Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGAN FISIK DEWASA

Diajukan sebagai

Tugas Mata Kuliah Psikologi perkembangan

Nama Anggota Kelompok 4 :


1. Dina Nur Olaini (2114060054)
2. Cindy Nurhidayah (2114060059)
3. Ahmad Putra Jala (2114060061)
4. Bintan Abidah (2114060065)

Dosen pengampu : Ilmawati fahmi imron, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI
KEDIRI
2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Psikologi Perkembangan yang kami sajikan dalam bentuk makalah. Adapun Makalah ini
yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan laporan ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar- lebarnya bagi
Dosen yang terhormat untuk memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhirnya kami mengharapkan semoga dari Makalah ini dapat di
ambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap semua.

Wassalamualaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh

2
DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4

A. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perkembangan Fisik Dewasa .......................... 4

B. Karakteristik Perkembangan Fisik Dewasa ............................................................ 5

C. Permasalahan Perkembangan Fisik Dewasa ........................................................... 9

D. Upaya Optimalisasi Peran Pendidik Dalam Perkembangan Fisik Dewasa ............ 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13

3
PEMBAHASAN

A. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERKEMBANGAN FISIK

DEWASA

Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik :

1. Pengaruh Keluarga Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor

lingkungan.

a. Faktor keturunan fisik yang sama dengan salah satu anggota keluarga

b. Faktor lingkungan pergaulan, kesamaan tingkah laku dengan salah satu anggota

keluarga

2. Pengaruh Gizi

Jumlah gizi yang diberikan, berpengaruh pada cepatnya pertumbuhan fisik anak.

3. Gangguan Emosional

Jika anak sering mangalami gangguan emosional, pertumbuhan awal remajanya akan

terhambat.

4. Jenis Kelamin

Berbedanya bentuk tulang dan otot pada anak laki – laki dan perempuan, berpengaruh

terhadap perbedaan berat dan tinggi.

5. Status Sosial Ekonomi

Kemampuan ekonomi keluarga dalam mencukupi kebutuhan primer anak, berpengaruh

terhadap pertumbuhan fisik anak. Ex : anak dari keluarga yang status ekonominya rendah,

cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang status ekonominya

tinggi

6. Kesehatan

Kurangnya perawatan kesehatan akan menyebabkan anak mudah terserang penyakit, anak

yang jarang sakit biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat daripada anak yang

sering sakit – sakitan.

7. Pengaruh Bentuk

4
Tubuh Mesamorf : kekar, berat Ektomorf : kurus, bertulang panjang Endomorf : gemuk,

berat Bentuk – bentuk tubuh diatas mempengaruhi besar kecilnya tubuh anak.

B. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DEWASA

1. Perkembangan Dewasa Awal

Dewasa awal usia berkisar 18-40 tahun, pada masa ini adalah masa

dimana kematangan fisik dan psikis matang. Dilihat dari aspek

perkembangan fisik, pada awal masa dewasa kemampuan fisik mencapai

puncaknya dan sekaligus mengalami penurunan selama masa dewasa

awal ini.

Ciri-ciri umum perkembangan fase usia dewasa awal (Hurlock, 1991:

247-252):

a. Usia reproduktif (Reproductive Age)

Masa dewasa adalah masa usia reproduktif. Masa ini ditandai

dengan membentuk rumah tangga.Tetapi masa ini bisa ditunda

dengan beberapa alasan. Ada beberapa orang dewasa belum

membentuk keluarga sampai mereka menyelesaikan dan memulai

karir mereka dalam suatu lapangan tertentu.

b. Usia memantapkan letak kedudukan (Setting down age)

Dengan pemantapan kedudukan (settle down), seseorang

berkembangan pola hidupnya secara individual, yang mana dapat

menjadi ciri khas seseorang sampai akhir hayat. Situasi yang lain

membutuhkan perubahan-perubahan dalam pola hidup tersebut,

dalam masa setengah baya atau masa tua, yang dapat menimbulkan

5
kesukaran dan gangguan-gangguan emosi bagi orang-orang yang

bersangkutan. Ini adalah masa dimana seseorang mengatur hidup dan

bertanggungjawab dengan kehidupannya. Pria mulai membentuk

bidang pekerjaan yang akan ditangani sebagai karirnya, sedangkan

wanita muda diharapkan mulai menerima tanggungjawab sebagai ibu

dan pengurus rumah tangga.

c. Usia Banyak Masalah (Problem age)

Masa ini adalah masa yang penuh dengan masalah. Jika

seseorang tidak siap memasuki tahap ini, dia akan kesulitan dalam

menyelesaikan tahap perkembangannya. Persoalan yang dihadapi

seperti persoalan pekerjaan/jabatan, persoalan teman hidup maupun

persoalan keuangan. semuanya memerlukan penyesuaian di

dalamnya.

d. Usia tegang dalam hal emosi (emostional tension)

Banyak orang dewasa muda mengalami kegagalan emosi

yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang dialaminya

seperti persoalan jabatan, perkawinan, keuangan dan sebagainya.

Ketegangan emosional seringkali dinampakkan dalam ketakutan-

ketakutan atau kekhawatiran-kekhawatiran. Kelakutan atau

kekhawatiran yang timbul ini pada umumnya bergantung pada

ketercapainya penyesuaian terhadap persoalan-persoalan yang

dihadapi pada suatu saat tertentu, atau sejauh mana sukses atau

kegagalan yang dialami dalam pergumulan persoalan.

e. Masa keterasingan sosial

Dengan berakhirnya pendidikan formal dan terjunnya

6
seseorang ke dalam pola kehidupan orang dewasa, yaitu karir,

perkawinan dan rumah tangga, hubungan dengan teman-teman

kelompok sebaya semakin menjadi renggang, dan berbarengan

dengan itu keterlibatan dalam kegiatan kelompok diluar rumah akan

terus berkurang. Sebai akibatnya, untuk pertama kali sejak bayi

semua orang muda, bahkan yang populerpun, akan mengalami

keterpencilan sosial atau apa yang disebut krisis ketersingan

(Erikson:34).

f. Masa komitmen

Masa dewasa awal adalah masa-masa untuk memulai sebuah

komitmen untuk menuju ke jenjang yang lebih serius. Contohnya

adalah menajlin dengan lawan jenis dengan tujuan untuk menikah.

Pada saat telah menikah akan tetap bersama dengan pilihan hatinya.

g. Masa Ketergantungan

Masa dewasa awal ini adalah masa dimana ketergantungan

pada masa dewasa biasanya berlanjut. Ketergantungan ini mungkin

pada orangtua, lembaga pendidikan yang memberikan beasiswa

sebagian atau sepenuh atau pada pemerintah karena mereka

memperoleh pinjaman untuk membiayai pendidikan mereka.

h. Masa perubahan nilai

Beberapa alasan terjadinya perubahan nilai pada orang

dewasa adalah karena ingin diterima pada kelompok orang dewasa,

kelompok kelompok sosial dan ekonomi orang dewasa.

i. Masa Kreatif

Bentuk kreativitas yang akan terlihat sesudah orang dewasa

7
akan tergantung pada minat dan kemampuan individual, kesempatan

untuk mewujudkan keinginan dan kegiatan-kegiatan yang

memberikan kepuasan sebesar-besarnya. Ada yang menyalurkan

kreativitasnya ini melalui hobi, ada yang menyalurkannya melalui

pekerjaan yang memungkinkan ekspresi kreativitas.

Ciri-ciri fisik dewasa awal, yaitu:

a. Efisiensi fisik mencapai puncaknya, terutama pada usia 23-27 tahun.

b. Kemampuan reproduktif mereka berada di tingkat yang paling tinggi,

pada perempuan menjadi masa kesuburan yang baik.

c. Kekuatan tenaga dan motorik mencapai masa puncak

d. Kesehatan fisik berada pada keadaan baik.

2. Perkembangan Fisik Dewasa Madya

Dewasa madya umumnya berkisar antara usia 40-60 tahun, pada usia ini

ditandai dengan berbagai perubahan fisik, seperti:

a. Timbulnya uban.

b. Kulit mulai keriput.

c. Gigi yang menguning.

d. Punggung melemah.

e. Sulit melihat objek.

f. Penurunan pada pendengaran.

g. Menopause.

h. Penurunan kebugaran fisik.

3. Perkembangan Fisik Dewasa Akhir

Dewasa akhir umumnya berkisar umur 60-meninggal. Ciri-ciri fisik

8
lansia, yaitu:

a. Kekuatan fisik dan motorik sangat kurang, kadang-kadang ada sebagian

fungsi organ tubuhnya tidak dapat dipertahankan lagi.

b. Sejumlah neuron dan unit-unit sel dasar dari sistem saraf menghilang.

c. Kesehatan rata-rata sangat menurun, sehingga sering sakit-sakitan.

d. Perubahan pada gigi, gigi menjadi kuning dan tinggal serta gusi menyusut

dan harus lebih sering diganti sebagian atau seluruhnya dengan gigi palsu

e. Biji mata menyusut.

f. Mata kelihatan kurang bersinar daripada ketika mereka masih muda, dan

cenderung mengeluarkan kotoran mata yang menumpuk di sudut mata.

g. Perubahan pada kulit wajah, leher, lengan dan tangan menjadi lebih

kering dan keriput. Kulit di bagian bawah mata mengembung seperti

kantung, dan lingkaran hitam di bagian ini menjadi lebih permanen dan jelas.

Warna merah kebiruan sering muncul di sekitar lutut dan di tengah tengkuk.

h. Tulang-tulang menjadi rapuh.

i. Tulang belakang menjadi bungkuk.

C. PERMASALAHAN PERKEMBANGAN FISIK DEWASA

1. Menurunnya penampilan

Pada usia dewasa madya menurunnya penampilan dapat dikatakan suatu

permasalahan. Pada usia ini kulit mulai mengkriput dan ada juga yang rambutnya

beruban. Dalam mengatasi permasalah ini biasanya orang dewasa berusaha keras

agar terlihat lebih muda dengan menggunakan kosmetik, mengecat rambut dan

mengkonsumsi vitamin khusus agar terlihat awet muda.

9
2. Kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan ini biasanya terjadi karena tidak menjaga pola

makan yang seimbang. Kelebihan berat badan atau sering disebut obesita sangat

berbahaya untuk usia dewasa karena dapat meningkatkan resiko tekanan darah

tinggi, kolesterol tinggi dan penyumbatan arteri yang dapat mengakibatkan terkena

penyakit kanker.

3. Menurunnya sistem kekebalan tubuh

Pada usia dewasa, stres dan kurang tidur dapat mengakibatkan menurunnya

sistem kekebalan tubuh. Menurunnya sistem kekebalan tubuh ini dapat membuat

kemampuan tubuh dalam melawan virus dan bakteri yang bisa menimbulkan

penyakit juga menurun jadi seseorang mudah terkena serangan penyakit.

D. UPAYA OPTIMALISASI PERAN PENDIDIK DALAM PERKEMBANGAN

FISIK DEWASA

Dalam upaya mengoptimalisasikan pendidikan dalam Perkembangan Fisik

Dewasa, pendidik atau fasilitator dituntut untuk menjalankan perannya yaitu sebagai

berikut :

1. Membantu mendiagnosis masalah yang dihadapinya

Dalam perkembangan fisik dewasa terkadang ada berbagai masalah yang

timbul dan harus dihadapi. Maka dari itu sebagai pendidik memiliki peran dalam

upaya mengoptimalisasikan yaitu dengan mendiagnosis atau meneliti permasalahan

yang mereka alami, serta membantunya dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Seperti halnya dengan memberi saran atau solusi atas permasalahan yang sedang

10
dialaminya.

2. Mengusahakan kondisi fisik yang kondusif bagi orang dewasa

Sebagai pendidik memiliki peran yang sangat penting agar bisa mencapai

apa yang diusahakan. Dalam hal ini peran pendidik atau fasilitator dalam

mengoptimalisasikan perkembangan fisik di usia dewasa sangat dibutuhkan untuk

mengkondusifkan atau membuat suasana fisik seseorang yang menginjak usia

dewasa lebih tenang dalam menghadapi apapun, serta sebagai pendidik harus dapat

mendukung apa yang seseorang itu perbuat serta memberikan hasil yang diinginkan.

3. Membantu mengungkapkan aspirasi mereka sendiri

Agar perkembangan fisik pada usia dewasa dapat optimal, upaya berikutnya

yang harus dilakukan oleh pendidik ialah membantunya agar mereka bisa

mengungkapkan aspirasi atau keinginan yang ingin mereka capai. Dengan

melakukan hal tersebut, mereka yang menginjak usia dewasa berpikir bahwa apa

yang mereka ingin raih ada yang mendukung serta mendorongnya untuk bisa meraih

sesuatu hal yang dipandang lebih tinggi dan lebih bernilai dari sekarang.

4. Menerima dan memperlakukan sebagai manusia yang memiliki harga diri

Dalam hal ini, seorang pendidik perlu adanya penerimaan dan pengakuan

bahwa yang mereka didik bukan lagi anak-anak melainkan orang dewasa. Agar bisa

optimal dalam mereka berkembang baik secara mental maupun fisik, seorang

pendidik harus dapat memperlakukan layaknya teman cerita agar mereka merasa

bahwa mereka dihargai, bukan lagi sebagai anak-anak yang ketika berbuat salah

dimarahi, akan tetapi orang dewasa yang ketika berbuat salah diajak bicara sambil

bercerita apa yang sedang mereka rasakan.

5. Berusaha membina hubungan kepercayaan dan kerja sama antar sesama

11
Upaya optimalisasi pendidikan dalam perkembangan fisik orang dewasa

selanjutnya ialah seorang pendidik harus dapat membina hubungan kepercayaan dan

kerja sama antar sesama. Sebab ketika seseorang memasuki usia dewasa mereka

akan mencari lingkungan yang membuat mereka merasa nyaman dan dapat terbuka

agar mereka dapat mengambil resiko yang tepat serta mengekspos kerentanan. Maka

dari itu, kepercayaan merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah tim atau kerja

sama yang efektif, karena kepercayaan dapat memberikan rasa aman bagi mereka.

12
DAFTAR PUSTAKA

Niati, L. (2012). Tugas Praktikum Psikologi : Masa Dewasa. Retreived October 25 2022

from https://id.scribd.com/doc/98791258/Makalah-Psikologi-Perkembangan-

Masa-Dewasa .

Nhuynhuy. (2015, January 15). Retreived October 25, 2022, from

http://nhuynhuy1994.blogspot.com/2015/01/perkembangan-fisik-masa-

dewasa.html .

Lucia, Dina. 2020. Makalah perkembangan fisik dan kognitif dewasa akhir. Jakarta:

Mahasiswa.yai.ac.id.

Samio. 2018. Aspek – Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan Peserta Didik. Di akses pada

tanggal 25 oktober 2022. file:///C:/Users/asus/Downloads/791-3021-1-PB%20(2).pdf

13

Anda mungkin juga menyukai