Anda di halaman 1dari 6

Oleh : Dinda Chairunnisa Jalih, Hesti Maesa Fitri, Yoki Septyani,Vena Aprilia.

Apa itu Pembelajaran Emosional Sosial (SEL): Mengapa Penting?

Social Emotional Learning (SEL), apa itu, dan mengapa penting bagi pendidik? Sebagai
seorang pendidik, beberapa hal terburuk yang dapat Anda dengar dari seorang siswa adalah,
"Ini bodoh," atau "Mengapa kita mempelajari ini?" Pikirkan kembali ketika Anda berada di
sekolah dan mata pelajaran yang paling membuat Anda frustrasi.
Anda mungkin akan menemukan kesamaan dengan siswa Anda dalam berharap Anda diberi
alasan yang jelas mengapa sesuatu itu penting dan bagaimana mempelajari suatu subjek atau
keterampilan akan menguntungkan Anda sekarang, serta bertahun-tahun kemudian. Frustrasi
itu dan menemukan cara konstruktif untuk menghadapi emosi dan berinteraksi satu sama lain
dengan cara yang terhormat hanyalah beberapa prinsip panduan di balik pembelajaran sosial
emosional, atau ( SEL ).
Saat ini, di dunia yang selalu beragam, ruang kelas adalah tempat di mana siswa sering kali
bertemu dengan orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, memiliki
keyakinan yang berbeda, dan memiliki kemampuan unik. Untuk memperhitungkan perbedaan-
perbedaan ini dan membantu menempatkan semua siswa pada pijakan yang sama untuk
berhasil, pembelajaran sosial dan emosional (SEL) bertujuan untuk membantu siswa lebih
memahami pikiran dan emosi mereka, menjadi lebih sadar diri, dan mengembangkan lebih
banyak empati terhadap orang lain di dalam diri mereka. komunitas mereka dan dunia di sekitar
mereka.
Mengembangkan kualitas-kualitas ini di kelas dapat membantu siswa menjadi warga negara
yang lebih baik, lebih produktif, sadar diri, dan sadar sosial di luar kelas di tahun-tahun
mendatang. Pelajari lebih lanjut tentang pentingnya pembelajaran sosial emosional, serta
manfaatnya baik di dalam maupun di luar kelas.
Apa itu Pembelajaran Emosional Sosial (SEL)?

Pembelajaran emosional sosial (SEL) adalah


metodologi yang membantu siswa dari segala usia
untuk lebih memahami emosi mereka, merasakan
emosi itu sepenuhnya, dan menunjukkan empati
kepada orang lain. Perilaku yang dipelajari ini
kemudian digunakan untuk membantu siswa
membuat keputusan yang positif dan bertanggung
jawab; membuat kerangka kerja untuk mencapai
tujuan mereka, dan membangun hubungan positif
dengan orang lain

Lima Kompetensi Pembelajaran Sosial Emosional


Menerapkan PSE pada dasarnya dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu
yang cukup banyak dipakai adalah PSE dengan kerangka CASEL (Collaborative for the
Advancement of Social and Emotional Learning). CASEL adalah sebuah organisasi yang
bertujuan memberikan kampanye dan advokasi untuk penerapan PSE dengan berdasarkan pada
riset dan bukti ilmiah terkait penerapan PSE ini. Pembelajaran Sosial Emosional dalam
kerangka CASEL ini mencakup 5 komponen yaitu:

Kesadaran diri ( Self Awareness )


Untuk mengenali emosi Anda dan bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku Anda;
mengakui kekuatan dan kelemahan Anda untuk mendapatkan kepercayaan diri yang lebih baik
pada kemampuan Anda.

Manajemen diri (Self Management)


Untuk mengendalikan dan memiliki pikiran, emosi, dan tindakan Anda dalam berbagai
situasi, serta menetapkan dan bekerja menuju tujuan.
Kesadaran sosial (Social Awareness)

Kemampuan untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang lain yang mungkin berasal
dari latar belakang atau budaya yang berbeda dari tempat Anda dibesarkan. Bertindak dengan
empati dan dengan cara yang etis di rumah, sekolah, dan komunitas Anda.
Keterampilan hubungan (Relationship Skills)

Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan orang-orang
dari berbagai latar belakang. Kompetensi ini berfokus pada mendengarkan dan mampu
berkomunikasi dengan orang lain, menyelesaikan konflik secara damai, dan mengetahui kapan
harus meminta atau menawarkan bantuan.
Membuat keputusan yang bertanggung jawab (Responsible Decision-Making)
Memilih cara bertindak atau menanggapi suatu situasi didasarkan pada perilaku yang
dipelajari seperti etika, keamanan, menimbang konsekuensi, dan kesejahteraan orang lain, serta
diri Anda sendiri.

Bagaimana Pendidik Mendekati SEL


Meskipun SEL bukan mata pelajaran yang ditunjuk seperti sejarah atau matematika, itu
dapat dijalin ke dalam jalinan kurikulum sekolah. Ketika pendidik membuat pelajaran
akademik lebih pribadi dan berhubungan dengan siswa, siswa mungkin lebih cenderung untuk
berpartisipasi dan mungkin kurang memeriksa mental selama mata pelajaran mereka. Dengan
menumbuhkan rasa empati, kesadaran diri, dan rasa aman serta inklusivitas di dalam kelas,
SEL dapat memberikan dampak positif yang bertahan seumur hidup.
Ada beberapa pendekatan berbeda untuk SEL. Beberapa guru memiliki bagian yang lebih
formal dari hari sekolah yang dikhususkan untuk SEL — terkadang diajarkan di wali kelas.
Pelajaran ini menjadi tema yang berulang sepanjang sisa hari sekolah untuk membantu
menjadikan kompetensi inti SEL lebih nyata bagi siswa.
Guru mungkin ingin membuat jurnal siswa atau menulis tentang pemikiran dan perasaan
mereka pada pelajaran SEL tertentu, atau bahkan meminta siswa yang lebih muda bermitra
dengan "teman kelas" yang lebih tua (atau sebaliknya) untuk membantu siswa di berbagai
tingkat usia untuk mengikat atau menemukan titik temu .
Guru lain mengerjakan pelajaran terkait SEL ke dalam mata pelajaran yang lebih formal,
seperti matematika, sejarah, atau membaca. Misalnya, contoh tindakan SEL dapat mencakup
penugasan proyek kelompok di mana siswa mendelegasikan peran untuk bekerja sama demi
kebaikan kelompok, bermain peran sebagai tokoh sejarah untuk memahami alasan di balik
tindakan seseorang, atau bagi siswa untuk melakukan wawancara formal dengan satu sama lain
untuk memeriksa kejadian terkini.

Guru juga dapat bekerja dengan siswa untuk menetapkan tujuan di area di mana mereka
mungkin memerlukan peningkatan dan membantu memetakan kemajuan mereka, memberi
mereka cara terukur untuk menunjukkan pencapaian mereka dan merasakan pencapaian.
Manfaat Pembelajaran Social Emotional Learning ( SEL )
SEL bermanfaat bagi anak-anak dan orang dewasa, meningkatkan kesadaran diri, prestasi
akademik, dan perilaku positif baik di dalam maupun di luar kelas. Dari sudut pandang
akademik, siswa yang berpartisipasi dalam program SEL mengalami peningkatan 11 persen
dalam nilai keseluruhan dan kehadiran yang lebih baik. Pada tingkat yang lebih individual,
keterampilan yang dipelajari dalam program SEL telah terbukti membantu siswa mengatasi
stres emosional dengan lebih baik, memecahkan masalah, dan menghindari tekanan teman
sebaya untuk terlibat dalam aktivitas berbahaya.
Ketika pendidik dapat melihat siswa mana yang tidak memahami pilar inti SEL, mereka
dapat bekerja lebih baik dengannya sejak usia dini dan membantu siswa tersebut
mengembangkan pengendalian diri, empati, dan kualitas positif lainnya dengan lebih baik.
Mempelajari perilaku positif yang melampaui tingkat pencapaian akademis murni dapat
membantu para siswa ini mengembangkan “keterampilan lunak” yang dibutuhkan dalam
banyak pekerjaan, seperti kerja sama tim, dan kemampuan untuk memahami orang lain, dan
pemecahan masalah. Hal ini dapat membantu mengatur para siswa ini untuk sukses selama
tahun-tahun sekolah mereka dan seterusnya.

Apa itu Teori Pembelajaran Sosial Emosional?


Secara umum, pembelajaran sosial dan emosional (SEL) mengacu pada proses di mana
individu belajar dan menerapkan seperangkat keterampilan, sikap, perilaku, dan nilai sosial,
emosional, dan terkait yang membantu mengarahkan siswa. Ini termasuk pikiran, perasaan, dan
tindakan dengan cara yang memungkinkan mereka berhasil di sekolah. Namun, SEL telah
didefinisikan dalam berbagai cara (Humphrey et al., 2011).

Bagaimana Anda Menggabungkan Pembelajaran Emosional Sosial di Kelas?


Ada banyak cara untuk menggabungkan SEL di dalam kelas. Ide utamanya adalah untuk
memberikan pengaruh SEL yang berkelanjutan sepanjang hari. Pada awalnya, Anda dapat
memulai dengan menghubungi siswa untuk melihat bagaimana perasaan mereka. Cara hebat
lainnya adalah memberi siswa kesempatan untuk melihat bagaimana situasi rumit atau
meresahkan sedang ditangani. Ini akan memberi mereka beberapa ide tentang cara menangani
situasi rumit yang mungkin mereka hadapi. Memanfaatkan siswa untuk bermain peran di depan
kelas akan menjadi contoh yang layak. Pastikan ada tempat bagi siswa untuk menenangkan
diri. Ruang aman ini akan memungkinkan siswa untuk berefleksi.

Mengukur Dampak Pembelajaran Sosial-Emosional


Mengukur dampak penerapan SEL di dalam kelas jauh lebih dari sekadar nilai. Seperti yang
dijelaskan oleh Dr. Christina Cipriano, “Ketika siswa sedang berjuang dan kinerja sekolah
buruk, mereka lebih cenderung menganggap sekolah dan pembelajaran sebagai sumber
kecemasan, yang bermanifestasi dalam berkurangnya kemanjuran diri, motivasi, keterlibatan,
dan keterhubungan dengan sekolah.”
Saat siswa diberikan alat yang terkait dengan SEL, mereka akan memiliki lebih banyak
kepemilikan atas tindakan mereka, rasa memiliki, dan secara intrinsik akan peduli dengan
pendidikan mereka. Seorang siswa yang telah terpapar SEL secara konsisten mampu mengelola
stres dengan lebih baik dan mengurangi kemungkinan anak tersebut menjadi depresi.

Apa Manfaat Social Emotional Learning ( SEL ) dan siapa yang dapat mengambil manfaat
darinya?

Social-Emotional Learning (SEL) bermanfaat dalam banyak aspek kehidupan anak. Keterampilan
sosial yang dipelajari anak dalam SEL bermanfaat dalam berbagai situasi:
• Sekolah/Sekolah rumah
• Keluarga
• Komunitas

Sekolah/Sekolah rumah
Social-Emotional Learning (SEL) mendukung siswa karena mengajari mereka tentang
keterampilan emosional dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Buah manisnya, lingkungan belajar di sekolah menjadi lebih harmonis dan produktif. Siswa
menjadi bahagia dan sehat. Penelitian menunjukkan bahwa pembelajar yang bahagia dan sehat
memiliki prestasi yang jauh lebih baik secara akademis dan jauh lebih kecil kemungkinannya
untuk memerlukan tindakan disipliner atau intervensi.

Keluarga
Pembelajaran SEL membuat anak-anak dan orang dewasa memiliki hubungan keluarga yang
positif.
SEL dapat membantu orangtua mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan anak-anaknya.
SEL dapat meningkatkan hubungan yang positif.

Komunitas
SEL bermanfaat meningkatkan kualitas hubungan sosial antar-individu dan di komunitas. Dalam
pengajaran SEL, anak-anak belajar berempati dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai