Anda di halaman 1dari 3

AGAMA ISLAM DUSKUSI 3

Syariat menurut KBBI adalah hukum agama yang menetapkan peraturan hidup
manusia, hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan manusia
dan alam sekitar berdasarkan Alquran dan hadist. Hukum syariat terbagi menjadi 5,
diantaranya; wajib, sunnah, haram, makruh, mubah. Tujuan syariat pada hakekatnya
adalah menyelamatkan manusia agar selamat dari kesesatan, kerugian, serta
merealisasikan kemaslahatan bagi manusia dan menghilangkan kemudharatan,
sedangkan mabadi' (pokok dasar) yakni memperhatikan nilai-nilai dasar Islam, seperti
keadilan, persamaan dan kemerdekaan.

Adapun kata syariat terdapat dalam Alquran terdapat dalam surat Qs. Jatsiyah: 18, isi
ayat tersebut sbb :

‫ثُ َّم َج َع ْلنَاكَ َعلَ ٰى َش ِري َع ٍة ِمنَ اَأْل ْم ِر فَاتَّبِ ْعهَا‬


“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan
(agama itu)…”

Dalam hukum Islam ada prinsip hukum Islam. Prinsip sendiri adalah fondasi yang
menjadi dasar pijakan dalam melakukan suatu pemikiran atau pun melakukan
tindakan. Prinsip hukum Islam terbagi menjadi dua, yakni prinsip umum dan prinsip
khusus. Prinsip umum sifatnya lebih universal, sedangkan prinsip khusus adalah
prinsip dari cabang-cabang hukum Islam. Secara garis besar prinsip umum hukum
islam ada tujuh macam antara lain sbb :
1. Prinsip hukum Islam yang pertama adalah tauhid. Di mana tauhid sendiri adalah
fondasi dari ajaran Islam dan seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang sama
sebagai hamba Allah. Prinsip tauhid ini dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya
surat Ali Imran ayat 64, isi ayat tersebut sbb :
ٰ ‫ضنَاب ْعضًااَرْ بابًام ْن ُدوْ ن‬ ٰ
‫اللّ ۗ ِهفَا ِ ْنت ََولَّوْ افَقُوْ لُواا‬ِ ِّ َ َ ُ ‫قُ ْل ٰيٓاَهْاَل ْل ِك ٰتبِتَ َعالَوْ ااِ ٰلى َكلِ َم ٍة َس َو ۤا ۢ ٍءبَ ْينَنَا َوبَ ْينَ ُك ْماَاَّل نَ ْعبُ َداِاَّل اللّهَ َواَل نُ ْش ِر َكبِ ٖه َش ْيـًٔا َّواَل يَتَّ ِخ َذبَ ْع‬
َ‫ْشهَ ُدوْ ابِاَنَّا ُم ْسلِ ُموْ ن‬
Artinya: “ Katakanlah (Muhammad), “ Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju
kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak
menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun,
dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka
berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “ Saksikanlah, bahwa kami adalah orang
Muslim.”

2. Prinsip hukum Islam yang kedua adalah prinsip keadilan. Prinsip keadilan ini
mengandung pengertian bahwa hukum islam yang mengatur persoalan manusia dari
berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan. Dari beberapa ayat,
Allah SWT memerintahkan kepada umat-Nya untuk bersikap adil. Salah satunya
dalam surat Al-Maidah ayat 8 berikut ini:
ٰ ُ‫ٰيٓاَيُّهاالَّذ ْين َٰامنُوْ ا ُكوْ نُوْ اقَوَّام ْينَل ٰلّه ُشهد َۤاءب ْالق ْس ۖطواَل يجْ رمنَّ ُكم َش ـن َٰانُقَوْ ٍمع ٰلٓىاَاَّل تَ ْعدلُوْ ۗاا ْعدلُوْ ۗاهُواَ ْقربُللتَّ ْق ٰو ۖىواتَّق‬
ٰ َّ‫وااللّ ۗهان‬
َ‫اللّهَخَ بِ ْي ۢ ٌربِ َمات‬ َِ َ ِ َ َ ِ ِ ِ َ ْ َِ َ َ ِ ِ َِ َ ِ ِ ِ َ ِ َ
َ‫ْع َملُوْ ن‬
Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan
karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu
terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah.
Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh,
Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

3. Prinsip hukum Islam yang ketiga adalah prinsip amar makruf nahi munkar.
Keberadaan hukum Islam adalah untuk menggerakkan manusia mencapai tujuan yang
baik dan benar sesuai dengan yang diridai Allah SWT, dan bisa saling mengingatkan
di dalam kebbaikan. Salah satunya dalam surat Ali imron/2: 110 berikut ini:
‫هّٰلل‬ ْ ‫اس تَـْأ ُمرُوْ نَ بِـ‬
ِ ‫ـر َوتُْؤ ِمنُــوْ نَ بِا ِ ۗ َولَــوْ ٰا َمنَ اَ ْهـ ُل ْال ِك ٰت‬
َ‫ب لَ َكــان‬ ِ ‫ف َوتَ ْنهَــوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َكـ‬
ِ ْ‫ـال َم ْعرُو‬ ْ ‫ُك ْنتُ ْم َخ ْي َر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج‬
ِ َّ‫ت لِلن‬
ُ ٰ ْ َ ْ َ ُ ْ ْ َّ
َ‫خَ ْيرًا لهُ ْم ۗ ِمنهُ ُم ال ُمْؤ ِمنوْ نَ َواكث ُرهُ ُم الف ِسقوْ ن‬
Artinya: “ Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar,
dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah
orang-orang fasik.”

4. Prinsip hukum Islam keempat adalah prinsip kemerdekaan atau kebebasan. Dalam
hukum Islam, prinsip kemerdekaan menginginkan supaya agama atau hukum Islam
disebarluaskan tidak dengan dasar paksaan, namun dengan dasar penjelasan,
demonstrasi, dan argumentasi. Beberapa ayat Alquran yang menjelaskan tentang
prinsip ini, antara lain dalam surah Al-Baqarah/2: 256 berikut ini :

‫صا َم‬ َ ‫ت َويُْؤ ِم ۢ ْن بِاهّٰلل ِ فَقَ ِد ا ْستَ ْم َس‬


َ ِ‫ك بِ ْالعُرْ َو ِة ْال ُو ْث ٰقى اَل ا ْنف‬ ِ ْ‫آَل اِ ْك َراهَ فِى ال ِّد ْي ۗ ِن قَ ْد تَّبَيَّنَ الرُّ ْش ُد ِمنَ ْال َغ ِّي ۚ فَ َم ْن يَّ ْكفُرْ بِالطَّا ُغو‬
‫هّٰللا‬
‫لَهَا ۗ َو ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬
Artinya: “ Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah
jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa
ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang
(teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar,
Maha Mengetahui.”

5. Prinsip hukum Islam yang kelima adalah prinsip kesamaan. Prinsip kebebasan ini
memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan hukum Islam untuk
menggerakkan dan mengontrol sosial. Firman Allah SWT yang menjelaskan tentang
prinsip kesamaan ini ada dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang bunyinya sebagai
berikut:
ٰ َّ‫َاللّها َ ْت ٰقى ُك ۗمان‬
ٰ
‫اللّهَ َعلِ ْي ٌمخَ بِ ْي ٌر‬ ِْ َ ‫ىو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕىلَلِتَ َع‬
ِ ‫ارفُوْ ۚااِنَّا َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْند‬ َ ‫ٰيٓاَيُّهَاالنَّا ُساِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰث‬
Artinya: “ Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha
Mengetahui, Mahateliti.”

6. Prinsip hukum Islam yang keenam adalah prinsip ta’awun. Di mana prinsip ini
adalah saling menolong dengan sesama manusia dengan prinsip tauhid. Hal ini
sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadalah ayat 9 yang bunyinya
sebagai berikut:
ٰ ُ‫ٰيٓاَيُّهاالَّذ ْين َٰامنُ ْٓواا َذاتَنَاج ْيتُمفَاَل تَتَنَاجوْ ابااْل ْثمو ْال ُع ْدوانوم ْعصيتال َّرسُوْ لوتَنَاجوْ اب ْالبرِّ والتَّ ْق ٰو ۗىواتَّق‬
َ‫وااللّهَالَّ ِذ ْٓياِلَ ْي ِهتُحْ َشرُوْ ن‬ َ َ ِ ِ َ َِ َِ ِ َ َ ِ َ َ ِ ِ ِ َ ْ َ ِ َ ِ َ
Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan
pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan perbuatan dosa, permusuhan dan
durhaka kepada Rasul. Tetapi bicarakanlah tentang perbuatan kebajikan dan takwa.
Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan kembali.”

7. Prinsip hukum Islam yang ketujuh atau yang terakhir adalah prinsip toleransi. Di
mana dalam hal ini sesuai dengan kehendak Islam adalah toleransi yang menjamin
tidak adanya pelanggaran akan hak-hak Islam dan umatnya, sebagaimana Allah
berfirman dalam surah Al-Mumtahanah/60: 8 sebagai berikut :

ُّ‫ــار ُك ْم اَ ْن تَبَــرُّ وْ هُ ْم َوتُ ْق ِســطُ ْٓوا اِلَ ْي ِه ۗ ْم اِ َّن هّٰللا َ ي ُِحب‬ ‫هّٰللا‬
ِ َ‫اَل يَ ْن ٰهى ُك ُم ُ َع ِن الَّ ِذ ْينَ لَ ْم يُقَــاتِلُوْ ُك ْم فِى الــ ِّد ْي ِن َولَ ْم ي ُْخ ِرجُــوْ ُك ْم ِّم ْن ِدي‬
َ‫ْال ُم ْق ِس ِط ْين‬
Artinya: “ Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-
orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari
kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

Dalam menjalankan syariat islam salah satunya bisa dilakukan dengan mempelajari,
memahami dan mengamalkan kitab Alquran serta menjalani sunnah-sunnah Nabi
Muhammad SAW. Menghindari sikap permusuhan, berlaku adil kepada manusia,
saling menghargai dan menghormati umat beragama lain juga merupakan salah satu
cara menjalankan syariat islam.

Demikian yang dapat saya sampaikan dalam diskusi ini. Semoga diskusi ini dapat
diterima dengan baik oleh Tutor. Terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh

SUMBER : BMP MKDU4221, Pendidikan Agama Islam, Oleh Ali Nurdin, dkk.

Anda mungkin juga menyukai