2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan
negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap
etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis,
dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan
contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda!
3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu
berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di
Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan
kualitas peradaban manusia secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan
berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda!
Jawaban
1. Hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum nuansa pendidikan
bernafaskanLiberal Education di Indonesia masih dirasakan dengan ciri-ciri fragmentasi
atau spesialisasisekaligus dominasi mata pelajaran tertentu mengakibatkan
terpecahnya pengalaman siswa.Keadaan ini tentu memerlukan pemecahan masalah
yang ditelusuri melalui kajian sepertiyang digambarkan bagan berikut ini :Dengan
mengkaji tujuan berdasarkan harkat atau tingkat urgensinya terhadap yangtujuan
pendidikan nasional maka akan sangat semakin jelas bahwa pemahaman
hakikatpendidikan nilai menjadi utama dan fundamental dalam pendidikan. Dari
pemikiraninilah hakekat General Education sebagai counter Liberal Education dapat
dikaji lebihdalam.
Berbagai jenis diskriminasi yang sering terjadi di masyarakat antara lain tapi tidak
terbataspada:- Diskriminasi berdasarkan suku/etnis, ras, dan
agama/keyakinan- Diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dan gender (peran sosial
karena jenis kelamin).- Diskriminasi terhadap penyandang cacat.- Diskriminasi pada
penderita penyakit berat/menular.- Diskriminasi karena katsa social.Contoh diskriminasi
yang baru-baru ini terjadi adalah jasad perawat yang ditolakdimakamkan di suatu
wilayah. Penolakan tersebut dilakukan warga karena takut tertular.Padahal baik dari
pemerintah dan tim medis sudah melakukan perlakuan pada jenazah sesuaidengan
SOP pasien positif Covid-19. Ada juga perawat yang diusir dari kontrakannya, dan
pasienODP yang dikucilkan masyarakat.Ketidakpahaman masyarakat terkait
penanganan Covid-19 dapat menimbulkandiskriminasi bagi pasien ODP, PDP, dan
positif Covid-19. Pemerintah dan pihak terkait harusgencar mengadakan sosialisasi baik
melalui media cetak, audio, visual, dan digital serta turunlangsung ke tengah-tengah
masyarakat.3.