Anda di halaman 1dari 9

RESUME MODUL 4 KB 1 dan 2

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

NAMA: LINA HERLINAWATI


NIM : 857515499

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS TERBUKA
BANDUNG
RESUME MODUL 4
KEGIATAN BELAJAR 1
PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

A. Pertumbuhan Fisik
Perkembangan fisik telah lengkap dan mencpai puncaknya pada masa
“adolesen” pada masa dewasa muda tinggi badan orang maksimal naik sekitar 2-3
cm kecuali dengan Latihan Latihan yang luar biasa,tinggi badan orang dewasa bisa
naik sedikit lebih tinggi lagi.
Perkembangan fungsi asfek -asfek fisik terus berjalan sesuia dengan jenis
pekerjaan,Pendidikan dan Latihan yang di ikuti serta hoby-hoby aktivitas fisik yang
diminati, yaitu orang -orang yang menekuni pekerjaan atau Latihan-latihan yang
banyak menuntut Gerakan-gerakan fisik,seperti pekerja berat
Tantara olah ragawan dan lain-lain.memang usia merupakan usia yang secar
fisik sangat sehat, kuat dan cekatan dengantenaga yang cukup besar.tetapi kekuatan
badan dan kekuatan Kesehatan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan
ekonomi ,kebiasaan hidup,kebiasaan makan serta pemeliharaan Kesehatan. Kondisi
ekonomi yang baik yang memungkinkan penyediaan makan yang sehat dan
bergizi,kebiasaan makan tratur,serta makan tidak berlebihan,merupakan dasar bagi
terpeliharanya Kesehatan,kemampuan ekonomi yang rendah, makanan yang tidak
sehat dan kurang bergiji,kebiasaan makan yang tidak teratur,makan berlebihan,
merokok, minum minuman keras, narkoba dapat menurunkan kondisi Kesehatan.
masa dewasa muda merupakan masa untuk berumah tangga dan melahirkan
keturunan, fungsi- fungsi pengembangan keturunan yang sudah matang pada akhir
masa remaja, direalisasikan pada masa dewasa muda masa ini adalah masa yang
paling baik untuk pembinaan rumah tangga, melahirkan dan membbina
keturunan,mereka sudah matang secara fisik maupun secara sosio emosional dan
nilai -nilai.

B. Pertumbuhan Fisik
Sehaine mengemukakan bahwa perkembanagan kognitif merupakan transisi dari “apa yang
saya ingin ketahui” (what I need to know} yang merupakan penguasaan keterampilan berpikir
pada masa anak dan remaja,menjadi bagaimana sebaiknya saya menggunakan apa yang saya
ketahui (how should I use what I know ) yang merupakan integrasi keterampilan berpikir
pada kerangka kehidupan praktis kemudian menjadi “mengapa saya perlu tahu” (whay sould I
know) yang merupakan pencairan tujuan dan makna yang terpuncak pada
dikuasainya“kebijaksanaan” (wisdom) pada usia tua. Proses transisi ini oleh schaine di bagi
atas lima tahap yaitu :
1. Tahap perolehan (Aquistip) berlangsung pada masa anak dan remaja. Pada
tahap ini anak - anak dan remaja telah menguasai pengetahuan dan
keterampilan.
2. Tahap penguasaan (Achieving) berlangsung pada usia 20-an sampai awal 30-an,
pada usia ini individu menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang
dikuasainya untuk mencapai keunggulan dan kemandirian.
3. Tahap tanggung jawab (Responsible) berlangsung pada usia akhir 30 sampai
akhir 60-an pada saat ini individu menggunakan pengethuan dan pemikirannya
untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan dalam lingkungan keluarga.
4. Tahap Eksekutif (Eksekutife) berlangsung pada usia 30-an atau 40-an sampai
awal 60- an.pada saat ini individu mempunyai tanggung jawab lebih luas,bukan
hanya dalam unit- unit keluarga, tetapi juga dalam masyarakatan baik bidang
pemerintahan maupun perusahaan.
5. Tahap Reintegrasi (Reintegratif) berlangsung pada usia 60 tahun ke atas, pada
tahap ini orang dewasa tidak disibukan pada tugas dan tanggungjawab
kemasyarakatan dan pekkerjaan.

C. Perkembangan Moral
Perkembangan moral yang banyak dipelajari para ahli adalah perkembangan
moral kognitif,teori perkembangan moral kognitif yang banyak dikaji dan dijadikan
acuan dalam Pendidikan adalah teori dari Kohlberg, menurut Kohlberg ada 3
tingkatan pengembangan moral kognitif yaitu tahap prakonvensi, konvensi dan
pasca konvensi seperti halnya perkembangan asfek-asfek fisik dan intelektual,
tahapan asfek moral telah dicapai pada tahap andolesen.tahapan tertinggi menurur
kohlbergh yaitu perimbangan nilai atas dasar hukum dan peraturan tidak tertulis
dan atas dasar kata hati ( keduanya merupakan tingkat perkembangan pasca
konvensi) telah dapat dicapai pada akhir masa andolesen atau awal dewasa muda.
Tentang perkembanagn moral antara pria dan Wanita ada yang menyatakan
sama tetapi ada juga yang menyatakan berbeda seperti Sigmund Freud,bapaknya
psikoanalisis yang terkenal itu berpendapat bahwa perkembangan moral pada
Wanita lebih rendah dibandingkan dengan pria,pendapat yang sama juga
dikemukaakan oleh kohlberberg pengembang teori moral kognitif. Namun
demikian beberapa penilaian menyimpulkan ,bahwa tidak ad perbedaan yang
nyata tentang perkembangan moral pada pria dengan Wanita, perbedaan yang ada
bukan disebabkan oleh factor jenis kelamin tetapi lebih banyak disebabkan oleh
tingkat Pendidikan dan profesi .

Adapun tahap tahap perkembangan moral pada Wanita dewasa menurut


Giligan (1982) yaittu :
1. Orientasi pada tahap keberadaan diri (Orientasi of individual survival ) pada
tahap ini para Wanita lebih mengonsentrasikan hidupnnya kepada keberadaan
dan kepentingan dirinya,kepada apa yang berguna bagi dirinya.
Perubahan yang terjadi pada tahap ini adalah perubahan dari mementingkan diri
kepada tanggung jawab.para Wanita menyadari hubungan dirinya dengan yang
lain-lain dan mulai berpikir tentang bagaimana tanggung jawab terhadap
kepebntingan yang lainnya.
2. Kebaikan sebagai pengorbanan diri (Goodness as self sacrifice) pada tahap ini
mereka mulai menyadari pada tanggung jawabnya terhadap orang lain serta
mulai memberikan tanggung jawabnya dengan memberikan
pengorbanan.perubahan yang terjadi pada tahap ini adlah perubahan dari
kebaikan pada tahap kebenaran,Wanita dewas mulai menilai keputusannya
bukan bagaimana atas dasar reaksi orang lain kepadnya,tetapi pada tujuan dan
hasil dari perbuatannya.
3. Moralitas tidak berbuat kekerasan (The morality of non violence) pada tahap ini
terjadi perubhan atau perkembangan kesadran dari tidak mau menyakiti orang
lain dan menyakiti diri nya,kepada prinsip persamaan antar dirinya dengan
orang lain.
Giligan bekerja sama dengan attanucci (1988),menyimpulkan bahwa pria
maupun Wanita sama,keduanya memiliki nilai tentang “perhatian” (care) dan
“keadilan” (justice) tetapi antar keduanya ada perbedaan dalam
pencapaiannnya.pria lebih banyak berpikir sedangkan Wanita lebih banyak
peduli terhadap pemberian ,perhatian ,perawatan,dan pemeliharaan kepda
orang atau kelompok khusus.
KEGIATAN BELAJAR 2
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ORANG DEWASA

A. Kekuatan Fisik
Faktor yang pertama yangb mempengaruhi orang dewasa adalah factor fisik,
bagi banyak individu puncak kekuatan fisik dicapai dalam usia pertengahan
duapuluhan,kekuatan fisik yang prima dapat mengatasai atau memecahkan
persoalan-persoalan yang timbul pada orang dewasa,Adapun tujuh kebiasaan orang
sehat yang perlu dilakukan oleh orang dewasa untuk memelihara kekutan fisik
yaitu :
a. Sarapan pagi
b. Makan secra teratur
c. Makan secukupnya untuk memenuhi berat badan yang normal
d. Tidak merokok
e. Tidak meminum minuman yang mengandung alcohol
f. Olah raga secukupnya
g. Tidur secara teratur 7-8 jam setiap malam
Kekuatan fisik yang prima pad orang dewasa,memungkinkan mereka untuk
optimal dalam bekerja, berkeluarga, memperoleh keturunan, dan mengelola
kehidupan keluarganya.

B. Kemampuan Motorik
Faktor kedua yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa adalah
kemampuan motoric.kemampuan motoric orang dewasa mencapai puncak
kekuatan antara usia
Dua pulihan dan tiga puluhan.Kemampuan motoric ini mempunyai hubungan
yang positif dengan kondisi fisik yang kuat dan kesehatn yang baik memungkinkan
orang dewasa melatih keterampilan-keterampilan secara lebih baik.
Dalam hal mempelajari keterampilan-keterampilan motoric baru,orang dewasa
yang berusia dua puluhan,menunjukan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan
hasil mereka yang mempelajarinya dalam usia mendekati masa setengah baya.
Dengan bekal yang sangat baik dalam kemampuan motoric,orang dewasa dapat
melaksanakan dengan baik kegiatan -kegiatan dalam lingkup tugas
perkembangannnya.
C. Kemampuan Mental
Faktor ketiga yang mempengaruhi orang dewasa dalah kemampuan
mental,kemampuan mental yang dipakai dalam situasi-situasi baru adalah
mengingat Kembali pada hal=hal yang dulu pernah dipelajari,penalaran analogis
dan berpikir kreatif.kemampuan mental yang dimiliki orang dewasa ini sangat
penting kedudukannya dalam menyesuaikan diri terhadap tugas-tugas
perkembangan jauh melebihi pentingnya kemampuan motoric.kemampuan mental
seperti penalaran dengan menggunakan analogi,mengingatkan Kembali informasi
yang telah dipelajari,dan berpikir secara kreatif sangat diperlukan dalam
mempelajari dan menyesuaikan diri terhadap keterampilan -keterampilan dan
kecakapan-kecakapan yang dituntut oleh tugas -tugas perkembangan orang
dewasa.

D. Motivasi untuk berkembang


Faktor lain yang mempengaruhi orang dewasa adalah motivasi untuk
berkembang,apabila remaja telah mencapai usia dewasa secara hukum,mereka
berkeinginan kuat untu di angap sebgai orang bekerja,memilih pasangan
hidup,belajar hidup dengan tunangan,mulai membina keluarga, mengasuh anak,
mengelola rumah tangga,mengambil tanggung jawab sebagai warga negara dan
mencari kelompok sosial yang menyenangkan. Motivasi untuk berkembang
memiliki peranan yang strategis dalam perkembangan orang dewasa,individu yang
meraasa butuh dan perlu untuk menguasai tugaas tugas perkembangan orang
dewasa cenderung mengarahkan perilakunya kearah terkuasainya tugas -tugas
perkembangan orang dewasa.

E. Model Peran
Faktor lingkungan perkembangan orang dewasa sangat berpengaruh terhadap
perkembangan orang dewasa,orang dewasa yang berinteraksi dengan orang
dewasa lainnya mempunyai model peran untuk di teladani.Sebaiknya orang
dewasa yang masih berinteraksi dengan remaja akan tetap berprilaku sebagi pribdi
remaja dan bukan pola prilaku orang dewasa.Masa dewasa sangat berpengaruh
terhadap prkembangan orang dewasa, dalam masa remaja seseorang yang normal
membentuk kelompok=kelompok teman sebaya. Dalam kelompok tersebut para
remaja saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.dalam tahun pertama masa
dewasa banyak orang dewasa yang secara terpaksa memperpanjang masa
remajanya jika perkembangan masa dewasa dan masa remaja adalah
sama.maka adanya perpanjangan pengaruuh itu bukanlah menjadi hambatan
akan tetapi perkembangan antara dua masa kehidupan itu akan cukup jauh
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai