
by society, difficulty with later task”..
Tugas perkembangan individu bersumber pada faktor–faktor: (1) kematangan fisik; (2)
tuntutan masyarakat secara kultural; (3) tuntutan dan dorongan dan cita-cita individu
itu sendiri; dan (4) norma-norma agama.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini dikemukakan rincian tugas perkembangan dari setiap
fase menurut Havighurst.
Sebagai konselor yang baik, kita harus lebih menghargai setiap individu dan memandang
individu memiliki potensi yang unik. Kita juga harus lebih memahami nilai kehidupan serta
mengaplikasikan perkembangan dalam bingkai budaya dan dalam konteks kehidupan yang global. Yang
terpenting, konselor harus bertakwa terhadap ke-Esa-an Tuhan atas kebesaran-Nya juga memiliki
kesadaran dan komiten terhadap etika. Konselor dapat mengembangkan potensi individu dan peduli
terhadap kemaslahatan manusia. Konselor mempunyai toleransi yang tinggi dan dapat menampilkan
emosi yang stabil juga peka terhadap lingkungan, memahami kekurangan dan kelebihan setiap individu
karena tidak semua individu memiliki kesempurnaan.