Ivon Ireni
20117121093
1011612149
1011611146
1011611154
MPB 7202
15 November 2019
Pendahuluan
seseorang pada usia ini dapat dikatakan mandiri, tetapi tidak serta merta membuat
mereka tidak lagi membutuhkan perhatian. Jemaat dewasa muda tetap membutuhkan
Perlu diingat bahwa pendidikan kepada orang dewasa bukan hanya sekedar
(Life Long Education). Untuk itu, di dalam tulisan ini, kelompok akan membahas
mengenai jemaat dewasa muda; apa saja yang menjadi ciri khas kelompok dewasa
muda, apa saja kebutuhan mereka, serta strategi apa yang tepat untuk memenuhi
Di dalam kelompok usia muda, tentu saja memiliki sifat dan ciri-ciri yang
berbeda dari kategori usia lainnya. Salah satu yang paling penting untuk diperhatikan
yaitu dewasa muda merupakan bagian kelompok yang memiliki batasan umur yang
cukup panjang. Menurut Elizabeth B. Hurlock, masa dewasa muda adalah periode yang
paling panjang dalam masa kehidupan. Hal ini disebabkan usia ini di mulai dari usia 17
tahun sampai 40 tahun. Dari masa dewasa muda rentang usia yang dialami sekitar 20
tahun.1 Masa ini adalah masa hidup seseorang yang cukup lama.
1) Masa pengaturan, usia dewasa muda merupakan saat ketika seseorang mulai
menerima tanggung jawab sebagai orang dewasa.
2) Usia produktif, usia dewasa muda merupakan masa yang paling produktif untuk
memiliki keturunan, dengan memiliki anak mereka akan memiliki peran baru
sebagai orang tua.
3) Masa bermasalah, pada usia dewasa muda, seseorang akan menghadapi
masalah-masalah baru, seperti masalah pernikahan.
4) Masalah ketegangan emosional, di usia ini, merupakan masa yang memiliki
peluang terjadinya ketegangan emosional. Hal ini disebabkan pada masa itu
seseorang berada pada wilayah baru dengan harapan-harapan baru serta
permasalahan-permasalahan yang baru.
1
. Elizabeth B. Hurlock, Developmental Psychology A Life Span Approach (New York: Mc. Graw Hil
Book, 1980), 290. Marzuki Umar, Bagaimana Awet Muda dan Panjang Usia (Jakarta: Gema Insani Press,
2001), 14.
2
. Nora Agustina, Perkembangan Peserta Didik (Yogyakarta: Deepublish, 2018), 125.
a. Perkembangan Fisik3
Fase usia dewasa muda, memiliki keadaan fisik yang benar-benar matang
mempunyai anak. Meskipun fase usia ini dikatakan puncak dari perkembangan fisik,
tetapi fase usia ini juga mengalami penurunan dari perkembangan fisik (puncak dan
perubahan, seperti lensa mata yang fungsinya berkurang, sehingga ketika melihat
b. Perkembangan Kognitif4
pada masa dewasa muda, seseorang tidak hanya mencari pengetahuan, tetapi selangkah
lebih jauh yaitu menerapkan pengetahuan itu, khususnya untuk menunjang karier.
Dewasa muda juga mampu memecahkan masalah kompleks dengan kapasitas berfikir
abstrak, logis, dan rasional. Dari sisi intelektual, sebagian besar dari mereka telah lulus
dari SMA dan masuk pada perguruan tinggi . Kemudian lulus dari universitas, mereka
c. Perkembangan Sosio-Emosional
3
. Agustina, Perkembangan Peserta Didik, 126. Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Dewasa
Muda (Jakarta: Grasindo, 2004), 4-5.
4
. Agustina, Perkembangan Peserta Didik, 127. Dariyo, Psikologi Perkembangan Dewasa Muda, 5.
Secara umum, kita memahami bahwa fisik dari seseorang dewasa muda sudah
matang. Kematangan ini ditambah lagi dengan sikap dari dewasa muda yang tidak lagi
harus bergantung pada orang tuanya, baik secara ekonomi, sosiologi maupun psikologi.
Hal ini dikarenakan mereka justru merasa tertantang untuk membuktikan dirinya
sebagai seorang pribadi dewasa mandiri.5 Ada lima ciri dari dewasa muda secara sosio-
Menurut Agoes Dariyo, kerohanian merupakan bagian yang cukup penting dalam jiwa
dewasa muda.7 Pada dewasa muda, kerohanian menjadi penting karena dapat
5
. Dariyo, Psikologi Perkembangan Dewasa Muda, 3.
6
. Dariyo, Psikologi Perkembangan Dewasa Muda, 4-5.
7
. Dariyo, Psikologi Perkembangan Dewasa Muda, 17.
mengendalikan tingkah laku, sehingga orang dewasa muda tidak melakukan hal-hal
pasangan hidup, membentuk keluarga, mengasuh anak, mengelola rumah tangga, dan
harus dipenuhi dalam fase usia dewasa muda. Kebutuhan belajar tersebut dilakukan
supaya setiap kebutuhan yang dihadapi seseorang dapat dipenuhi dan terselesaikan
1) Mencari Pekerjaan
Dalam masa ini, kebutuhan dari individu adalah memperoleh pekerjaan, maka
pekerjaan yang tepat dan cepat sesuai dengan keahlian yang mereka miliki,
8
. Dewasa muda juga dapat menjadikan pemahaman agama sebagai pengendali ego. Lih. Dariyo,
Psikologi Perkembangan Dewasa Muda (Jakarta: Grasindo, 2004), 17.
9
. Agustina, Perkembangan Peserta Didik, 35.
Pada masa ini ada waktu di mana seseorang ingin mendapatkan pasangannya.
Untuk itu, orang dewasa muda perlu mendapatkan pengajaran tentang konsep
perjanjian dalam rangka membangun keluarga di atas janji nikah sebagai bagian
Fase ini adalah fase di mana seseorang sedang membina rumah tangga. Untuk
4) Mengasuh anak
baik, dan cara memilih pendidikan yang layak dan tepat untuk anak.
Menurut Santrock, orang dewasa muda adalah seseorang yang sudah layak/legal
di mata hukum.11 Mereka sudah layak mendapatkan hak dan kewajiban dalam
10
. Tan Giok Lie, Generasi ke Generasi (Bandung: Visi Anugerah Indonesia, 2017), 177.
11
. Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Dewasa Muda, 3.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi merupakan ilmu atau seni
menggunakan sumber daya untuk mengerjakan atau melaksanakan kebijaksanaan
tertentu.12 Strategi pembelajaran yang digunakan bagi pembelajaran dewasa muda
semestinya disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan dari dewasa muda dan
keadaan diri mereka. Berikut dua contoh strategi pembelajaran yang dapat digunakan
untuk pembelajaran bagi dewasa muda;
1. Diskusi Kelompok
2. Kunjungan Lapangan
Dalam proses pembelajaran bagi dewasa muda, ada beberapa kendala yang
dialami. Setiap kendala yang ada perlu untuk dipikirkan sehingga kita dapat
menemukan hal-hal yang dapat menjadi solusi bagi kendala-kendala yang ada. Dua
contoh kendala dalam proses pembelajaran bagi dewasa muda, antara lain:
2. Hal lain yang dapat menjadi kendala dan bahkan menjadi kendala yang sangat
besar dalam pembelajaran bagi dewasa muda adalah hilangnya faktor-faktor yang
memengaruhi belajar bagi orang dewasa termasuk dewasa muda yaitu; motivasi
belajar, keadaan lingkungan belajar yang tidak kondusif, dan tidak adanya dukungan
dari luar dirinya untuk belajar.19
Solusi:
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyikapi kendala-kendala yang ada:
1. Menyediakan pembelajaran yang mampu meningkatkan pengetahuan dan
kecakapannya dalam menyelesaikan sebuah masalah. Pembelajaran melalui
pengalaman.20
4. Apabila dewasa muda mulai kehilangan hal-hal seperti motivasi belajar dan
lain-lain, maka seorang pengajar perlu untuk menolong membangkitkan kembali
motivas belajar, membangkitkan keinginan untuk belajar, dan memberikan dorongan
bagi mereka untuk mengembangkan diri mereka sendiri.23
Kesimpulan
Masa dewasa muda merupakan masa di mana seseorang mulai belajar untuk
hidup mandiri. Pada masa ini, seseorang mulai mencapai puncak pertumbuhannya dan
sekaligus akan mulai mengalami penurunan juga pada usia-usia akhir dari fase ini.
Dalam keadaan yang seperti ini, pembelajaran bagi kelompok usia ini tetap perlu untuk
diperhatikan.
22
. Dei Hattu, “Gereja dan Pendidikan Kristiani untuk Orang Dewasa: Antara Harapan dan
Kenyataan, 35.
23
. Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Hingga Aplikasi, 48.
BIBLIOGRAFI
Buku:
Agustina, Nora. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Hurlock, Elizabeth B. Developmental Psychology A Life Span Approach. New York: Mc.
Graw Hil Book, 1980.
Lie, Tan Giok. Generasi ke Generasi. Bandung: Visi Anugerah Indonesia, 2017.
Suprijanto, H. Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi
Aksara, 2007.
Umar, Marzuki. Bagaimana Awet Muda dan Panjang Usia. Jakarta: Gema Insani Press,
2001.
Artikel:
Justitia Vox Dei Hattu, “Gereja dan Pendidikan Kristiani untuk Orang Dewasa: Antara
Harapan dan Kenyataan, Diegesis; Jurnal Teologi Sekolah Tinggi Teologi Bethel
Indonesia 1:1 2016): 29-38.
Kamus:
Kamus Besar Bahasa Indonesia.