Anda di halaman 1dari 7

lOMoARcPSD|18719810

SOAL
Bacalah soal berikut dengan cermat, kemudian saudara jawab dan diunggah pada
tempat yang telah disediakan:

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29:45!


b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!
c. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan
An- Nisaa’/4:59!

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan
pembinaan akhlak manusia.

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS.
Al- Ahzab/33:21!

3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan
yang memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-
Jaatsiyah 45:13 menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk
manusia.

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13


b. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah 45:13
lOMoARcPSD|18719810

JAWABAN
1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia

Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-`Ankabut 29;45


Q.S.Al-`Ankabut 29;45 ;

‫ٱ ْت ُل َما أُو ِح َى ِإ َْل ي َك ِم َن ٱلْ ِك َٰت ِب َوأَِ ِق م ٱل ّصلَ ٰو َة ۖ ِإ ّن ٱل ّصَل ٰو َة َتْ ن َه ٰى َع ِن ٱْل َف ْح َشا‬
‫يٱ ْْل ُعَلُمن َم َك ِۗر‬
‫ب ُر ۗ َوٱ ُّ ِ ٓلء َ َو‬
َ ‫وَلِذ ْك ُر ٱ ِّل َأ ْك‬
‫ت ْصَن ُعو َن‬
َ ‫َما‬
Artinya ; Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al – Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah
sholat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan ) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamannya dari ibadat-ibadat lain) dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Yang dimaksud dengan hukum syariat menurut para ulama adalah seperangkat aturan yang
berasal dari pembuat syariat (Allah SWT) yang berhubungan dengan perbuatan manusia, yang
menuntut agar dilakukan suatu perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau ditinggalkan
suatu larangan atau yang memberikan pilihan antara mengerjakan atau meninggalkan.
Berdasarkan ayat di atas, perintah Allah SWT yang utama di antara ibadah-ibadah lain adalah
menegakan sholat. Karena orang senantiasa menegakan sholat secara khusuk dan dengan
mengharap Ridha Allah SWT maka ia akan terhindar dari perbuatan – perbuatan keji dan
munkar.
Penjelasan lima macam hukum Islam
A. Wajib
Yang disebut wajib adalah; suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka orang
yang mengerjakan akan mendapat pahala dan apabila perbuatan itu ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Salah satu ayat yang secara tegas perintah Allah SWT untuk harus dikerjakan
adalah
sebagai berikut firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183

‫ه ا ٱلِّ ذي َن َ ٓءا َ ُم َن و ۟ا ُ ِك ت َب َع َْل ي ُ ُك م ٱل ّص َ ياُ م َك ََم ا ُ ِك ت َب َعَلى‬


َ َ ‫َٓيأَّي‬
‫ٱ ِّل ذي َن ِمن‬
‫َ ْق بِل ُك ْم َل َعلّ ُك ْم تَتُّ قو َن‬
Artinya ; Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
kata yang menunjukkan perintah tegas dalam ayat tersebut adalah kata”kutiba” (diwajibkan),
walaupun tidak disebutkan perintah tegas berpuasa apa, tetapi jumhur ulama sepakat perintah
berpuasa pada ayat tersebut adalah kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan untuk orang
-orang yang beriman.
B. Sunnah (mandub)
Yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan mendapat pahala dan
apabila ditinggalkan maka orang yang meninggalkan hal-hal tersebut tidak akan mendapat
siksa.
Secara garis besar hukum sunnah dapat menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut ;
a) Sunnah muakkad yaitu perbuatan yang amat sering dilakukan oleh Rasulullah SAW,
bahkan jarang sekali beliau tinggalkan, kecuali hanya beberapa kali saja. Contoh hukum
sunnah ini dalam beribadah adalah berkumur dalam wudhu dan adzan dan iqamah dalam
shalat berjamah.
b) Sunnah ghoiru muakkad adalah suatu aktivitas atau perbuatan yang dianjurkan oleh
Rasulullah SAW tetapi tuntutannya tidak sekuat sunnah muakkad. Salah satu alasannya
adalah Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan tetapi juga sering meninggalkannya.
Contohnya adalah shalat sunnah qobliyah isya`.
c) Haram
lOMoARcPSD|18719810

Adalah segala perbuatan yang apabila perbuatan itu ditinggalkan akan mendapatkan pahala
sementara apabila dikerjakan maka orang tersebut mendapat siksa. Kata haram ada yang jelas
dan tegas misalnya dengan kata harrama sesuai pernyataan Allah dalam surat Al – An`aam/6 ;
151

ۖ ‫ئـٔا‬m ‫ِب َ ْش‬ ‫ل َعلَْي ُت ْش ِر ُكو ۟ا‬m‫م َرّب ُك ُك ْم ۖ أَل‬m ‫ت ُل َام َح ل َر‬mَْ‫قُ ْل َت َعالَ ْو۟ ا أ‬
ِ‫ه‬ ‫ْم‬
‫ۦ‬
Artinya ; Katakanlah “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu;
janganlah kamu mempersatukan sesuatu dengan Dia,...
a) Makruh
Suatu perbuatan disebut makruh apabila perbuatan itu ditinggalkan maka orang yang
meninggalkan perbuatan tersebut akan mendapatkan pahala dan apabila dikerjakan maka orang
tersebut tidak mendapatkan siksa.
b) Mubah
Yang disebut mubah adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan orang yang mengerjakan
tidak mendapatkan pahala dan apabila meninggalkannya tidak berdosa.
Penjelasan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam
Prinsip Tauhid
Prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang sama sebagai
hamba Allah. Sesuai ayat di bawah ini
Q.S Al-A`raaf/7;172

‫د هُ َعلَ ٰٓى أَنفُ ِس ه ْم ألَ ْس ُت ُك ْم ۖ ِب‬m‫ِ ْ ُذ ّريلَت ُه ْم َوأَ ْش َ َه‬


ُ ‫ظ ُهو ر ِه م‬
ِ ‫م ِمن‬m ‫ َد‬mَ‫ذ َرّب َك ِم ۢن بَِن ٓى َءا‬mَ‫ذ أَ َخ‬mْ‫َوِإ‬
ٰ‫ي َم ِة ِإنلا ُكنلا َع ْن َٰه َذا َٰغِف َِلربّي َن قَُالو ۟ا َبَل‬
َ ٰ‫ق‬
ِ ‫ي ْو َم ٱْل‬
َ ‫ى ۛ َش ِه ْدَنا ۛ َأن َتُقوُلو ۟ا‬

Artinya ; Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak- anaka Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman); “Bukankan
Aku ini Tuhanmu?”. Mereka menjawab;”Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”.
(kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan ;”Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)”.
Dari ayat tersebut nampak jelas bahwa seluruh manusia pada awalnya ketika belum lahir ke
dunia (alam ruh) telah mengakui ke-esaan Allah SWT. Maka dalam pandangan Islam pada
dasarnya semua manusia mempunyai potensi dan kualitas yang sama yaitu potensi bertauhid di
mana hal tersebut pernah dikukuhkan/diakui sebelumnya.

Prinsip keadilan
Prinsip keadilan ini mengandung pengertian bahwa hukum islam yang mengatur persoalan
manusia dari berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan yang meliputi
hubungan antara individu dengan diri sendir, individu dengan manusia dan masyarkatnya serta
hubungan antara individu dengan lingkungannya.
Ayat yang menerangkan prinsip keadilan ini adalah Q.S Al- Maai`sudah;5/8

َ‫ي ْجـ ِر‬


َ ‫ق ْس ِط ۖ َوَل‬ ِ ‫ل ُش َهَدا َء ِبٱْل‬ ِ ‫ق ٰلو ِمي َن ِل‬ َ ‫ونو ۟ا‬
ُ ‫ها ٱللِذي َن َءا َمُنو ۟ا ُك‬
َ ‫َمنل ُك ْم َشَنـَٔـا ُن َقـ ْوٍم َع‬
ۖ ‫ل ٰٓى أَلل ۟ا ۚ ٱ ْعـــ ِدُلو ۟ا ُهـــ َو أَْقـــ َر ُب لِلتلْقـــ َو ٰى‬
‫ي تَ ْعـــ ِدلُو‬
ّ ‫ب َمـــا تَ ْع َمُلـــو َن ٰ ََٓيأ‬
ِ ‫ل َخِبـــي ٌۢر‬ َ ‫ل ۚ إ ِ لن ٱ ل‬
َ ‫َوٱتلُقـــو ۟ا ٱ ل‬

Artinya ; Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
lOMoARcPSD|18719810

Prinsip amar makruf nahi munkar


Prinsip ketiga merupakan konsekuensi dari prinsip pertama dan kedua. Amar ma`ruf ini
mengandung arti bahwa Hukum Islam ditegakan untuk menjadikan umat manusia dapat
melaksanakan hal-hal yang baik dan benar sebagaimana dikehendaki oleh Allah SWT. sedangkan
nahi munkar mengandung arti hukum tersebut ditegakkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang
buruk yang dapat meruntuhkan kehidupan bermasyarakat. Paparan Al-Qur`an yang menjelaskan
prinsip tersebut adalah Q.S Ali
Imron/3:14
ْ ْ ُ ُ
ْ َ ُْ
‫َوأ ۟ول ئِك‬ ‫ن َه ْو َن َع ِن لٱ ُمن َك ِر‬mَْ‫ِبٱل َم ْع ُرو ِف َوي‬ ‫ي ِر َوَيأ ُم ُرو َن‬m ْ‫د ُعو َن ِإلى لٱ َخ‬mَْ‫ي‬ ‫َول ت َكن ّمنك ْم أ لمة‬
‫ لف ِ ُحو َن‬m ‫م ٱلْ ُ ْم‬m ُ‫ُه‬
Artinya ; Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang
beruntung.

Prinsip al-Huriyah (kebebasan dan kemerdekaan)


Prinsip ini mengandung maksud bahwa hukum Islam tidak ditetapkan berdasarkan paksaan, akan
tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan argumentatif yang dapat meyakinkan. Apakah
manusia pada akhirnya menolak atau menerima sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing
individu. Ayat Al-Qur`an yang menjelaskan prinsip ini adalah sebagai berikut;
Q.S Al-B aqarah/2;256.
ٰ
‫د مِ َن لٱ ْ َغ ّى ۚ َف َمن َي ْكُف ْر ِبٱل لط ُغو ِت َويُ ؤْ مِ ۢن بِٱ لِل فَِق‬mُ‫دي ِن ۖ َقد تلَبيل َن لٱ ّر ْش‬mّ‫ه ِفى ٱل‬mَ‫َل ِإ ْك َرا‬
‫نف َصا َم َل َها ۗ َوٱ لُل َس ِمي ٌع َعِلي ٌم‬ ِ ‫ق ٰى َل ٱ‬ َ ‫ل ُ و ْث‬
ْ ‫ل ُع ْر َو ِة ٱ‬
ْ ‫ت ْم َس َك ِبٱ‬
َ ‫ٱ ْس‬
‫د‬

Artinya ; Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

Prinsip musawah (persamaan/egaliter)


Prinsip persamaan mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah sama meskipun
faktanya berbeda dalam hal lahiriyahnya, baik warna kulit, bahasa, suku, bangsa dan lain-lain.
Kesamaan tersebut, terutama dalam hal nilai kemanusiannya. Hukum Islam memandang
perbedaan secara lahiriyah tidak menjadikan manusia berbeda dari segi kemanusiannya. Ayat Al-
Qur`an yang menjelaskan prinsip ini adalah sebagai berikut, Q.S Al-Hujuraat/49;13
lOMoARcPSD|18719810

ِ‫َوقََبا ٓئ‬
‫ق َٰن ُكم ّمن َذ َك َوأُنثَ ٰى َو َج َعلْ َٰن ُك ُش ُعوبٔا‬mَْ ‫يَٓأَّي َها ٱنلا ُس إِنلا َخل‬
‫ْم‬ ‫ٍر‬
‫ق ٰى ُك ْم ۚ ِإ لن ٱ لَل َعِلي ٌم َخِبي ٌر‬
َ ‫ل َأ ْت‬
ِ ‫ف ٓو ۟ا ۚ ِإ لن َأ ْك َر َم ُك ْم ِعن َد ٱ ل‬
ُ ‫ت َعا َر‬
َ ‫ِل‬

Artinya ; Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari


seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal.

Dari ayat tersebut juga terlihat bahwa yang membedakan nilai manusia
dalam padangan Hukum Islam adalah bukan karena ras, warna kulit, dan
sisi lahiriyah lainnya, melainkan faktor ketaqwaanya.
a. Prinsip ta`awun (tolong-menolong)
Prinsip ini mengajarkan bahwa sesam warga masyarakat harus saling
menolong demi tercapainya kemaslahatan bersama. Ayat yang menjadi
landasan prinsip tersebut adalah surat Al-Maa`idah/5 ; 2

‫د َٰو ِن‬m ْ‫م َوٱلْ ُع‬m ‫ ِث‬m ْ‫ل‬mِْ ‫ل َت َعا َوُنو ۟ا َعَلى ٱ‬mَ‫ق َوى ۖ َو‬mْ‫َوَت َعا َونُو ۟ا َعلَى ٱل ِْب ّر َوٱ تل‬
Artinya ;”... dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran...”
b. Prinsip tasamuh (toleransi)
Prinsip ini mengerjakan bahwa hukum Islam mengharuskan kepada
umatnya untuk hidup penuh dengan suasana damai dan toleran.
Toleransi ini harus menjamin tidak dilanggarnya hukum Islam dan hak
umat Islam. Di antara ayat yang menjelaskan prinsip ini adalah Q.S Al-
Mumtahanah/60;8.
ٰ
‫م يُ ْخ ِر ُجو ُكم ّمن‬mَْ‫دي ِن َول‬mّ‫َتلُو ُك ْم ِفى ٱل‬m‫م يُ ِق‬mَْ‫ذي َن ل‬m‫م ٱ للُ َع ِن ٱل ِل‬m‫ن َهى ُ ُك‬mْ‫لل َي‬
ِ‫ي ِح ّب ٱْل ُم ْق ِس ِطي َن‬
ُ ‫ل‬َ ‫ي ِر ُك ْم َأن َتبَ ّرو ُه ْم َوُت ْق ِس ُط ٓو ۟ا ِإَل ْي ِه ْم ۚ ِإ لن ٱ ل‬ َ ٰ‫د‬

Artinya ; Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak
pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang berlaku adil.

b. Penjelasan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan


isi kandungan Q.S An- Nisaa` 14;59
ٰ َ‫َٓيأَّي َها ٱ ِّل ذي َن َ ٓءا َمُن ٓو ۟ا أ‬
‫ٱ َوأَ ِطي ٱل ّر ُسو َوأُ ۟وِلى ِمن َ ِفإن َت َن َز‬
‫ْعتُ ْم‬ ‫ٱْ َ ل ْم ِر ُك ْم‬ ‫َل‬ ‫ُعو ۟ا‬ ‫َّل‬ ‫ِطي ُعو ۟ا‬
‫َوٱل ّر ِإن ُكنتُ ُت ْؤ ِمُنو ِبٱ َوٱ َْل ي ْوِ م ٱ ْل َذ‬ ‫ِفى َش ْى ٍ ٓء َف ُ ّر د ُو ه‬
‫َ ٓءا ِخ ِر ِل َك‬ ‫َن ِّل‬ ‫ْم‬ ‫ُسو ِل‬ ‫ِإَلى ٱ ِّل‬
‫َخ ْي ٌر َوأَ ْح َس ُن َتْ أ ِوي ًل‬
Artinya ; Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian,
yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
lOMoARcPSD|18719810

Yang dimaksud dengan kalimat “kembali kepada Allah dan Rasul” menurut
mayoritas mufassir adalah mengembalikan segara urusan kepada tuntunan Al-
Qur`an dan Sunnah Rasul. Terlihat dalam ayat tersebut bahwa orang beriman
juga wajib taat kepada ulil amri, namun dalam ayat tersebut tidak disertai kata
athi`u/taalah kepada ulil amri (penguasa) adalah bersyarat, yaitu sepanjang
penguasa tersebut juga taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia

a. Penjelasan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS.


An- Nahl/16:125!

‫دلْ ُهم ِبٱللِتى َولْٱ ِه َى أَ ْح َس‬mِ‫َم ْو ِع َظ ةِ لٱ ْ َح َسَن ةِ َو َٰج‬ ِ‫ِي ِل َرّب َك بِٱلْ ِح ْك َم ة‬m ‫د ُع إِلَ ٰى َسب‬m ْ‫ٱ‬
ۖ
‫ُن‬
‫دي َن‬mِ‫م ِبٱلْ ُم ْهَت‬mَُ‫َو هُ َو أَ ْعل‬ ‫م ِب َمن َض َعن ۖ َسبِيلِهۦ‬mَُ ‫إِ لن َربل َك ُه َو أَ ْعل‬
‫لل‬

Artinya ; “Serulah (manusia ) ke jalan (agama ) Tuhanmu dengan kebijaksanaan


dan pengajaran yang baik, dan berbantahlah (berdebatlah ) dengan mereka dengan
(jalan ) yang terbaik.

Ayat tersebut menjelaskan kepada kita agar mengajak manusia kepada kebenaran
itu dengan cara hikmah. Termasuk ke dalam makna hikmah adalah cara
penyampaian yang tidak menyakitkan orang yang didakwahinya dengan cara
bertahap disesuaikan dengan kemampuan objek dakwah dan dilakukan tidak
sekaligus. Ayat ini juga mengindisikan keharusan memahami kondisi sosio-
kultural masyarakat, termasuk tradisi yang diwarisinya. Selama adat itu tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip syara`; maka ia bisa menjadi bagian yang
harus dilaksanakan termasuk perihal akhlak. Islam sangat menghargai budaya
suatu masyarakat. Menurut sejarah keberhasilan agama Islam dalam menyebarkan
ajarannya di nusantara karena Islam sangat menghormati budaya setempat bahkan
budaya setempat bisa dijadikan sumber hukum selama budaya itu tidak
menyimpang. Kalau pun adat lokal menyimpang, Islam mengajarkan kepada
umatnya agar mengubahnya tidak sekaligus melainkan seacara bertahap.

Kesimpulannya adat istidat dan budaya lokal dapat dijadikan sumber moral dalam
Hukum Islam selama tidak menyimpang.

b. Penjelasan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS.
Al- Ahzab/33:21!
‫ل ُك ْم فِى َو َذ َك َر ٱ لَل َكِثي ٔرا‬
َ ‫للَق ْد َكا َن‬
‫م ٱ ْل َءا ِخ َر‬m َ‫َوٱلَْي ْو‬ ٌ‫َر ُسو ِل ٱ لِل أُ ْس َوة‬
‫ة لّ َمن َك ا َن َي ْر ُجو ۟ا ٱ لَل‬mٌَ‫َح َسن‬

Artinya ; “Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu, yaitu bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia, salah satunya, sebagai sumber
akhlak. Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat efektif dan memiliki
daya tahan yang kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan tindakan
lOMoARcPSD|18719810

amoral. Berbeda dengan akal manusia yang tidak memiliki daya tekan karena sifatnya
yang relatif sehingga moral yang dihasilkannya akan mengalami perubahan seiring
dengan perubahan waktu dan tempat. Hal ini dirasakan oleh manusia modern di mana
akhlak yang ditentukan oleh akal telah membuat kehilangan arah, orientasi hidup dan
tujuan luhur sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah SWT.

3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya
a. ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13

b. Penjelasan potensi pengembangan teknologi menurut Q.S Al – Jaatsiyah 45;13


Para sarjana muslim berpendangan bahwa yang disebut ilmu itu tidak hanya
terbatas pada pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) saja, melainkan ilmu
oleh Allah dirumuskan dalam lauhil mahfudz yang disampaikan kepada kita
melalui Al-Qur`an dan As-Sunnah. Ilmu Allah itu melingkupi ilmu manusia
tentang alam semesta dan manusia sendiri. Jadi bila diikuti jalan pikiran ini, maka
dapatlah kita pahami, bahwa Al-Qur`an itu merupakan sumber pengetahuan dan
ilmu pengetahuan manusia (knowledge and science).

Seandainya penggunaan suatu hasil teknologi telah melalaikan dari zikir dan
tafakur serta mengantarkannya kepada keruntuhan nilai-nilai kemanusian maka
ketika itu bukan hasil teknologi yang mesti ditolak, melainkan kita harus
memperingatkan dan mengarahkan manusia yang menggunakan teknologi itu.
Jika hasil teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan mansuia dari jati diri
dan tujuan penciptaan sejak dini pula kehadirannya ditolak oleh Islam. Karena itu
menjadi suatu persoalan besar bagi martabat manusia mengenai cara memadukan
kemampuan mekanik demi penciptaan teknologi dengan pemiliharaan nilai-nilai
fitrahnya.

Sumber ; Buku Materi Pokok MKWU4101.355

Anda mungkin juga menyukai