yaitu
(1)
kestabilan
emosi
(emotional
stability),
mampu
mengendalikan perasaan tidak lekas marah, sedih, cemas, gugup, frustasi, atau
tidak mudah tersinggung: (2) memiliki kesadaran realitasnya (sense of reality)
cukup tinggi mau menerima kenyataan, tidak mudah melamun apabila
mengalami kesulitan, dan tidak menyalahkan orang lain atau keadaan apabila
menghadapi kegagalan; (3) bersikap toleran terhadap pendapat orang lain yang
berbeda; dan (4) bersikap optimis dalam menghadapi kehidupan. Sementara dari
sisi pedagogis, masa dewasa ini ditandai dengan (a) rasa tanggungjawab (sense
of responsibility) terhadap semua perbuatannya, dan juga terhadap kepeduliannya
memelihara kesejahteraan hidup dirinya sendiri dan orang lain; (b) berperilaku
sesuai dengan norma atau nilai-nilai agama; (c) memiliki pekerjaan yang dapat
menghidupi diri dan keluarganya; dan (d) berpartisipasi aktif dalam kehidupan
bermasyarakat.
Menurut Hurlock (1968) masa dewasa ini terbagi menjadi tiga periode, yaitu
sebagai berikut:
a. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood = 18/20-40 Tahun)
Secara biologis, masa ini merupakan puncak pertumbuhan fisik yang prima,
sehingga dipandang sebagai usia yang tersehat dari populasi manusia yang
keseluruhan (healthiest people in population). Meskipun banyak yang mengalami
sakit, tetapi jarang yang sampai parah. Kesehatan fisik ini akan terpelihara
dengan baik apabila akan didukung oleh kebiasaan-kebiasaan positif, seperti
makan yang teratur dan tidak berlebihan, tidak merokok, tidak meminumminuman keras atau mengkonsumsi NAZA (narkoba), tidur yang teratur, dan
berolahraga. Secara psikologis, pada usia ini tidak sedikit diantara mereka yang
2.
a.