DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 11
2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Allah SWT, berkat segala limpahan
rahmat,hidayah serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini hingga
selesai.
Pada kesempatan ini sudah sepantasnya kami menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, baik berupa materi maupun jasa.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal dengan alam kebaikan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………..
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………...
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………
3.1
Kesimpulan……………………………………………………………………...
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Ada hal yang diharapkan dimiliki oleh remaja dalam mempersiapkan diri
memasuki alam kehidupan masa dewasa, serta memiliki kebutuhan pribadi dalam
arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan perkembangan piker, sikap,
perasaan, kemauan dan perlakuan nyata. Dari segi lingkungan ada semacam
“tuntutan” dari factor sosial, religius, nilai-nilai dan norma yang hidup
didalamnya. Tuntutan itu “dikenakan” bagi individu Sebagai bagian dari
lingkungan itu juga.
Dalam tugas perkembangannya, remaja akan melewati beberapa fase
dengan berbagai tingkat kesulitan permasalahannya sehingga dengan mengetahui
tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh
remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah
persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
PEMBAHASAN
Remaja sebagai masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, istilah
ini menunjukan masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan,
biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada Wanita. Batasan remaja
dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19 tahun menurut klasifikasi world health
organization (WHO). Salah satu pakar psikologi perkembangan Hurlock (2002)
menyatakan masa remaja ini dimulai pada saat anak mulai matang secara seksual
dan berakhir pada saat mencapai usia dewasa secara hukum. Masa remaja terbagi
menjadi dua yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir. Mas remaja awal
dimulai pada saat anak-anak mulai matang secara seksual yaitu pada usia 13
sampai dengan 17 tahun, sedangkan masa remaja akhir meliputi periode setelah
sampai dengan 18 tahun, yaitu usia dimana seseorang dinyatakan dewasa secara
hukum. Masa ini bertepatan dengan masa remaja yang merupakan masa yang
banyak menarik perhatian karena sifat-sifat khasnya dan peranannya yang
menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakat orang dewasa. Menurut
Hurlock bahwa masa remaja dapat dikategorikan:
Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu
periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil akan menimbulkan
rasa Bahagia dan membawa kearah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-
tugas berikutnya. Sebaliknya apabila gagal, menimbulkan rasa tidak Bahagia dan
kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.
Masa remaja dikatakan sebagai periode badai dan tekanan adalah suatu
masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubaha fisik.
Meningginya emosi terutama karena remaja berada di bawah tekanan sosial dan
menghadapi kondisi baru, sedangkan selama masa kanak-kanak, remaja tersebut
kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi itu. Pada banyak hal, intensitas
emosinya melebihi proporsi peristiwa yang menggambarkannya. Remaja sering
merajuk, tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan perasaannya. Remaja akan
mara kepada orangtua dan saudaranya serta memperhitungkan perasaan yang
tidak menyenangkan pada orang lain, baik dengan dorongan maupun tanpa
dorongan. Namun demukian, meskipun emosi remaja sering kali sangat kuat,
tidak terkendali, dan irasional, namun pada umunya dari tahun ke tahun terjadi
perbaikan perilaku emosional.
Ada atau tidaknya dan kuat atau lemahnya motivasi atau faktor pendorong
yang ada dalam diri seorang remaja akan memperlancar ataupun memperlambat
pelaksanaan tugas-tugas perkembangan remaja yang bersangkutan. Motivasi dapat
bersumber dari luar diri ( ekstriksik) dan dari dalam diri (intrinsik). Remaja yang
hidup dalam suatu keluarga atau suatu masyarakat yang memberikan penghargaan
kepada remaja, akan mendorong remaja-remaja dalam kelompok masyarakat
tersebut untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya.
Menurut Hurlock (1973) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam
memenuhi tugas-tugas tersebut,yaitu:
Social anxiety phobia ditandai oleh munculnya rasa takut yang selalu
muncul Ketika dihadapkan dengan situasi sosial dan orang atau pengawasan
dari orang yang tidak dikenal (APA dalam Ivanti, 2016). Kondisi ini lebih
banyak terjadi Ketika masa remaja namun penelitian lainnya menemukan
bahwa social anxiety and phobia juga dapat ditemui pada anak-anak yang
lebih muda.
Menurut Ivanti (2016) dalam jurnal ilmiah psikologi terapan, social
anxiety and phobia pada masa anak-anak termanifestasi dalam bentuk sikap
malu yang berlebihan, menangis, menempel terus-menerus kepada pengasuh,
tantrum, dan menutup diri dengan tidak mau berbicara Ketika dihadapkan
pada situasi sosial yang tidak dikenali, dengan demikian, mereka akan
menolak bermain dengan teman sebaya, terlibat dalam kegiatan belajar dalam
situasi sosial,serta meminta orang dewasa untuk terus menemani Ketika
mereka akhirnya terlibat dalam proses interaksi sosial.
Lebih lanjut dijelaskan oleh kerig & Wenar dalam Ivanti, 2016 bahwa
social anxiety and phobia juga muncul dalam reaksi emosonal juga muncul
melalui gejala fisik, seperti timbulnya sakit kepala dan sakit perut, tangan
dingin dan berkeringat, mual, serangan panik tiba-tiba dan lain sebagainya.
Bila tidak ditangani lebih cepat dan lebih lanjut, hal ini akan berdampak pada
performa mereka dibidang akademik, perkembangan emosi maupun sosial di
masa remaja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terjadi perubahan fisik yang sangat cepat dan mencapai puncaknya. Terjadi juga
ketidak seimbangan emosional dan ketidak stabilan dalam banyak hal. Mencari
identitas diri dan hubungan sosial yang berubah
DAFTAR PUSTAKA