Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATAKULIAH

TUGAS 2 SESI 5

Nama Mahasiswa : RAIHAN DAFFA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 051667974

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101 /PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM

Kode/Nama UPBJJ : 311/ UPBJJ UT JAKARTA

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Pertanyaan:
1. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-'Ankabut/29:45 !
2. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum islam !
3. Sebut kan dan Jelaskan 7 Macam Prinsip Prinsip Umum Hukum Islam !
4.Jelaskan posisi dan fungsi sunnah terhadap Al-Quran !
5.Tuliskan Perbedaan Moral,Susila,Budi Pekerti,Etika,dan Ahlak,dan kaitan antara Semuanya!

Jawaban :
1.Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Al-Quran Surah Al-Ankabut ayat 45 bahwa
hukum syariat yang berisi hukum dan aturan dalam menjalani kehidupan di dunia ini,
merupakan panduan yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan yang ada harus
mengikuti aturan yang ada dalam kitab Al-Quran dan aturan islam. Contohnya adalah perintah
membaca kitab Al-Quran dan perintah untuk melaksanakan sholat untuk mencegah dari
perbuatan-perbuatan yang tidak baik, keji, dan mungkar yang dilarang oleh agama karena saat
kita sholat berarti kita mengingat Allah dan diharapkan kita memerhatikan apa yang kita
lakukan karena Allah melihat kita.
Islam memiliki 5 hukum yakni :

1. Haram

2.Makruh

3. Mubah

4. Sunnah

5.Wajib (Fardhu)

1) wajib

Wajib adalah suatu perkara yang dimana orang akan mendapatkan sebuah pahala jika orang
tersebut mau melakukan pekerjaan atau perbuatan yang diperintahkan. Dan orang itu akan
mendapat siksa atau dosa bila tidak mengerjakan suatu hal yang diperintahkan.

2) sunnah
Sunnah adalah suatu perkara yang dimana orang akan mendapatkan sebuah pahala jika orang
tersebut mau melakukan pekerjaan atau perbuatan yang diperintahkan dan tidak akan mendapat
siksa atau dosa bila tidak mengerjakan suatu hal yang diperintahkan.

3) makruh

Makruh adalah suatu perkara yang dimana orang akan mendapat pahala apabila dia
meninggalkannya namun apabila dia melaksanakannya dia tidak mendapat dosa tetapi orang
itu akan di benci oleh ALLAH.

4) mubah
Mubah adalah suatu perkara yang bebas unttuk kita lakukan, kita boleh melakukannya
boleh juga meninggalkannya, tidak ada pahala dan dosa didalamnya

5) haram

Haram adalah sesuatu perkara yang apabila seseorang melakukannya justru dia akan
mendapat dosa, dan apabila seseorang itu meninggalkannya dia akan mendapat pahala.

3.1. Prinsip Tauhid: Yaitu Mengesakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dengan tidak
menyembah sesuatu pun denganNya.

2. Prinsip Keadilan: Yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya.

3. Prinsip Amar Ma'ruf Nahi Munkar: Yaitu saling mengingatkan di dalam kebaikan.

4. Prinsip Kebebasan: Yaitu Islam datang sebagai Rahmat bagi seluruh alam dan tidak
ada paksaan di dalamnya. Sehinga Islam disebarkan dengan dakwah (Argumentasi).

5. Prinsip Persamaan: Yaitu di dalam pandangan Islam, semua sama. Yang


membedakan hanyalah ketakwaannya saja.

6. Prinsip Taawun: Yaitu prinsip saling tolong menolong di dalam kebaikan.

7. Prinsip Toleransi: Yaitu prinsip di mana Islam menghormati perbedaan yang ada.

4. 1) Menguatkan dan menegaskan segala sesuatu yang ada dalam Al-Qur'an (bayan taqrir)

Contohnya, dalam al-qur'an surat al-a'raf ayat 158

ِ َّ ِ‫ض ۖ ََل إِلَهَ إِ ََّل ه َُو يُحْ يِي َويُمِ يتُ ۖ فَآمِ نُوا ب‬
‫اَّلل َو َرسُو ِل ِه‬ ِ ْ‫ت َو ْاْلَر‬ َ ‫َّللا إِلَ ْيكُ ْم َجمِ يعًا الَّذِي لَهُ ُم ْلكُ ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬ ُ َّ‫قُلْ يَا أَيُّ َها الن‬
ِ َّ ‫اس إِنِي َرسُو ُل‬
ِ َّ ‫النَّ ِبي ِ ْاْلُمِي ِ الَّذِي يُؤْ مِ نُ ِب‬
َ‫اَّلل َو َك ِل َما ِت ِه َواتَّ ِب ُعو ُه لَ َعلَّكُ ْم تَ ْهتَدُون‬
artinya : Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua,
yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada
Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-
kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk".

Dan al-hadits menegaskan surat al-a'raf ayat 158 itu

Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya :

“Iman itu ialah engkau memercayai Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya,


hari akhir dan beriman kepada qadar yang baik dan yang buruk-Nya”.
Bayan al-taqrir adalah menetapkan dan memperkuat apa yang sudah dijelaskan dalam al-qur'an

‫ق َو ْام َسحُوا ِب ُر ُءوسِ ُك ْم َوأَرْ ُج َل ُك ْم ِإ َلى ْال َك ْع َبي ِْن‬ ِ ‫ص ََل ِة فَا ْغسِ ُلوا ُوجُوهَكُ ْم َوأَ ْي ِد َيكُ ْم ِإ َلى ْال َم َرا ِف‬َّ ‫َيا أَيُّ َها ا َّلذِينَ آ َمنُوا ِإذَا ُق ْمت ُ ْم ِإ َلى ال‬
‫علَى َسف ٍَر أَ ْو َجا َء أَ َحدٌ مِ ْنكُ ْم مِنَ ْالغَائِطِ أَ ْو ََل َم ْست ُ ُم النِ َسا َء فَلَ ْم ت َِجدُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا‬ َ ‫ضى أَ ْو‬ َّ ‫َوإِ ْن كُ ْنت ُ ْم ُجنُبًا فَا‬
َ ْ‫ط َّه ُروا َوإِ ْن كُ ْنت ُ ْم َمر‬
‫علَ ْيكُ ْم‬ َ ُ‫ج َولَك ِْن ي ُِريدُ ِلي‬
َ ُ‫ط ِه َركُ ْم َو ِليُ ِت َّم ِن ْع َمتَه‬ ٍ ‫مِن َح َر‬ ْ ‫علَ ْيكُ ْم‬ َ ‫َّللا ِل َيجْ َع َل‬ ُ َّ ُ‫َام َسحُوا ِب ُوجُو ِهكُ ْم َوأَ ْيدِيكُ ْم مِ ْنهُ َما ي ُِريد‬ َ ‫صعِيدًا‬
ْ ‫ط ِيبًا ف‬ َ
َّ
َ‫لَعَلكُ ْم تَ ْشكُ ُرون‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu
sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh
perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik
(bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan
kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
supaya kamu bersyukur.

Ayat tersebut ditetapkan dan diperkuat hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori, yang artinya :

“Rasulullah s.a.w telah bersabda: Tidak diterima shalat seseorang yang berhadas sebelum ia
berwudhu”.

2) Kedudukan kedua adalah sebagai bayan tafsir

Bayan tafsir adalah menjelaskan apa yang dalam al-qur'an belom jelas.

Contohnya :

Dalam al-qur'an surat al-baqoroh ayat 43, Allah memerintahkan sholat, namun tidak ada
penjelasan bagaimana cara sholat itu

َّ ‫الزكَاةَ َوارْ َك ُعوا َم َع‬


َ‫الرا ِكعِين‬ َّ ‫َوأَقِي ُموا ال‬
َّ ‫ص ََلةَ َوآتُوا‬

Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.

Ayat ini dijelaskan dalam al-hadits bagaimana cara sholat itu dalam hadits riwayat Bukhori,
yang artinya : “Shalatlah sebagaimana engkau melihat aku shalat”.

3) Kedudukan ketiga adalah sebagai bayan at-tasyi'


Bayan at-tasyi' adalah apa yang dalam al-qur'an hanya pokok"nya saja, maka al-hadits yang
mewujudkannya Contohnya tentang zakat, dalam al-qur'an hanya disebutkan zakat begitu saja,
dalam al-hadits diwujudkan zakat apa saja, seperti zakat fitra, zakat mal, zakat penghasilan,
dan bagaimana ukurannya juga disebutkan dalam al-hadits semuanya secara lengkap

5. moral

moral adalah ajaran tentang tindakan seseorang yg dalam hal sipat, perangai, kehendak
pendapat, atau perbuatan yg secara layak dapat di katakan benar atau salah, baik atau buruk./
tindakan yg umum sesuai dengan dan diterima oleh lingkungan tertentu atau kesatuan sosial
tertentu.

budi pekerti

perpaduan dari hasil akal dan rasa yg berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.

akhlak

ahlak adalah suatu keadaa yg tertanam dalam jiwa berupa keinginan kuat yg melahirkan
perbuatan-perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa memikirkan pemikiran lebih
lanjut.

etika

secara istilah etika adalah ilmu yg membicarakan tentang tingkah laku manusia/ etika
sebagaitingkah laku perbuatan manusia di pandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh yg
dapat di tentukan akal.

hubungan..

etika bersumber pada rasio sedangkn akhlak bersumber pada Al qur'an dan hadis sementara
rasio adalah pendukung terhadap apa yg telah di kemukakan oleh al qur'an dan hadist.
sementara moral dan susila atau budi pekerti pada umumnya berdasarkan pada ketentuan atau
kebiasaan umum yg berlaku di masyarakat. selain itu, etika (ilmu akhlak) bersifat teoretis
sementara moral, susila, akhlak lebih bersipat praktis, artinya moral itu berbicara soal mna yg
baik dan mna yg buruk, susila berbicara mna yg tabu dan mna yg tidak tabu. akhlak berbicara
soal baik buruk, benar salah, layak tidak layak. sementara etika lebih berbicara kenapa
perbuatan itu di katakn baik atau kenapa perbuatan itu di katakn buruk. etika menyelidiki
memikirkan dan mempertimbangkn tentang yg baik dan buruk, moral menyatakan ukuran yg
baik tentang tindakan itu dalam kesatuaan sosial tertentu.

(2)pengertian tasamuh Secara bahasa, tasamuh artinya toleransi, tenggang rasa atau saling
mengharagai.
Ta’awun menurut bahasa yang artinya Saling menolong maksudnya setiap orang hendaknya
berusaha untuk menolong orang lain yang memerlukan pertolongan

Musawah adalah pengungkapan kalimat yang maknanya sesuai dengan banyaknya kata-kata,
dan kata katanya sesuai dengan luasnya makna yang dikehendaki, tidak ada penambahan
ataupun pengurangan.

Contoh-Contoh :

a.Allah Swt.berfirman :

) 110 : ‫(البقرة‬. ‫َو َماتُقَ ِد ُم ْوا ْل َ ْنفُسِ كُ ْم م ِْن َخي ٍْر ت َِجد ُْو ُه ِع ْندََّللا‬
Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat
pahalanya pada sisi Allah.(QS.Al-Baqarah)110).

(3)Bagaimana perwujudan akhlak terhadap alam

Manusia sebagai khalifah di bumi memiliki kewajiban untuk menjaga keseimbangan alam.
Dunia yang menjadi tempat tinggal manusia beserta isinya sama-sama makhluk Allah yang
selalu memuji asma-Nya. Merusak alam berarti secara tidak langsung akan merusak kehidupan
manusia karena manusia sangat bergantung pada alam

(4)Agama dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yaitu :gama Samawi atau agama
wahyu (revealed religion),

Yaitu agama yang dipercayai diwahyukan Tuhan melalui malaikat-Nya kepada utusan-Nya
yang dipilih dari manus

Agama budaya (cultural religion)/ non wahyu disebut juga dengan agama bumi yang artinya
bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan
tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam.

(5)fungsi profetik agama adalah bahwa agama sebagai sarana menuju kebahagiaan juga
memuat peraturan-peraturan yang mengondisikan terbentuknya batin manusia yang baik, yang
berkualitas, yaitu manusia yang bermoral

Anda mungkin juga menyukai