TEORI TENTANG
KEPENDUDUKAN
Teori Kependudukan
Inovasi-inovasi baik di bidang pertanian maupun industri,
mempunyai pengaruh yang sangat besar (Trewartha, 1969).
Kebijaksanaan pembangunan mempunyai pengaruh terhadap
perubahan penduduk
Penduduk berfungsi sebagai dependen variabel
Artinya, kondisi kependudukan suatu daerah akan mempengaruhi
kebijaksanaan pembangunan yang akan dilakukan
Teori penduduk terutama yang dikaitkan dengan pembangunan
menjadi sangat penting
Perkembangan Teori Penduduk
Secara garis besar perkembangan teori penduduk
dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
Teori yang muncul sebelum Malthus (pre
malthusian)
Teori Malthus
Teori-teori yang muncul pada era modern
Teori Pre Malthusian(1)
Isu-isu penting:
Pada zaman kuno hanya ada satu pandangan mengenai
penduduk, yaitu bahwa reproduksi dipandang sebagai suatu
usaha untuk mengganti penduduk yang meninggal karena
tingkat kematian yang tinggi.
Plato: bahwa stabilitas penduduk adalah penting untuk
mencapai kesempurnaan manusia.
Pendapat ini merupakan embrio dari pemikiran berikutnya
yang menegaskan pentingnya kualitas penduduk dalam
pembangunan, bukan jumlah yang banyak.
Teori Pre Malthusian (2)
Isu-isu penting:
Pada zaman Cina kuno, para filosofnya mempunyai pendapat
bahwa pertumbuhan penduduk dapat menurunkan nilai output
per tenaga kerja, menurunkan tingkat kehidupan masyarakat,
dan menimbulkan perselisihan.
Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk mempertahankan
hubungan yang ideal rasio antara manusia dengan luas lahan.
Untuk melakukan hal tersebut adalah dengan memindahkan
penduduk dari daerah yang kelebihan penduduk (ke daerah
yang kurang penduduk
Teori Pre Malthusian(3)
Berdasarkan pendapat para ahli terhadap isu kependudukan,
dapat disimpulkan:
Pertama,