Anda di halaman 1dari 13

TAHAPAN PERKEMBANGAN MENTAL DAN PERUBAHAN

KESEHATAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA

Dosen Pengampu: Ns. FITRI YANTI,M.Kep

Disusun oleh kelompok 2

1. Tio Renovin (2021036)


2. Zulfakar Alfatih (2021038)
3. Sinta Anggraini (2021034)

AKADEMI KEPERAWATAN BUNDA DELIMA


BANDAR LAMPUNG TA. 2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
menuntut ilmu.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 22 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………...2
Daftar Isi………………………………………………………………………………3
BAB I………………………………………………………………………………….4
PENDAHULUAN……………………………………………………………….……4
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….4
1.3 Tujuan Masalah……………………………………………………….…………5
BAB II………………………………………………………………………………...6
PEMBAHASAN………………………………………………………………………6
2.1 Pengertian dewasa……………………………………………………….………6
2.2 Mengetahui ciri-ciri dewasa……………………………………………..………8
2.3 Masa perkembangan deawasa……………………………………….…………..9
2.4 Permasalahan pada dewasa…………………………………………...………..10
BAB III……………………………………………………………………..………..11
PENUTUP………………………………………………………………...………….11
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..…………11
Daftar Isi……………………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usia dewasa merupakan masa tumbuh kembang untuk mencapai masa
produktif. Manusia berada di puncak kekuatan, kesehatan, daya tahan, energi,
dan fungsi sistem indera. Kehidupan mulai berubah dari remaja menjadi
dewasa muda, dengan penyesuaian diri terhadap tangggung jawab baru,
harapan-harapan baru, kehidupan baru, serta lingkungan hidup yang baru
diharapkan manusia mampu menjalankan tugas-tugas sesuai dengan
perkembangannya. Pada fase ini banyak orang membuat pilihan hidup,
pendidikan, pekerjaan, dan menjalin hubungan yang intim dengan lawan jenis,
memilih pendamping hidup, menikah serta menjadi pasangan yang harmonis
dalam suatu keluarga
Mempunyai keturunan adalah cita-cita yang luhur hampir semua
pasangan. Untuk mencapainya terdapat satu tahapan yang harus dilewati, yaitu
kehamilan. Kehamilan merupakan hal yang paling menggembirakan bagi
seorang wanita begitu pula dengan suaminya. Perasaan senang dan cemas
bercampur menjadi satu ketika seorang wanita mengalami kehamilan.
Terdapat beberapa perubahan fisik pada calon ibu untuk memenuhi
segala kebutuhan selama kehamilan. Perubahan yang paling terlihat adalah
pembesaran uterus yang berkembang, beratnya meningkat lebih dari dua puluh
kali di luar isinya. Serta payudara membesar dan memiliki kemampuan untuk
menghasilkan air susu

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka penyusun merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan mental?
2. Apa saja ciri-ciri dari perkembangan dewasa?
3. Bagaimana perkembangan dewasa?
4. Apa saja masalah yang dihadapi oleh dewasa?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari dewasa
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dewasa
3. Untuk mengetahui perkembangan mental
4. Untuk memgetahui perubahan yang terjadi pada dewasa
5. Untuk mengetahui upaya atau cara untuk mengatasi masalah yang
dihadapi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dari Dewasa


Istilah adult berasal dari kata kerja latin, seperti juga istilah adolescene – adolescere,
yang berarti tumbuh menjadi kedewasaan. Akan tetapi, kata adult berasal dari bentuk
lampau partisipel dari kata kerja adultus yang berarti telah tumbuh menjadi kekuatan
dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa. Oleh karena itu, orang dewasa
adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima
kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.
Perkembangan kedewasaan mencakup perubahan yang teratur dan dalam karakter
dansikap perubahan perkembangan berdasarkan karakter awal yang membantu
membentukperilakudankarakteristik selanjutnya. perubahan itu dialami oleh dewasa
awal termasuk prosesalami maturasi dan sosialisasi. Dewasa awal melewati periode
pergantian stabilitas dan perubahan. Selama masa periode stabilitas, mereka membuat
beberapa pilihan dan membangunstruktur di sekeliling mereka. Dalam periode
perubahan, mereka mengefaluasi kembali pilihanini dan mempertimbangkan
alternative baru. Selama masa dewasa awalidividu semakin terpisah dari keluarga asal
mereka, membangun tujuan karier dalammemutuskan apakah akan menikah dan
memulai sebuah keluarga atau tetap sendiri. Dewasaawal ini aktif dan harus
beradaptasi dengan pengalaman baru. Transisi menjadi ke usia pertengahan terjadi
ketika orang muda menjadi sadar bahwa perubahan dalam kemampuanreproduksi dan
fisik menandakan dimulainya tahap yang lain dalam kehidupan. Usia baya
adalahwaktu transisi lanjutan ketika individu memperhitungkaan tujuan hidupnya dan
menambahkantujuan baru.
2.2 Masa remaja (usia 11-18 tahun)
Pada masa puber terjadi perubahan fisik dan psikologi yang pesat. Anak perempuan lebih
cepat mengalami masa puber daripada anak laki-laki. 1. Perubahan fisik Perubahan fisik yang
terjadi pada tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dipengaruhi oleh hormon-
hormon reproduksi. Perubahan ini meliputi ciri-ciri kelamin primer dan sekunder. a) Laki-laki
Masa puber seorang laki-laki dimulai ketika organ-organ reproduksi laki-laki telah berfungsi.
Massa puber ini ditandai dengan peristiwa mimpi basah, yaitu keluarnya sperma dari tubuh.
Sperma dihasilkan oleh testis. Ciri-ciri kelamin sekunder:
a. Laki-laki
1. Dada menjadi lebar dan bidang
2. Suara membesar dan berat.
3. Tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan.
4. Jakun membesar.

b) Perempuan
Masa puber seorang perempuan dimulai ketika organorgan reproduksi perempuan telah
berfungsi. Masa puber in ditandai dengan haid (menstruasi), yaitu keluarnya darah dari
lubang vagina akibat peluruhan ovum bersama lapisan dinding rahim. Peristiwa pelepasan
ovum dari ovarium disebut ovulasi.
• Lama siklus menstruasi perempuan berbeda-beda. Lama masa menstruasi dipengaruhi
oleh faktor makanan, gangguan emosional, stress, gangguan emosinal, streess, atau kondisi
kesehatan. Rata-rata siklus mentruasi 28 hari.
• Ciri-ciri kelamin sekunder:
1. Payudara dan pinggul membesar.
2. Kulit menjadi halus.
3. Suara kecil dan lembut.
4. Tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan.
2.3 Ciri-ciri umum dewasa awal
Dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan yang
baru dan harapan-harapan social yang baru. Ciri-ciri masa dewasa awal menurut
Hurlock (1986):
1. Masa dewasa awal sebagai usia reproduktif. Masa dewasa awal adalah masa usia
reproduktif. Masa ini ditandai dengan membentuk rumah tangga. Pada masa ni
khususnya wanita, sebelum usia 30 tahun, merupakan masa reproduksi, dimana
seorang wanita siap menerima tanggung jawab sebagai seorang ibu. Pada masa ini,
alat-alat reproduksi manusia telah mencapai kematangannya dan sudah siap untuk
melakukan reproduksi.
2. Masa dewasa awal sebagai masa bermasalah. Setiap masa dalam kehidupan
manusia, pasti mengalami perubahan, sehingga seseorang harus melakukan
penyesuaian diri kembali terhadap diri maupun lingkungannya. Demikian pula pada
masa dewasa awal ini, seseorang harus banyak melakukan kegiatan penyesuaian diri
dengan kehidupan perkawinan, peran sebagai orang tua dan sebagai warga negara
yang sudah dianggap dewasa secara hukum.
3. Masa dewasa awal sebagai masa yang penuh dengan ketegangan emosional.
Ketegangan emosional seringkali ditampakkan dalam ketakutan-ketakutan atau
kekhawatiran-kekhawatiran. Ketakutan atau kekhawatiran yang timbul ini pada
umumnya bergantung pada tercapainya penyesuaian terhadap persoalan-persoalan
yang dihadapi pada suatu saat tertentu atau sejauh mana sukses atau kegagalan yang
dialami dalam penyelesaian persoalan.
4. Masa dewasa awal sebagai masa ketergantungan dan perubahan nilai.
Ketergantungan disini mungkin ketergantungan kepada orang tua, lembaga
pendidikan yang memberikan beasiswa atau pada pemerintah karena mereka
memperoleh pinjaman untuk membiayai pendidikan mereka. Sedangkan masa
perubahan nilai masa dewasa awalterjadi karena beberapa alasan seperti ingin
diterima pada kelompok orang dewasa, kelompok-kelompok sosial dan ekonomi
orang dewasa.
2.4 Masa Perkembangan Dewasa Tengah
Masa dewasa tengah biasa disebut dengan masa paruh baya. Masa dewasa tengah
tampak lebih awal di usia 30 tahun, tetapi pada beberapa titik di usia 30 tahun
menurut Hurlock (1996) usia 52 tahun berada dalam rentang perkembangan dewasa
madya, yaitu antara usia 40-60 tahun. Masa dewasa madya mencangkup waktu yang
lama rentan hidup. Pada masa dewasa madya, individu melakukan penyesuaian diri
secara mandiri terhadap kehidupan dan harapan social.
Ada beberapa perubahan yang terjadi pada masa dewasa tengah, diantaranya yaitu:
1. Perubahan biologis
Melihat dan mendengar adalah dua perubahan yang paling menyusahkan dan
paling tampak dalam masa dewasa tengah. Daya akomodasi mata mengalami
penurunan paling tajam antara usia 40 – 59 menilai bahwa menopause sebagai
pengalaman positif, bahwa mereka tidak lagi harus kuatir tentang kehamilan atau
periode menstruasi, atau perasaan netral tentang semua hal.
2. Perkembangan kognitif
Berbagai kemunduran dalam daya ingat terjadi selama masa dewasa tengah,
walaupun strategi-strategi dapat digunakan untuk mengurangi kemunduran
tersebut. Kekurangan yang lebih besar terjadi dalam memori jangka panjang (long
term) dari pada dalam memori jangka pendek (short term). Proses-proses seperti
organisasi dan pembayangan dapat digunakan untuk mengurangi kemunduran
daya ingat. Kemunduran yang lebih besar terjadi ketika informasi yang diperoleh
bersifat baru atau ketika informasi yang diterima saat ini tidak sering digunakan,
dan ketika yang digunakan adalah proses mengingat kembali (recall) dari pada
proses mengenali (recognition). Buruknya kesehatan dan sikap-sikap yang negatif
berkaitan dengan kemunduran daya ingat.
3. Karir dan kerja
Sebagian besar kemajuan karir terjadi pada awal dalam kehidupan orang dewasa,
sekitar usia 40 hingga 45 tahun. Dan individu yang dipromosikan lebih dahulu
naik lebih jauh.Kepuasan kerja mengalami peningkatan secara konsisten
sepanjang kehidupan. Dari usia 20 hingga 60 tahun, bagi orang dewasa lulusan
perguruan tinggi dan bukan lulusan perguruan tinggi. Suatu pola kerja yang terus
menerus lebih umum di antara laki-laki dari pada di antara perempuan. Meskipun
laki-laki berpenghasilan rendah pola kerjanya lebih tidak stabil dari pada laki-laki
dengan penghasilan rata-rata (middle income).
4. Perkembangan psikososial
Selama masa dewasa, dunia sosial dan personal dari individu menjadi lebih luas
dan kompleks dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Pada masa dewasa
ini, individu memasuki peran kehidupan yang lebih luas. Pola dan tingah laku
sosial orang dewasa berbeda dalam beberapa hal dari orang yang lebih muda.
Perbedaan-perbedaan tersebut tidak disebabkan oleh perubahan-perubahan fisik
dan kognitif yang berkaitan dengan penuaan, tetapi lebih disebabkan oleh
peristiwa-peristiwa kehidupan yang dihubungkan dengan keluarga dan pekerjaan.
Selama periode ini orang melibatkan diri secara khusus dalam karir, pernikahan
dan hidup berkeluarga. Menurut Erikson, perkembangan psikososial selama masa
dewasa ini ditandai dengan dua gejala penting, yaitu keintiman dan generativitas.
a. Keintiman
Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang
lain dan membagi pengalaman dengan mereka.Orang yang tidak dapat
menjalin hubungan intim dengan orang lain akan terisolasi. Menurut Erikson,
pembentukan hubungan intim ini merupakan tantangan utama yang dihadapi
oleh orang yang memasuki masa dewasa.
b. Generativitas
Generativitas (generativity) adalah tahap perkembangan psikososial ke tujuan
yang dialami individu selama pertengahan masa dewasa. Ciri utama tahap
generativitas adalah perhatian terhadap apa yang dihasilkan (keturunan,
produk-produk, ide-ide, dan sebagainya). Serta pembentukan dan penetapan
garis-garis pedoman untuk generasi mendatang. Transmisi nilai-nilai sosial ini
diperlukan untuk memperkaya aspek psikoseksual dan aspek psikososial
kepribadian. Apabila generativitas lemah atau tidak diungkapkan, maka
kepribadian akan mundur, mengalami pemiskinan dan stagnasi. Apa yang
disebut Erikson dengan generativitas pada masa setengah baya ini ialah suatu
rasa kekhawatiran mengenai bimbingan dan persiapan bagi generasi yang akan
datang. Pemeliharaan terungkap dalam kepedulian seseorang pada orang-
orang lain, dalam keinginan memberikan perhatian pada mereka yang
membutuhkannya serta berbagi dan membagi pengetahuan serta pengalaman
dengan mereka.
2.5 Permasalahan Pada Dewasa
Permasalahan yang terjadi pada masa dewasa tidak semata-mata terjadi begitu saja,
permasalahan yang terjadi karna adanya kelemahan yang terjadi pada perkembangan
dan karakteristik yang terjadi pada masa dewasa sehingga menimbulkan suatu
masalah yang harus dihadapi oleh individu.
a. Permasalahan pada masa perkembangan fisik
Dari karakteristik perubahan fisik tersebut terlihat jelas kelemahan atau penurunan
penampilan pada usia paruh baya. Banyak individu pada usia tersebut berusaha
keras agar terlihat lebih muda, seperti melakukan bedah kosmetik, mengecat
rambut, mengenakan wig, dan mengkonsumsi jumlah besar vitamin yang
diperuntukkan bagi usia paruh baya.
Kelebihan berat tubuh dapat membahayakan kesehatan di usia paruh baya,
meningkatkan peluang individu untuk penderita sejumlah penyakit,seperti
hipertensi dan gangguan percernaan. Kekurangan tidur di tahap ini juga banyak
terjadi dimana individu akan merasakan kurangnya istirahat pada pagi hari. Hal ini
kebanyakan terjadi pada individu yang sering mengonsumsi obat-obatan yang
diberi dokter ataupun tidak . misalnya yang mengalami penyakit kardiovaskular
atau depresi.
b. Permasalahan pada perkembangan kognitif
Pada masa dewasa individu akan mulai mengalami permasalahan penurunan
memori dimana kapasitas memori yang sudah dipenuhi dengan memori pada masa
sebelumnya, kemampuan memori ini dapat teroragnisir jika menggunakan
pemilihan informasi yang seraca efektif dilakukan.
Pada masa ini individu terkadang memecahkan masalah sesuai dengan
keinginannya sendiri yaitu, dengan melihat pengalaman yang pernah
dilakukannya, dan jika tidak sesuai dengan yang diinginkan individu akan
memikirkan lagi bagaimana pemecahan masalah yang efetif.
c. Permasalahan pada perkembangan sosioEmosi
Bagi seorang yang memasuki fase ini mengalami ketidakstabilan emosi, kadang
gembira,bersemangat,kadang murung,tidak mau di ajak bicara , keadaan
seputarnya akan tawar sehingga mereka ngeluh banyak hal, masalah anak,
pekerjaan,dll.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Rentan usia dewasa atau yang sering disebut juga baruh baya pada umumnya
berkisar antara usia 40-60 tahun, dimana pada usia ini ditandai dengan berbagai
perubahan fisik maupun mental. Menurut piaget pada masa dewasa ini termasuk
tahap ke empat pada tahap perkembangan kognitifnya yaitu tahap formal
operasional.pada tahap ini perkembangan social juga sangat Nampak, yang bias
dipengaruhi oleh kehidupan social individu dengan sekitarnya, ada beberapa
kategori hubungan social yang mempengaruhi perkembangan social pada masa
dewasa. Karakteristik pada masa dewasa madya; usia madya adalah usia yg
berbahaya, usia madya adalah masa stress, usia madya adlah masa transisi, dalam
setiap perkembangan memiliki permasalahannya sendiri-sendiri namun tetap bias
saling mempengaruhi. Dalam permasalahan pasti ada penyelesaian dan dalam
menyelesaikannya dengan tugas-tugas yang harus dikembangkan oleh individu.
DAFTAR PUSTAKA

Papilia E. Diane, Dkk.2008. Humam Development. Jakarta: Prenada Media Group


Santrock J.W, 2002. Perkembangan Masa Hidup. Jakarta:Erlangga
Hurlock B.Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan / Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentan Kehidupan ). Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai