Anda di halaman 1dari 3

Evaluasi Dampak Dari Kebijakan Penanganan Pandemi Covid 19

(Kebijakan Lockdown)

Oleh : Kumala Sukma Iskandar

18041010043

Administrasi Publik ( C )

Berdasarkan World Health Organization (WHO) kasus kluster pneumonia dengan etiologi
yang tidak jelas di Kota Wuhan telah menjadi permasalahan kesehatan di seluruh dunia. Pada
tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan COVID-19 sebagai Public Health Emergency of
International Concern (PHEIC)/ Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia.
Banyak kebijakan yang dkeluarkan pemerintah untuk mencegah pandemic covid 19 ini menular
secara menyeluruh terkait ekonomi, sosial distancing, physical distancing, PSBB, lockdown dan
lain-lain, terjadi banyak kesimpang siuran terkait hal ini karna pemerintah pusat yang masih
lemah dan masyarakat yang susah diatur pada awalnya yang mengabaikan semua peraturan
atau larangan yang ada.

Dalam kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu
saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa,
tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini di tahun 2020,
perkembangan penularan virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan
seluruh negara merasakan dampaknya termasuk Indonesia. Terkait aktifitas yang dirumahkan
sudah menjadi kebijakan dalam kondisi khusus yang harus dilakukan. Kebijakan ini diharapkan
mampu mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat. Kebijakan ini ditetapkan oleh beberapa
pihak terutama pemerintah yang diorientasikan pada pemenuhan kebutuhan dan kepentingan
masyarakat. Makna dari pelaksanaan kebijakan publik merupakan suatu hubungan yang
memungkinkan pencapaian tujuan-tujuan atau sasaran sebagai hasil akhir dari kegiatan yang
dilakukan pemerintah. Kekurangan atau kesalahan kebijakan publik akan dapat diketahui
setelah kebijakan publik tersebut dilaksanakan. Keberhasilan pelaksanaan kebijakan publik
dapat dilihat dari dampak yang ditimbulkan sebagai hasil evaluasi atas pelaksanaan suatu
kebijakan.
Hampir seluruh kegiatan dirumahkan, dan kebijakan ini disebut dengan lockdown.
Lockdown dapat membantu mencegah penyebaran virus corona ke suatu wilayah, sehingga
masyarakat yang berada di suatu wilayah tersebut diharapkan dapat terhindar dari wabah yang
cepat menyebar tersebut. Kebijakan ini hanya dapat dilakukan oleh pemerintah, dengan terlebih
dahulu melakukan pemeriksaan secara ketat sebelumnya ke beberapa wilayah dan
mempertimbangkan konsekuensinya secara matang, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Dan terkait perkembangan virus corona tersebut, akhirnya pemerintah membuat kebijakan
sebagai langkah pertama yaitu berupa anjuran social distancing, social distancing sendiri harus
diimplementasikan, baik dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan kerja ataupun di lingkungan
rumah tangga. Selain tetap melakukan pencegahan melalui upaya pola hidup bersih dan sehat
dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.

Berbicara mengenai kebijakan, tentu saja akan ada dampak positif dan negatif yang
muncul disebabkan oleh wabah virus corona ini. Dampak positif dan negatif ini tentu saja tidak
akan lepas dari aspek sosial dan ekonomi. Dampak negatif yang pertamakali bisa langsung
dirasakan akibat wabah virus corona ini adalah merosotnya pertumbuhan ekonomi. Namun, jika
tidak segera diberlakukan lockdown dengan segera, maka virus akan terus masuk ke wilayah
yang tadinya belum terjangkit dan semakin memperburuk suatu wilayah yang sudah terjangkit.
Upaya lockdown ini jika tidak ada persiapan, maka upaya lockdown juga tidak akan bisa
berjalan dengan baik. Dampak positif dari kebijakan lockdown adalah pemerintah dapat
mengurangi jumlah masyarakat yang terdampak virus Covid-19, karena mengurangi aktifitas
diluar dapat menjaga resiko penularan yang tinggi, selain dampak positifnya secara tidak
langsung sudah mengurangi polusi udara, mengingat jumlah pengendara di Indonesia cukup
tinggi.

Ada juga mengenai kebijakan yang terjadi pada perekonomian di Indonesia dengan
bersamaannya kebijakan lockdown, yaitu banyak hal yang harus diperhatikan dalam menangani
ekonomi yang tidak stabil akibat covid 19 ini. Pertama, mempercepat pengobatan dan
pencegahan penularan yang lebih luas, pemerintah harus menerapkan kebijakan at all cost
seperti pengadaan alat kesehatan penunjang pemeriksaan, ruang isolasi, dan Alat Pelindung
Diri (APD); menggratiskan biaya pemeriksaan baik yang terbukti maupun tidak, ataupun hal-hal
yang bersifat pencegahan seperti pembagian masker murah dan sebagainya. Kedua, menjaga
daya beli masyarakat sebagai dampak perlambatan putaran roda ekonomi, pemerintah dituntut
untuk dapat mengurangi beban biaya yang secara langsung dalam kendali pemerintah, di
antaranya tarif dasar listrik, BBM, dan air bersih. Ketiga, penyaluran BLT juga perlu diikuti
dengan ketepatan data penerima bantuan dan perbaikan mekanisme dan kelembagaan dalam
penyalurannya sehingga dana BLT tidak salah sasaran dan diterima oleh seluruh masyarakat
yang semestinya mendapatkannya. Keempat, di sisi fiskal, opsi pelebaran defisit anggaran
melebihi yang batas yang ditetapkan Undang-Undang Keuangan Negara diperlukan di tengah
semakin banyaknya kebutuhan belanja negara untuk memberikan insentif kepada
perekonomian.

Kesimpulannya, dari kebijakan yang saya sebutkan termasuk sudah memadai dan patut
diikuti aturannya dengan ini bisa mengurangi atau mencegah wabah virus covid 19, jika
pemerintah pusat lemah maka masyarakatnya juga menyepelekan tetapi jika pemerintah kuat
dalam membangun atau bangkit dari pandemic ini dan juga memberi motivasi kepada
masyarakatnya untuk tetap waspada dengan wabah ini dan memberi anjuran yang sesuai
kebijakan maka masyarakatnya akan ikut kuat dalam segala kebijakan yang dikeluarkan
pemerintah dan bersama – sama melawan wabah covid 19 ini. Apalagi menimbulkan kepanikan
yang hanya akan menimbulkan ketakutan dalam pemikiran, sedangkan hal tersebut belum tentu
terjadi. Kepanikan bukan hanya berdampak kepada diri sendiri, tetapi juga kepanikan terhadap
orang lain. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari kepanikan adalah dengan
cukup patuh dengan kebijakan yang sudah disampaikan oleh pemerintah.

Dan menurut Hasil penelitian menyatakan bahwa kegiatan lockdown dalam suatu wilayah yang
terdampak wabah virus corona perlu dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran wabah
virus tersebut. Walau pun tentunya menimbulkan dampak negatif yang beresiko pada tatanan
perekonomian negara. Dalam pelaksanaan lockdown ini perlu adanya kerjasama antara
pemerintah dan masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan sosial dan kesehatan masyarakat
tanpa membatasi agama, kalangan, dan profesi.

Anda mungkin juga menyukai