Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PURWOKERTO

NAMA : DIAN SAFITRIANA S


NIM : 042944986
PRODI : ILMU HUKUM
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum
dan berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!

2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan
negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap
etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis,
dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan
contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda!

3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu
berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di
Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan
kualitas peradaban manusia secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan
berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda!

Jawaban
1. Hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum nuansa pendidikan
bernafaskanLiberal Education di Indonesia masih dirasakan dengan ciri-ciri fragmentasi
atau spesialisasisekaligus dominasi mata pelajaran tertentu mengakibatkan
terpecahnya pengalaman siswa.Keadaan ini tentu memerlukan pemecahan masalah
yang ditelusuri melalui kajian sepertiyang digambarkan bagan berikut ini :Dengan
mengkaji tujuan berdasarkan harkat atau tingkat urgensinya terhadap yangtujuan
pendidikan nasional maka akan sangat semakin jelas bahwa pemahaman
hakikatpendidikan nilai menjadi utama dan fundamental dalam pendidikan. Dari
pemikiraninilah hakekat General Education sebagai counter Liberal Education dapat
dikaji lebihdalam.

2. A. Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk memandang budaya diri sendiri lebih


baikdibanding yang, lain, serta penggunaan standar dan nilai sendiri untuk menilai
orang-orangyang bukan anggota kelompok budayanya. Seseorang yang etnosentris
melihat budayanyasebagai yang paling benar dan lebih pantas, dibanding kelompok
yang lain. Sebenarnyaetnosentrisme masih diperlukan untuk memperkuat kebudayaan
sebagai identitas diri ataukelompok. Namun etnosentrisme yang berlebihan
dapat memecah belah persatuan bangsaIndonesia yang terkenal
dengan keanekaragaman suku dan budayanya.
Contohnya di Provinsi Jambi ada satu suku minoritas yaitu Suku Anak Dalam (SAD)
ataudisebut juga suku kubu (orang kubu). Mereka memang hidup dan
menggantungkanpenghidupan di dalam hutan. Mereka tidak mengenal agama dan
pendidikan.Laki-laki dari Suku Anak Dalam biasanya bekerja dengan mengumpulkan
hasil hutan (maduatau kayu) untuk dijual kepada penduduk desa terdekat. Namun
ketika mereka keluar darihutan dengan memakai pakaian seadanya (hanya penutup
bagian alat kelamin) denganbahasa suku mereka, membuat pandangan masyarakat
terhadap mereka menjadi aneh.Suku Anak Dalam kerap pula dikatakan bodoh,
sehingga seringkali ditipu ketika melakukantransaksi barter atau jual beli dari hasil
hutan yang mereka dapatkan. Sebagai orang Jambipula, sewaktu sekolah saya
beberapa kali mendengar ada teman yang mengejak anak lainyang terlihat cupu atau
ketidak tahuannya terhadap sesuatu dengan sebutan “orang kubu”. Padahal apa yang
dilakukan SAD adalah cara hidup yang sudah diwariskan leluhur dan nenekmoyang
mereka secara turun temurun. Bisa jadi mereka lebih dulu menempati provinsi
Jambidibanding masyarakat modern lainnya.Menanggapi hal tersebut pemerintah
daerah bersama beberapa Lembaga SwadayaMasyarakat dan komunitas, berusaha
memberikan bantuan kepada SAD berupa pendidikandengan mendatangkan relawan
guru untuk mengajarkan mereka di dalam hutan.Harapannya dengan pendidikan SAD
tidak mudah ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan tidak dipandang
rendah oleh masyarakat lainnya. Bahkan kini sudah ada anggotadari SAD yang
mengecap pendidikan formal dan menjadi abdi negara.B. Prejudis (Prasangka) adalah
sebuah sikap (yang biasanya berupa negative) terhadapsuatu kelompok tertentu,
dengan berdasarkan keanggotaan mereka dalam kelompoktersebut. Prasangka juga
dapat disebut sebagai sikap yang dapat mempengaruhi bagaimanacara kita
menginterpretasi informasi yang telah didapat dan keyakinan (stereotypes)
padaanggota kelompok, dan juga mengenai emosi kita terhadap kelompok
tersebut.Contoh yang pernah ada di lingkungan saya adalah stereotip kepada laki-laki
yangberbicara dan bersikap lembut adalah banci atau disangka homo. Kerap kali
prasangkatersebut berlanjut menjadi bully.
Padahal maskulinitas tidak hanya dinilai dari bagaimanaseseorang tersebut
berpakaian, berjalan, dan berbicara. Lebih dari itu kejantanan harusdinilai dari
bagaimana ia bertanggung jawab, mandiri, gentledan dapat dipercaya.

C. Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan. Perbedaan perlakuan tersebut


bisadisebabkan warna kulit, golongan atau suku, dan bisa pula karena perbedaan jenis
kelamin,ekonmi, agama dan sebagainya.

Berbagai jenis diskriminasi yang sering terjadi di masyarakat antara lain tapi tidak
terbataspada:- Diskriminasi berdasarkan suku/etnis, ras, dan
agama/keyakinan- Diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dan gender (peran sosial
karena jenis kelamin).- Diskriminasi terhadap penyandang cacat.- Diskriminasi pada
penderita penyakit berat/menular.- Diskriminasi karena katsa social.Contoh diskriminasi
yang baru-baru ini terjadi adalah jasad perawat yang ditolakdimakamkan di suatu
wilayah. Penolakan tersebut dilakukan warga karena takut tertular.Padahal baik dari
pemerintah dan tim medis sudah melakukan perlakuan pada jenazah sesuaidengan
SOP pasien positif Covid-19. Ada juga perawat yang diusir dari kontrakannya, dan
pasienODP yang dikucilkan masyarakat.Ketidakpahaman masyarakat terkait
penanganan Covid-19 dapat menimbulkandiskriminasi bagi pasien ODP, PDP, dan
positif Covid-19. Pemerintah dan pihak terkait harusgencar mengadakan sosialisasi baik
melalui media cetak, audio, visual, dan digital serta turunlangsung ke tengah-tengah
masyarakat.3.

3. Benar sekali, kemajuan teknologi meningkatkan kemungkinan kita di bidang


apapun,contohnya bidang kesehatan, memperpanjang jangka waktu kita hidup, hidup
kita lebihmudah dan santai, jika ini termasuk kemajuan peradaban saya sangan
setuju. Dalam bidangPendidikan pun saat ini sudah ada teknologi yang membuat
belajar menjadi lebih mudah,apalagi di masa pandemi seperti ini, teknologi sangat
diperlukan agar kegiatan belajarmengajar bisa tetap berjalan

Anda mungkin juga menyukai