Anda di halaman 1dari 36

NAMA : ALDO RAMA ZAENAL

NIM : 047859762

TUGAS 2

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

A. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29:45!

Jawab :

Yang dimaksud dengan hukum syari’at menurut para ulama adalah seperangkat aturan yang
berasal dari pembuat syari’at (Allah SWT) yang berhubungan dengan perbuatan manusia, yang
menuntun agar dilakukan suatu perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau yang memberikan
pilihan antara mengerjakan atau meninggalkan.

Q.S. AL-‘Ankabut/29:45

ِ P‫ٓا ِء َو ْٱل ُمن َك‬P ‫لَ ٰوةَ تَ ْنهَ ٰى َع ِن ْٱلفَحْ َش‬P ‫ٱلص‬
ۗ ‫ر‬P ِ َ‫ك ِم َن ْٱل ِك ٰت‬
َّ ‫م ٱل‬Pِِ‫ب َوَأق‬
َّ ‫صلَ ٰوةَ ۖ ِإ َّن‬ َ ‫ٱ ْت ُل َمٓا ُأو ِح َى ِإلَ ْي‬
َ ‫َولَ ِذ ْك ُر ٱهَّلل ِ َأ ْكبَ ُر ۗ َوٱهَّلل ُ يَ ْعلَ ُم َما تَصْ نَع‬
‫ُون‬
Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al Kitab (Al-Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar. Dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Yang dimaksud dengan


hukum syariat menurut para
ulama adalah seperangkat
aturan yang berasal dari
pembuat syariat (Allah
SWT) yang berhubungan
dengan
perbuatan manusia, yang
menuntut agar dilakukan
suatu perintah atau
ditinggalkan suatu
larangan atau ditinggalkan
suatu larangan atau yang
memberikan pilihan antara
mengerjakan atau
meninggalkan. Berdasarkan
ayat di
atas, perintah Allah SWT
yang utama di antara
ibadah-ibadah lain adalah
menegakan sholat. Karena
orang senantiasa menegakan
sholat secara khusuk dan
dengan mengharap Ridha
Allah SWT maka ia akan
terhindar dari perbuatan –
perbuatan keji dan munkar
Yang dimaksud dengan
hukum syariat menurut para
ulama adalah seperangkat
aturan yang berasal dari
pembuat syariat (Allah
SWT) yang berhubungan
dengan
perbuatan manusia, yang
menuntut agar dilakukan
suatu perintah atau
ditinggalkan suatu
larangan atau ditinggalkan
suatu larangan atau yang
memberikan pilihan antara
mengerjakan atau
meninggalkan. Berdasarkan
ayat di
atas, perintah Allah SWT
yang utama di antara
ibadah-ibadah lain adalah
menegakan sholat. Karena
orang senantiasa menegakan
sholat secara khusuk dan
dengan mengharap Ridha
Allah SWT maka ia akan
terhindar dari perbuatan –
perbuatan keji dan munkar
Yang dimaksud dengan
hukum syariat menurut para
ulama adalah seperangkat
aturan yang berasal dari
pembuat syariat (Allah
SWT) yang berhubungan
dengan
perbuatan manusia, yang
menuntut agar dilakukan
suatu perintah atau
ditinggalkan suatu
larangan atau ditinggalkan
suatu larangan atau yang
memberikan pilihan antara
mengerjakan atau
meninggalkan. Berdasarkan
ayat di
atas, perintah Allah SWT
yang utama di antara
ibadah-ibadah lain adalah
menegakan sholat. Karena
orang senantiasa menegakan
sholat secara khusuk dan
dengan mengharap Ridha
Allah SWT maka ia akan
terhindar dari perbuatan –
perbuatan keji dan munkar
Yang dimaksud dengan
hukum syariat menurut para
ulama adalah seperangkat
aturan yang berasal dari
pembuat syariat (Allah
SWT) yang berhubungan
dengan
perbuatan manusia, yang
menuntut agar dilakukan
suatu perintah atau
ditinggalkan suatu
larangan atau ditinggalkan
suatu larangan atau yang
memberikan pilihan antara
mengerjakan atau
meninggalkan. Berdasarkan
ayat di
atas, perintah Allah SWT
yang utama di antara
ibadah-ibadah lain adalah
menegakan sholat. Karena
orang senantiasa menegakan
sholat secara khusuk dan
dengan mengharap Ridha
Allah SWT maka ia akan
terhindar dari perbuatan –
perbuatan keji dan munkar
Ayat tersebut berisi tuntunan dari Allah agar shalat itu dikerjakan, maka hal tersebut kemudian
disebut dengan hukum syari’at.

a. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!

Jawab :

1. Wajib

Yang disebut wajib adalah suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka orang yang
mengerjakan akan mendapat pahala dan apabila perbuatan itu ditinggalkan amaka akan
mendapatkan siksa. Salah satu ayat yang secara tegas perintah Allah SWT untuk harus
dikerjakan sebagai berikut firman Allah dalam Q.S AlBaqarah/2:183

۟ ُ‫ين َءامن‬ ٓ
َ ُ‫ين ِمن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّق‬
‫ون‬ َ ‫ب َعلَى ٱلَّ ِذ‬
َ ِ‫صيَا ُم َك َما ُكت‬
ِّ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم ٱل‬
َ ِ‫وا ُكت‬ َ َ ‫ٰيََأيُّهَا ٱلَّ ِذ‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Kata yang menunjukkan perintah tegas dalam ayat tersebut adalah kata ”kutiba” (diwajibkan),
walaupun tidak disebutkan perintah tegasberpuasa apa, tetapi jumhur ulama sepakat perintah
berpuasa pada ayat tersebut adalah kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan untuk orang-orang
yang beriman.

Yang disebut wajib


adalah; suatu perbuatan
apabila dikerjakan oleh

seseorang, maka orang


yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan
apabila perbuatan itu
ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Salah satu
ayat yang secara tegas
perintah Allah SWT untuk
harus dikerjakan adalah
sebagai berikut firman Allah
dalam Q.S Al-Baqarah ayat
183
Yang disebut wajib
adalah; suatu perbuatan
apabila dikerjakan oleh
seseorang, maka orang
yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan
apabila perbuatan itu
ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Salah satu
ayat yang secara tegas
perintah Allah SWT untuk
harus dikerjakan adalah
sebagai berikut firman Allah
dalam Q.S Al-Baqarah ayat
183
Yang disebut wajib
adalah; suatu perbuatan
apabila dikerjakan oleh
seseorang, maka orang
yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan
apabila perbuatan itu
ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Salah satu
ayat yang secara tegas
perintah Allah SWT untuk
harus dikerjakan adalah
sebagai berikut firman Allah
dalam Q.S Al-Baqarah ayat
183
Yang disebut wajib
adalah; suatu perbuatan
apabila dikerjakan oleh
seseorang, maka orang
yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan
apabila perbuatan itu
ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Salah satu
ayat yang secara tegas
perintah Allah SWT untuk
harus dikerjakan adalah
sebagai berikut firman Allah
dalam Q.S Al-Baqarah ayat
183
Yang disebut wajib
adalah; suatu perbuatan
apabila dikerjakan oleh
seseorang, maka orang
yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan
apabila perbuatan itu
ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Salah satu
ayat yang secara tegas
perintah Allah SWT untuk
harus dikerjakan adalah
sebagai berikut firman Allah
dalam Q.S Al-Baqarah ayat
183
Yang disebut wajib
adalah; suatu perbuatan
apabila dikerjakan oleh
seseorang, maka orang
yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan
apabila perbuatan itu
ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Salah satu
ayat yang secara tegas
perintah Allah SWT untuk
harus dikerjakan adalah
sebagai berikut firman Allah
dalam Q.S Al-Baqarah ayat
183
Yang disebut wajib
adalah; suatu perbuatan
apabila dikerjakan oleh
seseorang, maka orang
yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan
apabila perbuatan itu
ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Salah satu
ayat yang secara tegas
perintah Allah SWT untuk
harus dikerjakan adalah
sebagai berikut firman Allah
dalam Q.S Al-Baqarah ayat
183
Yang disebut wajib
adalah; suatu perbuatan
apabila dikerjakan oleh
seseorang, maka orang
yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan
apabila perbuatan itu
ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Salah satu
ayat yang secara tegas
perintah Allah SWT untuk
harus dikerjakan adalah
sebagai berikut firman Allah
dalam Q.S Al-Baqarah ayat
183
Yang disebut wajib
adalah; suatu perbuatan
apabila dikerjakan oleh
seseorang, maka orang
yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan
apabila perbuatan itu
ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Salah satu
ayat yang secara tegas
perintah Allah SWT untuk
harus dikerjakan adalah
sebagai berikut firman Allah
dalam Q.S Al-Baqarah ayat
183
Sunnah (mandub)
Yaitu perbuatan apabila
dikerjakan maka orang yang
mengerjakan akan
mendapat pahala dan apabila
ditinggalkan maka orang
yang meninggalkan
hal-hal tersebut tidak akan
mendapat siksa.
Secara garis besar hukum
sunnah dapat menjadi dua
bagian, yaitu sebagai
berikut ;
a. Sunnah muakkad yaitu
perbuatan yang amat
sering dilakukan
oleh Rasulullah SAW,
bahkan jarang sekali
beliau tinggalkan,
kecuali hanya beberapa kali
saja. Contoh hukum sunnah
ini dalam
beribadah adalah berkumur
dalam wudhu dan adzan dan
iqamah
dalam shalat berjamah.
b. Sunnah ghoiru
muakkad adalah suatu
aktivitas atau perbuatan
yang dianjurkan oleh
Rasulullah SAW tetapi
tuntutannya tidak
sekuat sunnah muakkad.
Salah satu alasannya
adalah Nabi
Muhammad SAW pernah
mengerjakan tetapi juga
sering
meninggalkannya.
Contohnya adalah shalat
sunnah qobliyah
isya`
Sunnah (mandub)
Yaitu perbuatan apabila
dikerjakan maka orang yang
mengerjakan akan
mendapat pahala dan apabila
ditinggalkan maka orang
yang meninggalkan
hal-hal tersebut tidak akan
mendapat siksa.
Secara garis besar hukum
sunnah dapat menjadi dua
bagian, yaitu sebagai
berikut ;
a. Sunnah muakkad yaitu
perbuatan yang amat
sering dilakukan
oleh Rasulullah SAW,
bahkan jarang sekali
beliau tinggalkan,
kecuali hanya beberapa kali
saja. Contoh hukum sunnah
ini dalam
beribadah adalah berkumur
dalam wudhu dan adzan dan
iqamah
dalam shalat berjamah.
b. Sunnah ghoiru
muakkad adalah suatu
aktivitas atau perbuatan
yang dianjurkan oleh
Rasulullah SAW tetapi
tuntutannya tidak
sekuat sunnah muakkad.
Salah satu alasannya
adalah Nabi
Muhammad SAW pernah
mengerjakan tetapi juga
sering
meninggalkannya.
Contohnya adalah shalat
sunnah qobliyah
isya`
b. Sunnah (mandub)

Yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan mendapat pahala dan
apabila ditinggalkan maka orang yang meninggalkanhal-hal tersebut tidak akan mendapat siksa.
Secara garis besar hukum sunnah dapat menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :

a. Sunnah muakkad yaitu perbuatan yang amat sering dilakukanoleh Rasulullah SAW, bahkan
jarang sekali beliau tinggalkan,kecuali hanya beberapa kali saja. Contoh hukum sunnah ini
dalamberibadah adalah berkumur dalam wudhu dan adzan dan iqamahdalam shalat berjamah.

b. Sunnah ghoiru muakkad adalah suatu aktivitas atau perbuatanyang dianjurkan oleh Rasulullah
SAW tetapi tuntutannya tidaksekuat sunnah muakkad. Salah satu alasannya adalah
NabiMuhammad SAW pernah mengerjakan tetapi juga seringmeninggalkannya. Contohnya
adalah shalat sunnah qobliyahisya`

c. Haram

Adalah segala perbuatan yang apabila perbuatan itu ditinggalkan akanmendapatkan pahala
sementara apabila dikerjakan maka orang tersebutmendapat siksa. Kata haram ada yang jelas dan
tegas misalnya dengankata harrama sesuai pernyataan Allah dalam surat Al – An`aam/6 ; 151

ۖ ‫ ْلُق‬P‫َملرح اَم ُْلتَأ ْ۟ا َوالَ َعت‬


َ ‫ لأَل ۖ ْ ُم ْكيَلَع ْ ُم ّكبَر‬P‫ٔٔاـْيَشۦِ ِهب ۟ا ُو ِكرْ ُشت‬
Artinya : Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu;
janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia,…

d. Makruh
Suatu perbuatan disebut makruh apabila perbuatan itu ditinggalkan maka orang yang
meninggalkan perbuatan tersebut akan mendapatkan pahala dan apabila dikerjakan maka orang
tersebut tidak mendapatkan siksa.

e. Mubah

Yang disebut mubah adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan orangyang mengerjakan
tidak mendapatkan pahala dan apabila meninggalkannya tidak berdosa.

b. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!

Jawab :

a. Prinsip Tauhid

Prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang sama sebagai
hamba Allah. Sesuai ayat di bawah ini Q.S Al-A`raaf/7: 172

ۖ ْ ‫إ‬PPِ‫ك الن‬PPُ‫ع الن‬PPَ‫ف َٰغ اَ َٰذه ْن‬PPِ‫ نِم َ َمداَء ٓىِنَب ۢنِم َ ّكبَر َ َذخَأ ْ ِذَإ َونيِل‬P‫ ْ ُمهَتليّرُذ ْ ِم ِهر ُوهُظ‬P‫ُم ّكبَ ِرب ُ ْت َسأَل ْ ِم ِهسُفنَأ ٰٓىَلَع ْ ُمهَ َد ْه َشَأو‬
‫ِة ََٰميِ ْقٱل َ ْم َوي ۟ا ُول ُوقَت نَأ ۛ اَ ْن ِدهَش ۛ ٰىَلَب ۟ا ُوالَق‬

Artinya ; Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anaka Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman); “Bukankan
Aku ini Tuhanmu?”. Mereka menjawab;”Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”.
(kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan ;”Sesungguhnya
Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”.

Dari ayat tersebut nampak jelas bahwa seluruh manusia pada awalnya ketika belum lahir ke
dunia (alam ruh) telah mengakui ke-esaan Allah SWT. Maka dalam pandangan Islam pada
dasarnya semua manusia mempunyai potensi dan kualitas yang sama yaitu potensi bertauhid di
mana hal tersebut pernah dikukuhkan/diakui sebelumnya.

b. Prinsip keadilan

Prinsip keadilan ini mengandung pengertian bahwa hukum islam yang mengatur persoalan
manusia dari berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan yang meliputi
hubungan antara individu dengan diri sendiri, individu dengan manusia dan masyarakatnya serta
hubungan antara individu dengan lingkungannya. Ayat yang menerangkan prinsip keadilan ini
adalah Q.S Al-Maai’dah/5:8

‫ ِدلُوْ ۗا‬P‫ ِدلُوْ ا ۗاِ ْع‬P‫وْ ٍم ع َٰلٓى اَاَّل تَ ْع‬PPَ‫ن َٰا ُن ق‬P‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكوْ نُوْ ا قَ َّوا ِم ْينَ هّٰلِل ِ ُشهَد َۤا َء بِ ْالقِ ْس ِۖط َواَل يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َش‬
َ‫هُ َو اَ ْق َربُ لِلتَّ ْق ٰو ۖى َواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َخبِ ْي ۢ ٌر بِ َما تَ ْع َملُوْ ن‬
Artinya ; Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.

c. Prinsip amar makruf nahi munkar

Prinsip ketiga merupakan konsekuensi dari prinsip pertama dan kedua.Amar ma`ruf ini
mengandung arti bahwa Hukum Islam ditegakan untukmenjadikan umat manusia dapat
melaksanakan hal-hal yang baik danbenar sebagaimana dikehendaki oleh Allah SWT. sedangkan
nahi munkarmengandung arti hukum tersebut ditegakkan untuk mencegah terjadinyahal-hal yang
buruk yang dapat meruntuhkan kehidupan bermasyarakat.

Paparan Al-Qur`an yang menjelaskan prinsip tersebut adalah Q.S AliImron/3:104 :


ٰۤ ُ ْ ِ‫ْأ ُمرُوْ نَ ب‬PPPَ‫ر َوي‬PPPْ
‫ك هُ ُم‬ َ ‫ول ِٕى‬ ِ ‫وْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك‬PPPَ‫ف َويَ ْنه‬
‫ر ۗ َوا‬PPP ِ ْ‫ال َم ْعرُو‬PPP ِ ‫َو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى ْالخَ ي‬
َ‫ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬
Artinya : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yangmenyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegahdari yang munkar, merekalah orang-
orang yang beruntung.

d. Prinsip al-Huriyah (kebebasan dan kemerdekaan)

Prinsip ini mengandung maksud bahwa hukum Islam tidak ditetapkan berdasarkan paksaan, akan
tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan argumentatif yang dapat meyakinkan. Apakah
manusia pada akhirnya menolak atau menerima sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing
individu. Ayat Al-Qur`an yang menjelaskan prinsip ini adalah sebagai berikut; Q.S Al-
Baqarah/2:256.

‫ت َويُْؤ ِم ۢ ْن بِاهّٰلل ِ فَقَ ِد ا ْستَ ْم َسكَ بِ ْالعُرْ َو ِة‬


ِ ْ‫َي ۚ فَ َم ْن يَّ ْكفُرْ بِالطَّا ُغو‬
ِّ ‫ٓاَل اِ ْك َراهَ فِى ال ِّدي ۗ ِْن قَ ْد تَّبَيَّنَ الرُّ ْش ُد ِمنَ ْالغ‬
‫صا َم لَهَا ۗ َوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬
َ ِ‫ْال ُو ْث ٰقى اَل ا ْنف‬
Artinya : Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

e. Prinsip musawah (persamaan/egaliter)

Prinsip persamaan mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah sama
meskipun faktanya berbeda dalam hal lahiriyahnya, baik warna kulit,bahasa, suku,bangsa dan
lain-lain.Kesamaan tersebut, terutama dalam hal nilai kemanusiannya. Hukum Islam
memandang perbedaan secara lahiriyah tidak menjadikan manusia berbeda dari segi
kemanusiannya. Ayat Al-Qur`an yang menjelaskan prinsip ini adalah sebagai berikut, Q.S Al-
Hujuraat/49:13

‫ َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم‬PP‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕى َل لِتَ َعا َرفُوْ ا ۚ اِ َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن‬
‫ۗاِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم خَ بِ ْي ٌر‬
Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling taqwa di antara kamu.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal.

Dari ayat tersebut juga terlihat bahwa yang membedakan nilai manusia dalam padangan Hukum
Islam adalah bukan karena ras, warna kulit, dan sisi lahiriyah lainnya, melainkan faktor
ketaqwaanya.

f. Prinsip ta`awun (tolong-menolong)


Prinsip ini mengajarkan bahwa sesama warga masyarakat harus saling menolong demi
tercapainya kemaslahatan bersama. Ayat yang menjadi landasan prinsip tersebut adalah surat
Al-Maa`idah/5 :

َ‫اونُ ْوا َعلَى ااْل ِ ْث ِم َو ْال ُع ْد َوا ِن‬


َ ‫اونُ ْوا َعلَى ْالبِرِّ َوالتَّ ْق ٰو ۖى َواَل تَ َع‬
َ ‫ۖ َوتَ َع‬
Artinya ;”...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa danpelanggaran...

”g. Prinsip tasamuh (toleransi)

Prinsip ini mengerjakan bahwa hukum Islam mengharuskan kepada umatnya untuk hidup penuh
dengan suasana damai dan toleran. Toleransi ini harus menjamin tidak dilanggarnya hukum
Islam dan hak umat Islam. Di antara ayat yang menjelaskan prinsip ini adalah Q.S Al-
Mumtahanah/60:8

‫ار ُك ْم اَ ْن تَبَرُّ وْ هُ ْم َوتُ ْق ِسطُ ْٓوا اِلَ ْي ِه ۗ ْم‬ ‫هّٰللا‬


ِ َ‫اَل يَ ْن ٰهى ُك ُم ُ َع ِن الَّ ِذ ْينَ لَ ْم يُقَاتِلُوْ ُك ْم فِى ال ِّدي ِْن َولَ ْم ي ُْخ ِرجُوْ ُك ْم ِّم ْن ِدي‬
َ‫اِ َّن هّٰللا َ يُ ِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِط ْين‬

Artinya ; Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adilterhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidakpula mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.

a. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-
Nisaa’/4:59!

Jawab :

‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ ِط ْيعُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوا ال َّرسُوْ َل َواُولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم فَا ِ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِ ْي َش ْي ٍء فَ ُر ُّدوْ هُ اِلَى‬
َ ِ‫ࣖ هّٰللا ِ َوال َّرسُوْ ِل اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُوْ نَ بِاهّٰلل ِ َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ٰذل‬
‫ك َخ ْي ٌر َّواَحْ َس ُن تَْأ ِو ْياًل‬

Artinya ; Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentangsesuatu, Maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian,yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Yang dimaksud dengan kalimat “kembali kepada Allah dan Rasul” menurut mayoritas mufassir
adalah mengembalikan segara urusan kepada tuntunan Al-Qur`an dan Sunnah Rasul. Terlihat
dalam ayat tersebut bahwa orang berimanjuga wajib taat kepada ulil amri, namun dalam ayat
tersebut tidak disertai kataathi`u/taalah kepada ulil amri (penguasa) adalah bersyarat, yaitu
sepanjang penguasa tersebut juga taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan
akhlak manusia.

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!

Jawab :

‫ك هُ َو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬ َ َّ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۗ ُن اِ َّن َرب‬
َ ِّ‫ع اِ ٰلى َسبِي ِْل َرب‬
ُ ‫اُ ْد‬
َ‫ض َّل ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه َوهُ َو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِد ْين‬َ
Artinya: “Serulah (manusia) ke jalan (agama) Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan pengajaran
yang baik, dan berbantahlah (berdebatlah) dengan mereka dengan (jalan) yang terbaik. Ayat
tersebut menjelaskan kepada kita agar mengajak manusia kepada kebenaranitu dengan cara
hikmah. Termasuk ke dalam makna hikmah adalah cara penyampaian yang tidak menyakitkan
orang yang didakwahinya dengan cara bertahap disesuaikan dengan kemampuan objek dakwah
dan dilakukan tidak sekaligus. Ayat ini juga mengindisikan keharusan memahami kondisi
sosio-kultural masyarakat, termasuk tradisi yang diwarisinya. Selama ada itu tidak bertentangan
dengan prinsip-prinsip syara`; maka ia bisa menjadi bagian yang harus dilaksanakan termasuk
perihal akhlak. Islam sangat menghargai budaya suatu masyarakat. Menurut sejarah keberhasilan
agama Islam dalam menyebarkan ajarannya di nusantara karena Islam sangat menghormati
budaya setempat bahkanbudaya setempat bisa dijadikan sumber hukum selama budaya itu tidak
menyimpang. Kalau pun adat lokal menyimpang, Islam mengajarkan kepadaumatnya agar
mengubahnya tidak sekaligus melainkan seacara bertahap.

Kesimpulannya adat istidat dan budaya lokal dapat dijadikan sumber moral dalamHukum Islam
selama tidak menyimpang.

b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21!
Jawab :

‫ُول هَّللا ِ ُأس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا‬
ِ ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرس‬
Artinya : “Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu,
yaitu bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah.

Peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia, salah satunya, sebagai sumber akhlak.
Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat efektif dan memiliki daya tahan yang
kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan tindakan amoral. Berbeda dengan akal
manusia yang tidak memiliki daya tekan karena sifatnyayang relatif sehingga moral yang
dihasilkannya akan mengalami perubahan seiringdengan perubahan waktu dan tempat. Hal ini
dirasakan oleh manusia modern di mana akhlak yang ditentukan oleh akal telah membuat
kehilangan arah, orientasi hidup dantujuan luhur sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah
SWT.

3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan yang
memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-Jaatsiyah
45:13 menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia.

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13

Jawab :
b. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah 45:13

Jawab :

Para sarjana muslim berpendangan bahwa yang disebut ilmu itu tidak hanya terbatas pada
pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) saja, melainkan ilmu oleh Allah dirumuskan
dalam lauhil mahfudz yang disampaikan kepada kita melalui Al-Qur`an dan As-Sunnah. Ilmu
Allah itu melingkupi ilmu manusia tentang alam semesta dan manusia sendiri. Jadi bila diikuti
jalan pikiran ini, maka dapatlah kita pahami, bahwa Al-Qur`an itu merupakan sumber
pengetahuan danilmu pengetahuan manusia (knowledge and science). Seandainya penggunaan
suatu hasil teknologi telah melalaikan dari zikir dan tafakur serta mengantarkannya kepada
keruntuhan nilai-nilai kemanusian maka ketika itu bukan hasil teknologi yang mesti ditolak,
melainkan kita harus memperingatkan dan mengarahkan manusia yang menggunakan teknologi
itu. Jika hasil teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan mansuia dari jati diri dan tujuan
penciptaan sejak dini pula kehadirannya ditolak oleh Islam. Karena itu menjadi suatu persoalan
besar bagi martabat manusia mengenai cara memadukan kemampuan mekanik demi penciptaan
teknologi dengan pemiliharaan nilai-nilai fitrahnya.

Sumber referensi :

Nurdin, Ali – Materi Pokok Pendidikan Agama Islam; 1-9/MKDU4221/3 SKS – Cet.20; Ed.1 –
Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2017.

Anda mungkin juga menyukai