Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TUTORIAL 2

MATAKULIAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( MKDU4221)

TUTOR PEMBIMBING
MUHAMMAD NURKHANIF

DISUSUN OLEH :

NAMA : BAIQ NAHDA FITRA YANA


NIM : 048502453
KODE KELAS : PAI 1622

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UPBJJ UT MAJENE
1. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S Al-ankabut
(29:45)
Jawaban :
Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Al-quran surah Al-ankabut
ayat 45 bahwa hukum syariat yang berisi hukum dan aturan dalam menjalani
kehidupan di dunia ini. Merupakan panduan yang menyeluruh untuk
mengatasi permasalahan yang ada harus mengikuti aturan yang ada dalam
kitab Al-quran dan aturan islam. Contohnya adalah membaca kitab Al-quran
dan perintah untuk melaksanakan sholat untuk mencegah dari perbuatan-
perbuatan yang tidak baik, keji, dan mungkar yang dilarang oleh agama karena
saat kita sholat berarti kita mengingat Allah dan diharapkan kita
memperhatikan apa yang kita lakukan karena Allah melihat kita

Pembahasan
Quran surah Al-ankabut ayat 45

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

َ ‫ص ٰلوة‬ َ ِ‫ا ُ ْت ُل َم ۤا ا ُ ْوح‬


ِ ‫ي ِا َليْكَ مِ نَ ْال ِك ٰت‬
َّ ‫ب َواَ ق ِِم ال‬
ِ ٰ ‫شآءِ َوا ْل ُم ْنك َِر َولَ ِذ ْك ُر‬
‫ّللا‬ َ ‫ص ٰلوة َ ت َ ْنهٰ ى‬
َ ْ‫ع ِن ْالفَح‬ َّ ‫ا َِّن ال‬
ْ َ ‫َوا ّٰٰللُ يَ ْعلَ ُم َما ت‬
َ‫صنَعُ ْون‬ ‫ا َ ْكبَ ُر‬

“Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad)


dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan)
keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar
(keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”
(QS. Al-‘Ankabut 29: Ayat 45)
2. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum islam !
Jawaban :
Wajib
Wajib adalah suatu pekerjaan yang jika di kerjakan akan mendapat
pahala dan jika di tinggalkan akan di beri siksa. Contohnya sholat lima
waktu, puasa di bulan ramadhan dan zakat
Mandud atau Sunnah
Ialah sesuatu perbuatan yang di tuntut agama untuk di kerjakan tetapi
tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya
perbuatan yang jika di kerjakan mendapat pahala dan jika di tinggalkan
tidak apa-apa. Contoh bersholawat, sholat sebelum/sesudah sholat
fardhu
Mubah
Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang
diperbolehkan agama antara mengerjakannya atau meninggalkannya.
Contoh makan, minum, bermain dan sebagainya
Makruh
Perbuatan makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika
meninggalkannya itu lebih baik daripada mengerjakannya. Contohnya
memakai sutra atau cincin emas bagi laki-laki
Haram
Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika di kerjakan pasti akan
mendapatkan dosa/siksaan jika di tinggalkan akan mendapatkan
pahala. Contohnya membunuh, mabuk, judi dan sebagainya

3. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum islam


Jawaban :
Prinsip Tauhid
Prinsip ini menegaskan bahwa seluruh bangunan hukum Islam adalah
bermuara pada mengesakan Tuhan, yaitu Allah SWT. Dengan prinsip tauhid,
pelaksanaan suatu hukum akan bermakana sebagai .
Allah SWT berfirman,
َ ۛ ‫ع َل ٰى أ َ ْنفُ ِس ِه ْم أ َ َلسْتُ ِب َر ِب ُك ْم ۖ َقالُوا َبلَ ٰى‬
‫ش ِهدْنَا‬ َ ‫ور ِه ْم ذُ ِريَّت َ ُه ْم َوأَ ْش َهدَهُ ْم‬ ُ ‫ۛ َو ِإ ْذ أ َ َخذَ َربُّكَ مِ ْن َبنِي آدَ َم مِ ْن‬
ِ ‫ظ ُه‬
َ‫ع ْن ٰ َهذَا غَا ِفلِين‬
َ ‫أ َ ْن تَقُولُوا َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة ِإنَّا ُكنَّا‬

Artinya, “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak


Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul
(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian
itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani
Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”,” (QS.
Al-A’raf: 172)

Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan memiliki makna bahwa hukum Islam yang mengatur
persoalan manusia dari berbagai aspek harus dilandaskan pada keadilan yang
meliputi hubungan antara dirinya sendiri, masyarakat, maupun dengan Allah
SWT.
Allah SWT bersabda yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman hendaklah
kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah,
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah,
karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-
Maidah: 8)

Prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Amar ma’ruf nahi munkar memiliki arti hukum Islam yang ditegakkan untuk
menjadikan dapat melaksanakan hal-hal secara baik dan benar sesuai yang
dikehendaki Allah SWT sehingga tidak terjadi keburukan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Seperti dalam firman Allah SWT,

‫اّٰلل َولَ ْو آ َمنَ أ َ ْه ُل‬ِ َّ ِ‫ع ِن ْال ُم ْنك َِر َوتُؤْ مِ نُونَ ب‬ َ َ‫اس ت َأ ْ ُم ُرونَ بِ ْال َم ْع ُروفِ َوتَ ْن َه ْون‬ ْ ‫ُك ْنت ُ ْم َخي َْر أ ُ َّم ٍة أ ُ ْخ ِر َج‬
ِ َّ‫ت لِلن‬
َ‫ب لَ َكانَ َخي ًْرا لَ ُه ْم ۚ مِ ْن ُه ُم ْال ُمؤْ مِ نُونَ َوأَ ْكثَ ُرهُ ُم ْالفَا ِسقُون‬
ِ ‫ْال ِكتَا‬
Artinya, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik.”

Prinsip Al-Hurriyah ( kemerdekaan dan kebebasan )


Prinsip ini mengandung makna bahwa hukum Islam tidak ada paksaan.
Artinya, manusia dapat menolak dan menerima hukum Islam namun tetap
harus bertanggung jawab akan keputusannya.
Allah SWT bersabda,

ِ‫سكَ بِ ْالعُ ْر َوة‬


َ ‫اّٰلل فَقَ ِد ا ْست َ ْم‬
ِ َّ ِ‫ت َويُؤْ مِ ْن ب‬ ِ ‫غو‬ َّ ‫الر ْشدُ مِ نَ ْالغَي ِ ۚ فَ َم ْن يَ ْكفُ ْر بِال‬
ُ ‫طا‬ ِ ‫ََل إِ ْك َراهَ فِي الد‬
ُّ َ‫ِين ۖ قَدْ تَبَيَّن‬
‫علِي ٌم‬
َ ‫سمِ ي ٌع‬ َّ ‫ام لَ َها َو‬
َ ُ‫ّللا‬ َ ‫ص‬ َ ‫ْال ُوثْقَ ٰى ََل ا ْن ِف‬

Artinya, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya


telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa
yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya
ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 256)

Prinsip Musawah ( Persamaan )


Hukum dalam agama Islam tidak membedakan derajat, suku, ataupun fisik
dengan manusia lainnya. Semua manusia di hadapan Allah SWT adalah sama.
Adapun yang membedakannya adalah ketakwaan.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah ayat,

‫ّللا أَتْقَا ُك ْم‬


ِ َّ َ‫ارفُوا ۚ ِإ َّن أ َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْند‬ ُ ‫اس ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم مِ ْن ذَك ٍَر َوأ ُ ْنث َ ٰى َو َج َع ْلنَا ُك ْم‬
َ ‫شعُوبًا َوقَ َبائِ َل ِلت َ َع‬ ُ َّ‫ۚ َيا أَيُّ َها الن‬
‫ير‬ٌ ِ‫علِي ٌم َخب‬ َ َّ ‫إِ َّن‬
َ ‫ّللا‬

Artinya, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang


laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-
Hujurat: 13)

Prinsip Al-Ta’awun ( tolong menolong ) dan Al-Shura ( musyawarah)


Prisip ini menjelaskan dalam menjalani hidup ini, sesama manusia hendaknya
saling tolong-menolong, saling bahu-membahu baik dalam ranah sosial,
hukum, dan lainnya. Dalam melakukan ijtihad (penggalian hukum Islam),
sebaiknya dilakukan secara jama’i (kolektif) dengan melibatkan setiap pihak
yang kompeten dalam bidangnya, serta bidang-bidang yang ada keterkaitan
dengan permasalhan yang akan dikaji status hukumnya.
Allah SWT bersabda,

ِ ‫شدِيدُ ْال ِعقَا‬


‫ب‬ َ ‫ّللا‬ ِ ‫اْلثْ ِم َو ْالعُد َْو‬
َ َّ ‫ان ۚ َواتَّقُوا‬
َ َّ ‫ّللا ۖ إِ َّن‬ َ ‫علَى ْالبِ ِر َوالت َّ ْق َو ٰى ۖ َو ََل تَعَ َاونُوا‬
ِ ْ ‫علَى‬ َ ‫َوتَعَ َاونُوا‬

Artinya, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan


takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
(QS. Al-Maidah: 2)

Prinsip Al-Tasamuh ( toleransi )


Prinsip toleransi menegaskan bahwa pebedaan pandangan dalam
melihat sebuah hukum, karena perbedaan teori, metode dan
pendekatan yang dipakai dalam penggalian hukum Islam hendaknya
masing-masing berlapang dada menerimanya sebagai keniscayaan
dalam realitas kehidupan yang plural.
Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu menyerupai
orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang
keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang
mendapat siksa yang berat.” (QS. Ali Imran: 105)
4. Jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-quran
Jawaban :
Sunnah adalah sumber hukum kedua dalam agama islam setelah Al-quran.
Posisi dan fungsi Sunnah terhadapa Al-quran adalah sebagai berikut :

Penjelasan dan Tafsir


Sunnah memberikan penjelasan daj tafsir terhadap ayat-ayat Al-quran yang
mungkin memerlukan konteks atau interpretasi lebih lanjut. Hadist-hadist
Nabi Muhammad SAW menjelaskan makna dan aplikasi praktis dari ajaran-
ajaran Al-quran.

Pelengkap
Sunnah yang melengkapi ajaran-ajaran Al-quran dengan memberikan
petunjuk dan contoh konkret tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip
yang terkandung dalam Al-quran. Sunnah memberikan hikmah tentang
ibadah, etika, hukum, dan tata cara kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Kontekstual
Sunnah membantu memahami konteks sejarah dan sosial dimana Al-quran
diturunkan. Sunnah memberikan wawasan tentang situasi dan kondisi saat
wahyu diturunkan, sehingga memungkinkan pemahaman yang lebih baik
tentang maksud dan tujuan ayat-ayat Al-quran.

Penjaga dan Pelindung


Sunnah berfungsi sebagai penjaga dan pelindung Al-quran dari
penyelewangan dan referensi. Sunnah memberikan pedoman tentang
bagaimana menjaga keaslian keontentikan Al-quran serta mencegah
penambahan atau pengurangan dalam teks Al-quran.

Sumber Hukum

Sunnah merupakan sumber hukum kedua dalam islam setelah Al-quran.


Sunnah memberikan petunjuk hukum yang tidaj dijelaskan secara rinci dalam
Al-quran, seperti hukum waris, pernikahan, dan perdagangan. Sunnah juga
memberikan panduan tentang tata cara ibadah, seperti shalat dan puasa

5. Jelaskan perbedaan moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak, dan kaitan
antara semuanya !
Jawaban :
Perbedaan

Moral
Moral merujuk pada aturan atau prinsip yang mengatur prilaku manusia dalam
masyarakat

Susila
Adalah istilah yang digunakan untuk prilaku yang merujuk pada sikap baik,
sopan, dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat

Budi Pekerti
Adalah istilah yang di gunakan dalam budaya indonesia untuk merujuk pada
sikap atau prilaku yang baik terutama dalam hubungan sosial

Etika
Etika ialah tentang apa yang di anggap benar atau salah, baik atau buruk dalam
konteks moral

Akhlak
Istilah yang digunakan dalam islam untuk merujuk pada perilaku yang baik
dan moralitas yang tinggi. Akhlak mencakup nilai-nilai kejujuran dan
keadilan, akhlak juga mencakup aspek spiritual antara hubungan manusia
dengan Tuhan.

Kaitannya

Semua konsep berkaitan erat dan saling melengkapi dalam membentuk


perilaku manusia yang baik dan bermoral.
1. Moral, susila dan budi pekerti adalah konsep yang berkaitan dengan
perilaku baik dan sesuai norma-norma sosial dalam masyarakat yang
membentuk karakter dan nilai-nilai yang di anggap penting
2. Etika adalag tentang moral dan memberikan kerangka kerja untuk
memahami dan mengaktifkan tindakan manusia. Etika membantu kita
memahami prinsip moral yang mendasaru dan memberikan pedoman
dalam mengambil keputusan moral.
3. Akhlak adalah konsep yang berkaitan dengn perilaku yang baik dalam
konteks agama, terutama dalam Islam.

Sumber referensi
-google scholar
-bmp MKU4221
-https://kumparan.com/berita-terkini/penjelasan-7-macam-prinsip-
prinsip-umum-hukum-dalam-islam-1zCZDsjKUSm
- ayat Al-quran di ketik langsung melalui keyboard Handphone

Anda mungkin juga menyukai