Dosen Pengampu :
Dra. Afifatus Sholihah, M.S., Psi.
DEFINISI PRIBADI
SOSIAL DI SD
2
Tujuan Pribadi Sosial di SD
Adapun tujuan bimbingan konseling yang terkait dengan aspek pribadi
sosial dirumuskan Syamsu Yusuf salah satu nya yaitu sebagai berikut:
1. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
2. Memiliki kemampuan melakukan pilihan secara sehat.
3. Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang
lain, tidak melecehkan martabat atau harga dirinya.
4. Memiliki rasa tanggung jawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen
terhadap tugas atau kewajibannya.
5. Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship), yang
diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atau
silaturrahim dengan sesama manusia.
6. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah) baik bersifat
internal (dalam diri sendiri) mampu dengan orang lain.
7. Memilih kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.
2
Tugas-Tugas Perkembangan Siswa SD
Tugas perkembangan adalah hal penting yang harus diketahui oleh orang tua
dan guru. Tugas perkembangan ini muncul pada setiap tahap perkembangan
seseorang, sejak ia lahir hingga meninggal. Jika tugas perkembangan berhasil
dikembangkan, akan menimbulkan kebahagiaan pada anak, karena anak lebih
diterima, dihargai oleh kelompok sosialnya, dan anak sendiri, lebih nyaman
dengan dirinya sendiri. Sedangkan jika anak gagal mengembangkan tugas
perkembangannya, maka akan menimbulkan rasa rendah diri, penolakan sosial
yang menimbulkan ketidak-bahagiaan pada anak.
5
Tugas-Tugas Perkembangan Siswa SD
Berikut ini tugas perkembangan anak usia sekolah dasar menurut Havighurst.
· Belajar untuk mengembangkan kecakapan fisik yang diperlukan untuk permainan anak, seperti
sepak bola, loncat tali, berenang.
· Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebaga makhluk biologis.
· Belajar bergaul dengan teman sebaya. Ini terkait pengembangan sportivitas, menghargai orang
lain, membedakan hak dan kewajiban dalam interaksi dengan teman sebaya.
· Belajar memainkan peran pria dan wanita yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Pria belajar
menjadi pria dalam interaksi baik dengan pria maupun dengan wanita, sebaliknya juga wanita.
· Belajar mengembangkan kecakapan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung. Membaca
bukan semata-mata untuk pengenalan huruf dan kata, namun membaca untuk pemahaman teks.
· Mengembangkan konsep yang diperlukan terkait hal-hal sehari-hari.
· Mengembangkan nurani, moralitas, dan skala nilai.
· Mencapai kemandirian dan kebebasan pribadi.
· Membentuk sikap positif terhadap kelompok dan lembaga sosial.
5
Kesimpulan
6
Thank you
for listening