Anda di halaman 1dari 4

Nama : Robbi Laksima yang

NIM : 043486552

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum
dan berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!

Hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum adalah bagaimana cara untuk menerapkan
nilai moral pada pendidikan umum, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu menciptakan
karakter beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, bekerja keras, mandiri,
estetis, berilmu, kreatif, produktif, mampu bersaing, cakap, demokrasi, memiliki wawasan
keunggulan, harmonis dalam lingkungan alam, memiliki tanggung jawab sosial dan memiliki
semangat kebangsaan. dengan hal ini diharapkan dapat menciptakan manusia yang unggul, yang
dapat membuat martabat bangsa Indonesia menjadi panutan bagi bangsa-bangsa lain.

Contoh :

Dilingkungan saya, yaitu dengan didirikannya pendidikan yang berpusat pada pendidikan
keagamaan seperti pendidikan TPA, TPQ serta pondok pesantren. Hal ini diharapkan dapat
menambah moral keagamaan bagi generasi muda.

2. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber


permasalahan bagi bangsa Indonesia? Berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban
Anda?

Sebelum menjawab pertanyaan diatas kita perlu tahu apa itu etnosentrisme, prejudis, dan
diskriminasi terlebih dahulu.
Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan sikap yang memandang budayanya sendiri lebih baik dan lebih tinggi
dibandingkan dengan budaya lain.

Contoh Etnosentrime

Tahun 2001 terdapat perang adat antara suku Asmat dan Dani masing-masing suku merasa
sukunyalah yang paling benar dan harus dihormati. Perang adat berlangsung bertahun-tahun.
Karena meraka beranggapan bahwa sebelum adanya salah satu pihak yang kalah, maka perang
pun tidak akan pernah berakhir.

Prejudis (Prasangka)

Prasangka merupakan anggapan yang kurang baik terhadap sesuatu sebelum mengetahui
kebenarannya. Pada hal ini, suatu kelompok masyarakat hanya mengikuti anggapannya sendiri
tanpa berusaha untuk mengenal lebih dalan kelompok masyarakat lain. Umumnya, prasangka
tersebut bersifat negatif sehingga dapat menimbulkan permasalahan dan pertikaian antara
kelompok masyarakat.

Contoh Prejudis

Ketika ada seseorang ditengah malam, dia mondar-mandir didepan rumah kita, maka kita akan
beranggapan bahwa dia akan melakukan tindakan yang buruk.

Diskriminasi

Diskriminasi merupakan wujud dari prasangka yang menyebabkan pembedaan perlakuan


terhadap suatu kelompok didalam masyarakat. Diskriminasi didasarkan pada beragam hal,
seperti warna kulit, suku, agama, golongan, dan lain sebagainya.

Contoh sikap diskriminasi

Sekelompok orang mengejek atau memperlakukan orang secara berbeda hanya karena perbedaan
keyakinan.
Bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber
permasalahan bagi bangsa Indonesia?

Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi merupakan sikap yang seharusnya dihindari karena
dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Sikap ini dapat memunculnya rasa
sentiment atas sesamanya. Hal tersebut dapat berakibat pada terjadinya perang dingin, bahkan
perang terbuka yang menimbulkan perpecahan dalam bangsa Indonesia. Ketiga sikap ini dapat
menyebabkan terjadi pertikaian dan bentrok antarkelompok masyarakat. untuk menjaga keutuhan
bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam suku bangsa dan kelompok. Solusinya adalah dengan
menghindari sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi.

3. Apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan kualitas peradaban manusia
secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan berikan contoh kasus untuk
memperjelas jawaban anda!

Menurut saya perkembangan teknologi yang begitu cepat tanpa diimbangi dengan meningkatkan
moral manusia, akan menimbulkan kesenjangan intelejensi dan kesenjangan moral nantinya.
Pada dasarnya teknologi merupakan fasilitas untuk mempermudah segala jenis kegiatan manusia,
sehingga kendali yang sebenarnya berada pada manusia. sehingga manusia yang pada dasarnya
memiliki moral dan intelejensi yang kurang baik, maka akan semakin terjerumus kedalam
teknologinya. bahkan dalam fungsinya. berbanding terbalik jika manusia tersebut mampu
memanfaatkan teknologi dengan baik, berpikir kritis, haus akan ilmu, dan intelejensi positif
lainnya. jadi pada dasarnya yang menentukan baik dan buruknya pengaruh perkembangan
teknologi adalah moral manusia itu sendiri bagaimana cara mereka untuk memanfaatkan
teknologi yang ada. Tetapi yang kita jumpai dilingkungan sekitar kita, khususnya generasi muda,
banyak yang salah dalam memanfaatkan teknologi.

seperti contoh
terlalu sering menggunakan handphone tanpa mengenal waktu, handphone digunakan sebagai
media untuk bermain seperti bermain game. ketika berkumpul dengan teman mereka asik dengan
handphone masing-masing sehingga mengurangi aktivitas sosial. hal ini menimbulkan dampak
negatif bagi perkembangan peradaban.

Solusi

Untuk para orangtua, boleh saja Anda memberikan handphone kepada anak Anda, namun
perbanyaklah dalam meluangkan waktu bersamanya, misalnya dengan melakukan aktivitas di
luar rumah untuk sekedar bermain atau berolahraga. Sehingga akan terjalin hubungan yang
harmonis antara orangtua dan anak, dan anak akan lebih mengekspresikan dirinya ketimbang ia
seharian di bermain handphone.

Anda mungkin juga menyukai