Anda di halaman 1dari 8

Tugas Tutorial

“Pendidikan Agama Islam”

Dosen Pengampu: Dr. Muhyani, M. Pd

Disusun oleh:

Nama : Nadila Kustiana Febianti

NIM : 049824551

Prodi : Ilmu Komunikasi

Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

Kode Mata Kuliah: MKDU4109

Universitas Terbuka

2023
SOAL

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.
a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45!
b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!
c. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam !
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-
Nisaa’/4: 59 !
2. Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri
tauladan pelaksanaannya ada padadiri Rasulullah SAW. Dalam kerangka
pendidikan dan pembinaan akhlak manusia!
a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16: 125 !
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-
Ahzab/33:21 !
3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak,
etika dan moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan
moral mulai dijauhi oleh manusia sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana menurut anda tentang hal tersebut,
berikan contoh nyata yang terjadi terkait pernyataan tersebut!

JAWABAN:

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

A. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29:


45!

َّ ‫ص ٰلو َۗة َ اِ َّن ال‬


ٰٰ ‫ص ٰلوة َ ت َ ْْن‬ ِ ‫ي اِلَي َْك ِمنَ ْال ِك ٰت‬
َّ ‫ب َواَقِ ِم ال‬ َ ‫اُتْ ُل َما ٓ ا ُ ْو ِح‬
‫ّٰللاُ يَ ْعلَ ُم َما‬ ‫ع ِن ْالفَ ْحش َۤا ِء َو ْال ُم ْْن َك ِر ََۗولَ ِذ ْك ُر ه‬
‫ّٰللاِ ا َ ْكبَ ُر ََۗو ه‬ َ
َ‫صْنَعُ ْون‬ْ َ‫ت‬
Artinya: Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan
laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan
(ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain).
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S. Al-’Ankabut/29: 45)
Yang dimaksud dengan hukum syariat menurut para ulama adalah seperangkat aturan
yang berasal dari pembuat syariat (Allah SWT) yang berhubungan dengan perbuatan
manusia, yang menuntut agar dilakukan suatu perintah atau ditinggalkan, suatu larangan
atau ditinggalkan, suatu larangan atau yang memberikan pilihan antara mengerjakan atau
meninggalkan. Berdasarkan ayat di atas, perintah Allah SWT yang utama di antara ibadah-
ibadah lain adalah menegakan sholat. Karena orang senantiasa menegakan sholat secara
khusuk dan dengan mengharap Ridha Allah SWT maka ia akan terhindar dari perbuatan -
perbuatan keji dan munkar

B. Hukum dalam islam bukan hanya halal dan haram saja, melainkan ada wajib
(fardhu), sunnah, makruh, mubah, dan haram.

a. Wajib

Wajib merupakan suatu perkara yang harus dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan, dan
jika umat muslim meninggalkannya maka berdosa. Kata lain dari hukum wajib adalah
fardhu. Fardhu dibagi menjadi dua, yaitu fardhu ain dan fardhu kifayah.

1. Fardhu ain adalah perkara yang harus dikerjakan oleh seluruh kaum muslimin
tanpa boleh diwakilkan seperti salat, puasa, zakat, dan lainnya.
2. Fardhu kifayah adalah suatu perkara wajib yang dapat gugur walaupun hanya
satu orang yang mengerjakan, namun jika satu daerah tidak ada yang
mengerjakan maka berdosalah seluruhnya. Contohnya mengurus jenazah.
b. Sunnah

Hukum sunnah merupakan perkara yang dikerjakan mendapatkan pahala, dan bila
ditinggalkan tidak berdosa. Sunnah juga terbagi menjadi dua, sunnah muakkad dan sunnah
ghairu muakkad.

1. Mu’akad adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan seperti salat


tarawih, salat hari raya, dan lainnya.
2. Ghairu muakad adalah perkara sunnah yang dianjurkan tanpa penekanan yang
kuat, seperti salat sunnah rawatib dan perkara ibadah yang sifatnya insidensial.
c. Haram
Haram merupakan perkara yang dikerjakan akan memperoleh dosa dan jika ditinggalkan
akan mendapatkan pahala. Perkara haram antara lain, berzina, berjudi. Mengonsumsi
minuman keras dan lainnya. Menurut jumhur para ulama, hukum haram terbagi 2 yaitu al
muharram lidzatihi, al muharram li ghairihi.

d. Makruh

Makruh merupakan perkara yang dilarang tetapi larangan tidak bersifat pasti, lantaran tidak
ada dalil yang menunjukkan hukum haramnya. Makruh dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Tahrim, sesuatu yang dilarang oleh syariat secara pasti contohnya, larangan
memakai perhiasan emas bagi laki-laki.
2. Tanzih, sesuatu yang dianjurkan oleh syariat untuk meninggalkannya, tetapi
larangan tidak bersifat pasti seperti memakan daging kuda saat sangat butuh di
waktu perang.
e. Mubah

Mubah merupakan perkara yang dikerjakan ataupun ditinggalkan tidak memberikan


ganjaran apapun baik dosa atau pahala. Hukum ini menjadi keringanan oleh Allah SWT
kepada umat Islam, seperti berdoa tidak menggunakan bahasa arab,

C. Prinsip hukum Islam ada 7 macam yaitu:

1. Prinsip tauhid, prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia berada di bawah
ketetapan yang sama sebagai hamba Allah.

2. Prinsip keadilan. prinsip ini berarti bahwa hukum Islam yang mengatur persoalan
manusia dari berbagai aspek harusnya dilandaskan kepada prinsip keadilan yang meliputi
hubungan antara individu dengan dirinya sendiri, individu dengan manusia dan masyarakat
serta hubungan antara individu dengan lingkungannya.

3. Prinsip amar ma'ruf, prinsip ini berarti bahwa hukum Islam ditegakkan untuk
menjadikan umat manusia dapat melaksanakan hal-hal yang baik dan benar
sebagaimana dikehendaki oleh Allah SWT. Sedangkan nahi mungkar mengandung arti
hukum tersebut ditegakkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang buruk yang dapat
meruntuhkan kehidupan bermasyarakat.

4. Kemerdekaan dan kebebasan, prinsip ini mengandung maksud bahwa hukum Islam tidak
diterapkan berdasarkan paksaan, akan tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan
argumentative yang dapat meyakinkan. Apakah manusia pada akhirnya menolak atau
menerima sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing individu.

5. Prinsip persamaan, prinsip persamaan mengandung arti bahwa pada dasarnya semua
manusia adalah sama meskipun faktanya berbeda dalam lahiriahnya, baik warna kulit.
bahasa, suku bangsa dan lain-lain. Kesamaan tersebut terutama dalam nilai
kemanusiaannya. Hukum Islam memandang perbedaan secara lahiriah tidak menjadikan
manusia berbeda dari segi nilai kemanusiaannya, sesungguhnya banyak ayat yang
menjelaskan prinsip tersebut di atas yang artinya:

Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulai di antara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha
mengenal (QS. Al-Hujuraat 49: 13).

6. Prinsip tolong menolong, prinsip ini mengajarkan bahwa sesama warga masyarakat
harus saling menolong demi tercapainya kemaslahatan bersama dan adapun ayat yang
menjelaskan prinsip tersebut adalah yang artinya sebagai berikut: "dan tolong-menolonglah
kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran" (QS. Al-Maaidah 5:2).

7) Prinsip toleransi, prinsip ini mengajarkan bahwa hukum Islam mengharuskan kepada
umatnya untuk hidup dengan penuh suasana damai dan toleran. Toleransi ini harus
menjamin tidak dilanggarnya hukum Islam dan hak umat Islam. Hal ini dijelaskan pada
firman Allah SWT yang artinya: "Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan
berlaku adil terhadap orang-orang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula)
mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berlaku adil (QS. Al-Mumtahanah 60: 8).

D. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan
An-Nisaa’/4: 59!
ُّ َ
‫أَّ هأَيَأَٰٓ َ ي‬‫ي ٱ‬ ِ ‫ٓ نََُٱُّا َ ن‬
َ ‫َا َ۟ا‬ ‫ا ن‬
‫ُع َٱ‬ ِ َ۟ ‫َه‬
‫َا ن َٱ‬ ‫ا ن‬
‫ُع َٱ‬ ِ ََ۟۟ ‫ر‬ ‫َُ َٱ‬ ‫ل َ۟ نَ۟۟ ِو َ نل ن‬ ‫ن َ َ َ َٓ ِٱ‬ ‫ٓ ن‬
‫ُُ َٱ‬ ِ ‫ن ِإف‬ َ ‫ن‬ َ َْ َُ ‫ىف َْ ه‬
‫َ نَٰ َٱ‬
۟‫ٍوَ َٱ‬ ‫ُّ نٱ‬
َ ‫۟ر‬ َٰٓ ‫ن نل‬
َ ‫َه ىِ َو‬ ‫ر ن ِٱ‬ ‫َُ ِٱ‬ ‫ن ىِف ََ۟ نل ن‬ ‫َف ن‬
‫ُْ نَٰ َٱ‬ ‫ٓ نُ َٱ‬ ‫ٱ ِِ ن ِٱ‬
ِ ‫َه ْن َن‬ ‫َلِٱ ََ۟ َ َُ ََ ِٱ‬ َ َٰ
ِ ‫َر َ۟ا‬ ‫َ ِ َٱ‬َ‫ل ه‬
‫َ َُ َٱ‬ َ ‫َّ ََ۟۟و‬ ‫ُ نٱ‬
َ
َ
‫۟ َٱ‬
‫أأ‬ ِ ‫َْي‬
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū aṭī'ullāha wa aṭī'ur-rasụla wa ulil-amri mingkum,
fa in tanāza'tum fī syai`in fa ruddụhu ilallāhi war-rasụli ing kuntum tu`minụna billāhi wal-
yaumil-ākhir, żālika khairuw wa aḥsanu ta`wīlā

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya.

Yang dimaksud dengan kalimat "kembali kepada Allah dan Rasul" menurut mayoritas
mufassir adalah mengembalikan segala umusan kepada tuntunan Al- Qur'an dan Sunnah Rasul.
Terlihat dalam ayat tersebut bahwa orang beriman juga wajib taat kepada ulil amri, namun
dalam ayat tersebut tidak disertai kata athi’u/taatlah kepada ulil amri (penguasa) adalah
bersyarat, yaitu sepanjang penguasa tersebut juga taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

2. Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada padadiri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan
pembinaan akhlak manusia!

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16: 125 !

‫سْنَ ِة َو َجاد ِْل ُٰ ْم‬


َ ‫ظ ِة ْال َح‬
َ ‫س ِب ْي ِل َر ِب َك ِب ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َم ْو ِع‬ َ ‫ع اِ ٰل‬ ُ ‫ا ُ ْد‬
َ ‫ع ْن‬
‫س ِب ْي ِل ٖه‬ َ ‫ض َّل‬َ ‫س َۗ ُن اِ َّن َرب ََّك ُه َو ا َ ْعلَ ُم ِب َم ْن‬ َ ‫ي ا َ ْح‬ َ ‫ِبالَّ ِت ْي ِه‬
َ‫َو ُه َو ا َ ْعلَ ُم ِب ْال ُم ْٰت َ ِديْن‬
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik,
dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang
lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang
mendapat petunjuk.

Ayat tersebut menjelaskan kepada kita agar mengajak manusia kepada kebenaran itu dengan
cara hikmah. Termasuk ke dalam makna hikmah adalah cara penyampaian yang tidak
menyakitkan orang yang didakwahinya dengan cara bertahap disesuaikan dengan kemampuan
objek dakwah dan dilakukan tidak sekaligus. Ayat ini juga mengindisikan keharusan
memahami kondisi sosio-kultural masyarakat, termasuk tradisi yang diwarisinya. Selama adat
itu tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syar'I, maka ia bisa menjadi bagian yang harus
dilaksanakan termasuk perihal akhlak. Islam sangat menghargai budaya suatu masyarakat.
Menurut sejarah keberhasilan agama Islam dalam menyebarkan ajarannya di nusantara karena
Islam sangat menghormati budaya setempat, bahkan budaya setempat bisa dijadikan sumber
hukum selama budaya itu tidak menyimpang. Kalau pun adat lokal menyimpang, Islam
mengajarkan kepada umatnya agar mengubahnya tidak sekaligus melainkan secara bertahap.
Kesimpulannya adat istidat dan budaya lokal dapat dijadikan sumber moral dalam Hukum
Islam selama tidak menyimpang.

b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-
Ahzab/33:21!

‫سْنَةٌ ِل َم ْن َكانَ يَ ْر ُجوا ه‬


َ‫ّٰللا‬ َ ‫ّٰللاِ ا ُ ْس َوة ٌ َح‬ ُ ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َر‬
‫س ْو ِل ه‬
‫ّٰللاَ َك ِثي ًْر َۗا‬ ٰ ْ ‫َو ْاليَ ْو َم‬
‫اْل ِخ َر َوذَ َك َر ه‬
Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang
banyak mengingat Allah.

Peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia, salah satunya, sebagai sumber
akhlak. Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat efektif dan memiliki daya tahan
yang kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan tindakan tidak bermoral.
Berbeda dengan akal manusia yang tidak memiliki daya tekan karena sifatnya yang relatif,
sehingga moral yang dihasilkannya akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan
waktu dan tempat. Hal ini dirasakan oleh manusia modern di mana akhlak yang ditentukan oleh
akal telah membuat kehilangan arah, orientasi hidup dan tujuan luhur sebagai manusia yang
diciptakan oleh Allah SWT.

3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak, etika
dan moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan moral mulai
dijauhi oleh manusia sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, bagaimana menurut anda tentang hal tersebut, berikan contoh nyata yang
terjadi terkait pernyataan tersebut!

Dalam kehidupan di era modern sekarang ini, moral generasi semakin tergerus dan
terpuruk menjadi tak bermoral. Ajaran agama dihiraukan, bahkan ditinggalkan. Fenomena ini
sudah marak terjadi, karena modernisasi menyebabkan ketidakseimbangan moral manusia,
agama tertinggal. Padahal seharusnya, agama dijadikan sebagai kunci dalam menjalani
kehidupan. Semua agama sama, mengajarkan pada kebaikan. Khususnya, Agama Islam yang
merupakan agama yang Allah ridhai kepada umat manusia. Agama Islam banyak menjelasakan
tentang akhlak dan perilaku manusia yang baik. Sehingga seseorang yang beraktifitas sesuai
dengan ajaran islam sudah pasti dalam kehidupan sehari-hari ia akan selalu memiliki perilaku
dan etika yang baik. Contoh dari ketidakteraturan dan kemerosotan moral adalah Seorang anak
yang membentak orang tuanya karena tidak memiliki ilmu pengetahuan agama. Banyak anak
muda yang tidak mau peduli dengan ajaran agama yang cenderung terjerumus dengan
pergaulan bebas dan perbuatan kriminal.

Sumber: MKWU4101

Anda mungkin juga menyukai