Anda di halaman 1dari 16

MUTASI GEN

KELOMPOK 1
MUHAMMAD AMAR NAUFAL
M. YUSRIL
MEGA ALFIANY
NURMADINA RAJAB
INAYAH MAGHFIRAH RAMADHANI
TASYAH DEWI HUMAIRAH
SITI INDAH HARTATI TAUFIK
MUTASI GEN
Perubahan Materi Disebut Juga
Genetik Pada Gen Dengan Mutasi Titik
(Point Mutations).

Penyebab Terjadinya Mutasi Gen


Adalah Adanya Perubahan Urutan
Basa Nitrogen Atau Susunan
Nukleotida Pada Rantai DNA.
BERDASARKAN PENYEBABNYA
MUTASI GEN DIBAGI MENJADI TIGA TIPE
1
MUTASI PENGGANTIAN BASA NUKLEOTIDA

Penggantian basa nukleotida dapat menyebabkan perubahan kodon,


sehingga memengaruhi jenis protein yang akan dibuat dalam proses
sintesis protein. Mutasi jenis ini dapat terjadi karena transisi atau
transversi.
Transisi

Penggantian basa nitrogen oleh basa nitrogen lain yang masih satu jenis,
yaitu basa purin oleh basa purin atau basa pirimidin oleh basa pirimidin.
Basa purin terdiri atas adenin dan guanin, sedangkan basa pirimidin
terdiri atas sitosin dan timin. Oleh karena itu, adenin dapat digantikan
oleh guanin atau sitosin dapat digantikan oleh timin, dan sebaliknya.

Contoh:
• Rantai awal: AGG – GAT – ACT – GTA - ….
Basa A pada GAT diganti dengan basa G dan basa T pada GTA
diganti dengan basa C.

• Rantai setelah transisi: AGG – GGT – ACT – GCA - ….


Transversi

Penggantian basa nitrogen oleh basa nitrogen lain yang berbeda jenis.
kelompok basa purin digantikan oleh basa pirimidin, dan sebaliknya.
Oleh karena itu, adenin dapat digantikan oleh timin atau guanin dapat
digantikan oleh sitosin.

Contoh :
• Rantai awal: AGG – GAT – ACT – GTA – ….
Basa G pada GAT diganti dengan basa C dan basa T pada ACT
diganti dengan basa A.

• Rantai setelah transversi: AGG – CAT – ACA – GTA – ….


2
MUTASI PERGESERAN
KERANGKA NUKLEOTIDA

Pergeseran kerangka nukleotida menyebabkan berubahnya pasangan


basa nukleotida. Akibatnya, asam amino yang dibentuk saat proses
sintesis protein ikut berubah. Mutasi ini dapat terjadi karena duplikasi,
adisi, insersi, dan delesi.
Duplikasi
(Penggandaan)

Penambahan Satu Atau Lebih Basa Nitrogen Yang Sama Pada Rantai
Nukleotida.

Contoh:
• Rantai awal : ACG – CGG – GTA – ....
• Rantai setelah duplikasi: AAC – GCG – GGT – A ….
Adisi
(Penambahan)

Penambahan satu atau lebih basa nitrogen di ujung atau pangkal


rantai nukleotida.

Contoh:
• Rantai awal: ACG – CGG – GTA –....
Ditambahkan basa nitrogen C di awal rantai.

• Rantai setelah adisi: CAC – GCG – GGT – A ….


Insersi
(Penyisipan)

Penambahan satu atau lebih basa nitrogen di tengah rantai


nukleotida.

Contoh:
• Rantai awal: ACG – CGG – GTA –....
Ditambahkan basa nitrogen T di tengah rantai pada CGG.

• Rantai setelah insersi: ACG –CTG – GGT – A ….


Delesi
(Pengurangan)

Pengurangan satu atau lebih basa nitrogen pada rantai nukleotida.

Contoh:
• Rantai awal: ACG – CGG – GTA - ....
Pengurangan basa nitrogen A di ujung rantai.

• Rantai setelah delesi: CGC – GGG – TA ....


3
MUTASI GANDA TIGA

Mutasi karena penambahan atau pengurangan tiga basa nitrogen secara


bersama-sama.

Contoh:
• Rantai awal: GAG – CAG – GGT – AGA – GGC –….
Ditambahkan triplet CAT di antara CAG dan GGT.

• Rantai setelah mutasi: GAG – CAG – CAT – GGT – AGA – GGC –.…
BERDASARKAN PENGARUH MUTASI TERHADAP JENIS
PROTEIN YANG DIHASILKAN, ADA TIGA JENIS MUTASI
MUTASI SALAH ARTI

Mutasi yang menyebabkan kesalahan dalam mengode asam amino. Akibatnya,


asam amino yang terbentuk berbeda dengan asam amino asal. Hal ini terjadi
karena adanya penggantian atau perubahan suatu basa nitrogen, sehingga
asam amino yang dihasilkan menjadi berbeda.

Pada gambar tersebut, terlihat bahwa ketika basa G pada GGC diganti oleh
basa A menjadi AGC, asam amino yang dibentuk ikut berubah. Pada awalnya,
GGC untuk glisin berubah menjadi AGC yang mengode serin.
MUTASI TANPA ARTI

Mutasi yang terjadi karena terhentinya proses sintesis protein sebelum proses
tersebut selesai. Hal ini terjadi karena dalam pembacaan kodon-kodon,
terbentuk kodon stop saat proses masih berlangsung. Akibatnya, protein
selanjutnya tidak terbentuk.
MUTASI DIAM

Mutasi yang tidak menimbulkan efek apapun. Hal ini terjadi karena asam
amino yang dihasilkan tidak berubah jenisnya. Misalnya GGC yang
menghasilkan glisin. Jika C diganti U menjadi GGU, asam amino yang dihasilkan
tetap sama, yaitu glisin

Anda mungkin juga menyukai