Jurnal Pengabdian

Membuat Outline (Kerangka Kenangan)

1. Jenis Tulisan : Jurnal Pengabdian
Tema: Kesehatan
Topik: COVID-19
Judul: Penerapan New Normal Dalam Penyelenggaraan Kkn- Drsk Di
Iain Palangkaraya
2. Pendahuluan
Latar Belakang masalah (Tentang CORONA yang dikaitkan dengan
adanya KKN-DRSKK kemudian sistem new Normal)

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang

paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah
dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. COVID-19 sekarang menjadi pandemi
yang menyerang banyak negara secara global.
Pandemi COVID-19 merupakan suatu krisis kesehatan yang pertama di dunia,
dengan adanya pandemi ini maka sangat brdampak luar biasa kepada aktivitas
kehidupan masyarakat. Pemerintah pusat bertindak dan berupaya agar pandemic ini
cepat berakhir agardapat beraktivitas seperti biasanya. Mulai dari PSBB sampai
dengan meliburkan dan mengeluarkan hastag #dirumahaja dimedia social yang
menjadi sarana luas masyarakat. Masyarakat juga tentunya berperan penting untuk
mematuhi protokol yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah dalam upaya pencegahan
penyebaran virus ini agar tidak menyebar luas.
Dalam berbagai aktivitas salah satunya, dalam sektor pendidikan yang begitu
terdampak oleh Covid-19, sehingga banak negara mengambil suatu keputusan untuk
menutup semua aktifitas sekolah, perguruan tinggi dan Universitas. Sistem
penyebaran virus ini begitu cepat dan luar biasa sehingga menuntut emua elemen
tanpa berpikir panjang kecuali untuk merubah kebiasan dalam upaya pencegahan dan
memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya dalam bidang
pendidikanhal ini menuntut dan merubah sgaala aktivitas dan pola pembelajaran dari
sistem yang awalnya bertatap muka menjadi sistem daring.
3. ISI
A. Apa itu New Normal
 New normal adalah sebuah perubahan budaya hidup dari budaya
kehidupan yang biasanya yang di canangkan pemerintah agar
masyarakat dapat terbiasa melakukan aktivitas dengan pola tatanan
hidup normal yang baru untuk mengendalikan penyebaran Covid-19
agar dapat memutus mata rantai dan lebih mudah dikendalikan dengan
lebih baik lagi sehingga mengurangi banyaknya kalangan masyarakat
yang ter inveksi coronavirus tersebut. Menjalani kehidupan dengan
new normal ini menitik beratkan pada perubahan budaya masuyarakat
untuk terbiasa melakukan aktivitas hidup sehat setiap harinya.
B. Penerapan New Normal
New normal diterapkan setelah PSBB tahap pertama dan tahap kedua
berakhir, new normal menjadi salah satu pilihan karena beberapa hal
diantaranya alasan penerapan PSBB pada tahap pertama menyebabkan
menurunnya pendapatan negara dan meningkatkan kemiskinan , serta
segala aspek aktivitas semuanya mengalami masalah. Menurut tim
pakar gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 wiku
Adisasmita, New normal adalah perubahan prilaku untuk tetap
menjalankan aktivitas normal seperti biasanya, akan tetapi di tambah
dengan dengan menjalankan protokol kesehatan guna mencegah
terjadinya penularan covid-19. Selanjutnya hingga penerapan PSBB
tahap dua berakhir, kebijakan penerapan new normal belum diatur
dalam peraturan perundang-undangan, namun sesungguhnya
penerapan new normal telah diinginkan oleh masyarakat sebagai solusi
yang seimbang dalam pencegahan covid -19 dan pemenuhan
kebutuhan ekonomi.
Berikut ini beberapa hal yang perlu kita persiapkan ketika menghadapi
keadaan new normal, terutama bagi lembaga pendidikan serta
universitas sangat perlu sekali melakukan persiapan seperti rajin
mencuci tangan pakai sabun, mengunakan handsinitizer , mecuci
tangan dengar air yang mengalir, mengunakan masker ketika hendak
bepergian keluar rumah, menhindari keruunan, menjaga jarak minimal
sat meter, biasakan ketika kita selesai menyentuh ssuatu harus selalu
mencuci tangan, kurangi aktivitas menyentuh area kepala, mata, mulut,
 hidung, dan juga menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orng
disekitar kita dengan melakukan physical distancin.
Selain perubahan prilaku atau kebiasaan dari masyarakat, penerapan
new normal juga merubah paradigma pelayanan- pelayanan
masyarakat. Seperti mialnya pelayanan kesehatan apabila tidak terlalu
urgent, pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara online.
C. Starter pack new noemal
Berikut adalah starter pack yang mungkin sekali wajib digunakan dan
dibawa pada saat keluar rumah:
Perma harus menggunakan masker, dan menyiapkan masker cadangan,
membawa handsinitizer, bawa peralatan makan sendiri, bawa tisu
basah, mengonsumsi suplemen atau vitamin, faceshield.

D. KKN DRSK pada masa new normal

Ada dibuku panduan
E. Manfaat Penerapan NEW Normal
Penerapan new normal agar mayarakat dapat kembali beraktivitas
diluar rumah namun tetap berupaya aman dari virus. Menerapkan
kebijakan new normal salah satunya adalah melakukan tatanan
kehidpan baru yang akan menjaga masyarakat dari ancaman covid-19
dan tentunya juga di pengaruhi dari kesadaran diri sendiri diharapkan
agar dapat mengendalikan dari terinveksinya virus covid-19 dengan
baik, dengan adanya sistem new normal ini juga dapat memberikan
dampak positif terhadap perekonomian, agar aktivitas perdagangan
dapat berjalan kembali dengan adanya sistem new normal tersebut.

F. Kendala Penerapan New Normal pada penyelengaraan KKN

Salah satu kendala dalam penerapan new normal ini yaitu ada beberapa
kalangan masyarakat yang belum terbiasa melakkan aktivitas dengan
mengikuti protokol yang sudah di terapkan oleh pemerintah, ada juga
kalangan masyarakat yang tifdak mempercayai akan adanya virus
corona ini, serta masyarakat masih banyak yang belum tau atau
kurangnya edukasi tentang penerapan hidup sehat agar dapat
mengurangi penyebaran virus tersebut.
Kesimpulan dan Saran
Penerapan new normal diharapkan mampu mengendalikan penyebaran
virus covid-19 dengan baik dan benar, sehingga masyarakat luas
diharapkan mampu berperan banyak dalam skenario new normal ini
dan jika kebijakan new normal ini dapat berjalan dengan baik, maka
seluruh sektor akan di pulihkan dengan syarat harus menggunakan
protokol kesehatan yang sudah di perintahkan oleh pemerintah dan
juga selalu menjaga kebersihan selama vaksin virus corona belum
ditemukan.