Anda di halaman 1dari 2

Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Pandemi Covid-19

A. Pendahuluan

Saat ini dunia sedang mengalami pandemi virus Covid-19. Indonesia merupakan
salah satu Negara yang sedang mengalami pandemi virus Covid-19. Pada tanggal 1
November 2020 terhitung 412,784 kasus dengan 13,943 kematian dan 341,942 sembuh
(www.worldometers). Dengan data tersebut, Indonesia termasuk Negara dengan kasus
penyebaran terbesar didunia. Maka dari itu pemerintah Indonesia sedang fokus dalam
menangani dampak dan menekan angka kematian serta memutus rantai penyebaran dari
virus Covid-19.
Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan dalam menangani virus Covid-19.
Kebijakan merupakan tindakan yang diterapkan untuk menentukan dan mengarahkan
dalam mengambil sebuah keputusan. Contoh kebijakan yang diterapkan pemerintah,
kebijakan new normal, serta kebijakan yang tertulis dalam UU, PERPU, PP, PERPRES,
PERMEN, PERDA, PERBUP, PERWALI, dan SK. Namun kebijakan pemerintah
Indonesia tersebut masih dianggap kurang oleh beberapa pihak. Kebijakan pemerintah
Indonesia juga memiliki dampak dalam beberapa aspek antara lain dampak kesehatan
masyarakat, ekonomi, hingga agama.

B. Isi

Setelah Covid-19 menjadi wabah atau pandemi pada awal maret sampai sekarang,
pemerintah Indonesia mulai menerapkan kebijakan kebijakan yang bertujuan untuk
mengurangi kematian akibat virus Covid-19 serta memutus rantai penyebaran dari virus
Covid-19. Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia ini dianggap sudah
memadai dalam meredam virus Covid-19. Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah
Indonesia antara lain:
1. Berdiam diri dirumah atau stay at home
2. Pembatasan kontak social atau social distancing
3. Pembatasan kontak fisik atau physical distancing
4. Menggunakan APD (alat pelindung diri) seperti masker, face shield dan lain lain
5. Menjaga kebersihan diri agar tetap bebas dari virus dengan sering cuci tangan dan
memakai handsanitizer
6. Bekerja dan sekolah (belajar) dirumah atau work and study from home
7. Menunda kegiatan yang menyebabkan keramaian atau kerumunan, seperti pesta
pernikahan ataupun hajatan
8. PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)
9. Kebijakan New Normal
Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia juga harus disertai dengan
kerjasama masyarakat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Masyarakat harus
mempunyai pengetahuan umum tentang bagaimana penyebaran dan pencegahan dari
virus Covid-19. Sebab virus Covid-19 membahayakan dengan menyerang sistem
pernapasan seseorang yang terjangkit, tidak hanya itu virus Covid-19 juga cepat
menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Sehingga masyarakat harus menurut
kebijakan dan protokol yang sudah diterapkan untuk meminimalisir virus Covid-19.

Ditengah pandemi Covid-19 sekarang ini memang sudah seharusnya bantuan sosial
(social assistance) dan perlindungan sosial (social protection) dari pemerintah Indonesia
dan masyarakat sangat diperlukan. Karena banyak sekali orang yang memerlukan
bantuan bantuan untuk melanjutkan kehidupan serta memenuhi kebutuhan keluarga nya
selama masa pandemi Covid-19 ini berlangsung, bantuan tersebut diberikan kepada
Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), seperti buruh bangunan, pedagang kaki
lima, pekerja serabutan, bisnis prawisata, karyawan, buruh tani, ojek pengkolan, pekerja
kontrak, dan buruh pabrik dalam bentuk program keluarga harapan, program sembako,
kartu prakerja, subsidi listrik, intensifperumahan, sembako jabodetabek, bansos tunai
non-jabodetabek, dan program jaring sosial pengamanan sosial lainnya. Akan tetapi
program tersebut menjadi tidak terarah dalam meredam dampak dari virus Covid-19
karena pengelolaan data yang buruk dan acak acakan, dibuktikan dengan bantuan yang
telah diberikan salah sasaran yang menjadikan program yang diberikan oleh Presiden
Joko Widodo kisruh dikalangan masyarakat.

C. Penutup

Dengan adanya Kebijakan dan bantuan dari pemerintah Indonesia, maka tanggapan
manajemen Covid-19 sudah bisa dikatakan cukup memadai, namun kembali lagi kepada
masyarakat karena masyarakat berperan sangat penting dalam pemutusan rantai
penyebaran dan menekan dampak dan kematian dari virus Covid-19. Tanpa kerjasama
dari masyarakat kebijakan dan bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah Indonesia
menjadi sia sia dan virus Covid-19 akan terus menyebar ke seluruh Indonesia. Maka dari
itu sebagai masyarakat sudah seharusnya menuruti protokol protokol pencegahan virus
Covid-19, dan tetap menjaga kesehatan baik diri sendiri maupun orang lain.

D. Daftar Pustaka

Tuwu, D., 2020, Kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19, Journal
Publicuho, Volume 3: 267-78 Mei-Juli, 2020 Nomor 2

Anda mungkin juga menyukai