Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN MASA DEWASA

Dosen Pengampu :
Adiyansyah, M. Pd.I

Kelompok 9
Sovia (12101204)
Firman (12101228)
Ismail Fauzi (12101223)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022
BAHAN KAJIAN
PERKEMBANGAN MASA DEWASA

A. Definisi Masa Dewasa


Usia dewasa adalah lanjutan dari usia bayi, kanak-kanak, remaja, dan dewasa.
Manusia terus berkembang dan mengalami perubahan (change over time) ke arah yang
positif, menjadi hamba Allah yang bertaqwa dan husnul khatimah di akhir kehidupan
masing-masing. Seseorang yang mampu menjalani setiap tahapan kehidupan biasanya
mampu menjalani tahapan kehidupan selanjutnya, karena telah mampu menyelesaikan tugas
perkembangan dan sekaligus selesai menghadapi hambatan dalam tugas-tugas perkembangan
(hazard). Setelah mengalami masa kanak-kanak dan remaja yang panjang, seorang individu
akan mengalami masa dimana ia telah menyelesaikan pertumbuhannya dan mengharuskan
dirinya untuk berkecimpung dengan masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.
Dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, masa dewasa adalah waktu yang paling lama
dalam rentang hidup yang ditandai dengan pembagiannya menjadi 3 fase yaitu; masa dewasa
dini, masa dewasa madya, dan masa dewasa lanjut (usia lanjut).
Masa dewasa dini biasanya dimulai sejak usia 18 tahun sampai dengan kira-kira usia
40 tahun dan biasanya ditandai dengan selesainya pertumbuhan pubertas dan organ kelamin
anak telah berkembang dan mampu berproduksi. Pada masa ini, individu akan mengalami
perubahan fisik dan psikologis tertentu bersamaan dengan masalah-masalah penyesuaian diri
dan harapan-harapan terhadap perubahan tersebut.Usia dewasa adalah usia yang paling lama
dilewati oleh setiap manusia, karena lebih dari setengah kehidupan manusia akan dijalani
pada usia dewasa. Kehidupan usia dewasa memiliki tugas-tugas perkembangan yang terus
dilanjutkan untuk menciptakan individu yang matang, meskipun dalam perjalanan kehidupan
seseorang terdapat hambatan-hambatan perkembangan. Itulah konsep kehidupan manusia
yang memiliki ujian dan cobaan dalam hidup sebagai hamba Allah Swt yang bersyukur dan
ikhlas atas ketetapan dan ketentuan Allah SWT
Ketika memasuki usia dewasa seseorang harus sudah mampumenjadi insan kamil
dalam menjalani segala tugas dan tantangan kehidupan. Usia ini adalah usia yang paling
panjang sepanjang rentang kehidupan manusia. Mulai masa kanak-kanak dan remaja sampai
usia 18 tahun, dewasa mulai usia deu puluh tahun sampai usia lansia, sungguh ini adalah
tahapan usia yang sangat penting yang perlu diperhatikan oleh setiap orangtua untuk
mmempersiapkan anak-anak yang tangguh agar memiliki anak yang tangguh ketika
memasuki usia dewasa.
B. Tugas Perkembangan Masa Dewasa
Hurlock (2009) membagi tugas perkembangan dewasa, antara lain sebagai berikut:
1. Mendapatkan suatu pekerjaan
2. Memilih seorang teman hidup
3. Belajar hidup bersama dengan suami istri membentuk suatu keluarga
4. Membesarkan anak-anak
5. Mengelola sebuah rumah tangga
6. Menerima tanggung jawab sebagai warga Negara
7. Bergabung dalam suatu kelompok sosial.
Menurut Erickson (dalam Santrock, 2002) mengenai hubungan dekat dan intim,
mengungkapkan tentang delapan tahap perkembangan manusia dan masa hubungan intim ini
berada pada tahap ke enam yaitu masa yang disebut sebagai keintiman dan keterkucilan
(intimacy versus isolation) yaitu tahap yang dialami individu selama bertahun-tahun awal
masa dewasa dimana individu harus menghadapi tugas perkembangan pembentukan relasi
intim dengan orang lain. Erickson menggambarkan keintiman sebagai penemuan diri sendiri
pada diri orang lain namun kehilangan diri sendiri. Saat anak muda membentuk persahabatan
yang sehat dan relasi akrab yang intim dengan orang lain maka keintiman akan dicapai dan
jika tidak akan terjadi isolasi. Sehingga individu dewasa awal yang tidak dapat menjalankan
tugas-tugas perkembangannya secara optimal dan kehidupannya tidak berjalan secara
dinamis sehingga tidak dapat membina hubungan intim dengan orang lain.
Berdasarkan pendapat para tokoh di atas bisa disimpulkan bahwa tugas perkembangan
pada masa dewasa untuk penyesuaian diri terhadap pola kehidupan baru yaitu membentuk
hubungan akrab yang lebih intim dengan orang lain, menerima dan bertanggung jawab
mengenai kehidupannya.

C. Perubahan Minat Pada Masa Dewasa


Seiring dengan bertambahnya tugas dan tanggung jawab yang harus diemban
seseorang ketika ia sudah menginjak masa dewasa dini, seseorang akan mengalami
pergeseran bahkan pengurangan bobot minat/keinginan terhadap sesuatu. Hal ini disebabkan
karena minat yang sudah ada pada dirinya sejak masa kanak-kanak atau remaja terkadang
sudah tidak sesuai lagi dengan perannya sebagai orang dewasa selain itu juga bisa disebabkan
oleh minat yang tidak lagi memberi kepuasan seperti semula (Danio, 2003).
Masa dewasa dini tidak selalu menghilangkan minat seseorang tetapi juga dapat
membuat bobot pada minat yang dimiliki seseorang bergeser. Ketika usia bertambah, orang
biasanya tidak memperoleh minat baru kecuali bila ia mendapatkan kesempatan untuk
mengembangkan minat itu (Danio, 2003)
Terdapat berbagai macam kondisi yang mempengaruhi Minat pada Dewasa Dini (Hurock,
1980);
1. Perubahan Dalam Kondisi Kesehatan
Menjelang usia setengah baya, umumnya orang merasa bahwa kekuatan dan daya
tahannya tidak lagi seperti semula. Oleh sebab itu mereka bergeser pada minat-minat
yang tidak begitu memerlukan kekuatan dan daya tahan, terutama dalam rekreasi
mereka.
2. Perubahan Dalam Status Ekonomi
Apabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk
mencakup hal – hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya, kalau
status ekonomi mengalami kemunduran karena tanggung jawab keluarga atau usaha
yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka.
3. Perubahan Dalam Pola Kehidupan
Orang muda harus meninjau kembali minat – minat lama mereka dari segi waktu,
tenaga, dana dan persahabatan mereka untuk mengetahui apakah hal – hal ini sesuai
dengan pola – pola kehidupan mereka yang baru atau apakah hal – hal itu masih
memberikan kepuasan seperti dulu.
4. Perubahan Dalam Nilai
Nilai – nilai yang diperoleh seseorang mempengaruhi minat yang sudah ada atau
dapat menumbuhkan minat baru.
5. Perubahan Dalam Seks
Pola kehidupan wanita dewasa sangat berbeda dengan pola kehidupan pria dewasa.
Oleh sebab itu perbedaan minat berdasarkan seks menjadi semakin besar
dibandingkan pada masa remaja.
6. Perubahan Dari Status Belum Menikah Ke Status Menikah
Karena pola kehidupan yang berbeda, orang – orang yang tidak menikah mempunyai
minat yang berbeda dari mereka yang menikah yang sama usianya.
7. Menjadi Orang Tua
Pada waktu orang – orang muda itu menjadi orangtua, mereka umumnya tidak
mempunyai waktu, uang atau tenaga untuk tetap melanjutkan minat mereka. Minat
mereka berubah. Orientasi kehidupan keluarga menggantikan orientasi pada diri.
Apakah mereka nanti akan meneruskan lagi minat – minat lama mereka sesudah
mereka tidak perlu lagi berperan sebagai orangtua sebagian besar kehilangan
kesempatan mengembangkan minat ini dan sebagian pada kondisi umum kehidupan
mereka.

D. Tahap Perkembangan Kognitif Orang Dewasa


K.Warner Schaie mengemukakan tahapan penggunaan intelektualitas yang
berkembang di dalam konteks sosial, seputar beberapa tujuan yang muncul di berbagai tahap
kehidupan. Tujuan ini dimulai dari perolehan informasi dan keterampilan yang perlu
diketahui ke integrasi praktis dari pengetahuan dan keterampilan tersebut. Tahap
perkembangan kognitif pada orang dewasa menurut W. K.Schaie tersebut yaitu:
1. Tahap Perolehan (Acquisitive Stage)
Tahap ini adalah fase dimana anak dan remaja mempelajari suatu informasi dan
keterampilan namun sebagian besar melakukan dengan sekedar mendapatkannya
sebagai persiapan untuk keterlibatan di dalam susunan masyarakat. Individu dewasa
awal mendapatkannya melalui jalur pendidikan yang juga menjadi bagian dari proses
perkembangan kognitif remaja. Tugas individu dalam fase ini adalah untuk
mendapatkan keahlian, pengetahuan dan intelektualitas.
2. Tahap Pencapaian (Achieving Stage)
Tahap perkembangan kognitif pada orang dewasa muda yang berarti mereka
menggunakan pengetahuan untuk mendapatkan keahlian dan kemandirian sebagai
tujuan pribadinya. Ini adalah masa pencapaian prestasi individu, dimana mulai
memiliki kemampuan untuk mempraktekkan semua potensi intelektual, bakat dan
minat, pengetahuan dan juga keterampilan yang dimiliki dan diperoleh pada tahap
sebelumnya di dunia karir, membangun keluarga.
3. Tahap Tanggung Jawab (Responsible Stage)
Merupakan tahap yang terjadi pada dewasa awal dan dewasa paruh baya ketika mulai
memikirkan tujuan jangka panjang dan masalah – masalah lain yang berhubungan
dengan tanggung jawab mereka terhadap orang lain. Tanggung jawab tersebut
dilakukan secara etika, moral, pekerjaan, sosial dan masyarakat dan keluarga.
Penerapan psikologi kognitif dalam tingkah laku dan karakteristik perkembangan
individu aspek kognitif serta perkembangan emosi usia dewasa juga perlu Anda
ketahui.
4. Tahap Eksekutif (Executive Stage)
Ini adalah masa dimana dewasa paruh baya atau dewasa tengah mulai menghadapi
banyak tingkat hubungan yang kompleks dan mulai bertanggung jawab terhadap
kehidupan sosialnya. Biasanya individu tersebut telah mencapai puncak karirnya
sehingga memiliki pekerjaan yang mapan, termasuk peran dan tanggung jawab yang
lebih besar daripada sebelumnya dalam organisasi yang telah dirintis sejak masa
dewasa muda.
5. Tahap Reorganisasional (Reorganizational Stage)
Tahap dalam perkembangan kognitif pada orang dewasa ini awalnya tidak ada dalam
fase Schaie sebelumnya. Akan tetapi ketika manusia berumur panjang menuntut
adanya klasifikasi yang membagi masa dewasa akhir menjagi tiga bagian, maka tahap
ini diusulkan. Ketika dewasa akhir memasuki masa pensiun dari pekerjaannya dan
mulai mengatur kembali hidup mereka di sekitar aktivitas yang tidak berkaitan atau
berhubungan dengan pekerjaan. Misalnya, mengatur surat wasiat, merubah
pengarahan medis, mengatur keuangan untuk melindungi aset – asetnya dan lain
sebagainya.
6. Tahap Reintegrasi (Reintegrative Stage)
Ini adalah tahap dimana seseorang mencapai usia 70 tahun. Pada usia ini, ada sedikit
kebutuhan untuk mendapatkan pengetahuan atau penggunaan aktif dari pengetahuan
yang didapatkan di tahap – tahap sebelumnya. Merupakan tahap dimana individu
lanjut usia mulai mempersiapkan kematian, melepaskan diri dari duniawi dan
merenungkan pencapaian mereka, mengolah dan memproses semua pengalaman yang
didapatkan selama hidup. Merefleksikan keberhasilan maupun kegagalan dalam
perjalanan hidupnya untuk mencari makna dan arti dari kehidupannya sendiri. Mereka
tidak suka untuk membuang waktu dalam masalah yang tidak ada hubungannya
dengan dirinya.
7. Tahap Legasi (Legacy Creating Stage)
Ketika tahap reintegrasi sedang berjalan atau mendekati utuh, orang lanjut usia
kemungkinan akan membuat instruksi untuk orang – orang yang akan ditinggalkannya
mengenai kepemilikan barang – barang, aset, dan sejarah hidupnya, atau hingga
menuliskan cerita hidupnya sebagai warisan bagi orang tercintanya.
Perubahan kognitif pada masa dewasa awal didukung oleh perkembangan korteks
otak besar lebih lanjut, khususnya di bagian orak depan. Menurut teori Masa Hidup,
perkembangan kognitif pada orang dewasa terbagi menjadi tiga sudut pandang yaitu:

 Terjadinya transformasi dalam struktur pemikiran dengan cara berpikir yang kualitatif
dan khas, baru, juga memperluas perkembangan kognitif dan perubahan yang terjadi
di masa kanak-kanak dan remaja.
 Usia dewasa merupakan masa untuk mencapai pengetahuan yang lebih maju dalam
satu bidang tertentu, yaitu pencapaian yang memiliki implikasi atau dampak penting
terhadap pengolahan informasi dan kreativitas individu.
 Penelitian tentang sejauh mana kemampuan mental yang beragam akan dinilai oleh
tes kecerdasan akan tetap stabil atau justru mengalami perubahan selama tahun- tahun
di tahap dewasa yang dilalui.

Istilah penuaan kognitif biasanya digunakan untuk merujuk kepada area psikologi
perkembangan yang berfokus kepada bidang yang mempelajari perubahan kognitif dari masa
dewasa muda hingga kepada masa kehidupan yang sangat lanjut. Diantara proses – proses
perkembangan adalah minat yang merefleksikan fungsi kognitif seperti inteligensi, ingatan
dan penalaran. Asumsi yang mendasar bahwa kognisi digunakan dalam banyak cara untuk
mencapai tujuan – tujuan yang berbeda selama masa kedewasaan,dan kognitif merupakan
komponen pusat dari konsep seseorang untuk diri sendiri di masa lalu, sekarang dan masa
depan, dan penyesuaian individu terhadap tantangan di kehidupan sehari

REFERENSI
Danio, Agoes. 2003. Psikologi perkembangan dewasa muda. Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Rentang
Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.Edisi kelima
Menurut Erickson (2002). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: PT Rineka
Cipta dan Dep. Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai