Anda di halaman 1dari 8

PMR SEBAGAI AGEN PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Disusun Oleh:

Siti Handariyatul Masruroh

SMK 01 DIPONEGORO

WULUHAN-JEMBER
PMR SEBAGAI AGEN PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Siti Handariyatul Masruroh

PENDAHULUAN

Pada akhir tahun 2019, dunia digemparkan oleh adanya penyakit baru yang bernama
covid-19, penyakit ini pertama kali terinditefikasi pada desember 2019 di wuhan, china.
Kemudian menyebar ke negara tetangga hingga teridintefikasi di Indonesia pada bulan maret
2020, sejak saat itu banyak masyarakat Indonesia yang terpapar covid-19 dan hingga saat ini
sudah 14.000 jiwa pasien covid-19 negara Indonesia telah meninggal dunia. Tetapi, tidak hanya
itu virus itu saja yang harus kita waspadai saat ini, kita juga harus mewaspadai adanya virus
berbahaya lainnya seperti DBD, Tifus, dan lainnya. Maka dari itu kita sebagai manusia harus
bisa rajin-rajin untuk menjaga diri agar terhindar dari virus bahaya itu dengan menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri
sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. Tujuan
dari PHBS adalah agar meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses
penyadartahuan/sosialisasi yang menjadi awal dari konstribusi individu-individu dalam
menjalani perilaku sehari-hari yang bersih dan sehat. Terutama di masa pandemic covid-19 ini.

ISI

Pandemi Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan akut sindrom coronavirus2 (SARS-
COV-2). Penyakit ini terjadi pertama kali pada bulan Desember 2019, tepatnya di kota Wuhan,
China. Kemudian menyebar luas ke Negara tetangga, hingga pada tanggal 2 Maret 2020
pandemi covid-19 sampai ke Indonesia. Hingga saat ini, sudah satu tahun lebih pandemic covid-
19 ini menajajah Indonesia. Banyak sudah masyarakat Indonesia khususnya para remaja yang
terpapar covid-19, lebih dari 14.000 jiwa di antaranya penderita covid-19 yang meninggal dunia.
Tetapi, tidak hanya itu saja, kita harus bisa menjaga diri dari penyakit lainnya yang biasanya
menyebar di Indonesia setiap tahunnya, seperti DBD dan Tifus.

Banyak upaya yang pemerintah lakukan untuk menghindari penyakit dan virus bahaya
ini ini, salah satunya dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Meskipun
pemerintah sudah menerapkan aturan seperti itu, Namun, banyak masyarakat yang
melanggarnya, terutama para remaja. Karena kurangnya pengetahuan tentang virus berbahaya
tersebut dan ada juga yang tidak percaya adanya virus covid-19, serta mereka menganggap
virus ini hanya suatu konspirasi saja.
Sebenarnya di masa-masa ini kita harus rajin-rajin menjaga kesehatan, apalagi kita
merupakan pemuda generasi penerus, harus bisa memulai disiplin dalam menjaga kesehatan
selama di masa pandemi ini dengan melaksanakan protokol kesehatan yang diterapkan oleh
pemerintah. Apalagi kita sebagai anggota palang merah remaja yang merupakan agen PHBS di
lingkungan sekolah.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk
menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehar melalui individu, kelompok ataupun
masyarakat. Tujuan utama dari PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses
penyadartahuan/sosialisasi yang menjadi awal kontribusi individu-individu dalam menjalani
perilaku kehidupan sehari-hari yang bersih dan sehat. Sedangkan manfaat dari PHBS itu sendiri
adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan
kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memnubi standar
kesehatan.

PHBS memiliki beberapa macam tatanan, salah satunya yaitu PHBS yang akan kita
bahas kali ini, yaitu PHBS di lingkungan sekolah. PHBS di lingkungan sekolah merupakan
kegiatan memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah untuk melakukan pola
perilaku hidup sehat untuk menciptakan sekolah yang bersih dan sehat agar terhindar dari
penyakit berbahaya. Selain itu PHBS di sekolah mempunyai manfaat agar mampu menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru
hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat.

Kita sebagai agen PHBS di lingkungan sekolah bisa menerapkan pola kehidupan yang
bersih dan sehat di lingkungan sekolah, seperti sebagai berikut:

1. Rajin Mencuci Tangan.

Mencuci tangan adalah kegiatan yang paling mudah dari PHBS, namun sangat
efektif dalam mencegah persebaran kuman maupun virus. Namun, kegiatan itu biasanya
di hindari oleh anak-anak sekolah, biasanya mereka lebih memilih untuk langsung ke
kelas saat tiba di sekolah, daripada mencuci tangan terlebih dahulu. Hal ini merupakan
masalah bagi pihak sekolah tentang menjaga protocol kesehatan, maka dari itu untuk
menghindari masalah seperti ini, kita bisa mengatasinya dengan menerapkan kegiatan
rutin sehari 2 kali mencuci tangan, seperti saat tiba dan pulang sekolah murid-murid
harus mencuci tangan, selain itu sebagai penunjang kegiatan ini, setiap sekolah harus
memiliki tempat cuci tangan, serta menyediakan sabun , jika tidak ada sabun bisa
memakai hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.

2. Memakai Masker saat berada di sekolah maupun luar sekolah.


Hal ini bisa kita terapkan saat era new normal, dimana sekolah dimula
berlakukan kegiatan tatap muka, disitu pihak sekolah harus menerapkan memakai masker
ke siswa dan masyarakat lingkungan sekolah, untuk menghindari virus yang bisa
membahayakan jiwa. Tetapi, saat ini banyak masyarakat sekolah khususnya para siswa
yang melangaar kegiatan ini, karena mereka tidak biasa memakai masker dan
menganggap bahwa memakai masker itu pengap dan sebagainya. Maka dari itu, sekolah
harus bisa memberikan contoh untuk kegiatan ini, terutama guru dan karyawan sekolah
harus bisa memberikan contoh untuk memakai masker saat berada di sekolah serta
sedang melakukan kegiatan belajar mengajar
.
3. Berjaga Jarak saat berada di luar rumah/berada di lingkungan sekolah

Hal ini biasanya sangat di langgar oleh masyarakat, mereka lebih memilih
berkerumun disaat berada di luar rumah dibandingkan untuk berjaga jarak. Padahal,
sebenarnya hal ini adalah hal yang mudah untuk dilakukan, kita juga bisa menerapkannya
dengan mencoba untuk berjaga jarak minimal 1-2 meter. Aplagi saat ini sudah
diberlakukan new Normal dengan sekolah yang seminggu sekali atau dua kali masuk, itu
kita bisa menerapkan protocol berjaga jarak dengan menerapkan duduk di bangku belajar
yang biasanya dua orang kini menjadi satu orang, itu juga merupakan protocol kesahatan
dalam berjaga jarak. Jika kita sedang berada di masjid atau di kantin sekolah kita juga
harus bisa sebisa mungkin untuk menerapkan protocol kesehatan berjaga jarak.

4. Menjaga kebersihan dengan kerja bakti

Kita bisa menerapkan hal ini dengan cara melakukan kerja bakti membersihkan
lingkungan sekolah, dimulai dari kita sebagai anggota pmr dan agen phbs di lingkungan
sekolah. Kita bisa memberikan contoh dengan membersihkan mushola atau kamar mandi
sekolah setiap minggunya, dengan adanya kegiatan ini kita bisa terhindar dari segela
kuman dan virus berbahaya di lingkungan sekolah. Tak hanya itu kita juga harus bisa
mengajak teman-teman kita untuk rajin membersihkan kelas.

5. Memberikan Edukasi

Cara ini mungkin sangat mudah untuk anggota PMR sebagai agen phbs, yaitu
memberikan edukasi. Kita sebagai anggota pmr pasti sudah mengetahui bagaimana cara
memberikan edukasi, yaitu dengan cara menjelaskan bagaimana maraknya bahaya virus
yang sedang melanda negara kita saat ini. Kita bisa memberikan edukasi tentang
merawat diri dan menjaga lingkungan dari virus bahaya covid-19 dengan cara
mengadakan seminar atau workshop khusus masyarakat lingkungan sekolah.

6. Menggunakan toilet yang bersih dan sehat


Hal ini harus bisa diterapkan oleh siswa, khususnya saat era new normal ini.
Disaat berada di sekolah siswa harus bisa memilih toilet yang bersih dan sehat agar
terhindar dari kuman. Apalagi biasanya anak menghabiskan waktu yang cukup lama saat
berada di toilet sekolah, sehingga dengan adanya fasilitas toilet yang bersih dan mutlak.
Hal ini akan meminimalisir penyebaran penyakit yang berhubungan dengan kebersiha,
di antaranya seperti diare. Karena di masa saat ini yang ditakuti tidak hanya virus covid-
19 saja, tetapi virus/penyakit lainnya harus kita takuti. Karena masa saat ini akan sangat
mudah penyakit/virus lainnya masuk ke dalam diri kita.

7. Mengadakan Senam atau olahraga

Berolahraga secara teratur ternyata dapat dipercaya untuk menghindarkan anak


dari kuman berbahaya, termasuk yang menyerang paru-paru dan jalur pernapasan.
Dengan demikian, sistem imun akan naik dan anak tidak akan mudah terserang penyakit.
Karena, penyakit dapat menyerang diri kita saat tubuh kita kurang sehat dan iun turun, itu
akan sangat memudahkan penyakit masuk di dalam diri kita. Maka dari itu, kita sebagai
agen phbs di lingkungan sekolah harus bisa mengajak masyarakat sekolah untuk
melakukan kegiatan ini dengan cara membuat kegiatan senam atau olahraga minimal
seminggu sekali disaat berada di sekolah, atau di era new normal saat ini. Meski
demikian, olahraga harus dilakukan secara teratur agar tidak memeras tenaga anak. Maka
dari itu kita harus bisa cerna untuk memilih mana olahraga yang baik dalam melakukan
phbs di sekolah, salah satunya dengan melakukan senam gembira.

8. Memberantas jentik nyamuk

Kegiatan ini biasanya dilalaikan oleh banyak orang, karena mereka menganggap
hal ini dengan sepele, padahal hal ini bisa menimbulkan penyakit bagi kita. Sebenarnya,
kegiatan ini sangat mudah dilakukan oleh manusia yaitu seperti menerapkan kegiatan
3M (Menguras, Menutup, mengubur), kegiatan ini biasanya banyak dilakukan oleh
manusia. Tetapi, akhir-akhir ini banyak manusia yang lalai untuk menerapkan kegiatan
ini, akibatnya banyak selokan dan botol-botol bekas yang tergenang oleh air dan dhidupi
oleh jentik-jentik yang kemudian hari akan menjadi nyamuk yang biasa disebut dengan
nyauk aeydes aegepti. Nyamuk ini adalah salah satu nyamuk yang bisa menyebabkan
penyakit deman berdarah. Maka dari itu kita sebagai masyarakat sekolah harus rajin-
rajin untuk menerapkan kegiatan ini di lingkungan sekolah agar menciptakan sekolah
yang nyaman, bersih dan sehat.

Di atas ini merupakan poin-poin penting dalam menerapkan perilaku hidup


bersih dan sehat. Selain poin –poin di atas, guru harus bisa memastikan bahwa muridnya
tidak ada yang merokok, karena merokok juga merupakan salah satu dari penyebab
terjangkitnya penyakit. Maka dari itu, saat ini masyarakat khususnya masyarakat sekitar
sekolah harus mempunyai kepedulian terhadap kesehatan yang ada di dalam maupun
yang ada di luar dirinya (lingkungan sekitar). Masyarakat juga diharapkan mampu
berperan sebagai
pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara, dan meningkatkan derajat
kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat
khususnya lingkungan sekolah. Berdasrkan adanya undang-undanga tahun 2009 pasal 79
tentang “kesehatan sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga dapat belajar, tumbuh, dan
berkembang secara harmonis sehingga diharapkan menjadi sumber manusia yang
berkualitas.

PENUTUP

PHBS di lingkungan sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru,


dan masyarakat lingkungan sekolah untuk melakukan pola perilaku hidup sehat untuk
menciptakan sekolah yang bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit berbahaya. Selain
itu PHBS di sekolah mempunyai manfaat agar mampu menciptakan lingkungan yang
bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga
masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat.

Kita sebagai agen PHBS di lingkungan sekolah bisa menerapkan pola kehidupan
yang bersih dan sehat di lingkungan sekolah, seperti: (1). Rajin cuci Tangan, (2).
Memakai Masker saat berada di sekolah maupun luar sekolah, (3). Berjaga jarak saat
berada di luar rumah/berada di lingkungan sekolah, (4). Menjaga kebersihan dengan kerja
bakti, (5). Memberikan edukasi, (6). Menggunakan toilet yang bersih dan sehat, (7).
Mengadakan senam atau olahraga, dan (8). Memberantasi jentik nyamuk. Itu tadi
merupakan macam-maca penerapan PHBS di lingkungan sekolah yang bisa kita lakukan
di sekolah kita saat era new normal ini.
DAFTAR PUSTAKA

Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap dampak obesitas
selama pandemic Covid-19: https://journal.unesa.ac.id
PHBS : https://promkes.kemkes.go.id
PHBS di sekolah, kunci untuk melindungi murid saat era new normal :
https://www.sehatq.com
Virus corona-gejala, Penyebab, dan Mengobati – Alodokter:
https://www.alodokter.com
Depkes RI (2007). Pedoman pembinaan perilaku hidup bersih dan Sehat .
Jakarta:kementrian kesehatan RI.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang kesehatan
Jurnal budaya hidup bersih dan sehat di sekolah dasar untuk membangun generasi
muda yang berkarakter : https://media.neliti.com

Anda mungkin juga menyukai