Anda di halaman 1dari 14

6/24/2022

KELOMPOK 1
 NUR TILAWAH MUSTIQA. Z (70400121004)
 NURUL HIDAYAH (70400121012)
 SAHMIRAWANI (70400121025)
 LISDAYANTI (70400121029)
 NUR HAYAYU (70400121008)
 ANDI LIN FARLINA (70400121021)
 ISNAYANTI (70400118044)

MATA KULIAH PSIKOLOGI


FKIK D3 KEBIDANAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi warabarokatuh

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah kepada Baginda tercinta kita, Nabi Muhammad Saw yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami tentunya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada tugas ini,
maka kami mohon maaf yang sebesar – besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima Kasih.

Gowa, Juni 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………...…………………………… 1

DAFTAR ISI…...…………………………………………………………………………….. 2

BAB I PENDAHULUAN.……………………..…………………………………………….. 3

A. LATAR BELAKANG..……………….……………………………………………… 3
B. RUMUSAN MASALAH.……………….…………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN..…………………………………………………………………… 5

A. FASE PERKEMBANGAN MASA REMAJA………………………….…………… 5


1. Definisi.…………………….……………..……………………………………… 5
2. Perubahan Fisik Masa Dewasa……………………....…………………..……….. 5
3. Perkembangan Psikologis Masa Dewasa ..……………………………………….. 5
4. Tugas-tugas Perkembangan Masa Dewasa……………………...……………….. 8
B. FASE PERKEMBANGAN USIA LANJUT………………………………………… 8
1. Definisi.…………………….……………..……………………………………… 8
2. Perubahan Fisik Usia Lanjut...……………………....…………………..……….. 9
3. Perubahan Psikologi Usia Lanjut………...……………………………………….10
4. Tugas perkembangan Lanjut Usia ……………………………...………………. 11
BAB III PENUTUP………………...…………….……………………………………….… 12

A. KESIMPULAN...………………………………………………………………..….. 12
B. KRITIK DAN SARAN………………………………………………………….….. 12

DAFTAR PUSTAKA..……………………………………………………………………… 13

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap orang akan menjalani tugas-tugas perkembangannya mulai dari anakanak,
remaja, orang dewasa sampai ke lansia. Ada beberapa tugas perkembangan yang harus
dilalui agar kehidupan menjadi bahagia dan tidak mengalami permasalahan yang berarti,
khususnya bagi orang dewasa awal, karena masa dewasa awal ini masa puncaknya
perkembangan bagi setiap orang. Istilah adult atau dewasa berasal dari kata kerja latin
yang bererti tumbuh menjadi dewasa. Oleh karena itu orang dewasa adalah seseorang yang
telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya di masyarakat
bersama orang dewasa lainnya (Hurlock, 1996).

Masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira 40 tahun. Saat
perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan
reproduktif (Hurlock, 1996). Masa dewasa awal merupakan periode penyesuaian diri
terhadap pola-pola kehidupan yang baru dan harapan-harapan sosial baru. Orang dewasa
awal diharapkan memainkan peran baru, seperti suami/istri, orang tua , dan pencari nafkah,
keinginan-keinginan baru, mengembangkan sikap-sikap baru dan nilai-nilai baru sesuai
tugas baru (Hurlock, 1996). Sedangkan menurut Mappiare (1983:15) orang dewasa awal
merupakan transisi baik secara fisik, intelektual, peran sosial dan psikologis yang
menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif.

Lansia merupakan periode akhir dari rentang kehidupan manusia. Melewati masa ini,
lansia memiliki kesempatan untuk berkembang mencapai pribadi yang lebih baik dan
semakin matang. Lansia adalah periode dimana organisme telah mencapai masa keemasan
atau kejayaannya dalam ukuran, fungsi, dan juga beberapa telah menunjukkan
kemundurannya sejalan dengan berjalannya waktu (Suardiman, 2011).

Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yakni periode dimana
seseorang telah “beranjak jauh” dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan atau
beranjak dari waktu yang lebih bermanfaat. Usia 60 tahun biasanya dipandang sebagai
garis pemisah usia madya dan usia lanjut. Selain itu, usia 60 tahun digunakan sebagai usia
pension dan sebagai tanda dimulainya usia lanjut.

3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Definisi Dewasa Dan Lansia ?
2. Apa Saja Perubahan Fisik Masa Dewasa Dan Usia Lanjut ?
3. Perubahan Psikologi Yang dialami Masa Remaja Dan Usia Lanjut ?
4. Apa Saja Tugas Perkembangan Masa Dewasa Dan Lanjut Usia ?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. FASE PERKEMBANGAN MASA DEWASA


1. Definisi
Istilah dewasa berasal dari bahasa Latin, yaitu adultus yang berarti tumbuh menjadi
kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah men jadi dewasa. Seseorang dikatakan
dewasa apabila dia telah mampu menyelesaikan pertumbuhan dan menerima
kedudukan yang sama dalam masyarakat atau orang dewasa lainnya. Masa dewasa
merupakan rentang kehidupan manusia yang paling panjang dibandingkan dengan
rentang kehidupan sebelumnya. Boleh dikatakan hampir 3/4 rentang kehidupan ada
pada masa dewasa. Para ahli psikologi berpendapat bahwa masa dewasa memiliki
berbagai masalah, seperti masalah fisik, psikis, dan sosial.
Secara umum masa dewasa dikelompokkan atas tiga bagian:
1. Dewasa dini (early adulthood) : 21-35 tahun
2. Dewasa madya (middle aadulthood) : 35-45 tahun
3. Dewasa akhir (late adulthood) : 45-60 tahun

2. Perubahan Fisik Masa Dewasa


Perubahan-perubahan fisik pada masa dewasa dini merupakan ke lanjutan dari
pertumbuhan dan perkembangan fisik dari masa remaja akhir. Perubahan-perubahan
fisik yang masih tetap menonjol adalah perbandingan tubuh semakin proporsional,
berat badan semakin bertambah, membesarnya organ-organ bagian dalam, matangnya
organ-organ seks dan reproduksi seksual semakin berfungsi dengan baik dan siap mem
berikan keturunan.

3. Perkembangan Psikologis Masa Dewasa


a. Kemampuan Mental
Kemampuan mental orang dewasa dini sangat diperlukan, terutama untuk
mempelajari situasi dan menyesuaikan diri dalam situasi situasi baru, seperti
mengingat hal-hal baru yang dahulu pernah dipelajari, penalaran analogis, dan
berpikir kreatif.

5
Puncak kematangan mental orang dewasa dini dimulai usia 20-an, kemudian
berangsur-angsur menurun. Selain itu juga, proses belajar mereka pun tidak secepat
proses belajar pada periode remaja, namun kualitas belajarnya tidak akan merosot.

b. Kemampuan Motorik
Orang dewasa dini mencapai puncak kekuatan kemampuan motorik pada usia
20-30 tahun. Dalam belajar keterampilan motorik baru akan lebih berhasil cepat,
seimbang, dan luwes pada usia 20-an tahun. Demikian pula dengan kecepatannya
dalam merespons terhadap situasi-situasi di lingkungan luar terlihat semakin
optimal ketika mereka memasuki usia 20-25 tahun. Namun kemampuan ini lambat
laun akan menurun.

c. Penyesuaian Peran Seks

Penyesuaian peran seks masa dewasa dini benar-benar sulit, karena dipengaruhi
kelompok tradisional dan egalitarian. Konsep tradisional se lalu menekankan pola
perilaku tanpa memerhatikan minat, kemampuan individual, menekankan peran
superioritas maskulin dan tidak menoleransi sifat atau pekerjaan wanita. Posisi pria
di luar rumah menduduki posisi yang lebih berwenang dan lebih berprestasi dalam
masyarakat dan bisnis. Suami dianggap sebagai pencari nafkah, pembuat
keputusan, penasihat, dan sebagai tokoh yang mendisiplinkan anak – anak. Pria
menjadi model maskulin bagi anak-anaknya. Sementara istri di rumah maupun di
luar rumah berperan sebagai pengabdi keluarga. Istri tidak diharapkan bekerja di
luar rumah, kecuali jika kondisi keuangan keluarga memaksa dia untuk bekerja.

Sedangkan, konsep egalitarian menekankan individualitas dan persamaan


derajat antara pria dan wanita. Peran harus mendatangkan kepuas an pribadi dan
bukan hanya cocok untuk salah satu jenis kelamin tertentu saja. Di dalam atau di
luar rumah peran pria adalah sama dengan wanita sebagai rekan kerjanya. Pria tidak
perlu merasa terjajah oleh istri melain kan sebagai rekan sederajat. Begitu pula, pria
tidak merasa malu bila istri memiliki pekerjaan, prestasi atau penghasilan lebih
besar. Kesempatan untuk mengaktualisasikan diri pria dan wanita adalah sama.

6
d. Perubahan Minat
Tidak selamanya minat pada masa remaja dipenuhi ketika memasuki usia dewasa.
Bagi kebanyakan orang dewasa minat pada masa remaja tidak sepenuhnya dapat
dipertahankan karena dinilainya tidak sesuai lagi dengan kebutuhannya. Alasan
mengapa terjadi perubahan minat berkaitan dengan kondisi kesehatan, status
ekonomi, perubahan pola kehidupan. Nilai-nilai, status belum menikah menjadi
menikah, peran gender, menjadi orang tua, perubahan kesenangan, atau tekanan
lingkungan. Jenis-jenis minat yang umum terjadi pada masa dewasa dini, antara
Lain:

 Minat Pribadi

Biasanya minat pribadi yang kuat saat masa remaja dapat ikut terbawa
hingga masa dewasa dini dan biasanya akan bersifat egosentris. Na mun
dengan bertambah tugas-tugas dan tanggung jawab di tempat kerja atau di
rumah, minat egosentris berangsur-angsur berkurang dan berubah menjadi
minat sosial. Bentuk-bentuk minat pribadi orang dewasa dini berupa minat
terhadap penampilan diri, pakaian dan perhiasan, simbol-simbol kedewasaan,
status, uang, atau agama.

 Minat Rekreasi

Rekreasi merupakan suatu kegiatan yang memberikan rasa kesegaran,


mengembalikan kekuatan atau kesegaran rohani setelah lelah bekerja atau
mengalami keresahan batin. Rekreasi dianggap sebagai kegiatan yang sangat
menyenangkan. Faktor-faktor yang memengaruhi minat rekreasi di antaranya
minat terhadap kesehatan fisik, pekerjaan, perkawinan, ekonomi, jenis
kelamin, dan sikap sosial.

 Minat Sosial

Oleh Erickson, dkk., (dalam Hurlock, 1980) dikatakan bahwa, masa


dewasa dini merupakan masa krisis kesepian. Bagi mereka yang be lum
menikah kesepian merupakan akibat ketidaktahuan apa yang dilakukan dalam
waktu luang sehingga menimbulkan kerinduan ke pada teman.

7
Kini dia mencoba menjalin hubungan sosial dan persahabatan baru dan
memantapkan identitas diri. Faktor-faktor yang memengaruhi peran sosial
orang dewasa dini adalah mobilitas sosial, sosioekonomi, lamanya tinggal
dalam suatu kelompok masyarakat, umur kematangan seks dan urutan
kelahiran, lingkungan dan jenis Kelamin.

4. Tugas-tugas Perkembangan Masa Dewasa


Pada akhir masa remaja, hampir seluruh aspek kehidupan individu telah berkembang
dan siap untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai orang dewasa Havinghurts membagi
kehidupan masa dewasa atas tiga fase, yaitu dewasa muda, dewasa, dan usia lanjut.
Pada dewasa muda tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan individu yaitu :
 Memilih pasangan hidup
 Belajar hidup bersama pasangan hidup
 Memulai hidup berkeluarga
 memelihara dan mendidik anak
 Mengelola rumah tangga
 memulai kegiatan pekerjaan
 bertanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warga negara
 menemukan persahabatan dalam kelompok sosial

B. FASE PERKEMBANGAN USIA LANJUT


1. Definisi
Usia lanjut ditandainya dengan penurunan fungsi-fungsi fisik dan ke mampuan
psikologis. Mereka biasanya membawa proses penyesuaian diri yang buruk atas
kemunduran yang terjadi. Ketika kemunduran fisik dan mental berlangsung secara
perlahan maka dapat dikatakan dia menga lami senescence, yakni proses menjadi tua.
Istilah senelitiy sering diguna kan untuk menjelaskan kemunduran fisik yang diikuti
dengan diorgani sasi mental, seperti menjadi eksentrik, kurang perhatian, merasa
terasing secara sosial, sikap tidak senang pada diri sendiri, orang lain, pekerjaan, atau
bentuk aktivitas lainnya. Faktor penyebab utama dari perubahan mental orang usia
lanjut adalah akibat penurunan pada lapisan otak.

8
2. Perubahan Fisik Usia Lanjut
b. Daerah Kepala
 Hidung menjulur lemas
 Bentuk mulut berubah akibat hilangnya gigi atau karena harus memakai gigi
palsu
 Mata terlihat pudar, tidak bercahaya, dan sering mengeluarkan cairan
 Dagu berlipat dua atau tiga
 Pipi berkerut, longgar, dan bergelombang
 Kulit berkerut dan berbintik hitam, banyak tahi lalat atau kutil
 Rambut menipis berubah menjadi putih atau abu-abu
 Tumbuh rambut-rambut halus pada hidung, telinga, atau alis

c. Daerah Persendian
 Pangkal tangan menjadi kendur dan terasa berat
 Ujung tangan tampak mengerut
 Kaki menjadi mengendur
 Pembuluh darah balik menonjol terutama sekitar pergelangan kaki
 Tangan menjadi kurus kering
 Pembuluh vena di sepanjang bagian belakang tangan menonjol
 Kaki membesar karena otot-otot mengendur
 Ibu jari membengkak dan terkadang bisa meradang.
 Tangan kaku Kaki menebal, mengeras, dan mengapur

d. Perubahan Pada Organ-organ Tubuh Bagian Dalam


 Penurunan pada jantung
 Penurunan pada paru-paru
 Kerusakan ginjal
 Gangguan pada pencernaan

e. Perubahan Pada Gerakan Motorik


 Kecepatan berjalan semakin menurun
 Gerakan rahang bawah semakin lambat
 Kecepatan menulis semakin menurun
 Tangan bergetar akibat menurunnya kekuatan dan kekerasan otot
 Merosotnya kemampuan mengerjakan sesuatu aktivitas fisik

9
f. Perubahan Seksual
 Menurunnya fungsi gonad
 Penurunan dan penyusutan pada ciri-ciri seks sekunder
 Tumbuhnya rambut-rambut halus pada wajah
 Otot-otot pada organ kelamin mengendur

3. Perubahan Psikologis Usia Lanjut


Perubahan-perubahan psikologis yang menonjol pada usia lanjut adalah
kemunduran pada kemampuan belajar hal-hal baru, menurunnya kemampuan berpikir
yang mengarah pada hal-hal yang bersifat argu mentatif, menurunnya kreativitas, daya
ingat atau mengingat kembali, suka mengenang, rasa humor, tidak mengalami
perubahan pada pemben daharaan kata, mengalami kekerasan mental, dan sebagainya.

a. Bentuk-bentuk Penyesuaian Diri yang Baik pada Usia Lanjut


 Adanya minat yang kuat dan beragama
 Adanya kemandirian dalam hal ekonomi
 Banyak melakukan hubungan interpersonal kepada semua orang dan segala
umur
 Merasakan adanya kenikmatan saat melakukan sesuatu dengan baik dan
bermanfaat
 Berpartisipasi dalam organisasi kemasyarakatan.
 Mampu menikmati berbagai kegiatan di rumah
 Mampu mengurangi kecemasan pada diri sendiri atau orang lain
 Menghindari kritikan kritikan dari orang lain, terutama dari orang muda
 Mampu menghindari berbagai kesalahan terutama yang berkaitan dengan
tempat tinggal atau perlakuan dari orang lain
 Kurang berminat pada keadaan lingkungannya

b. Bentuk-bentuk Penyesuaian Diri yang Buruk pada Usia Lanjut


 Menarik diri dan banyak mengkhayal
 Selalu mengenang masa lalu
 Selalu merasa cemas didorong oleh perasaan menganggur
 Kurang bersemangat sehingga memiliki produktivitas yang rendah
 Bersikap bahwa segala sesuatu aktivitas adalah membuang waktu

10
 Merasa kesepian
 Selalu mengeluh dan mengkritik
 Menolak kegiatan-kegiatan sosial atau keluarga

4. Tugas perkembangan Lanjut Usia


Sebagian besar tugas besar usia lanjut lebih banyak berkaitan dengan kehidupan
pribadi daripada kehidupan orang lain. Orang tua diharapkan menyesuaikan diri dengan
menurunnya kekuatan dan kesehatan secara bertahap. Mereka juga diharapkan untuk
mencari kegiatan sebagai pengganti tugas-tugas terdahulu yang menghabiskan sebagian
besar waktu mereka ketika masih muda. Sementara itu, cepat atau lambat para usia
lanjut perlu mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan peristiwa kematian suami
atau istri. Berikut uraian tugas perkembangan usia lanjut yang dikemukakan oleh
Havighurst (Hurlock, 1980).

 Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan.


 Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya income
(penghasilan) keluarga.
 Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
 Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia
 Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan
 Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masa dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira 40 tahun. Saat
perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan
reproduktif (Hurlock, 1996). Sedangkan menurut Mappiare (1983:15) orang dewasa awal
merupakan transisi baik secara fisik, intelektual, peran sosial dan psikologis yang
menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif.

Lansia merupakan periode akhir dari rentang kehidupan manusia. Melewati masa ini,
lansia memiliki kesempatan untuk berkembang mencapai pribadi yang lebih baik dan
semakin matang. Lansia adalah periode dimana organisme telah mencapai masa keemasan
atau kejayaannya dalam ukuran, fungsi, dan juga beberapa telah menunjukkan
kemundurannya sejalan dengan berjalannya waktu (Suardiman, 2011).

B. KRITIK DAN SARAN


Dengan disusunnya makalah ini, kami mengharapkan kepada semua pembaca agar
dapat menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit
banyaknya ddapat menambah pemahaman pembaca. Disamping itu, kami juga
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca sehingga kami bisa berorientasi lebih
baik pada makalah kami selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

References
Maulidya, F., Adelina, M., & Hidayat, F. A. (2016). Periodesasi Perkembangan Dewasa .
Psikologi Perkembangan, 324-329.
Putri, A. F. (2019). Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya.
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling , 35-40.

13

Anda mungkin juga menyukai