Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian Masa Dewasa


Masa dewasa merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan individu
setelah masa remaja. Pengertian masa dewasa dari sisi biologis dapat diartikan
sebagai suatu periode dalam kehidupan individu yang ditandai dengan
pencapaian kematangan tubuh secara optimal dan kesiapan untuk bereproduksi
(berketurunan). Dari sisi psikologis, masa ini dapat diartikan sebagai periode
dalam kehidupan individu yang ditandai dengan ciri-ciri kedewasaan atau
kematangan

yaitu

(1)

kestabilan

emosi

(emotional

stability),

mampu

mengendalikan perasaan tidak lekas marah, sedih, cemas, gugup, frustasi, atau
tidak mudah tersinggung: (2) memiliki kesadaran realitasnya (sense of reality)
cukup tinggi mau menerima kenyataan, tidak mudah melamun apabila
mengalami kesulitan, dan tidak menyalahkan orang lain atau keadaan apabila
menghadapi kegagalan; (3) bersikap toleran terhadap pendapat orang lain yang
berbeda; dan (4) bersikap optimis dalam menghadapi kehidupan. Sementara dari
sisi pedagogis, masa dewasa ini ditandai dengan (a) rasa tanggungjawab (sense
of responsibility) terhadap semua perbuatannya, dan juga terhadap kepeduliannya
memelihara kesejahteraan hidup dirinya sendiri dan orang lain; (b) berperilaku
sesuai dengan norma atau nilai-nilai agama; (c) memiliki pekerjaan yang dapat
menghidupi diri dan keluarganya; dan (d) berpartisipasi aktif dalam kehidupan
bermasyarakat.
Menurut Hurlock (1968) masa dewasa ini terbagi menjadi tiga periode, yaitu
sebagai berikut:
a. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood = 18/20-40 Tahun)
Secara biologis, masa ini merupakan puncak pertumbuhan fisik yang prima,
sehingga dipandang sebagai usia yang tersehat dari populasi manusia yang
keseluruhan (healthiest people in population). Meskipun banyak yang mengalami
sakit, tetapi jarang yang sampai parah. Kesehatan fisik ini akan terpelihara
dengan baik apabila akan didukung oleh kebiasaan-kebiasaan positif, seperti
makan yang teratur dan tidak berlebihan, tidak merokok, tidak meminumminuman keras atau mengkonsumsi NAZA (narkoba), tidur yang teratur, dan
berolahraga. Secara psikologis, pada usia ini tidak sedikit diantara mereka yang

kurang mampu mencapai kematangan. Hal ini disebabkan karena banyaknya


masalah yang dihadapinya dan tidak mampu mengatasinya. Masalah-masalah itu
diantaranya:
1) Kesulitan mencari kerja,
2) Susah mencari jodoh,
3) Keinginan untuk menikah namun belum mempunyai pencaharian, dan
4)Kesulitan yang dialami setelah menikah, seperti mengurus anak, memelihara
keharmonisan keluarga, dan konflik dalam menggunakan penghasilan antara
keperluan anak dengan biaya rumah tangga sehari-hari.
Dilihat dari aspek tugas-tugas perkembangan yang harus dituntaskan selama
periode ini, seseorang yang sudah berusia dewasa awal dituntut untuk
menuntaskan tugas-tugas perkembangan, diantaranya:
1) Mengembangkan sikap, wawasan, dan pengamalan ajaran agama
2) Memperoleh atau memulai memasuki dunia kerja
3) Memilih pasangan (suami atau istri)
4) Mulai memasuki pernikahan
5) Belajar hidup berkeluarga
6) Merawat dan mendidik anak
7) Mengelola rumah tangga
8) Memperoleh kemampuan dan kemantapan karier (posisi kerja)
9) Mengambil tanggungjawab atau peran sebagai warga masyarakat
10) Mencari kelompok sosial yang menyenangkan.
b. Masa Dewasa Madya/Setengah Baya (Midle Age = 40-60 Tahun)
Pada usia ini, aspek fisik sudah mulai agak melemah, termasuk fungsi-fungsi
alat indra, seperti tidak sedikit orang yang menggunakan kaca mata untuk
membaca, atau mengalami sakit dengan penyakit tertentu yang sebelumnya tidak
teralami (seperti rematik, atau asam urat). Tugas-tugas perkembangan yang harus
dituntaskan pada usia ini meliputi:
1) Memantapkan pengamalan ajaran agama;
2) Mencapai tanggungjawab sosial sebagai warga negara;
3)Membantu anak yang sudah remaja untuk belajar menjadi orang dewasa yang
bertanggungjawab dan bahagia;

4)Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi


pada aspek fisik (penurunan kemampuan atau fungsi);
5) Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier; dan
6) Memantapkan peran-perannya sebagai orang dewasa.
c.

Masa Dewasa Lanjut/Masa Tua (Old Age= 60-Mati)


Masa ini ditandai dengan semakin melemahnya kemampuan fisik dan psikis.

Pada umumnya mereka mengalami penurunan kemampuan dalam aspek


pendengaran, penglihatan, daya ingat, cara berfikir, dan berinteraksi sosial. Pada
usia ini pula seseorang dimungkinkan akan mengalami masa pikun, masa kembali
ke usia kanak-kanak, yang bersifat dependent (tergantung) kepada orang lain.
Adapun tugas-tugas perkembangan yang harus dituntaskan oleh seseorang yang
telah masuk pada usia ini adalah sebagai berikut:
1) Lebih memantapkan diri dalam mengamalkan norma atau ajaran agama;
2)Mampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan fisik dan
kesehatan;
3)Menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika menjadi pegawai negeri) dan
berkurangnya income (penghasilan keluarga);
4) Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup;
5) Membentuk hubungan dengan orang lainyang seusia; dan
6)Memantapkan hubungan yang harmonis dengan anggota keluarga (anak, cucu,
dan menantu).
Dalam mencapai atau menuntaskan tugas-tugas perkembangan, tidak sedikit
orang dewasa yang mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor
sebagai berikut:
1)Tidak ada bimbingan untuk memahami dan menguasai tugas-tugas
perkembangan;
2) Tidak ada motivasi untuk berkembang kearah kedewasaan;
3) Mengalami kesehatan yang buruk;
4) Cacat tubuh; dan
5) Tingkat kecerdasan yang rendah.

2.

Ciri Khas Perkembangan Dewasa

a.

Masa Dewasa Awal


Ciri-ciri umum perkembangan fase usia dewasa awal, sebagai berikut:
1) Masa pengaturan, usia dewasa awal merupakan saat ketika seseorang
mulai menerima tanggung jawab sebagai orang dewasa.
2) Usia reproduktif, usia dewasa awal merupakan masa yang paling
produktif untuk memiliki keturunan, dengan memiliki anak, mereka
memiliki peran baru sebagai orang tua.
3) Masa bermasalah, pada usia dewasa awal akan muncul masalah-masalah
baru yang berbeda dengan masalah sebelumnya, diantaranya masalah
pernikahan.
4) Masa ketegangan emosional, usia dewasa awal merupakan masa yang
memiliki peluang terjadinya ketegangan emosional, karena pada masa itu
seseorang berada pada wilayah baru dengan harapan-harapan baru, dan
kondisi lingkungan serta permasalahan baru.
5) Masa keterasingan sosial, ketika pendidikan berakhir seseorang akan
memasuki dunia kerja dan kehidupan keluarga, seiring dengan itu
hubungan dengan kelompok teman sebaya semakin renggang.
6) Masa komitmen, pada usia dewasa awal seseorang akan menentukan pola
hidup baru, dengan memiliki tanggung jawab baru dan memuat
komitmen-komitmen baru dalam kehidupan.
7) Masa ketergantungan, meskipun telah mencapai status dewasa dan
kemandirian, ternyata masih banyak orang dewasa awal yang tergantung
pada pihak lain.
8) Masa perubahan nilai, jika orang dewasa awal ingin diterima oleh
anggota kelompok orang dewasa.
9) Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru.
10) Masa kreatif, masa dewasa awal merupakan puncak kreativitas.

b. Masa Dewasa Madya


Ciri-ciri perkembangan fase usia dewasa madya, sebagai berikut:
1) Masa yang ditakuti
Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia madya semakin
lebih terasa menakutkan. Pria dan wanita banyak mempunyai alasan
untuk takut memasuki usia madya. Diantaranya adalah: banyaknya

stereotip yang tidak menyenangkan tentang usia madya. Yaitu:


kepercayaan tradisional tentang kerusakan mental dan fisik yang diduga
disertai dengan berhentinya reproduksi.
2) Masa Transisi
Seperti juga masa remaja, individu pada masa dewasa madya juga disebut
sebagai masa transisi dari masa dewasa awal, ke masa dewasa lanjut
(lansia). Sebagian cirri-ciri fisik dan perilakunya masih memperlihatkan
masa dewasa awal, sementara banyak ciri fisik dan perilaku lainnya justru
telah menunjukkan ciri-ciri orang dewasa lanjut. Kondisi transisi ini
menyebabkan mereka harus banyak melakukan penyesuaian terhadap
peran-peran baru yang diberikan oleh masyarakat. Selain itu, masyarakat
juga mengharapkan mereka untuk dapat berpikir dan berperilaku sesuai
dengan usianya.

Anda mungkin juga menyukai