PENDAHULUAN
tubuh yang sehat. Oleh karenanya maka dilakukan berbagai cara dan upaya untuk
tetap menjadikan tubuh tetap sehat dan kuat. Kesehatan manusia dalam kurang
lebih dua tahun terakhir ini diperhadapkan dengan ancaman corona virus disease
(droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan dari
bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh
Penyakit COVID -19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki
gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul. Periode
waktu antara paparan virus dan munculnya gejala biasanya sekitar lima hari, tetapi
dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari (Maunde, dkk. 2021).
masyarakat belum ada obat yang secara pasti mampu menyembuhkan. Olehnya
1
memakai masker, mencuci tangan, bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan
Instruksi Mendagri No. 22 Tahun 2021 dan Instruksi Mendagri No. 23 Tahun 2021
seluruh lapisan masyarakat. Akan tetapi harus diakui dan dapat dijumpai dalam
masyarakat yang ada di desa tidak melakukan secara tepat dan benar penerapan
dari unsur pimpinan maupun pelaksana. Hal ini penting dilakukan agar dapat
diketahui dengan pasti sampai dimana kebijakan yang dilakukan benar – benar
terlaksana dengan baik. Hal inipun dianggp perlu dilakukan dalam penerapan
agar pandemic ini dapat cepat berlalu. Dibutuhkan adanya ketaatan dari semua
2
komponen masyarakat dalam penerapan protokol Kesehatan Covid 19. Satuan
tugas penanganan Covid 19 yang dibentuk oleh pemerintah pada semua level
Kesehatan Covid 19 akan tetapi juga dalam pengawasan kepada masyarakat atas
pemberian sanksi. Oleh karenannya maka diperlukannya telaah secara ilmiah dalam
kajian pengawasan dalam penerapan protokol Kesehatan Covid 19. Sebab dari
reveie atas penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Covid 19 belum ditemukan
kontinue bagi masyarakat dalam penerapan protokol Kesehatan Covid 19. Agar
dapat ditemukannya cara dan Langkah yang tepat dalam pelaksanaan pengawasan
ilmiah. Maka dalam kesempatan ini peneliti akan melakukan penelitian yang
Minahasa.
3
1.2. Rumusan Masalah
diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah pengawasan
penelitian ini nantinya memberikan manfaat baik secara akademis maupun secara
1. Secara Akademis, hasil penelitian ini sekiranya dapat menjadi bagian dalam
administrasi publik.
2. Secara Praktis, hasil penelitian ini sekiranya menjadi bahan rekomendasi bagi
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
masalah maupun teori serta metode dibagi dalam dua bagian besar. Pertama yaitu
No Penulis Kajian
masyarakatnya.
5
pihak, tidak hanya pemerintah, tetapi juga
masyarakat.
6
ditetapkan yaitu menjaga kebersihan tangan, jangan
menjaga kesehatan.
3 Sabilla, Dengo dan Tugas seorang pengawas yaitu memberi bantuan atau
memungkinkan terlaksana.
7
secara maksimal karna pelaksanaan pengawasan
kegiatan.
8
penentuan staandar kerja, untuk memastikan agar
salah satu fungsi manajemen yang fundamental atau fungsi organik manajemen
terlaksana seperti yang direncanakan dan sekaligus juga merupakan kegiatan untuk
mengganggu pencapaian tujuan (Jasmani & Syaiful, 2013: 30). Pengawasan juga
organisasi atau unit-unit dalam suatu organisasi guna menetapkan kemajuan sesuai
that events conform to plans. Control can be defined as the process of monitoring
activities to determine wether individuals units and the organization it self are
9
obtaining and utilizing their recources effectively and efficiently so as to
accomplish their objectives, and where this in not being achieved, implementing
dan tindakan dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tugas yang
dilaksanakan menurut ketentuan dan sasaran yang hendak dicapai. “ Bertitik tolak
maka
dibawah empat prinsip pengawasan yang juga adalah prinsip organisasi, yaitu: (1)
koordinasi sebagai hubungan timbal balik semua faktor di dalam suatu situasi, (2)
koordinasi pada tahap awal setiap kegiatan, dan (4) koordinasi sebagai sebuah
kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa pekerjaan yang sedang dilakukan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu juga
merupakan usaha sadar dan sistemik untuk lebih menjamin bahwa semua tindakan
10
operasional yang diambil dalam organisasi benar-benar sesuai dengan rencana yang
manajemen untuk menjamin agar pelaksanaan kerja berjalan sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan dalam perencanaan, apabila pelaksanaan kerja berjalan tidak
sesuai dengan standar perencanaan, walaupun secara tidak sengaja tetap ke arah
yang lebih baik, hal ini tampak klasik dan tradisional, di subut lepas kontrol.
penyelewengan, dan lainlain kendala di masa yang akan datang (Paputungan, dkk.
2018).
Maman Ukas (2004:338) Secara inti unsur pengawasan itu terdiri atas (1)
setiap bagian desa diperlukan untuk mewujudkan pembangunan desa yang sesuai
bahwa semua pekerjaan yang sedang berjalan sesuai dengan apa yang
11
diharapkan/direncanakan. Dengan adanya pengawasan, kesalahan-kesalahan yang
telah terjadi diharapkan dapat diperbaiki dan tidak terulang di kemudian hari.
dalam melakukan pengawasan; metode atau sistem prosedur (misalnya tata kerja,
laporan kemajuan, diskusi, dan lain-lain); dan tindak lanjut hasil pengamatan,
pengawasan ialah suatu proses diman pimpinan ingin mengetahui apakah hasil
suatu bentuk pola pikir dan pola tindakan untuk memberikan pemahaman dan
kesadaran kepada seseorang atau beberapa orang yang diberikan tugas untuk
dilaksanakan dengan menggunakan berbagai sumber daya yang tersedia secara baik
dan benar, sehingga tidak terjadi kesalahan dan penyimpangan yang sesungguhnya
12
Dilapanga, dkk (2020) mengemukakan bahwa Pengawasan dan pengendalian
standar dan melakukan tindakan perbaikan. Jika kinerja actual lebih kecil dari
standar atau dengan kata lain jika pengawasan yang dilakukan tidak sesuai standar
yang ditetapkan maka fungsi. Pengawasn atau pengendalian penting bukan hanya
organisasi tapi juga men jamin bahwa organisasi dan tindakan – tindakan
ditetapkan.
pengawasan yang perlu dipahami oleh pengawas. Handoko dalam Tambingo, dkk
diperlukan. Sedangkan, Robbins and Coulter (2005:460) terdiri dari empat dimensi
pelaksanaan program
13
2. Komitmen pengawas dalam menjalankan tugas, kepekaannya terhadap
mutu organisasi.
14
3. Pengawasan Feed back (Feed back Control) Sifat khas dari metode-metode
yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis yaitu : (1). Analisis Laporan
dilaksanakan.
15
saat melaksanakan kegiatan, baik berupa penyimpangan ataupun sasaran-
saran).
pelaksana.
16
Makmur (2011) mngemukakan jenis - jenis pengawasan yaitu :
1. Pengawasan fungsional.
2. Pengawasan masyarakat.
3. Pengawasaan administratif.
4. Kelembagaan teknis.
5. Pengawasan pimpinan.
6. Pengawasan barang.
7. Pengawasan jasa.
8. Pengawasan internal.
9. Pengawasan eksternal.
yaitu :
5. Membandingkan antara hasil kerja dengan standar untuk mengetahui apakah ada
perbedaan.
adalah:
17
1. Pengawasan harus berlangsung terus-menerus bersamaan dengan pelaksanaan
8. Pengawasan harus berorientasi pada rencana dan tujuan yang telah ditetapkan
di jelaskan adalah :
2. Agar proses kerja sesuai dengan prosedur yang telah digariskan atau ditetapkan.
3. Mencegah dan menghilangkan hambatan dan kesulitan yang akan, sedang atau
18
4. Mencegah penyimpangan penggunaan sumber daya.
1. Pengawasan harus dipahami sifat dan kegunaannya. Oleh karena itu harus
kegiatan lain. System pengawasan untuk bidang penjualan dan system untuk
bidang keuangan akan berbeda. Oleh karena itu system pengawasan harus
dapat merefleksi sifat-sifat dan kebutuhan dari kegiatan yang harus diawasi.
penggunaan dana.
yang melakukan kegiatan dalam badan usaha atau organisasi, maka suatu
bersangkutan.
19
efektif, artinya dapat merealisasi tujuannya, maka suatu system pengawasan
direncanakan sebelumnya.
itu tidak ekonomis bagi suatu organsiasi lain. Hal yang perlu dipedomani
situasi dan kondisi yang dihadapi. Tidak ada suatu system pengawasan yang
besar coronavirus yang sama dengan penyebab SARS pada tahun 2003, hanya
20
berbeda jenis virusnya. Gejalanya mirip dengan SARS, namun angka kematian
SARS (9,6%) lebih tinggi dibanding COVID-19 (kurang dari 5%), walaupun
jumlah kasus COVID-19 jauh lebih banyak dibanding SARS. COVID-19 juga
memiliki penyebaran yang lebih luas dan cepat ke beberapa negara dibanding
SARS.Gejala umum berupa demam ≥380C, batuk kering, dan sesak napas. Jika ada
orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan
(http://infeksiemerging.kemkes.go.id.).
https://covid19.go.id/p/protokol yaitu :
1. Cuci Tangan. Mencuci tangan secara rutin menjadi protokol kesehatan 5M yang
pertama dan dirasa efektif untuk mencegah penularan virus corona. Agar
21
Jika tidak ada air yang mengalir, kamu bisa menggunakan produk pembersih tangan
2. Pakai Masker. Saat pandemi mulai melanda dunia, Organisasi Kesehatan Dunia
orang yang terserang penyakit, bukan orang yang sehat. Akan tetapi, pada
kenyataannya, pandemi yang masih belum usai dan terus memakan korban
Bahkan, di beberapa rumah sakit pun kini dianjurkan untuk menggunakan masker
dobel. Ini karena mengingat terus berkembangnya virus corona menjadi berbagai
sedang beraktivitas di luar ruangan. Adanya aturan ini juga berdasarkan pada
22
COVID-19.” Aturan tersebut menyebutkan, setiap orang wajib menjaga jarak
setidaknya sejauh 1 meter dengan orang lain guna mencegah paparan droplets dari
orang yang batuk, bersin, atau bicara. Pun, sebaiknya hindari berkerumun, tempat
ramai, dan berdesakan. Apabila tidak mungkin menjaga jarak, bisa dibuat rekayasa
berupa membatasi jumlah orang dalam ruangan atau mengatur ulang jadwal.
Sementara itu, rekayasa dalam bentuk teknis bisa dilakukan dengan cara membuat
batas atau partisi di ruangan atau mengatur jalur masuk dan keluar di satu tempat.
berada di luar rumah. Ingat, semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka
kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin tinggi. Oleh sebab itu, hindari
tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia).
Menurut riset, lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi
5. Mengurangi Mobilitas. Virus penyebab corona bisa berada di mana saja. Jadi,
semakin banyak waktu yang kamu habiskan di luar rumah, maka semakin tinggi
pula risiko tubuh terpapar virus jahat ini. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan
Pencegahan Penyebaran (OPP) Covid 19. Kebijakan ini diterapkan pada semua
23
kabupaten / kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Peraturan Gubernur ini
bertujuan membatasi kegiatan tertentu dan pergerakan orang dan/atau barang dalam
1. Mencuci tangan
2. Menjaga jarak
3. Memakai masker
4. Menjauhi kerumunan
BAB III
METODE PENELITIAN
yang digunakan untuk meneliti objek yang alamiah di mana peneliti sebagai
24
instrument kunci. Pada dasarnya penelitian kualitatif dilaksanakan dalam keadaan
yang alamiah (natural setting) dan data yang dikumpulkan umumnya bersifat
kualitatif. Oleh karena itu penelitian ini disebut penelitian kualitatif. Menurut
dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisa data bersifat induktif, dan hasil
Kabupaten Minahasa pada penerapan protokol Kesehatan Covid 19. Untuk dapat
25
3.3. Sumber-Sumber Data
sebagai berikut :
a) Data Primer, yaitu diperoleh dengan cara wawancara dan observasi. Menurut
penelitian ini dicatat melalui daftar pertanyaan yang telah disusun berdasarkan
b) Data Sekunder, yaitu data yang sudah ada yang diperoleh dari sumber atau
pihak lain seperti lembaga atau instansi yang ada kaitannya dengan penelitian
ini. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan yang disimpan (data
dipublikasikan.
26
3.4. Teknik Pengumpulan Data
1) Wawancara
2) Dokumentasi
dipersiapkan.
3) Observasi
pada hasil temuan dilapangan. Hasil dari obsevasi ini dapat mempermudah
Informan penelitian adalah orang yang memberikan data dan informasi yang
data primer yang sangat dibutuhkan dalam penelitian. Informan yang diwawancarai
27
2. Unsur Pelaksana Pemerintah Desa yaitu Kepala Urusan, Kepala Seksi dan
Kepala Dusun.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisa data kualitatif, seperti yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman
secara interaktif dan berlangsung secara terus- menerus sampai tuntas. Aktivitas
hal-hal yang pokok difokuskan pada hal-hal yang penting sesuai dengan
tema dan polanya. Jadi laporan penelitian yang berupa data penelitian
2) Penyajian data (data display) penyajian data ini dilakukan dalam bentuk
28
3) Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusi drawing, and verivication).
BAB IV
29
Desa Kanonang Tiga Terbentuk Sebagai Desa Setelah Dimekarkan Dari
27 Agustus Tahun 2008 Dengan Nama Desa Persiapan Kanonang Tiga Kecamatan
Desa Persiapan Kanonang Tiga Resmi Menjadi Desa Definitive Desa Kanonang
2010. Saat Desa Kanonang Tiga Memiliki Jumlah Penduduk 253 Kk 798 Jiwa Dan
Terbagi Dari 4 Jaga Dan Masing Masing Jaga Dipimpin Oleh 1 Orang Kepala Jaga
dan 1 Orang Meweteng. Umur Desa Persiapan Sampai Desa Definitive Sudah
TUA
LUMINTANG
30
Desa Kanonang Tiga Memanjang Dari Timur Kebarat Dengan Luas 250,8
Ha Beriklim Tropis Dan Berada Pada Ketenggian 678 Meter Diatas Permukaaan
No Uraian Keterangan
Laki-Laki
Perempuan
8 Sarana Pendidikan :
Kanak 2 Buah
SLTP
Pertumbuhan perekonomian desa kanonang tiga sangat pesat ,itu di tandai dengan
31
tumbuhnya usaha perdagangan seperti Warung Sembako, Kelontongan, Warung
Secara administratif desa kanonang tiga dibagi dalam empat jaga dan masing-
masing jaga dipimpin oleh satu orang kepala jaga dan satu orang meweteng
R.M.Wowiling
Serta di perkuat dengan adanya dua orang kepala urusan dan dua orang
kepala seksie
Amd.Kep
32
4. Mike Pioh Kaur Umum
Kepala Desa
bersama BPD
8. Mewakili desanya di dalam dan luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa
dan
undangan.
Sekretaris Desa
33
1. Tugas Pokok : Membantu Kepala Desa dalam mempersiapkan dan
2. Fungsi :
sementara
2. Fungsi :
34
d. Pelaksanaan penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian alat tulis
2. Fungsi :
hukum Desa.
2. Fungsi :
35
c. Pelaksanaan kegiatan administrasi pertanahan
pemerintahan Desa
pemegang kartu
36
6. Surat Pengantar Pernikahan
BUMdes; dan
anggaran.
37
1. Tugas Pokok : Membantu Kepala Desa dalam melaksanakan penyiapan
2. Fungsi :
ekonomi masyarakat
kemasyarakatan.
2. Fungsi :
beragama
38
Kepala Dusun
Tugas :
royong masyarakat
masyarakat
Fungsi :
39
sementara itu untuk Badan Perwakilan Desa dapat dijekaskan bahwa BPD
Tugas :
aspirasi masyarakat
Hak :
peraturan perundang-undangan
desa
masyarakat
40
8. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, kelompok
dan golongan
setempat
10. Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga
kemasyarakatan.
penjabaran atas Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Pemerintahan
ayat 2 UU No. 6 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Pemerintahan desa terdiri atas
sendiri adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat
Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
demokratis. Sehingga dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016
sebagai penjabaran atas Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dapat
dikemukaan bahwa :
41
Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Desa:
dan ketenagakerjaan;
lainnya.
42
1. Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat Desa.
pemerintahan.
umum.
penyusunan laporan.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa dan Pemerintah
43
Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Urusan Umum
f. Penyiapan rapat-rapat;
pemerintahan.
44
a. Mengkoordinasikan urusan perencanaan Desa;
b. Menyusun RAPBDes;
pemerintahan.
b. Menyusun RAPBDes;
45
Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Seksi Pemerintahan
bidang pemerintahan.
bidang kesejahteraan.
budaya;
46
b. Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang
ekonomi;
lingkungan hidup;
pemberdayaan keluarga;
bidang kesejahteraan.
47
f. Melaksanakan pekerjaan teknis urusan kelahiran dan kematian;
wilayahnya.
memiliki fungsi:
wilayah.
terdiri dari :
48
a. Unsur Pimpinan Pemerintah Desa yaitu Hukum Tua
dengan upaya untuk menemukan data dan fakta lapangan berkaitan dengan
Hasil wawancara dengan Hukum Tua diperoleh data dan informasi bahwa
yaityu berkaitan dengan aktivitas masyarakat keluar dan masuk desa, penggunaan
cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh. Pengawasan juga dilakukan pada pintu
49
masuk/keluar desa (batas desa), aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah
maupun dalam kegiatan vaksinasi. Semua ini dilakukan sebagaimana instruksi dari
pengawasan selain dilakukan oleh pemerintah juga dibantu oleh satuan tugas yang
ada di desa serta ada patrol dari kecamatan yang merupakan gabungan dari
baik sesuai dengan rencana yang ada. Masyarakat desa juga turut membantu
keliling). Adapun objek-objek yang diawasi yaitu pintu masuk/keluar desa dengan
menyediakan pokso jaga, sekolah, tempat ibadah serta tempat – tempat yang
tahap satu, tahap dua maupun saat ini tahap tiga. Adapun waktu pengawasan
dilakukan untuk di pos jaga pada awal pandemic sampai dengan akhir tahun 2021
terlebih saat penerapan PPKM dilakukan 24 jam dengan adanya pembagian waktu
jaga oleh satuan tugas yang ada di desa. Akan tetapi untuk tahun 2022 dari awal
tahun sampai dengan saat ini dilakukan secara insidential. Pola pengawasan yang
dilakukan saat ini yaitu berupa pengawasan pencegahan dengan cara memberikan
50
tindakan perbaikan terhadap suatu penyimpangan atau penyimpangan-
masyarakat yang tidak taat dalam menerapkan protokol Kesehatan seperti dalam
memakai masker saat beraktivitas diluar rumah, meminta bantuan kepada pimpinan
gereja untuk juga mengingatkan umatnya agar mematuhi protocol Kesehatan saat
awal pandemic, menyediakan tempat – tempat cuci tangan di beberapa titik lokasi
di desa.
Wawancara yang dilakukan dengan seorang Kepala Urusan yaitu Kepala Urusan
Kabupaten Minahasa pada penerapan protokol Kesehatan Covid 19. Data dan
informasi yang diperoleh bahwa Pemerintah Desa Kanonang Tiga tela, sementara
Kabupaten Minahasa. Sekalipun memang saat ini sudah mulai masuk dalam situasi
baik. Pada saat pandemic terjadi di tahun 2020 sampai dengan tahun 2021
51
untuk tidak atau membatasi aktivitas dalam perkumpulan yang menghadirkan
cuci tangan bagi pengunjung. Pemerintah desa juga melakukan pengetatan dalam
hal masyarakat yang masuk maupun keluar desa. Pemerintah desa membentuk
satuan tugas yang terdiri dari aparat desa yang dibantu oleh hansip dan pimpinan
gereja serta generasi muda. Secara bergiliran satuan tugas ini melakukan penjagaan
protokol Kesehatan Covid 19. Adapun data dan informasi yang diperoleh bahwa
berkumpul seperti warung sembako, toko, warung makan, tenpat ibadah, sekolah,
pintu masuk dan keluar desa. Adapun prosedur pengawasan dilakukan dalam hal
penerapan protocol Kesehatan yaitu menjaga jarak antasa masyarakat yang satu
52
tenpat cuci tangan, pengukuran suhu tubuh, masyarakat yang usia lanjut dan rentan
pernikahan, acara ucapan syukur maupun acara kedukaan serta aktivitas masyarakat
vaksinasi. Waktu dan teknik yang dipergunakan dalam kegiatan pengawasan yaitu
meminta masyarakat untuk tidak mengulangi lagi kesalahan yang dilakukan serta
pengawasan baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam segala
memakai masker Ketika beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak dan menjauhi
kerumunan, rajin mencuci tangan, tidak beraktivitas di luar rumah jika dalam
53
kondisi Kesehatan yang kurang baik serta hal – hal lainnya yang berkaitan dengan
Kesehatan, jumlah masyarakat yang berada dalam satu tempat umum. Waktu
pengawasan dilaksanakan secara terus menerus baik melalui satuan tugas yang ada
di desa maupun melalui patrol yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan. Teknik
baliho yang telah dipasang di desa serta berkoordinasi dengan pimpinan gereja.
yaitu memberikan pembinaan dan mengarahkan cara yang benar dalam penerapan
peraturan.
Covid 19. Data dan informasi yang diperoleh bahwa objek-objek yang diawasi yaitu
54
masyarakat yang beraktivitas di desa melalui pintu masuk/keluar desa, tempat
umum seperti warung, tenpat makan, rumah gereja saaat ibadah, kegiatan
penggunaan fasilitas pendukung seperti pengukur suhu tubuh maupun tempat cuci
tangan. Adapun prosedur pengawasan yang telah ditentukan untuk diawasi yaitu
yang dari luar desa Ketika datang di DEsa Kanonang Tiga.Waktu dan teknik yang
pengawasan secara bergiliran. Khusus saat tahun 2020 dan tahun 2021 dalam
penerapan PPKM pengawasan sangat ketat. Hal tersebut sangat berbeda dengan
saat sekarang yang lebih kepada pengawasan pencegahan melalui pengumuman dan
meminta untuk membuat pernyataan tidak akan melanggar protocol Kesehatan serta
Disaat penerapan PPKM Tindakan yang dilakukan memang lebih ketat seperti tidak
desa yang melakukan perjalanan keluar desa Ketika Kembali di desa dilakukan
55
Hasil wawancara dengan anggota satuan tugas di desa dalam hal pengawasan yang
pintu gerbang desa untuk masyarakat yang datang, keluar maupun melintasi Desa
suhu tubuh serta aturan lainnya seperti vaksinasi, penyediaan tempat cuci tangan.
Waktu dan teknik yang dipergunakan dalam kegiatan pengawasan berkaitan dengan
waktu aktivitas masyarakat. Di tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 pengawasan
sangat ketat. Akan tetapi di tahun 2022 sudah tidak terlalu ketat. Pemerintah
dibangtu oleh satuan tugas penanganan covid 19 tingkat desa dalam melakukan
menyediakan fasilitas tempat cuci tangan di beberapa lokasi dalam desa, bekerja
sama dengan pimpinan gereja dan organsiasi social kemasyarakatan untuk bersama
Kesehatan.
Kabupaten Minahasa pada penerapan protokol Kesehatan Covid 19. Data yang
56
diperoleh bahwa pemerintah melakukan pengawasan melalui batas desa/[intu
masuk desa bagi masyarakat yang dari desa keluar maupu dari luar kedalam.
seperti dalam kegiatan ibadah, dalam aktivitas sekolah serta ditempat umum seperti
apparat desa maupun melalui satuan tugas yang adalah gabungan dari pemerintah
juga melakukan pembagian masker, menyediakan tempat cuci tangan di dalam desa
serta bekerja sama dengan pimpinan gereja dalam mengingatkan masyarakat untuk
cara memakai masker, tidak membuka usaha sampai larut malam serta tidak
melayani masyarakat secara langsung dalam jarak yang dekat. Hukum Tua dan
petugas melakukan kunjungan pada siang maupun malam hari. Pemerintah juga
57
Hasil wawancara dengan masyarakat selaku PNS yang adalah seorang guru sekolah
dasar yang ada di Desa Kanonang Tiga. Dari wawancara yang dilakukan diperoleh
data bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Kanonang Tiga
Covid 19 yaitu meminta informan dan pihak sekolah untuk mmenyediakan fasilitas
sekolah. Pemerintah berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak sekolah dalam
hal penerapan protocol Kesehatan. Pengawasan dilakukan di siang hari saat jam
pimpinan gereja untuk melaksanakan kegiatan peribadatan dengan dua cara yaitu
menghadirkan jemaat secara terbatas dan juga melakukan pelayanan ibadah secara
tempat cuci tangan, alur masuk dan keluar jemaat dalam beribadah, durasi waktu
ibadah serta hal – hal lainnya yang berkaitan dengan penerapan protocol Kesehatan
termasuk dalam penggunaan masker dan pengukuran suhu tubuh. Pemerintah juga
58
meminta informan untuk membantu pemerintah dalam hal terus mensosialisasikan
1. Objek Pengawasan
masyarakat.
c. Tahun 2022 objek pengawasan lebih diarahkan pada masyarakat yang belum
d. Objek pengawasan dibagi dalam : Gerbang masuk dan keluar desa, tempat –
Prosedur pengawasan :
penggunaan masker, menjaga jarak jika ada dalam kumpulan banyak orang,
Waktu pengawasan :
59
a. Pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 dilakukan pengawasan secara
bergantian oleh pemerintah desa dan satuan tugas saat siang hari dan malam
hari.
Dilakukan hanya secara insidential oleh pemerintah desa pada siang hari dan
Teknik Pengawasan :
a. Turun langung di desa oleh pemerintah desa maupun bersama satuan tugas
tingkat desa.
cara protocol Kesehatan, bekerja sama dengan pimpinan gereja dan organisasi
60
c. Memaksimalkan kerjasama dengan pimpinan gereja untuk membantu
4.4. Pembahasan
untuk mengelola dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki oleh desa untuk
yang memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara baik
Ketika pandemi Covid 19 terjadi sejak tahun 2020 telah banyak kebijakan
yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh negara dari tingkat pusat sampai dengan
telah dan sementara diberlakukan oleh negara kepada masyarakat dalam upaya
tetapi juga memastikan bahwa masyarakat mematuhi isi kebijakan tersebut secara
61
baik dan benar. Olehnya untuk dapat memastikan adanya kepatuhan dari
apa yang direncanakan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Pengertian ini
pandemi Covid 19 tahun 2020 sampai dengan saat ini terus berupaya menjalankan
dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan setiap orang yang terlibat langsung
maupun tidak langsung dalam sebuah pembangunan dengan cara melibatkan diri
pekerjaan yang telah dilakukan, guna menjamin bahwa semua pekerjaan yang
62
sedang berjalan sesuai dengan apayang diharapkan/direncanakan. Dengan adanya
dan tidak terulang di kemudian hari (Lolowang. dkk, 2018). Dalam upaya
komponen yang dapat dilakukan dalam aktivitas pengawasan yaitu 1). Menentukan
objek-objek yang akan diawasi; 2). Menentukan prosedur, waktu dan teknik yang
(2009) maka untuk menjelaskan pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa
1. Objek Pengawasan
tergantung dari program atau kegiatan yang dilaksanakan. Objek pengawasan juga
akan berkaitan dengan kuantitas dan kualitas program, biaya yang digunakan dalam
sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan maupun hal-hal yang
bersifat khusus, yaitu pengawasan yang ditujukan kepada hal-hal khusus yang
63
Berkaiatan dengan pengawasan pemerintah dalam penerapan protocol
adalah segala aktivitas masyarakat di desa dalam bekerja, belajar, beribadah dan
aktivitas social lainya. Serta pemantauan akan masyarakat luar desa yang
masyarakat desa saat bekerja dapat dijelaskan bahwa Pemerintah Desa Kanonang
Ketika masyarakat datang beribadah dalam kodisi kesehatan yang baik/tidak sakit,
mematuhi protocol kesehatan dalam hal memakai masker, ada jarak untuk tempat
penggunaan tempat cuci tangan, alur masuk dan keluar jemaat sampai dengan
waktu kegiatan peribadatan. Hal ini juga dilakukan dalam pengawasan kegiatan
belajar mengajar di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama yang ada
64
memastikan keberadaan masyarakat desa jangan sampai ada yang terdampak Covid
19. Jika ada gejala yang ditemukan maka akan langusng berkoordinasi dengan tim
Kesehatan di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Akan ettapi sejak tahun 2020
sampai dengan tahun 2021 maupun saat ini pengawasan dalam hal kondisi
Kesehatan masyarakat baik dan terkendali sehingga tidak ada temuan kasus
pandemic.
yang belum dan telah melakukan vaksinasi. Hal ini dilakukan berkaitan dengan
semua masyarakat telah menerima vaksin. Oleh karena pandemic Civid 19 mulai
kaitannya dengan objek ini telah dilaksankan dan berjalan dengan baik.
gerbang masuk dan keluar desa, tempat – tempat ibadah, sekolah, warung/toko
gerbang masuk dan keluar desa, tempat – tempat ibadah, sekolah, warung/toko
kelontong, tempat – tempat keramaian sebagai bagian dari objek pengawasan hal
ini sesuai dengan arahan dari Pemerintah Kabupaten Minahasa serta sesuai dengan
kondisi desa. Melalui adanya penetapan objek pengawasan ini maka memudahkan
65
pemerintah desa dalam melakukan pengawasan berkaitan dengan penerapan
telah melakukan pemantauan dalam segala aktivitas masyarakat desa saat berada di
luar rumah. Pemantaua atas aktivitas masyarakat ini sesuai dengan objek
pengawasan yang dijelaskan dalam bagian diatas sebagaimana isi kebijakan yaitu
dalam hal memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan (social distancing
kegiatan masyarakat.
66
untuk menghalangi masyarakat beraktivitas, akan tetapi menjamin kondisi
ada dalam kumpulan banyak orang, pengukuran suhu tubuh, penggunaan dan
pemanfaatan tempat cuci tangan). Hal – hal tersebut diatas telah dilakukan oleh
pengawasan pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 dilakukan pengawasan
secara bergantian oleh pemerintah desa dan satuan tugas saat siang hari dan malam
hari. Hal ini dilakukan karena tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 merupakan
tahun yang dimana Covid 19 sangat tinggi dalam telah banyak masyarakat yang
Akan tetapi pada tahun 2022 waktu pengawasan tidak seketat tahun
sebelumnya. Dilakukan hanya secara insidential oleh pemerintah desa pada siang
hari dan malam hari hanya mengingatkan masyarakat melalui pengeras suara.
oleh Satuan Tugas Covid 19 tingkat desa. Pengawasan yang dilakukan berdasarkan
waktu yaitu pada siang hari maupun pada malam hari selain dilakukan langusng
oleh pemerintah juga bersama dengan satuan tugas. Pengawasan berdasarkan waktu
67
Covid 19 serta semakin menurunnya masyarakat yang terkontaminasi maupun yang
terdampak.
pemerintah melakukan pengawasan dengan bentuk atau cara turun langung di desa
oleh pemerintah desa maupun bersama satuan tugas tingkat desa. Selain itu juga
Teknik atau cara dilakukannya pengawasan ini sesuai dengan konsep dan teori
oleh Siagian (2008:115-116) bahwa pengawasan langsung atau yang juga dikenal
dengan sebutan inspeksi langsung. Bentuk atau cara pengawasan ini dilakukan
secara langsung atau pemeriksaaan mendadak saat kegiatan sedang dilakukan. Hal
ini dalam artian bahwa Pemerintah Desa Kanonang Tiga melakukan pengawasan
secara turun langusn di dalam aktivitas masyarakat desa untuk memastikan bahwa
protocol Kesehatan dipatuhi oleh masyarakat desa saat beraktivitas di luar rumah.
tata cara protocol Kesehatan, bekerja sama dengan pimpinan gereja dan organisasi
68
konsep pengawasan pengendalian preventif (preventive control) sebagaimana
preventif ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti: membuat peraturan
Covid 19 dalam kajian ilmu administrasi public berupakan bagian yang penting
juga dalam Tindakan perbaikan. Hal ini mengandung pengertian bahwa kegiatan
pengawasan dilakukan agar diperoleh data dan informasi untuk dijadikan sebagai
bahan evaluasi serta menjadi dasar pijakan bagi pemerintah dalam melakukan
perbaikan.
69
perbaikan terhadap suatu penyimpangan atau penyimpangan-penyimpangan yang
berarti.
ditentukan; dan mengecek kebenaran laporan yang dibuat oleh petugas pelaksana.
Dari proses penelitian yang dilakukan maka ditemukan bahwa pemerintah desa
dengan jelas dapat dikemukakan bahwa Pemerintah Desa Kanonang Tiga telah
pengawasan.
70
BAB V
5.1. Kesimpulan
Covid 19 :
di desa dalam bekerja, belajar, beribadah dan aktivitas social lainya, kondisi
kesehatan masyarakat serta pada masyarakat yang belum dan telah melakukan
maka aktivitas masyarakat diawasi saat beraktivitas mulai dari gerbang masuk
desa.
kegiatan pemantau segala aktivitas masyarakat desa saat berada di luar rumah,
3. Terjadi perubahan waktu pengawasan antara tahun 2020 sampai dengan tahun
2021 dan ditahun 2022. Pengawasan secara ketat di siang maupun malam hari
71
pada tahun 2020 dan tahun 2021 karena penyebaran Covid 19 saat itu sangat
tinggi. Sementara di tahun 2022 hanya secara insidential oleh pemerintah desa
pada siang hari dan malam hari hanya mengingatkan masyarakat melalui
pengeras suara.
pemerintah desa maupun bersama satuan tugas tingkat desa, bersama pemerintah
baliho yang berisi informasi tata cara protocol Kesehatan, bekerja sama dengan
penerapan protocol Kesehatan serta memberi peran kepada organisasi social dan
dalam pengawasan.
5.2. Saran
72
1. Pengawasan dalam bentuk turun langung di desa tetap dilakukan oleh oleh
pemerintah desa.
pengeras suara, membuat baliho yang berisi informasi tata cara protocol
dilanjutkan.
73
DAFTAR PUSTAKA
Maman Ukas. 2004. Manajemen: Konsep, Prinsip dan Aplikasi. Bandung : Penerbit
Agnini.
74
Paputungan.R. Rares.J.J dan Mambo. R. 2018. Pengawasan Dinas Kesehatan
Dalam Pengoperasian Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan
Pinolosian Kabupaten Bolaang Moingondow Selatan. Jurnal
Administrasi Publik. Volume 4 Nomor 49.
Syafiie, Inu Kencana 2010. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta. Rineka Cipta
75
Terry G. R. 2000. Prinsip-prinsip Manajemen (edisi bahasa indonesia). Bandung.
PT. Bumi Aksara.
76