Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

TAFSIR SURAH AL MAIDAH AYAT 67 DAN AN NAHL AYAT 125


TENTANG METODE PENDIDIKAN

Dosen Pengampu : Dr. Ridhoul Wahidi., Lc. MA

Disusun oleh :
FITRIANA

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI PASCASARJANA PROGRAM


MAGISTER UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTAN THAHA
SAIFUDDIN
JAMBI
2021
TAFSIR SURAH AL MAIDAH AYAT 67 DAN AN NAHL AYAT 125
TENTANG METODE PENDIDIKAN

Artinya: “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak
menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir

Dalam tafsir al Azhar dijelaskan bahwa surat al Maidah ayat 67 ini sebagai
salah satu ayat bahwa Allah tidak pernah manyeru Nabi langsung dengan nama
melainkan dengan sebutan tugas dan jabatannya saja, yaitu ‫ هاانسس ٌماا‬. ٌSecara tegas ayat
ini berisi perintah dari Allah bahwasanya segala wahyu yang telah diturunkan Allah
hendaklah beliau sampaikan kepada umat.

Ayat ini memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya menyampaikan apa yang
telah diturunkan kepadanya tanpa menghiraukan besarnya tantangan yang akan dihadapinya.
Dalam melaksanakan tugas tabligh ini, beliau menunjukkan metode langsung, baik berupa
contoh, maupun ajakan.

Artinya: “ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan


pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.

Dalam tafsir al maraghi menjelaskan bahwa Rasulullah saw. diperintahkan


untuk menyeru orang-orang kepada syariat yang telah ditentukan oleh Allah SWT
Kepada jalan Tuhanmu” adalah kepada syariat Tuhanmu yang ditetapkan-Nya bagi

2
makhluk-Nya, yaitu Islam Bahwa Allah Swt. memberikan pedoman kepada Rasul-
Nya tentang cara bagaimana mengajak manusia ke jalan Allah

Diantara nilai dalam surah ini adalah Pertama, Allah menjelaskan kepada
Rasul-Nya bahwa sesungguhnya dakwah ini adalah dakwah untuk agama Allah
sebagai jalan menuju rida-Nya. Kedua, Allah SWT. menjelaskan kepada Rasul
agar berdakwah dengan hikmah. Ketiga, Allah SWT. menjelaskan kepada Rasul
agar dakwah itu dijalankan dengan pengajaran yang baik, lemah lembut, dan
menyejukkan, sehingga dapat diterima dengan baik.Keempat, Allah SWT.
menjelaskan bahwa bila terjadi perdebatan dengan kaum musyrikin ataupun ahli
Kitab, hendaknya Rasul membantah mereka dengan cara yang baik. Kelima, akhir
dari segala usaha dan perjuangan itu adalah iman kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai