ABSTRAK
223
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
ABSTRACT
The Community Health Center (Puskesmas) is one of the public services engaged in the health
services that has an important role in the national health system. In supporting development in
the health sector, Puskesmas has the task of implementing policies in the field of Health. It is
mandated that ti carru out ts duties in health development, Puskesmas has the function of
carrying out efforts. Public health (UKM) and Health efforts individual (UKP). The policy
that regulates puskesmas is Minister of helth Regulation No 43 of 2019 which during the Covid
19 pandemic cannot be carried
out optimally bcause the fast sprading nature of the Covid 19 virus makes it impossible to carry
out the two function of the Puskesmas normally. Several internal policies wer issued tio support
the continued implementation of the function of the puskesmas as mandated, but with the aim
of protecting halth workers and public who utilize services at th puskesmas from mthe
possibility of exposure to th covid 19 virus in health facilities/puskesmas, This articles aims to
explain the implementation of the Puskesmas function policy during the covid 19 pandemi with
the margahayu selatan Puskesmas locus Bandung regency. The research method used is a mix
method with a sample calculation based on the slovin method by distributing questionnaires to
the community as beneficiaries the community as beneficiaries, while qualitatively using in
depth interviews stakeholders. The author found that Puskesmas margahayu selatan has carries
out the function of the Puskesmas asa mandated by the minister of Health Regulation no 43 of
2019, which is a function of individual health efforts and public health efforts, a special strategy
is needed to maintain the quality of services at the Puskesmas to obtain achievements in
accordance with the minimum services standars contained in the performance assessment.
224
Responsive, Volume 3 No. 4 Bulan Desember Tahun 2020 : 223 - 239
225
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
226
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
227
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
Pandemi COVID 19
Pandemi Covid 19 disebabkan oleh
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Tabel .1
Jenis.data.yang .dikumpulkan, .Teknik. Pengumpulan .Data,
Instrumen, dan .Sumber.Data
228
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
Tabel 2
Informan dalam pelaksanaan studi kasus Implementasi kebijakan Puskesmas
dalam menjalankan fungsinya di saat adanya pandemic covid 19 di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung
229
Responsive, Volume 3 No. 4 Bulan Desember Tahun 2020 : 223 - 239
230
Responsive, Volume 3 No. 4 Bulan Desember Tahun 2020 : 223 - 239
Tabel 3
Prosentase responden dalam menjawab pertanyaan mengenai implementasi
kebijakanfungsi puskesmas selama pandemi covid 19 di Puskesmas Margahayu
Selatan
URAIAN PROSENTASE
YA TIDAK
KONTEN : ISI
Didalam kebijakan yang dilakukan puskesmas untuk tetap 87 13
menjalankan fungsinya di masa pandemic covid 19 memuat
kepentingan masyarakat
kebijakan yang telah dikeluarkan oleh puskesmas di masa 59,3 40.7
pandemic covid 19 ini berpengaruh terhadap pelayanan Kesehatan
di puskesmas
Kebijakanperubahan alur pelayanan dan pembatasan jumlah 88,9 11.1
pelayanan dalam dan luar Gedung dalam melaksanakan fungsi
puskesmas ini sudah tepat
Masyarakat merasakan manfaat dari perubahan kebijakan 87 13
Masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan 74,1 25.9
pelayanan di puskesmas
kebijakan puskesmas di saat pandemi ini dapat menekan 75.9 24.1
penambahan kasus covid 19 di wilayah Kerja puskesmas.
Kebijakan puskesmas telah merubah alur pelayanan di luar 87 13
gedung (fungsi ukm)
puskesmas telah merubah perilaku untuk menggunakan protocol 98.1 1.9
Kesehatan (menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan
Kebijakan puskesmas telah sesuai dengan fungsinya (UKP ) dan 96,3 3,7
UKM
kebijakan puskesmas dalam melaksanakan pelayanan di saat 94.3 5.7
pandemic covid 19 mudah difahami
pelayanan yang diberikan oleh petugas puskesmas untuk 98.1 1.9
melaksanakan pelayanan fungsi UKP dan UKM sesuai dengan
kebijakan puskesmas
puskesmas telah menyebutkan rincian kegiatan yang dilakukan 81.5 18.5
mengenai pelayanan di saat pandemic covid 19
MAsyarakat memahami tujuan perubahan kebijakan pelayanan 90,7 9,3
dalam dan luar Gedung di saat pandemic covid 19
pelayanan puskesmas dalam melaksanakan fungsi di masa 88,9 11.1
pandemic covid 19 sudah didukung oleh sarana prasarana
pencegahan covid 19
Pelayanan puskesmas di masa pandemic dalam melaksanakan 92,6 7.4
fungsi UKP dan UKM telah didukung oleh pelaksanan yang
kompeten
KONTEKS : IMPLEMENTASI
231
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
Berdasarkan data di atas, maka diketahui merasa kesulitan untuk tetap mendapatan
bahwa dalam melaksanakan fungsi UKM pelayanan dalam gedung (74,1%),
dan UKM di puskesmas margahayu kebijakan yang dikeluarkan telah merubah
selatan, dikeluarkan beberapa kebijakan perilaku masyarakat dalam melakukan
internal seperti perubahan alur masuk pengobatan di puskesmas (98,1%) yaitu
pasien saat berobat ke puskesmas, melaksanakan protocol kesehatan dan
penggunaan Alat Pelindung Diri bagi penggunaan sarana cuci tangan dan alat
tenaga kesehatan yang melakukan pelindung diri, puskemas telah
pelayanan langsung kepada masyarakat, menginformasikan kepada masyarakat
penempatan sarana dan prasarana seperti tentang kebijakan yang dikeluarkan dalam
tempat cuci tangan dan hand sanitizer di masa pandemic (81,5%). Adapun
titik masuk pasien dan pemeriksaan informasi disampaikan kepada masyarakat
screening/penafisan pasien untuk memilah melalui RT /RW, dan pemanfaatan media
pasien berdasarkan gejalanya maka social seperti WA group dan Instagram.
berdasarkan kuesioner yang dibagkan Masyarakat pada dasarnya memahi tujuan
kepada masyarakat sebagai kelompok dari perubahan kebijakan pelayanan baik di
penerima manfaat diperoleh hasil dalam maupun di luar gedung dalam
masyarakat faham bahwa perubahan menghadapi pandemic covid 19 (90,7%) ,
pelayanan yang dilakukan adalah untuk pelayanan puskesmas didukung oleh
kepentingan masyarakat (87%), 88,9% tenaga yang kmpeten (92,6%) dan sarana
masyarakat menganggap kebijakan yang prasarana yang memadai (88,9%).
dikeluarkan sudah tepat, masyarakat tidak Pertanyaan didasarkan pada tori grindle
232
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
untuk konteks isi. Sedangkan dari konteks serta penyuluhan langsung ke masyarakat
implementasi masyarakat berpendapat melalui mobil keliling. Sedangkan untuk
dalam masa pandemic kepala puskesmas data kualitatif, pengambilan data dilakukan
perlu memiliki kewenangan penuh menggunakan wawancara dan observasi
(90,4%), puskesmas berhak menerapkan keadaan lapangan. Observasi dilaksanakan
sanksi bagi pasien yang melanggar di puskesmas untuk melihat secara fakta
(78,8%), kebijakan yang dikeluarkan bagaimana pelaksanaan puskesmas dalam
dianggap menunjukkan karakterisitik menjalankan fungsinya sebagai Upaya
puskesmas (90,4%) dan peraturan yang Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya
dikeluarkan oleh fasilitas kesehatan di Kesehatan Masyarakat .(UKM).di masa
masa pandemic menunjukkan kualitas pandemi.. Covid. 19. Adapun hasil dari
puskesmas (94,2%), kebanyakan Observasi di lapangan adalah sebagai
masyarakat mematuhi peaturan yang berikut:
dikeluarkan oleh puskesmas (98,1%). Dan
pelaksanaan fungsi UKM di puskesmas
nampak dari diktahuinya masyarakat
faham mengenai perkembangan
penanganan covid 19 di puskesmas, hal ini
menunjukkan bahwa puskesmas tetap
melaksanakan fungsi UKM
menyebarluaskan informasi kepada
masyarakat mengenai penyakit covid dan
penanganannya untuk preventif dan
promotifnya. (82,7%). Penyebarluasan
informasi disampaikan melalui media
social, media elektronik dan media cetak,
Tabel 3
Hasil Observasi terhadap Implentasi Kebijakan Fungsi Puskesmas
di Puskesmas Margahayu Selatan Kabupaten Bandung)
233
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
234
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
Berdasarkan hasil observasi di atas maka di masa pandemic covid 19 seperti Surat
dapat disimpulkan bahwa puskesmas tetap Edaran, Surat Himbauan, Surat
melaksanakan fungsinya sebagai UKP dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi covid
UKM sesuai dengan yang disebutkan di yang intinya kegiatan di puskesmas tetap
dalam Permenkes no 43 th 2019. Tetapi bisa dilaksanakan seperti termaktub dalam
menggunakan berbagai strategi mengingat permenkes 43 th 2019 tetapi menggunakan
penyebaran covid 19 yang sangt cepat protocol kesehatan dilengkapi sarana
seperti perubahan alur pasien, prasarana seperti sarana cuci tangan,
pemanfaatan sarana prasarana, ketatnya penggunaan Alat Pelindung Diri yang
protocol kesehatan, desinfesi sebalum dan bertujuan untuk melindungi masyarat dan
sesudah pelayanan (fungsi UKP) juga tenaga kesehatan dari terpapar oleh
sedangkan untuk fungsi UKM karena tidak covid 19. Sedangkan untuk pergeseran
boleh adanya kerumunan maka puskesmas anggaran mengacu pada Permendagri No.
menggunakan media social dan 79/2018 yang menyebutkan bila mana
memperkuat hubungan lintas sector dalam dimungkinkan dilakukan pergeseran
penyebarluasan informasi di masyarakat anggaran. Maka pergeseran dapat
dari tk RT sampai kecamatan termasuk dilakukan karena bersifat fleksibel.
jejaring kesehatan.Hal ini bertujuan untuk Pergeseran anggaran dilakukan di akhir
melindungi tenaga kesehatan dan bulan maret untuk keperluan logistik
masyarakat dari kemungkinan terpapar di dalam menghadapi pandemic. Selain
tempat kerja. Sedangkan untuk wawancara perubahan anggaran dari BLUD
mendalam dilakukan kepada pemangku puskesmas , Pemerintah Daerah
kebijakan terkait pelaksanaan fungsi Kabupaten Bandung termasuk di
puskesmas baik manajemen Puskesmas dalamnya Dinas Kesehatan juga
maupun stakeholder di Dinas Kesehatan melakukan pergeseran anggaran untuk
Kabupaten Bandung. membantu bidang kesehatan dalam
memenuhi kebutuhan untuk penanganan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pandemic covid 19. Tetapi untuk
stake holder dilakukan melalui 2 cara yaitu Pengajuan kebutuhan logistic dan
melalui media online dan melalui tatap anggaran tetap dilakukan oleh Puskesmas.
muka. Hal ini dikarenakan saat wawancara Untuk pelaksanaan fungsi Upaya
masih dalam kondisi pandemic covid 19. Kesehatan Masyarakat memang agak
Wawancara mengacu kepada teori Merille terkendala karena sifat virus yang
s Grindle yang dibagi menjadi konten isi menyebar cepat tidak dimungkinkan untuk
dan konten implementasi. Adapun mengumpulkan keramaian maka ada
berdasarkan hasil wawancara dapat beberapa kegiatan yang tidak dapat
disimpulkan bahwa Dinas Kesehatan dilaksanakan seperti Upaya Kesehatan
melalui berbagai program telah Sekolah, Bulan Imunisasi Sekolah (BIAS),
mengeluarkan berbagai kebijakan terkait penyuluhan luar gedung, Kesehatan
pelaksanaan kegiatan di puskesmas dalam Lingkungan, dan lainlain hal ini tentu
menjalankan fungsinya berdampak pada capaian kinerja dimana
235
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
target yang telah ditetapkan tidak dapat kebijakan disimpulkan bahwa Dinas
dicapai. Sehingga capaian kinerja sesuai Kesehatan sebagai SKPD diatas
Standar Pelayaan Minimal (SPM) yang puskesmas mengeluarkan berbagai
harus dilakukan oleh Puskesmas tidak kebijakan yang mendukung
tercapai. Berdasarkan feedback hasil dilaksanakannya fungsi UKM UKP di
capaian kinerja Puskesmas (PKP) tahun Puskesmas berupa payung hukum seperti
2020 puskesmas margahayu selatan Surat edaran, surat himbauan, dan juga
masuk dalam kategori kurang. Diperlukan peningkatan sumber sumber
strategi khusus untuk dapat melaksanakan daya.manusia.yang.kompeten berupa OJT
kegiatan preventif promotif di masa (On Job Training), workshop, desiminasi
pandemi ini dan tetap menjalankan infomasi terkait penatalaksanaan dalam
fungsinya untuk mencapai target kinerja. menghadapi pandemic covid 19 .
Adanya kegiatan yang tidak dapat Sedangkan di tingkat Puskesmas
dilaksanakan di masa pandemic tentu melaksanakan kebijakan sesuai dengan
berakibat rendahnya penyerapan anggaran arahan dari Dinas Kesehatan dan
untuk kegiatan masyarakat yaitu hanya menyesuaikan dengan karakteristik dan
terserap 29,1%. dari total anggaran. potensi daerah.
Sedangkan berdasarkan Lingkungan
KESIMPULAN DAN SARAN Kebijakan untuk indicator (1) Seberapa
Berdasarkan teori Merilee S.Grindle besar kekuasaan, kepentingan, strategi dan
(1980), suatu kebijakan akan berhasil actor yang terlibat, berdasarkan hasil
dipengaruhi oleh dua variable yakni Isi wawancara diketahui bahwa walaupun
Kebijakan (Conten of policy) dan Kementerian Kesehatan dan Dinas
Lingkungan implementasi (Context of Kesehatan mengeluarkan berbagai
implementartion). Berdasarkan Isi kebijakan mengenai pelaksanaan kegiatan
kebijakan, (1) Indicator kepentingan di Puskesmas sesuai fungsi Puskesmas,
sasaran yang mempengaruhi kebijakan tetapi strategi dan actor yang menentukan
adalah tenaga kesehatan di Puskesmas dan berhasil tidaknya adalah manajemen
Rumah sakit serta masyarakat wilayah puskesmas sesuai dengan struktur
kerja Kabupaten Bandung.(2) indicator organisasi yang ada. (2) karakteristik
Jenis manfaat yang diterima dapat institusi/Lembaga yang sedang berkuasa,
menekan penambahan kasus covid 19 di bahwa puskesmas memiliki karakter yang
wilayah kerja puskesmas, (3) derajat beragam tergantung dari potensi, masalah
perubahan yang terjadi yaiu merubah serta karakter daerah maka kebijakan dan
perilaku masyarakat pengunjung untuk wewenang dari kepala puskesmas yang
menggunakan protocol Kesehatan (4) mengetahui karakter daerah masing-
indicator Kedudukan pembuat kebijakan masing untuk mengeluarkan kebijakan
disimpulkan bahwa di Tingkat Kabupaten, dalam melaksanakan fungsinya di masa
Dinas kesehatan mengeluarkan berbagai pandemic ini, sedangkan Dinkes
kebijakan yang harus dilaksanakan Kabupaten melaksanakan pengawasan dan
Puskesmas untuk menjalankan fungsinya pembinaan pada Puskesmas .(3) tingkat
di masa pandemic covid 19. sedangkan kepatuhan dan responsivitas dari
ditingkat Puskesmas Kepala Puskesmas kelompok sasaran, dari hasil kuesioner
diberi wewenang dalam membuat maupun observasi masyarakat mematuhi
kebijakan internal terkait pelaksanaan kebijakan yang berlaku dan memahami
fungsi UKP UKM (5) indicator pelaksana tujuan dan manfaatnya.
236
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
237
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
238
Implementasi Kebijakan Fungsi Puskesmas Selama Pandemi Covid 19 Di Puskesmas
Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (Yulianti Hasanah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya
Sari)
239