DISUSUN OLEH:
DR. ALTHOF SONA
DR. DINDA PUTRI FAURIN
DR. KHUSNUL EKA PRATIWI
DR. RANDY MEIRIANO ARDINAL
PENDAMPING:
DR. DEWI MURNI
C. TUJUAN
Untuk mengedukasi masyarakat wilayah puskesmas baloi
permai mengenai adaptasi pola hidup normal baru pada situasi
COVID-19.
D. MANFAAT
1. BAGI PENULIS
1.1 Hasil makalah mini project ini diharapkan dapat menambah
pengalaman bagi penulis dalam mengedukasi secara langsung di
lapangan.
1.2.Untuk memenuhi salah satu tugas dalam menjalani program
internsip dokter umum indonesia.
2. MASYARAKAT
2.1 Hasil makalah ini diharapkan agar masyarakat tahu dan
mengerti tentang adaptasi pola hidup normal baru pada situasi
COVID-19.
COVID-19
Untuk menentukan seseorang terjangkit COVID-19 dibutuhkan pemeriksaan
PCR swab, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa sebagian kasus dapat
menunjukkan hasil positif persisten walaupun sudah tidak ada gejala.
Penelitian di Korea menunjukkan bahwa walaupun tidak ditemukan virus
yang dapat bereplikasi 3 minggu setelah onset gejala pertama, SARS-CoV-2
RNA masih terdeteksi di spesimen pemeriksaan RT-PCR hingga 12 minggu.
Bagi penyintas COVID-19 penelitian terbaru juga menunjukkan ada
kemungkinan untuk proses reinfeksi karena antibodi COVID-19 dalam tubuh
diperkirakan akan menghilang dalam 3 sampai dengan 12 bulan.
Pada April 2020 telah dilaporkan kasus reinfeksi SARS-CoV-2 terkonfirmasi
pertama di Amerika. Oleh sebab itu walaupun sudah dinyatakan sembuh dari
COVID-19, tetap harus menjalankan protokol kesehatan.
NORMAL BARU
Panduan Adaptasi
Kebiasaan Baru di Membiasakan diri untuk
Puskesmas mencuci tangan
Jarak di
Cek Suhu Kelas - Pendidikan dasar dan menengah
maksimal 18 peserta didik di kelas
- SLB maksimal 5 peserta didik per
kelas.
Protokol kesehatan di sekolah
- PAUD, maksimal 5 peserta didik
yang kedua adalah cek suhu. Sesuai
per kelas.
aturan protokol kesehatan, peserta
didik dan tenaga pengajar wajib
berada dalam kondisi sehat. Orang
dengan penyakit komorbid tidak
diperkenankan masuk sekolah.
Panduan Adaptasi
Kebiasaan Baru di Kantin: Boleh beroperasi dengan
Sekolah tetap menjaga protokol
kesehatan di sekolah.
Adaptasi
new normal
Penyuluhan Kuisioner
TK SD
103
Puskesmas SD Global SMP
responden
Alkhuffah
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
Penyuluhan Adaptasi Pola Hidup Normal
Baru pada Situasi COVID 19 di ruang
pendaftaran pasien poli Puskesmas Baloi Permai
Kegiatan : Penyuluhan
Tanggal Kegiatan : 06/02/2021
Pelaksana Kegiatan : Dokter Internship
Puskesmas Baloi Permai
Peserta Kegiatan : Pasien poli Puskesmas
Baloi Permai
Media Kegiatan : Baliho dan Banner
PENYULUHAN ADAPTASI POLA HIDUP NORMAL BARU PADA SITUASI
COVID 19 DI RUANG PENDAFTARAN PASIEN POLI PUSKESMAS BALOI
PERMAI
PENYULUHAN ADAPTASI POLA HIDUP NORMAL BARU PADA
SITUASI COVID 19 DI SEKOLAH DASAR GLOBAL BATAM
Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus (SARS-
COV2) adalah virus yang menyerang system pernafasan. Penyakit karena infeksi virus
ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada system
pernafasan, infeksi paru yang berat, hingga kematian. Pada 2 Maret 2020, untuk
pertama kalinya pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pasien COVID-19 di
Indonesia.
Normal Baru adalah suatu cara hidup baru atau cara baru dalam menjalankan
aktivitas hidup ditengah pandemic COVID-19 yang belum selesai. Prinsip utama dari
rencana normal baru yang akan diterapkan ini adalah adaptasi kebiasaan baru dengan
pola hidup yang akan menuntun pada terciptanya kehidupan dan perilaku baru
masyarakat selalu menggunakan masker Ketika berada di luar rumah, menerapkan
etika batuk dan bersin, jaga jarak social dan hindari kontak fisik, mengurangi kegiatan
dengan interaksi social yang tinggi dan menjaga Kesehatan secara mandiri.
KESIMPULAN
Sebagian responden yang dijadikan sampel telah mengetahui tentang apa itu
pola hidup normal baru namun belum dapat menjalankan secara utuh konsep
dari pelaksanaan adaptasi pola hidup normal baru dengan menggunakan
protocol Kesehatan terbukti dengan point yang diajukan dalam pertanyaan
hanya masker yang menjawab selalu menggunakan. Harapan kedepan nya angka
ketaatan dan pemahaman masyarakat tentang adaptasi pola hidup normal baru
dapat teru meningkat mencapai target 100% dengan selalu diberikan penyuluhan
baik secara verbal maupun non verbal