Anda di halaman 1dari 4

Definisi dan Morfologi Kromosom

Kromosom (bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma, badan) merupakan struktur di dalam inti sel
berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang
merupakan informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor
transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens
nukleotida.

Kromosom yang terdiri dari dua kromatid serupa mempunyai lenganpendek (p) dan lengan panjang
(q). Kedua lengan kromosom ini dipisahkan oleh suatu bagian yang disebut sentromer atau lekukan
pertama (centromere) dan pada masing-masing kromatid terdapat bagian yang disebut kinetokor
yang berfungsi untuk berpegangannya kromosom dengan benang-benang spidel .Pada beberapa
kromosom kadang-kadang masih dapat dilihat adanya lekukan kearah dalam lainnya sehingga
memisahkan bagian kecil dari lengan kromosom dan lekukan ini dinamakan lekukan sekunder
(secondary constriction).

Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor,
satelit, dan telomer.

1. Kromatid

Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu
sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema
merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada
tahap interfase). Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
2. Kromomer

Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur


berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat
saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang
telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk
kromosom seperti kawat)

3. Sentromer

Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada
sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat
perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom.

Sentromer adalah daerah yang mengerut dari kromosom saat proses mitosis atau meiosis dan
merupakan tempat melekatnya benang-benang gelendong. Dalam daerah sentromer tampak adanya
struktur seperti benang-benang yang dinamakan mikrotubulus. Pada sentromer terdapat kinetokor.
Kinetokor adalah struktur seperti serabut yang terdapat pada sentromer Kinetokor mengikat
mikrotubulus pada berkas gelendong pada waktu pembelahan inti.

4. Lekukan kedua

Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan
berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).

5. Satelit

Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid.
Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom
memiliki satelit.

6. Telomer

Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi
untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai.
Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera
mati.

DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetika yang akan diwariskan kepada
keturunannya. Kromosom dikatakan sebagai benang pembawa sifat karena sifat-sifat makhluk hidup
pada dasarnya tersimpan di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom.

Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus
mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula
mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli.

Letak kromosom dalam tubuh manusia

Tubuh manusia terdiri dari bermacam sel yang mempunyai fungsi yang berbeda pula, seperti
misalnya sel kulit, sel hati ataupun sel darah. Di dalam masing-masing sel tersebut terdapat inti sel
yang disebut dengan nucleus, kemudian didalam nucleus tersebutlah kromosom berada.

Letak Gen dalam Kromosom

Gen dalam kromosom terletak pada manik-manik yang disebut kromomer atau nukleosom . Manik-
manik ini berjejer lurus (linear) sepanjang poros kromatin, oleh karena itu, disebut bahwa letak gen
pada kromatin linear pula, tidak berselang-seling berdempet atau berdampingan . Letak gen pada
kromosm disebut lokus. Lokus itu tetap. Jika terjadi mutasi (perubahan) bagian yang berubah adalah
susunan kimianya, bukan pada lokus gen keseluruhan.

Kromosom pada tubuh umunya selalu berpasangan, maka gen juga digambarkan sepasang.
Kromosom Homolog memiliki kandungan gen yang sama pula.

Gen-gen yang membawa sifat bagian tubuh yang sama dan lokusnya bersesuaian disebut gen
homolog.Lokus tertentu dapat mengandung satu gen atau lebih Lokus ini ditentukan beberapa
jaraknya dari sentromer yang satuannya disebut unit atau mM (milimorgan).

Penyusunan DNA dalam kromosom

Gen merupakan sepenggal DNA, di mana DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetika
yang akan diwariskan kepada keturunannya. Nantinya gen akan mengarahkan pembentukan protein
yang dibutuhkan oleh tubuh kita agar dapat berfungsi dengan baik. Cara penyusunan molekul DNA
dan protein sebenarnya cukup rumit. Pengemasan DNA dalam kromosom terjadi pada tahap
profase. Secara ringkas pengemasan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Untai DNA dipintal
pada suatu set protein, yaitu histon yang menjadi suatu bentukan yang disebut unit nukleosom.
Unit-unit nukleosom tersusun padat membentuk benang yang lebih padat dan terpintal menjadi
lipatan-lipatan solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang kromatin. Benang-benang
kromatin tersusun memadat menjadi lengan kromatid. Lengan kromatid kembar disebut kromosom.
Tipe-tipe kromosom

1. Berdasarkan fungsi
a. Autosom
Autosom disebut juga kromosom tubuh atau kromosom somatik. Autosom merupakan
kromosom yang menentukan sifat-sifat sel tubuh (sel somatik). Autosom tidak berperan
dalam menentukan jenis kelamin suatu organisme. Jumlahnya di dalam sel tubuh adalah 2n-
2, dengan n = jumlah seluruh kromosom. Sebagai contoh, jumlah autosom sel tubuh
manusia adalah 46-2 = 44 buah atau 22 pasang. Jumlah autosom sel tubuh ayam adalah 78-2
= 76 buah atau 38 pasang.

b. Gonosom
Gonosom disebut juga kromosom seks atau kromosom kelamin karena kromosom ini
berperan dalam menentukan jenis kelamin suatu organisme. Jumlah kromosom seks pada
sel tubuh manusia ada dua buah atau sepasang. Jenis kelamin pada manusia ditentukan oleh
jenis kromosom seks ini. Orang berkelamin laki-laki memiliki kromosom X dan kromosom Y
(XY) dalam tubuhnya, sedangkan perempuan memiliki sepasang kromosom X (XX).

2. Berdasarkan letak sentromer

a. Talosentrik, yaitu kromosom yang sentromer nya terletak di ujung kromosom.


b. Metasentrik, yaitu kromosom yang sentromer nya terletak di tengah kromatid sehingga
secara relatif membagi kromatid menjadi dua bagian.
c. Submetasentrik adalah kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian tengah,
namun tidak pada bagian tengah, sehingga kromatid nya terlihat sedikit panjang
sebelah.
d. Akrosentrik, yaitu kromosom yang letak sentromer nya berada diantara tengah dan
ujung lengan kromatid.

Anda mungkin juga menyukai