Anda di halaman 1dari 7

Resume Materi

Psikologi Perkembangan Dewasa dan Usia lanjut

Dibuat oleh:
Aniisa Salsabilah
202001500037

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
2022
PENGANTAR PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DEWASA & USIA LANJUT

Dewasa merupakan masa transisi secara fisik, transisi secara intelektual serta transisi
peran sosial, sehingga dapat dikatakan sebagai individu dewasa peran dan tanggung jawab
seseorang bertambah besar pula, ia tak harus bergantung secara ekonomis, psikologis, dan
sosiologis pada orang tuanya tetapi mereka justru tertantang untuk membuktikan bahwa
dirinya adalah pribadi dewasa yang mandiri.”  Dalam pekembangan masa dewasa, seorang
individu dalam perkembangannya mulai dari masa dewasa awal sampai masa dewasa lanjut
mengalami perubahanperubahan dalam dirinya baik yang ditujukan kepada diri sendiri
maupun yang diarahkan pada penyesuaian dalam ling-kungannya.
Pembagian Masa Dewasa
1. Masa dewasa awal (Masa dewasa muda/ Young adult).
2. Masa dewasa tengah/ madya (Middle adulthood).
3. Masa dewasa akhir/ Lanjut usia (Masa tua/ Older Adult).
HAKIKAT PSIKOLOGI DEWASA
Pengertian Dewasa
Adult atau dewasa berasal dari kata kerja latin yang berarti tumbuh menjadi dewasa.
Oleh karena itu orang dewasa adalah seseorang yang telah menyelesaikan pertumbuhannya
dan siap menerima kedudukannya di masyarakat bersama orang dewasa lainnya.
Masa dewasa biasanya dimulai dari usia 18 tahun hingga kira-kira usia 40 tahun dan
biasanya ditandai dengan selesainya pertumbuhan pubertas dan organ kelamin anak yang
telah berkembang dan mampu berproduksi. Individu akan mengalami suatu perubahan fisik
dan psikologis tertentu bersamaan dengan masalah-masalah penyesuaian diri dan harapan-
harapan terhadap perubahan tersebut.
Pembagian Masa Dewasa Menurut Ahli
1. Masa dewasa awal (Masa dewasa dini/ Young adult) -> berkisar antara usia 20
sampai dengan 40 tahun. Masa dewasa awal merupakan masa pencarian
kemantapan dan masa reproduktif, yakni suatu masa yang penuh dengan masalah
dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen, dan masa
ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas, serta penyesuaian diri pada suatu
hidup yang baru.
2. Masa dewasa tengah/ madya (Middle adulthood) -> berlangsung dari umur 40
sampai 60 tahun. Masa dewasa madya ialah masa transisi, di mana pria dan wanita
meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan memasuki suatu
periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan perilaku yang baru. 
Perhatiannya kepada agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya,
dan terkadang minat dan perhatiannya kepada agama ini dilandasi kebutuhan
pribadi dan sosial.
3. Masa dewasa akhir/ Lanjut usia (Masa tua/ Older Adult) -> periode penutup dalam
rentang hidup seseorang.  Masa ini dimulai dari umur 60 tahun sampai akhir hayat,
yang ditandai oleh adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin
menurun. Adapun ciri-ciri yang berkaitan dengan penyesuaian pribadi dan sosialnya
sebagai berikut: perubahan yang menyangkut kemampuan motorik, kekuatan fisik,
perubahan dalam fungsi psikologis, perubahan dalam sistem saraf, dan penampilan
Perkembangan Masa Dewasa Awal (Dini)

Perkembangan Fisik Masa Dewasa Awal (Dini)


Secara fisik, seorang dewasa awal/ muda (young adulthood) menampilkan fisik yang
sempurna dalam arti pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek fisiologis telah
mencapai posisi puncak. Dan memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima. Dimasa
ini, seorang individu tidak lagi disebut sebagai masa tanggung (akil balik), tetapi sudah
tergolong sebagai seorang pribadi yang benar-benar dewasa (maturity).
Aspek Kognitif Masa Dewasa Awal (Dini).
Masa dewasa awal misalnya, orang biasanya berubah dari mencari pengetahuan
menuju menerapkan pengetahuan, yakni menerapkan apa yang telah diketahuinya untuk
mencapai jenjang karir dan membentuk keluarga. Karakteristik yang paling sering
dihubungkan dengan orang dewasa adalah penurunan dalam daya ingat (memori).
Perkembangan Psikososial Masa Dewasa Awal (Dini)
Seorang dewasa awal tidak dapat membuat komitmen personal yang dalam
terhadap orang lain, menurut Erikson, maka mereka akan terisolasi dan self absorb (terpaku
pada kegiatan dan pikirannya sendiri).
PROSES BELAJAR ORANG DEWASA (ANDRAGOGI)

Asumsi Mengenai Belajar dan Mengajar Orang Dewasa (Andragogi).


1. Adults can learn (Orang dewasa dapat belajar)
2. Learning is an internal process (Belajar adalah suatu proses dari dalam)
3. Conditions of learning and principles of teaching (Kondisi-kondisi belajar dan prinsip-
prinsip pengajaran)

8 alasannya orang dewasa perlu belajar:


1. Anda akan menjadi lebih bahagia,
2. Bersiap menghadapi berbagai tantangan,
3. Menjadi pribadi yang rendah hati,
4. Anda akan menjadi guru yang baik,
5. Belajar membuat kehidupan Anda tidak membosankan,
6. Menjadikan pikiran Anda tetap sehat,
7. Menjadi pribadi yang lebih bijaksana, dan
8. Menjadi semakin percaya diri

Perbedaan Asumsi Belajar Anak-Anak dengan Orang Dewasa


Terdapat 6 Asumsi perbedaannya, yakni:
1. Konsep Diri,
2. Pengalaman,
3. Kesiapan Belajar,
4. Orientasi Belajar,
5. Motivasi untuk Belajar, dan
6. Kebutuhan untuk Mengetahui

Aspek Belajar Orang Dewasa


Terdapat 7 aspek belajar orang dewasa yang membedakan nya dengan anak-anak, yakni:
1) suasana;
2) perencanaan;
3) diagnosa kebutuhan;
4) Penentuan tujuan belajar;
5) rumusan rencana belajar;
6) kegiatan belajar; dan
7) evaluasinya.
Jenis Pendidikan bagi Orang Dewasa
1. Pendidikan berkelanjutan (Continuing Education)
2. Pendidikan perbaikan (Corrective Education)
3. Pendidikan populer (Popular Education)
4. Pendidikan kader
5. Pendidikan kehidupan keluarga (Family Life Education).

Isu dalam Pembelajaran Orang Dewasa


1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik tahu mengapa ada sesuatu yang
penting untuk dipelajari.
2. Menunjukkan kepada peserta didik bagaimana mengarahkan diri mereka sendiri
melalui informasi yang tersedia.
3. Topik kegiatan belajar terkait pengalaman peserta didik.
4. Manusia tidak akan belajar sampai mereka siap dan termotivasi untuk belajar, dan
5. Diperlukan upaya membantu mereka mengatasi hambatan, perilaku, dan keyakinan
tentang belajar
Perkembangan Masa Dewasa Tengah (Madya)

Perkembangan Fisik Masa Dewasa Tengah (Madya)


Periode ini, daya akomodasi mata mengalami penurunan paling tajam antara
rentang usia 40-59 tahun. Seseorang akan menilai bahwa menopause sebagai pengalaman
positif. Mereka tidak perlu lagi khawatir mengenai kehamilan atau periode menstruasi.
Mereka yang berada pada periode ini harus dapat menerima kenyataan bahwa kemampuan
mereproduksi sudah berkurang atau akan berakhir, serta bahkan mereka akan kehilangan
dorongan hasrat seks.
Aspek Kognitif Dewasa Tengah (Madya)
Pada masa dewasa tengah (madya) individu akan mulai mengalami permasalahan
penurunan momori dimana kapasitas memori yang sudah dipenuhi dengan memori pada
masa sebelumnya, namun kemampuan memori ini dapat teroragnisir jika menggunakan
pemilahan informasi yang secara efektif dilakukan. Individu terkadang memecahkan
masalah sesuai dengan keinginannya sendiri yaitu dengan melihat pengalaman yang pernah
dilakukannya, dan jika tida sesuai dengan yang diinginkan individu akan memikirkan lagi
bagaimana pemecahan masalah yang efetif.
Perkembangan Psikososial Dewasa Tengah (Madya)
Masa dewasa tengah (madya), orang melibatkan diri secara khusus dalam karir,
pernikahan dan hidup berkeluarga. Menurut Erikson, perkembangan psikososial selama
masa dewasa tengah (madya) ini ditandai dengan dua hal penting, yaitu: 1) keintiman, dan
2) generativitas.

Anda mungkin juga menyukai