Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vincent Adikurnia

NPM : 2314010110
Soal!
1. a. Jelaskan manfaat anda sebagai konselor mempelajari dan memahami sejarah dan
kedudukan psikologi perkemb. dlm sistematika psikologi dan pendidikan!
b. Jelaskan pengertian dan objek perkembangan individu!

2. Adakah hubungan dan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi
pada manusia, jelaskan disertai contoh?

3. Jelaskan tugas-tugas perkembangan pada manusia!dan jelaskan pentingnya anda memahami hal
tersebut!
4. Jelaskan periodesasi perkembangan pada manusia!dan jelaskan pentingnya anda sebagai
konselor memahami hal tersebut!
5. Jelaskan manfaat dan peranan anda sebagai konselor memahami dan mempelajari teori-teori
tentang proses perkembangan manusia mulai masa prenatal hingga bayi!

Jawaban
1. a. Sebagai konselor, mempelajari dan memahami sejarah dan kedudukan psikologi
perkembangan dalam sistematika psikologi dan pendidikan memiliki beberapa manfaat,
antara lain:
- Meningkatkan pemahaman tentang perkembangan manusia: Dengan mempelajari
psikologi perkembangan, konselor dapat memahami bagaimana manusia berkembang
dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Hal ini dapat membantu konselor dalam
memahami permasalahan yang dihadapi oleh konseli mereka dan memberikan solusi
yang lebih efektif1.
- Meningkatkan kemampuan dalam memberikan bimbingan: Dengan memahami sejarah
dan kedudukan psikologi perkembangan dalam sistematika psikologi dan pendidikan,
konselor dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan bimbingan kepada
klien. Konselor dapat menggunakan pengetahuan mereka tentang perkembangan
manusia untuk membantu klien mengatasi masalah yang dihadapi1.
- Meningkatkan kemampuan dalam merancang program bimbingan: Dengan mempelajari
sejarah dan kedudukan psikologi perkembangan dalam sistematika psikologi dan
pendidikan, konselor dapat merancang program bimbingan yang lebih efektif. Konselor
dapat menggunakan pengetahuan mereka tentang perkembangan manusia untuk
merancang program bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan konseli.

b. Perkembangan individu adalah perubahan progresif dan kontinyu atau berkesinambungan


dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati 1. Objek perkembangan individu meliputi
aspek fisik, sosial, kepribadian, dan kecakapan atau kepandaian
2. Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua proses yang berbeda tetapi saling terkait dalam
perkembangan manusia. Pertumbuhan melibatkan perubahan fisik yang terlihat secara
langsung, seperti tinggi badan, berat badan, jumlah gigi, dan panjang rambut. Sedangkan
perkembangan melibatkan perubahan yang lebih kompleks dalam aspek kognitif, sosial, dan
emosional.

Contoh hubungan antara pertumbuhan dan perkembangan adalah ketika seorang anak
tumbuh lebih tinggi, maka kemampuan motoriknya juga akan meningkat. Sebaliknya, ketika
seorang anak mengalami keterlambatan pertumbuhan, maka kemampuan motoriknya juga
akan terhambat

3. Tugas-tugas perkembangan pada manusia adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan


individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu. Menurut Robert J. Havighurst,
apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka
gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga
akan mengalami kesulitan.

Berikut adalah tugas-tugas perkembangan pada manusia.

- Masa bayi dan anak-anak:


- belajar mekan makanan padat
- belajar berbicara
- belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
- belajar berjalan

- Masa Anak Sekolah:


- belajar ketangkasan fisik untuk bermain
- pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri.
- belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya.
- belajar peranan jenis kelamin, mengembangkan dasar-dasar kecakapan
membaca, menulis, dan berhitung, mengembangkan pengertian-pengertian yang
diperlukan guna keperluan kehidupan sehari-hari, mengembangkan kata hati
moralitas dan skala nilai-nilai, belajar membebaskan ketergantungan diri.

- Masa Remaja:
- menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif.
- menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai pria/wanita.
- menginginkan dan mencapai perilaku social yang bertanggung jawab social.
- mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
- belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak laki-laki

- Masa Dewasa Awal:


- mulai bekerja.
- memilih pasangan hidup.
- belajar hidup dengan suami/istri.
- mulai membentuk keluarga.
- mengasuh anak. mengelola/mengemudikan rumah tangga.
- menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara.
- menemukan kelompok sosial yang menyenangkan.

- Masa Usia Madya/Masa Dewasa Madya:


- menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis.
- menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu.
- membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung
jawab dan berbahagia.
- mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan.
- mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa.
- mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.

4. Periodesasi perkembangan pada manusia adalah pembagian masa hidup manusia menjadi
beberapa periode atau tahapan yang memiliki karakteristik dan tugas perkembangan yang
berbeda-beda. Pembagian ini dapat membantu kita memahami perubahan yang terjadi pada
manusia dari masa bayi hingga dewasa.

Penting bagi konselor untuk memahami periodesasi perkembangan pada manusia karena
dapat membantu mereka dalam memahami permasalahan yang dihadapi oleh konseli mereka
dan memberikan solusi yang lebih efektif. Selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan
mereka dalam memberikan bimbingan kepada klien serta merancang program bimbingan
yang sesuai dengan kebutuhan konseli.

5. Sebagai konselor, mempelajari dan memahami teori-teori tentang proses perkembangan


manusia mulai masa prenatal hingga bayi memiliki beberapa manfaat dan peran, antara lain:

- Meningkatkan pemahaman tentang perkembangan manusia: Dengan mempelajari teori-


teori tentang proses perkembangan manusia, konselor dapat memahami bagaimana
manusia berkembang dari masa prenatal hingga bayi. Hal ini dapat membantu konselor
dalam memahami permasalahan yang dihadapi oleh klien mereka dan memberikan solusi
yang lebih efektif1.

- Meningkatkan kemampuan dalam memberikan bimbingan: Dengan memahami teori-


teori tentang proses perkembangan manusia, konselor dapat meningkatkan kemampuan
mereka dalam memberikan bimbingan kepada konseli. Konselor dapat menggunakan
pengetahuan mereka tentang perkembangan manusia untuk membantu klien mengatasi
masalah yang dihadapi.

- Meningkatkan kemampuan dalam merancang program bimbingan: Dengan mempelajari


teori-teori tentang proses perkembangan manusia, konselor dapat merancang program
bimbingan yang lebih efektif. Konselor dapat menggunakan pengetahuan mereka tentang
perkembangan manusia untuk merancang program bimbingan yang sesuai dengan
kebutuhan konseli.
- Meningkatkan kemampuan dalam mengevaluasi program bimbingan: Dengan
mempelajari teori-teori tentang proses perkembangan manusia, konselor dapat
meningkatkan kemampuan mereka dalam mengevaluasi program bimbingan yang telah
dirancang. Konselor dapat menggunakan pengetahuan mereka tentang perkembangan
manusia untuk mengevaluasi efektivitas program bimbingan

Anda mungkin juga menyukai