Tahun Ajaran
2019-2020
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan seseorang, usia merekapun juga bertambah.
Dari anak-anak, remaja awal, remaja akhir, dewasa awal, dewasa madya, dan
dewasa akhir. Perubahn ini juga diikuti dengan perubahan lainnya, yaitu
perubahan fisik dan perubahan intelektual. Perubahan Fisik yang semakin menua
akan sangat berpengaruh terhadap peran dan hubungan dirinya dengan
lingkunganya. Dengan semakin lanjut usia seseorang secara berangsur-angsur ia
mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya karena berbagai keterbatasan
yang dimilikinya. Keadaan ini mengakibatkan menurun, baik secara kualitas
maupun kuantitasnya sehingga hal ini secara perlahan mengakibatkan terjadinya
kehilangan dalam berbagai hal yaitu: kehilangan peran ditengah masyarakat,
hambatan kontak fisik dan berkurangnya komitmen.
Perubahan intelektual, pada umumnya orang percaya bahwa proses belajar,
memori, dan intelegensi mengalami kemerosotan bersamaan dengan terus
bertambahnya usia. Kecepatan dalam memproses informasi mengalami
penurunan pada masa dewasa akhir. Selain itu, orang-orang dewasa lanjut
kurang mampu mengeluarkan kembali informasi yang telah disimpan dalam
ingatannya. Kecepatan memproses informasi secara pelan-pelan memang akan
mengalami penurunan pada masa dewasa akhir.
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
orang tua lanjut (85 tahun atau lebih) dari orang-orang dewasa lanjut yang
lebih muda.2
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa tahap terakhir dalam
rentang kehidupan sering dibagi menjadi usia lanjut dini yang berkisar
antara usia 60-70 dan usia lanjut yang mulai pada usia 75- 85 sampai akhir
hidup seseorang. Orang dalam usia enampuluhan biasanya digolongkan
sebagai usia tua, yang berarti antara sedikit lebih tua atau setelah usia madya
dan usia lanjut setelah mereka mencapai usia 70 tahun.
2
Hurlock (2002
5
2.1.3 Tugas Perkembangan Menurut Pandangan Islam
6
mengalami pusing, konstifasi, sendawa, asam lambung,
berkurangnya selera makan, dan sulit tidur.
3.Menurunnya kemampuan indra
Pada usia lanjut fungsi seluruh organ pengindraan kurang
mempunyai sensitifitas dan efisiensi kerja dibandingkan yang
dimiliki oleh orang yang lebih muda. Seperti penurunan pada
fungsi penglihatan diikiti dengan katarak, menjadi tuli, daya
penciuman, dan daya rasa makin turun.
4.Menurunnya daya seksual
Kemunduran daya seksual sebagian besar adalah akibat
kondisi kesehatan yang semakin buruk dan defisiensi gonad.
Pada usia 50-an tahun secara berangsur-angsur aktifitas dari
gonad akan mengalami kemunduran. Namun, pada usia 70-an
sampai 80-an tahun pria masih mampu membuahi. Awal masa
menopause rata-rata terjadi pada usia 49 tahun. Sementara
pada pria akan muncul sindrom klimakterium, namun kondisi
ini muncul pada usia 50 sampai 70 tahun.
5.Munculnya sindrom-sindrom menjelang menopaus
Sindrom terhadap berhentinya haid. Berhentinya menstruasi
dapat terjadi tiba-tiba. Iregularitas bertambah dengan jarak
periode yang lebih jauh atau siklus yang pendek dengan arus
yang lancar dan deras. Sindrom pada system reproduksi yang
menurun dan berhenti. Ditandai dengan terhentinya reproduksi
ovarium, hormon ovarium dan hormone progesterone.
Sindrom pada ketidak nyamanan fisik. Ketidaknyamanan fisik
yang dialami masa menopause ialah rasa tegang dan linu yang
tiba-tiba di sekujur tubuh, termasuk pada leher, pada bagian
atas dan keringat, gejala panas, tegang, pening, lelah, jengkel,
cepat marah, dan jantung berdebar-debar. Sindrom terhadap
bertambahnya berat badan. Bertambahnya berat badan selama
menopause akibat banyaknya lemak yan g menumpuk,
terutama pada bagian perut dan paha sehingga wanita
kelihatan lebih berat daripada sebenarnya. Penampilan
kewanitaan menurun. Hormone ovarium dan seks sekunder
berkurang, namun bulu di wajah bertambah kasar, suara
menjadi mendalam, lekuk tubuh rata, payu dara lembek, bulu
kemaluan dan aksial semakin tipis. Sindrom perubahan emosi,
cepar marah dan suka mengkritik.
6.Perubahan minat pada usia lanjut
Seperti pada perubahan fisik mental, gaya hidup pada orang-
orang berusia lanjut, juga terjadi perubahan minat dan
keinginan yang tidak dapat dihindari, seperti lebih condong
kepada diri sendiri (egois) dsb.
7
ingatanya. Terkait dengan perbaikan fungsi kognitif diantara orang-
orang dewasa lanjut ini yang harus diperhatikan adalah berolahraga.
Memilih jenis olahraga yang akan dijalani juga harus diperhatikan dan
harus disesuaikan dengan usia subjek dalam arti kondisi fisik
individu. Oleh karena itu, aktivitas berolahraga diannjurkan untuk
selalu berkonsultasi dengan tenaga medis yang kompeten dalam
masalah ini.
Pendidikan, pekerjaan dan kesehatan adalah tiga komponen yang
paling berpengaruh dalam fungsi kognitif dari orang-orang dewasa
lanjut. Pada saat ini mereka telah memperoleh pendidikan yang lebih
baik. Sedangkan kesehatan yang buruk berkaitan dengan tes-tes
intelegensi pada masa dewasa akhir. Olahraga terkait dengan
perbaikan fungsi kognitif diantara orang-orang dewasa usia lanjut.
8
Memasuki masa tua, sebagian besar lanjut usia kurang siap untuk
menghadapi dan menyikapi masa tua tersebut, sehingg menyebabkan
para lanjut usia kurang dapat menyesuaikan diri dan memcahkan
masalah yang dihadapi. Munculnya rasa terisisih, tidak dibutuhkan
lagi, ketidakikhlasan menerima kenyataan baru seperti penyakit yang
tak kunjung sembuh, kematian pasangan, merupakan sebagian kecil
dari keseluruhan perasaan yang tidak perasaan yang tidak enak yang
harus dihadapi dewasa akhir.
b. Perkembangan Fisik
Berdasarkan pengamatan juga hasil observasi, kondisi fisik dari
subjek dapat digambarkan sebagai berikut: memiliki tinggi badan
sekitar 150 cm, berat badan 51 kg, rambut sudah beruban namun
belum seluruhnya, gigi lengkap, suara jelas, pendengarannya masih
baik, namun kulitnya sudah tidak segar lagi seperrti ketika ia muda,
dan memiliki sedikit masalah pada penglihatannya nya, keudua
matanya sering berair, dan sudah tidak bisa membaca atau melihat
dari jarak jauh. Tubuhnya masih kuat untuk berjalan kaki kesawah
dan menaiki sepeda kepasar.
Dari hasil penelitian, subjek tidak memiliki penyakit yang berat
atau komplek, hanya sering merasa sakit dan bengkak pada kakinya,
sehingga menghambat aktivitasnya untuk kesawah, bersosialisasi
dengan tetangga atau aktivitas lainnya. Perkembangan fisik dari
subjek ini dikatakan sesuai dengan tahap perkembangannya. Dan
beliau juga bisa menerima dan menyesuaikan diri dengan kondisi fisik
saat ini.
c. Perkembangan Kognitif
Penalaran dibagi menjadi dua ada penalaran mekanik dan
penalaran pragmatis. Penalaran mekanik merupakan perangkat keras
dari pikiran (berkembang). Sedangkan penalaran pragmatis kebalikan
dari penalaran mekanik yaitu perangkat lunak dari pikiran (merujuk
pada kultural). Dilihat dari aspek penalaran mekanik dari subjek dapat
dibilang mengalami penurunan. Dan untuk penalaran pragmatis dapat
dikatakan stabil/statis. Ini disebabkan oleh faktor lingkungan yang
selalu merangsang ataupun melatih ketrampilan intelektual mereka.
Kecapatan memproses, mengingat, dan memecahkan
masalahsekarang telah diterima secara luas bahwa kecepatan
memperoses informasi mengalami penurunan pada masa dewasa
akhir. Ada juga beberapa bukti yang menujukan bahwa orang- orang
dewasa akhir kurang mampu mengeluarkan kembali informasi yang
telah disimpan dalam ingatannya dan secara efektif menggunakan
imajinasi mentalnya didalam kegiatan.
d. Perkebangan Kepribadian
Perkembangan ini merujuk pada teori Psikoanalisa (Freud). Freud
percaya bahwa pada usia lanjud kita kembali kepada kecenderungan-
kecenderungan narsistik masa kanak- kanak awal (regresi)
(Santrock,2002 :250). Artinya tindakan yang dibuat harus
9
diperlihatkan kepada orang lain. Ketika itu tidak bisa dilakukan maka
tidak akan memperoleh kepuasan.
Carl Jung mengatakan bahwa pada usia lanjut, pikiran tenggelam
jauh didalam ketidaksadaran. Berdasarkan pendapat Carl Jung ini
yang membuat orang yang sudah tua mudah lupa, karena sulit untuk
memanggilnya kembali kea lam sadar.
e. Perkembangan Sosial
Tahap- tahap dewasa akhir memasuki tahap 8 yaitu Integrity VS
Despair yaitu kemmapuan perkembangan lansia mengatasi krisis
psikososialnya. Tahun- tahun akhir kehidupan merupakan suatu masa
untuk melihata kembali apa yang telah dilakukannya selama
hidupnya. Jika kehidupan sebelumnya dapat dijalani dengan baik
maka akan merasakan kepuasaan atau integritas pada masa tuanya.
Dan sebalinya. Mereka mengeluh sangat pelupa, kesulitan dalam
menerima hal baru dan mereka juga merasa tidak tahan dengan
tekanan, perasaan seperti ini membentuk mental mereka seolah
tertidur, dengan keyakinan bahwa sudah terlalu tua untuk
mengerjakan hal tertentu,mereka menarik diri dari semua bentuk
kegiatan.
3. Perkembangan Emosional
10
Masalah yang berkaitan dengan perkembangan emosi dari subjek pertama
ini adalah rasa ingin selalu berkumpul dengan keluarga, sehingga ketika ada
dari anggota keluarganya yang sakit, beliau menjadi sangat perhatian sekali
untuk menjaganya, terutama ketika cucunya yang sedang sakit. Selain itu
juga subjek pertama ini cepat marah apabila ada sesuatu yang kurang sesuai
dengan kehendak pribadinya.
4. Perkembangan Religius.
1. Keadaan fisik lemah dan tak berdaya sehingga harus tergantung pada orang
lain
2. Situasi ekonominya sangat terancam,sehingga cukup beralasan untuk
melakukana berbagai perubahan besar dalam pola hidupnya.
3. Menentukan kondisi hidup yang sesuai dengan perubahan status ekonomi
dan kondisi fisik
4. Mencari teman baru untuk menggantikan suami atau istri yang telah
meninggal atau pergi jauh atau cacat
5. Mengembangkan kegiatan baru untuk mengisi waktu luang yang semakin
bertambah
6. Belajar untuk memperlakukan anak yang sudah besar sebagai orang dewasa
7. Mulai terlibat dalam kegiatan masyarakat, orang secara khusus
direncanakan untuk orang dewasa.
8. Mulai merasakan kebahagiaan dari kegiatan yang sesuai untuk orang
berusia lanjut dan memiliki kemauan untuk mengganti kegiatan lama yang
berat dengan kegiatan yang lebih cocok
9. Menjadi “korban” atau dimanfaatkan oleh para penjual obat,buaya darat,
dan kriminalitas karena tidak sanggup lagi untuk mempertahan kan diri.
1. Daerah kepala :
Hidung menjulur lemas
Bentuk mulut berubah akibat hilangnya gigi atau karena harus
memakai gigi palsu
Mata kelihatan pudar, tak bercahaya dan sering mengeluarkan
cairan
Dagu terlipat dua atau tiga
11
Pipi berkeret dan kering, berbintik hitam,banyak tahi lalat atau
ditumbuhi kutil
Rambut menipis, berubah menjadi putih atau abu- abu dan kaku.
Tumbuh rambut halus dalam hidung, telinga dan pada alis.
2. Daerah Tubuh:
Bahu membungkuk dan tampak mengecil
Perut membesar dan membuncit
Pinggul tampak menggendor dan lebar dibandingkan dengan
waktu sebelumnya.
Garis pinggang melebar, menjadi badan tampak seperti terisap
Payudara bagi wanita menjadi kendur dan melorot.
3. Daerah persendian:
Pangkal tangan menjadi kendor dan terasa berat sedangkan ujung
tangan tampak mengerut
Kaki menjadi kendor dan pembuluh darah batik menonjol,
terutama yang ada disekitar pergelangan kaki
Tangan menjadi kurus kering dan pembulu vena disepanjang
bagian belakang tangan menonjol
Kaki membesar karena otot- otot mengendor, timbul benjolan-
benjolan, ibu jari kaki membengkak dan bisa meradang serta
sering timbul kelosis
Kuku tangan dan kaki menebel,mengeras dan mengapur.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Seorang dimulai sejak ia masih berupa benih dalam kandungan, lahir
sebagai seorang bayi, kemudiantumbuh menjadi balita,anak- anak,
remaja,hingga ia dewasa. Seiring pertumbuhan tersebut, seseorang itu
akan berkembang sesuai masanya. Dalam tiap- tiap perkembangan
seseorang berinteraksi dan bersosialisasi, sesuai dengan kodratnya
yang memang membutuhkan satu sama lain selama hidupnya.
Perkembangan seseorang tidak henti sehingga ia sampai pada usia
dewasa. Pada usia dewasa banyak hal yang perlu diperhatikan,
termasuk diantaranya yaitu:
- Ciri-cirinya
- Perkembangan emosi,
- Perkebangan fisik,
- Perkembangan kognitif
- Perkebangan kepribadian
- Kepribadian sosial
dan pada kembangan usia dewasa akhir ada perubahan fisik pada
sesorang yakni penurunan yakni :
- Menurunnya fungsi fisiologis
- Menurunnya kemampuan indra
- Menurunnya daya seksual.
Ada perbedaan perubahan individual yang menonjol sebagai akibat
dari usia lanjut, dengan penuaan yanng bersifat fisik mendahului
penuaan psikologis yang merupakan kejadian yang bersifat umum.
Perubahan fisik termasuk perubahan dalam penampilan, perubahan
yang berada pada sistem organ dalam, perubahan dalam fungsi
psikologis, perubahan pada sistem syaraf perubahan penampilan, dan
kemampuan seksual. Perubahan yang sangat umum terhadap
kemampuan motorik, termasuk perubahan kekuatan fisik dan
kecepatan dalam bergerak, bertambahnya waktu yang diperlukan
untuk belajar ketrampilan, konsep dan prinsip baru dan ada
kecenderungan sikapnya canggung dan kikuk. Sementara itu banyak
hal-hal yang menyebabkan perubahan kemampuan mental,
kurangnya rangsangan lingkungan dan kurang motivasi terhadap
kesadaran mental yang ada untuk membedakan kondisi yang paling
bersifat umum dan paling serius.
13
DAFTAR PUTAKA
14