Anda di halaman 1dari 14

KEBUTUHAN DAN CARA PEMENUHANNYA PADA DEWASA

AWAL
Dosen Pengampu: Dr. Nefi Damayanti, M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Nuri Maulida 0303221001
Rizky Rindi Adelia 0303221006
Swaibah Aslamiah Lubis 0303221024

Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan
2024
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang tidak henti


memberikan nikmat kepada kita sehingga selalu terbuka jalan untuk kita meraih
apa yang kita cita-citakan. Puji syukur kami ucapkan karena telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah yang berjudul
“Makalah Mengenali Kebutuhan Dan Cara Pemenuhannya Pada Dewasa
Awal” tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari Ibu
Nefi Damayanti, M.Si pada mata kuliah Psikologi perkembangan Dewasa Dan
Manula di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman kepada pembaca.


Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami sampaikan terima
kasih dan kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Medan, 21 Maret 2024

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2
A. Pengertian Dewasa Awal ........................................................................... 2
B. Kebutuhan Dewasa Awal .......................................................................... 4
C. Cara Memenuhi Kebutuhan Dewasa Awal................................................ 7
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran .......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa awal merupakan masa peralihan dari masa remaja menuju
masa dewasa. Peralihan dari ketergangungan kemasa mandiri baik dari
ekonomi, kebebasan menentukan diri, dan pandangan masa depan lebih
realistis. Secara hukum seseorang dapat dikatakan sebagai orang dewasa
awal saat menginjak usia 21 tahun sampai berusia 30 tahun. Transisi dari
masa remaja menuju masa dewasa diwarnai dengan peruhan yang
berkesinambungan. Masa dewasa awal adalah masa pencarian, penemuan,
pemantapan dan masa reproduktif, yaitu suatu masa yang penuh dengan
masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode
komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan
penyesuaian diri pada ola hidup yang baru.
Manusia akan senantiasa memenuhi kebutuhan dasarnya secara
berjenjang mulai dari kebutuhan yang bersifat fisiologis, kebutuhan akan
rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki dan cinta, kebutuhan
akan penghargaan, hingga kebutuhan akan aktualisasi diri. Hirarki
kebutuhan Maslow salah satu motivasi untuk menetapkan tujuan masa
depan, Beberapa proses yang membuat seseorang dapat merencanakan
masa depan, menetapkan tujuan dan mengevaluasi rencana tersebut apakah
masih layak diberlakukan atau diganti.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dewasa awal?
2. Bagaimana kebutuhan dewasa awal?
3. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan dewasa awal?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dewasa awal.
2. Untuk mengetahui kebutuhan dewasa awal.
3. Untuk mengetahui cara memenuhi kebutuhan dewasa awal.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dewasa Awal
Dewasa awal adalah masa dimana seseorang sudah siap menerima
kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainya, dan
telah menyelesaikan pertumbuhanya sehingga mencapai kematangan
dalam berbagai aspek. Masa dewasa awal dilalui setelah berakhirnya masa
remaja, meskipun begitu, perkembangan tidak berhenti pada waktu
individu mencapai kedewasaan fisik saat remaja atau kedewasaan sosial
pada saat dewasa awal.1 Masa dewasa awal (early adulthood) biasanya
dimulai pada akhir usia belasan atan permulaan usia 20-an dan
berlangsung sampai usia 30-an. Masa ini merupakan waktu untuk
membentuk kemandirian pribadi dan ekonomi. Perkembangan karir
menjadi lebih penting ketimbang pada waktu remaja. Bagi kebanyakan
dewasa muda, memilih pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara
intim, dan memulai keluarga merupakan kegiatan yang banyak menyita
waktu.2
Masa dewasa awal adalah masa penemuan, stabilisasi, reproduksi,
masa masalah dan ketegangan emosional, masa isolasi sosial, masa
keterikatan dan ketergantungan, pergeseran nilai, kreativitas, dan gaya
hidup baru. Pada tahap inilah orang mulai menerima dan mengambil
tanggung jawab yang lebih besar, dan juga pada tahap ini hubungan intim
mulai berlaku dan berkembang. Individu tidak perlu bergantung secara
ekonomi, sosial, maupun fisiologis kepada orang tuanya, mereka memiliki
stamina dan kesehatan yang sangat baik, yang memungkinkan mereka

1
Rafi Bagus Wijaya & Azis Muslim. “Konsep Diri Pada Masa Dewasa Awal Yang
Mengalami Maladaptive Daydreaming”. Jurnal Psikologi Islam, Vol 12, No. 2 (2021), hlm. 179.
2
John W. Santrock, Adolescence Perkembangan Remaja. (Jakarta: Erlangga, 2003),
hlm. 26.

2
tampil proaktif, kreatif, energik, cepat dan agresif dalam melakukan
berbagai aktivitas.3
Yang semakin diakui sebagai tanda seseorang memasuki masa dewasa
adalah kalau mempunyai pekerjaan penuh waktu dan permanen. Hal ini
biasanya terjadi bila seseorang selesai sekolah-sekolah menengah atas bagi
sebagian individu, strata satu atau pasca sarjana bagi yang lain. Akan
tetapi, kriteria untuk menentu kan bilamana seseorang telah meninggalkan
masa remaja dan memasuki masa dewasa tidaklah jelas. Kebebasan
ekonomi bisa dianggap sebagai kriteria kedewasaan, tetapi
mengembangkan kemandirian ekonomi merupakan proses yang
berlangsung lama. Semakin banyak lulusan universitas yang pulang dan
hidup dengan orang tua sementara mereka berusaha untuk
mengembangkan kemandirian ekonomi.
Ada beberapa tugas perkembangan yang semestinya harus
diselesaikan agar kehidupan menjadi bahagia dan tidak mengalami
permasalahan yang krusial, terutama bagi individu dewasa awal, karena
masa ini merupakan periode puncak perkembangan bagi setiap orang. Oleh
sebab itu masa dewasa awal merupakan masa yang sangat penting dan
berharga bagi tahapan perkembangan individu, masa yang penuh dengan
masalah, ketegangan emosional, periode isolasi, periode komitmen dan
ketergantungan, perubahan nilai-nilai kreativitas, dan pencarian
kemantapan serta masa reproduktif yang ditandai bersama membentuk
keluarga. Dalam menjalani peranya sebagai dewasa awal setiap individu
harus bisa melaksanakan tugas perkembangan tersebut dengan sangat baik,
agar dalam kehidupanya dapat merasakan kebahagiaan dan tidak
mengalami hambatan yang berarti.

3
Eka Yolanda Siregar, dkk. “Perlunya Pembinaan Terhadap Dewasa Awal Dalam
Menghadapi Tugas Perkembanganya”. Jurnal Pendidikan Agama Katekese dan Pastoral, Vol 1,
No. 1 (2022), hlm. 17

3
B. Kebutuhan Dewasa Awal
Manusia dalam setiap perjalanan kehidupan akan selalu
diperhadapkan dengan banyaknya pilihan dan mereka akan dituntut untuk
dapat mengambil keputusan yang bijak dan tepat. Salah satu pilihan yang
akan dihadapi adalah memilih dan menentukan pasangan hidup. Hal ini
biasanya dimulai pada saat masa dewasa awal dalam kehidupan setiap
manusia. Masa dewasa awal adalah masa peralihan yang akan dialami
setiap individu dari masa remaja menuju masa dewasa. Santrock
menjelaskan bahwa masa dewasa awal dimulai pada rentang usia 18-25
tahun. Pada masa ini, tugas perkembangan orang dewasa sejak awal masa
dewasa adalah memiliki kemandirian ekonomi dengan bekerja,
bertanggung jawab atas konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukan,
memilih pasangan hidup dan menikah, menjadi orang tua dan mengasuh
anak, serta mencari relasi baru yang menyenangkan.

Salah satu tugas perkembangan pada masa dewasa awal adalah


menentukan dan memilih pasangan hidup kemudian menikah. Namun,
berdasarkan data Badan Pusat Statistik tercatat sekitar 59.82% pemuda
yang belum menikah, berstatus menikah sebesar 38.85% dan sisanya yakni
1.33% adalah mereka yang berstatus cerai hidup atau mati. Persentase
pemuda perempuan berstatus belum menikah yaitu 48.24%, sedangkan
persentase pemuda laki-laki yang berstatus belum menikah yaitu 71.04%
atau sekitar 45.82 juta jiwa. Himawan mengungkapkan bahwa faktor-
faktor yang membuat orang dewasa belum menikah karena menghindari
komitmen pernikahan, belum menemukan pasangan hidup yang sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan, memiliki pengalaman traumatis di masa
lalu pada saat menjalin hubungan dengan lawan jenis, dan mencapai
kepuasan pribadi diluar pernikahan. Selain itu, bagi perempuan yang
memiliki status sosial ekonomi dan pendidikan yang tinggi sulit untuk
menemukan pasangan yang memiliki status sosial ekonomi dan pendidikan
yang setara atau lebih baik dari mereka.

4
Terdapat kesamaan bahwa baik laki-laki maupun perempuan belum
menemukan pasangan hidup karena belum menemukan pasangan yang
setipe dan sesuai dengan kriteria yang mereka harapkan. Kecenderungan
memilih-milih ini mengakibatkan sebagian besar dari laki-laki dan
perempuan dewasa awal mengalami kecemasan karena harus mencari dan
memilih pasangan yang sesuai dengan dirinya. Utami, Hakim, dan Junaidi
menjelaskan bahwa kecemasan memilih pasangan hidup adalah wujud
nyata dari perasaan secara fisik maupun psikis seperti perasaan khawatir,
gelisah, takut, tegang, dan kurang percaya diri dalam kaitannya dengan
memilih pasangan hidup yang bertujuan untuk mendapatkan seorang
pasangan hidup yang menjadi tempat berbagi dan memenuhi kebutuhan
biologis maupun psikologisnya.4

Menurut Maslow tingkah laku manusia lebih ditentukan oleh


kecenderungan individu untuk mencapai tujuan agar kehidupan si individu
lebih berbahagia dan sekaligus memuaskan. Maslow menyatakan bahwa
setiap manusia adalah satu kepribadian secara keseluruhan yang integral,
khas, dan terorganisasi, yang menunjukkan eksistensi manusia memiliki
kebebasan untuk memilih tindakan, menentukan sendiri nasib atau wujud
dari keberadaanya, serta bertanggung jawab atas pilihan dan
keberadaannya itu. Maslow menyampaikan teorinya tentang kebutuhan
bertingkat yang tersusun yaitu :

1. Kebutuhan dasar fisiologis


Kebutuhan fisiologis adalah sekumpulan kebutuhan dasar yang
paling mendesak pemenuhannya karena terkait dengan
kelangsungan hidup manusia, kebutuhan yang pemenuhannya
tidak mungkin ditunda. Adapun kebutuhan-kebutuhan dasar

4
Negresti Pebyamoriski, Minarni, dkk, “Perbedaan Kecemasan Memilih Pasangan
Hidup Pada Dewasa Awal Berdasarkan Demografi”, Jurnal Psikolog, Vol. 15, No.2, (2022), hlm
220-221.

5
fisiologis yang dimaksud antara lain kebutuhan makanan dan
minuman, pakaian, istirahat, seks, dan tempat tinggal.
2. Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini di antaranya adalah rasa
aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan
dari daya-daya yang mengancam seperti penyakit, takut, cemas,
bahaya, kerusuhan dan bencana alam.
3. Kebutuhan cinta dan memiliki
Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk bersahabat,
keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk
dekat pada keluarga dan kebutuhan antar pribadi seperti kebutuhan
untuk memberi dan menerima cinta.
4. Kebutuhan harga diri
Maslow menemukan bahwa setiap orang memiliki dua kategori
mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih
rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan
untuk menghormati orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran,
kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, martabat,
bahkan penghargaan dari orang lain. Kebutuhan yang tinggi adalah
kebutuhan akan penghormatan atau penghargaan dari diri sendiri,
termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan,
kemandirian dan kebebasan.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak
melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus
menerus untuk memenuhi potensi. Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan yang mendorong individu untuk mengungkapkan diri
atau aktualisasi diri.5

5
Fa’izatunnisa Aulia, “Analisis Hirarki Kebutuhan Maslow dan Orientasi Masa
Depan Gamer Dewasa Awal”, Jurnal Psikoborneo,Vol. 4, No. 7, (2019), hlm 574-575.

6
C. Cara Memenuhi Kebutuhan Dewasa Awal
Kebutuhan orang dewasa bersifat dinamis. Artinya kebutuhan
tersebut berubah-ubah sesuai dengan sifat kehidupan manusia itu sendiri.
Sesuatu yang menarik, diinginkan dan dibutuhkannya pada suatu saat
tertentu, mungkin tidak lagi menarik dan tidak dihiraukan lagi pada waktu
lain. Kebutuhan-kebutuhan orang dewasa tersebut merupakan perpaduan
antara kebutuhan yang bersumber pada dirinya dan tuntutan
lingkungannya. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, orang
dewasa awal dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan
sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adapun
tugas perkembangan orang dewasa awal menurut R. J. Havighurs, 1953
sebagai berikut:6

1. Memilih teman hidup, pada umumnya, pada masa dewasa awal ini
individu sudah mulai berfikir dan memilih pasangan yang cocok
dengan dirinya, yang dapat mengerti pikiran dan perasaanya,
untuk kemudian dilanjutkan dengan pernikahan.
2. Belajar hidup bersama suami istri, masing-masing individu mulai
menyesuaikan baik pendapat, keinginan, dan minat dengan
pasangan hidupnya. Mulai hidup dengan keluarga atau hidup
dalam keluarga atau hidup bekeluarga.
3. Mulai hidup dalam keluarga atau hidup bekeluarga, dalam hal ini
masing-masing individu sudah mulai mengabaikan keinginan atau
hak-hak pribadi, yang menjadi kebutuhan atau kepentingan yang
utama adalah keluarga.
4. Dituntut adanya kesamaan cara serta paham,hal ini dilakukan agar
anak tidak merasa bingung harus mengikuti cara ayah atau ibunya.
Maka dalam hal ini pasangan suami istri harus menentukan
bagaimana pola asuh dalam mendidik anak-anaknya.

6
Alifia Fernanda Putri, Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas
Perkembangannya, Journal Of School Counseling, Vol.3 No.2, (2019), hlm.37.

7
5. Mengelola rumah tangga, dalam mengelola rumah tangga harus
ada keterusterangan antara suami istri, hal ini untuk menghindari
percecokan dan konflik dalam rumah tangga.
6. Mulai bekerja dalam suatu jabatan, seseorang yang sudah
memasuki masa dewasa awal dituntut untuk dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri, yaitu dengan jalan bekerja. Dalam
pekerjaanya tersebut, individu dituntut untuk dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya.
7. Mulai bertanggung jawab sebagai warga negara secara layak,
seseorang yang dikatakan dewasa sudah berhak untuk menentukan
cara hidupnya sendiri, termasuk dalam hal ini hak dan
kewajibannya sebagai warga dari suatu negara.
8. Memperoleh kelompok sosial yang seirama dengan nilai-nilai atau
pahamnya,setiap individu mempunyai nilai-nilai dan faham yang
berbeda satu sama lain. Pada masa ini seorang individu akan mulai
mencari orang-orang atau kelompok yang mempunyai faham yang
sama atau serupa dengan dirinya.

Setiap individu memliki tugas-tugas perkembangan pada setipa fase


kehidupannya, termasuk orang dewasa awal, dan setipa tugas
perkembangan tersebut akan semakin sulit sesuai tahap perkembangan
indivudu tersebut, oleh karena itu individu harus bisa menyelesaiakannya
dengan sebaik mungkin. Tugas perkembangan yang disebutkan oleh para
ahli diatas harus bisa dilaksanakan oleh orang dewasa awal, keberhasilan
dalam menjalani tugas-tugas perkembangan tersebut akan membawa dan
menimbulkan kebahagiaan dan mengarahkan kepada keberhasilan dalam
melaksankan tugas-tugas perkebangan pada fase-fase selanjutnya,
sebaliknya jika individu tersebut gagal dalam melaksakan tugas
perkembnagannya maka akan mengantarkannya pada ketidakbahagiaan
dan akan mengacaukan tugas perkembangan yang akan dijalani
selanjutnya. Adapun cara untuk memenuhi kebutuhan seperti yang
dikemukakan Maslow yaitu:

8
1. Untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, seorang individu harus
memastikan kebutuhan yang esensial seperti makanan, minuman,
dan tidur dapat diperoleh dengan mudah.
2. Untuk memenuhi kebutuhan rasa aman, individu harus memiliki
lingkungan yang nyaman dan terlindungi, seperti keluarga yang
mengingatkan dan mendengarkan perasaan individu.
3. Untuk memenuhi kebutuhan sosial (Cinta dan memiliki), individu
harus memiliki persahabatan yang baik dan memiliki kasih sayang
yang diberikan oleh orang lain.
4. Untuk memenuhi kebutuhan yang diberikan (Harga diri), individu
harus memperoleh harga diri yang diberikan oleh dirinya sendiri
atau orang lain, yang membantu memperkuhkan kepercayaan diri
dan mengembangkan kemampuan diri.
5. Untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri, individu harus
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sendiri,
meningkatkan kemampuan diri, dan menjadi orang yang lebih
baik.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia dalam masa dewasa awal dihadapkan pada tugas
perkembangan untuk memilih pasangan hidup dan menikah. Namun,
banyak yang belum menikah karena faktor seperti menghindari komitmen,
belum menemukan pasangan yang sesuai, atau kesulitan dalam
menemukan pasangan dengan status sosial dan pendidikan yang setara.
Teori Maslow juga menggambarkan bahwa individu memiliki kebebasan
untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihan kehidupannya,
termasuk dalam memenuhi kebutuhan akan cinta, memiliki, harga diri, dan
aktualisasi diri.
Tugas perkembangan orang dewasa awal meliputi memilih pasangan
hidup, belajar hidup bersama, mengelola rumah tangga, bekerja,
bertanggung jawab sebagai warga negara, dan memperoleh kelompok
sosial yang seirama dengan nilai-nilainya. Keberhasilan dalam menjalani
tugas-tugas perkembangan ini akan membawa kebahagiaan dan
kesuksesan dalam fase-fase kehidupan berikutnya, sementara kegagalan
dapat mengarah pada ketidakbahagiaan dan mengacaukan perkembangan
selanjutnya. Oleh karena itu, penting bagi individu dewasa awal untuk
menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya dengan baik.

B. Saran
Demikian yang dapat kami jelaskan mengenai materi yang menjadi
pokok pembahasan dalam makalah ini. Dengan adanya makalah ini
mahasiswa dapat memahami dan menjalani isi dari materi tentang
Mengenali Kebutuhan Dan Cara Pemenuhannya Pada Dewasa Awal . kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dalam
kesempurnaan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aulia Fa’izatunnisa. (2019). Analisis Hirarki Kebutuhan Maslow dan Orientasi


Masa Depan Gamer Dewasa Awal. Jurnal Psikoborneo, 4(7).

Pebyamoriski, N., dkk. (2022). Perbedaan Kecemasan Memilih Pasangan Hidup


pada Dewasa Awal Berdasarkan Demografi. Jurnal Psikologi, 15(2).

Putri, A. F. (2019). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas


perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School
Counseling, 3(2).

Santrock, John W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Siregar, E. Y., dkk. (2022). Perlunya Pembinaan Terhadap Dewasa Awal Dalam
Menghadapi Tugas Perkembanganya. Lumen: Jurnal Pendidikan Agama
Katekese dan Pastoral, 1(2).

Wijaya, R. B. A. (2021). Konsep Diri Pada Masa Dewasa Awal Yang Mengalami
Maladaptive Daydreaming. Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam, 12(2).

11

Anda mungkin juga menyukai