Anda di halaman 1dari 2

Social Emotional Learning (SEL), apa itu? dan mengapa penting bagi pendidik?.

Kadang
guru mendengar dialog seperti ini dari siswa, “Ini bodoh,” atau “Mengapa kita mempelajari
ini?” Coba ingat-ingat lagi, dulu saat Anda masih di sekolah dan mata pelajaran yang paling
membuat Anda frustrasi.

Anda mungkin akan menemukan kesamaan dengan siswa Anda dan berharap dulu Anda juga
diberi alasan yang jelas mengapa sesuatu itu penting dan bagaimana mempelajari suatu mata
pelajaran atau keterampilan akan bermanfaat bagi Anda, dan tetap mengendap sampai
bertahun-tahun kemudian, atau bahkan sampai sekarang. Rasa frustrasi siswa dan bagaimana
menemukan cara yang konstruktif untuk menangani emosi dan berinteraksi satu sama lain
dengan sopan dan hormat merupakan pijakan untuk melakukan pembelajaran sosial
emosional atau SEL di sekolah.

Saat ini, di dunia yang semakin beragam, ruang kelas adalah tempat di mana siswa pertama
kali bertemu dengan orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang berbeda, memiliki
keyakinan berbeda, dan memiliki kemampuan unik. Dengan adanya perbedaan-perbedaan ini
dan untuk membantu semua siswa pada posisi yang sama untuk sukses, disinilah
pembelajaran sosial dan emosional (SEL) berperan, yaitu untuk membantu siswa lebih
memahami pikiran dan emosi mereka, menjadi lebih sadar diri, dan mengembangkan lebih
banyak empati terhadap orang lain di dalam diri mereka, komunitas mereka dan dunia di
sekitar mereka. Mengembangkan kualitas-kualitas ini di kelas dapat membantu siswa
menjadi warga negara yang lebih baik, lebih produktif, sadar diri, dan sadar sosial di luar
kelas di tahun-tahun mendatang.

Apa itu Pembelajaran Sosial Emosional (SEL)?


Pembelajaran sosial emosional (SEL) adalah metodologi yang membantu siswa dari segala
usia untuk lebih memahami emosi mereka, merasakan emosi tersebut sepenuhnya, dan
menunjukkan empati terhadap orang lain. Perilaku yang dipelajari ini kemudian digunakan
untuk membantu siswa membuat keputusan yang positif dan bertanggung jawab; membuat
kerangka kerja untuk mencapai tujuan mereka, dan membangun hubungan positif dengan
orang lain

Lima Kompetensi Pembelajaran Sosial Emosional

Menurut Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL), sebuah
organisasi yang ditujukan bagi siswa dan pendidik untuk membantu mencapai hasil positif
bagi siswa pendidikan dasar dan menengah, SEL melibatkan lima kompetensi inti yang dapat
diterapkan baik di ruang kelas, di rumah dan di komunitas siswa. Kelima kompetensi inti
tersebut adalah:

1. Kesadaran diri, untuk mengenali emosi Anda dan pengaruhnya terhadap perilaku
Anda; mengakui kekuatan dan kelemahan Anda untuk lebih percaya diri pada
kemampuan Anda.
2. Manajemen diri, untuk mengambil kendali dan kepemilikan atas pikiran, emosi, dan
tindakan Anda dalam berbagai situasi, serta menetapkan dan berupaya mencapai
tujuan.
3. Kesadaran sosial, kemampuan untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang lain
yang mungkin berasal dari latar belakang atau budaya yang berbeda dengan tempat
Anda tumbuh. Bertindak dengan empati dan dengan cara yang etis di rumah, sekolah,
dan komunitas Anda.
4. Keterampilan hubungan, kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan
yang sehat dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Kompetensi ini berfokus
pada mendengarkan dan mampu berkomunikasi dengan orang lain, menyelesaikan
konflik secara damai, dan mengetahui kapan harus meminta atau menawarkan
bantuan.
5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab, memilih cara bertindak atau merespons
suatu situasi didasarkan pada perilaku yang dipelajari seperti etika, keselamatan,
mempertimbangkan konsekuensi, dan kesejahteraan orang lain, serta diri Anda
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai