Anda di halaman 1dari 10

JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 10 No.

1 Juli 2021
p-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI : doi.org/10.21009/jgg.101.03

MODEL KETAHANAN PANGAN DALAM


MENGHADAPI DAMPAK PANDEMI COVID-19
MELALUI PENGUATAN PERTANIAN KOMUNAL

Rasminto1, Mihyal Ain2


1
Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam 45,
Komplek Universitas Islam 45 Bekasi Jl. Cut Meutia No.83 Bekasi 17113, ID Orcid: 0000-0003-3192-716X, ID
Sinta: 6684509, ID Google Scholar: oPGLi4MAAAAJ, ID Scopus: 57212146958, ID Web of Science: AAI-3764-
2021. E-mail: rasminto45@unismabekasi.ac.id
2
Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam 45,
Komplek Universitas Islam 45 Bekasi Jl. Cut Meutia No.83 Bekasi 17113, E-mail: mihyalain22@gmail.com

Abstract

Semakin meningkatnya kasus penyebaran dan panularan COVID-19 ke berbagai negara di belahan dunia,
menuntut adanya upaya pencegahan dan penanggulangan. Ketahanan pangan menjadi salah satu sektor prioritas
yang perlu penanganan sesegera mungkin, karena pangan merupakan kebutuhan paling dasar umat manusia
apalagi ditengah situasi pandemi, sebabnya ketahanan pangan ditutut terus bereskplorasi guna menemukan model
penguatan pangan yang sesuai dan dapat menghasilkan produktifitas tinggi. Berdasarkan hal tersebut, kajian ini
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai model ketahanan pangan dalam menghadapi dampak pandemi
COVID-19 melalui model pertannian komunal dalam pertanian Indonesia, metode pengumpulan data yang
digunakan dalam kajian ini adalah studi kepustakaan. Kesimpulan yang di dapat dari kajian ini adalah model
pertanian komunal memiliki prospek yang cerah dalam mendukung sektor pertanian Indonesia dimasa pandemi
COVID-19 karena dengan model seperti ini memungkinkan terjadinya penguatan dari dalam sektor pertanian.

Keywords: pandemi COVID-19, ketahanan pangan; pertanian komunal

Abstract

The increasing number of cases of the spread and transmission of COVID-19 to various countries in the world
requires prevention and control efforts. Food security is one of the priority sectors that needs to be addressed as
soon as possible, because food is the most basic need of mankind, especially in the midst of a pandemic situation,
that's why food security is required to continue to explore in order to find models for strengthening food that are
suitable and can produce high productivity. Based on this, this study aims to provide information about the food
security model in dealing with the impact of the COVID-19 pandemic through the communal agriculture model in
Indonesian agriculture. The data collection method used in this study is a literature study. The conclusion that can
be drawn from this study is that the communal farming model has bright prospects in supporting the Indonesian
agricultural sector during the COVID-19 pandemic because this model allows for strengthening from within the
agricultural sector.

Keywords: pandemic COVID-19, food security, communal agriculture

34
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 10 No. 1 Juli 2021
p-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI : doi.org/10.21009/jgg.101.03

PENDAHULUAN Indonesia negara yang turut diterpa

Coronavirus Disease (COVID-19) ganasnya sasaran COVID-19. Indonesia

merupakan jenis penyakit menular yang sendiri melaporkan kasus pertama pada

pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, tanggal 2 Maret 2020, tak sampai disitu

Provinsi Hubei, Cina pada tanggal 31 konfirmasi kasus positif COVID-19

Desember 2019. Penyakit menular ini meningkat dan menyebar cepat di hampir

disebabkan oleh Severe Acute Respiratory seluruh wilayah Indonesia. Akibat

Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). banyaknya negara yang mengkonfirmasi

SARS-CoV-2 adalah coronavirus varian kasus positif COVID-19. WHO

baru dimana sebelumnya belum pernah di menetapkan Coronavirus Disease

identifikasi terdapat pada manusia. (COVID-19) sebagai pandemi. Adanya

Setidaknya dua varian coronavirus yang kasus COVID-19 ini tentu membawa

diidentifikasi menyebabkan penyakit dan dampak pada segala aspek kehidupan

menimbulkan gejala berat seperti Middle bernegara baik itu aspek politik, ekonomi,

East Respiratory Syndrome (MERS) dan sosial, budaya, pertahanan dan keamanan,

Severe Acute Respiratory Syndrome serta kesejahteraan masyarakat.

(SARS). Kasus COVID-19 memiliki (Kementrian Kesehatan Republik

potensi ancaman tersendiri bagi Indonesia, 2020).

penderitanya, dari yang ringan dan dapat Melihat kompleksnya dampak

disembuhkan hingga pada kasus COVID- yang ditimbulkan Pemerintah Indonesia

19 berat yang berpotensi menyebabkan menetapkan (Keputusan Presiden Nomor

pneumonia, gagal ginjal, sindrom 12 Tahun 2020) tentang Penetapan

pernapasan akut bahkan kematian. Sejak Bencana Nonalam Penyebaran Corona

diidentifikasi penemuan nya, peningkatan Virus Disease 2019 (COVID-19) Sebagai

jumlah kasus positif Coronavirus Disease Bencana Nasional, maka upaya

(COVID-19) berlangsung cukup cepat dan pemerintah Indonesia untuk terbebas dari

menyebar ke berbagai negara dalam waktu kasus Corona Virus Disease 2019

singkat. Sampai pada tanggal 9 Juli 2020, (COVID-19) pun di galakan, melalui

WHO melunjurkan data bahwa sejumlah ditetapkan nya (Peraturan Pemerintah

11.84.226 kasus Coronavirus Disease Nomor 21 Tahun 2020) tentang

(COVID-19) dan dengan konfirmasi Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam

545.481 kematian di seluruh dunia (Case Rangka Percepatan Penanganan Corona

Fatality Rate/CFR 4,6%). Termasuk Virus Diseasef 2019 (COVID-19). Oleh

35
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 10 No. 1 Juli 2021
p-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI : doi.org/10.21009/jgg.101.03

sebabnya pemerintah menghimbauan bertentangan dengan agama, keyakinan,


masyarakat untuk seperti: melakukan dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup
pekerjaan dari rumah atau working for sehat, aktif, dan produktif secara
home, menjaga jarak secara fisik atau berkelanjutan. Negara-negara Global
social/physical distancing, serta kebijakan South sudah berada dalam posisi genting
yang dikeluarkan oleh beberapa dalam rantai pasokan global, rumah
pemerintah daerah untuk melakukan tangga dengan penduduk termiskin di
karantina wilayah secara parsial disertai negara-negara ini selalu dinarasikan
melakukan pembatasan kegiatan terutama “berjarak satu hari dari kehilangan
di keramaian (Kementrian Kesehatan pendapatan, kerawanan pangan, biaya
Republik Indonesia, 2020). Tentu dengan hidup yang tidak dapat diprediksi, dan
adanya kebijakan tersebut tidak serta migrasi paksa” (IPES-Food, 2020)
merta tidak menimbulkan distabilitas meskipun pada faktanya mereka yang
apapun, bahkan melampaui hal itu, menjadi ujung tombak penghasil bahan
pandemi COVID-19 bahkan telah pangan (Simanjuntak & Erwinsyah,
merubah semua tatanan kehidupan, 2020). Menelisik dari hal tersebut, benar
termasuk pola rantai pasokan pangan. saja Indonesia sebagai bagian dari negara
Yang menjadi urgensi pangan merupakan Global South pun tak luput diterpa
urusan kebutuhan paling mendasar gejolak keterpurukan akibat pandemi
manusia selain sandang dan papan COVID-19. (Anwar, 2021) data yang
(Hirawan & Verselita, 2020). Maka isu tercatat oleh Pusat Statistik BPS adanya
sentral ini memerlukan penanganan kegiatan impor beras terhadap Indonesia
secepat mungkin, pasokan pangan erat sebanyak 356.286 ton secara kumulatif
kaitannya dengan bagaimana kondisi sepanjang tahun 2020. Hal ini lah yang
ketahanan pangan. menandakan Indonesia sebagai negara
Menurut (Undang-Undang Nomor agraris belum cukup tanggung untuk
18 tahun 2012) tentang mendefinisikan mempertahan kan diri dalam menghadapi
ketahanan pangan adalah kondisi gangguan dan ancaman. Sebab sadar
terpenuhinya Pangan bagi negara sampai karena isu pangan ini menjadi hal yang
dengan perseorangan, yang tercermin dari sangat mendasar, maka pemerintah perlu
tersedianya Pangan yang cukup, baik mengevaluasi kinerja maupun kebijakan
jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bagi pertanian Indonesia, evaluasi yang
bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak dapat menciptakan pembaharuan bagi

36
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 10 No. 1 Juli 2021
p-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI : doi.org/10.21009/jgg.101.03

sistem pertanian Indonesia, misalnya segi terobosan dari sektor pertanian dalam
model sistem pertanian. Oleh karena nya menciptakan sistem pertanian yang
penulis mencoba berhipotesis dalam tanggung.
memberikan solusi di masa pandemi Indonesia dilihat dari potensi
COVID-19 melalui sistem pertanian sumberdaya alamnya juga dapat
komunal. Sistem pertanian komunal dikembangkan potensinya sebagai negara
merupakan salah satu model yang dapat agraris dalam membangun ketahanan
digunakan untuk mengupayakan stabilnya pangan nasional. Letak Indonesia pada
pasokan pangan dalam menghadapi garis khatulistiwa memiliki tipe iklim
dampak COVID-19. tropis yang selama setahun memiliki dua
Sistem pertanian komunal adalah musim yakni musim penghujan dan
upaya produksi pertanian yang dijalankan kemarau. Penduduk Indonesia bercorak
oleh beberapa petani dengan bersama- kehidupan sebagai petani atau dapat
sama, sistem ini sering kali menjadi dikatakan merupakan penduduk yang
sebuah koperaasi pertanian. Pertanian bercorak agraris, hal ini didukung dengan
komunal ini telah di realisasikan keberhasilan swasembada beras di tahun
diberbagai negara, seperti Uni Soviet yang 1984 (Raminto et al., 2018). Selain itu,
pertanian komunal/kolektif nya dijalankan perlu dilakukan upaya pengembangan
oleh sistem koperasi dengan nama sumberdaya manusia pertanian yang
‘kolkhozy’ dan dijalankan oleh negara sangat berkaitan erat dalam membangun
dengan nama ‘sovkhozy’(Wikipedia). ketahanan pangan karena petanilah yang
Selain itu, pertanian komunal juga di mengatur proses dan pelaksanaan dalam
realisasikan oleh Pemerintah Penang, usaha taninya (Rasminto, 2016).
Malaysia. Ketua Menteri Chow Kon Dari uraian di atas, maka
Yeow mengatakan bahwa pertanian identifikasi masalah yang ada yakni;
komunal memiliki prospek yang cerah Pertama, kondisi ketahanan pangan
cerah, terutama dengan adanya Indonesia; Kedua, pengembangan model
teknologi baru yang terus berkembang, pertanian komunal dalam menghadapi
bahkan pihaknya menargetkan agar dampak Pandemi Covid-19. Ketahanan
mewujudkan 100 proyek pertanian pangan melalui pembaharuan model
komunal pada tahun 2025 guna membantu pertanian komunal sangat penting sebagai
dalam memastikan keamanan pangan upaya mewujudkan Indonesia sebagai
Malaysia. Pertanian komunal merupakan negara Agraris yang tangguh karena

37
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 10 No. 1 Juli 2021
p-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI : doi.org/10.21009/jgg.101.03

adanya satu kesatuan, baik dari Berdasarkan pada konsep dasar ketahanan
pangan di atas, maka aspek strategis
perencanaan, pemodelan, pelaksanaan,
dalam ketahanan pangan dapat dibedakan
pendistibusian, pemanfaatan teknoogi dan menjadi empat, yakni aspek ketersediaan,
stabilitas, akses dan penggunaan pangan
lain sebagainya. Nilai guna dari penulisan
(Saliem and Ariani, 2016). Ketersediaan
ini adalah untuk memberikan manfaat pangan dan stabilitas merupakan aspek
ketahanan pangan yang berada di tingkat
khususnya aparat kementrian Pertanian
makro sedangkan akses pangan dan
Indonesia dalam mendukung penggunaan pangan adalah aspek
ketahanan pangan yang berada di tingkat
pengembangan pertanian di Indonesia
mikro, terpenuhinya kondisi masing-
melalui sistem pertanian komunal. masing aspek ini secara simultan adalah
syarat mutlak demi terwujudnya
METODOLOGI ketahanan pangan yang memadai .

Metode penulisan yang digunakan Ketahanan pangan dapat diartikan


dalam penelitian ini adalah deskriptif sebagai tersedianya pasokan pangan dalam
analisis disertai dengan pendekatan secara jumlah dan kualitas yang tercukupi,
empiris dan studi kepustakaan. Oleh terdistribusi dengan penerapan harga
karena itu, pengumpulan data dalam terjangkau lagi aman dikonsumsi bagi
kajian ini dilakukan dengan menelaah dan setiap warga guna menopang aktivitasnya
atau mengekplorasi beberapa Jurnal, buku, sehari-hari. Dengan demikian ketahanan
dan dokumen-dokumen serta sumber- pangan mencakup tingkat rumah tangga
sumber data dan atau informasi lainnya dan tingkat nasional (Saliem & Ariani,
yang dianggap relevan dengan penelitian 2016). Membahas ketahanan pangan pada
atau kajian. dasarnya juga membahas hal-hal yang
menyebabkan menganai orang yang tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN tercukupi kebutuhan pangannya. Hal-hal
Urgensi Membangun Ketahanan tersebut meliputi antara lain tersedianya
Pangan Nasional
Ketahanan Pangan berdasarkan pangan, kemudian lapangan kerja dan
(Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 pendapatan. Ketiga hal tersebut
Tentang Pangan, 2012) adalah kondisi
dimana terpenuhinya pangan bagi negara menentukan apakah suatu rumah tangga
sampai dengan perseorangan, yang memiliki ketahanan pangan atau tidak,
tercermin dari tersedianya pangan yang
cukup, baik jumlah maupun mutunya, artinya dapat memenuhi kebutuhan
aman, beragam, bergizi, merata, dan pangan dan gizi bagi setiap anggota
terjangkau serta tidak bertentangan dengan
agama, keyakinan, dan budaya keluarganya (Sumarwan, dan Sukandar,
masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, (Saliem and Ariani, 2016)
dan produktif secara berkelanjutan.

38
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 10 No. 1 Juli 2021
p-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI : doi.org/10.21009/jgg.101.03

negara-negara di Asia Tenggara yang


Kondisi Ketahanan Pangan Indonesia diukur dari beberapa indikator seperti:
dan Penerapan Model Pertanian
keterjangkauan, ketersediaan, kualitas dan
Komunal
(Global Food Security Index) tahun 2020 keamanan, serta sumber daya alam dan
mengeluarkan data ketahanan pangan ketahanan, posisi Indonesia berada jauh di
inegara-negara di Dunia. Indonesia berada bawah Malaysia, Singapura dan Thailand
pada peringkat 65 dari 113 negara di namun melampaui Filiphina dan
dunia. Sedang jika dibandingkan dengan Myanmar. Seperti pada tabel dibawah ini

Tabel 1. Perbandingan Ketahanan Pangan Negara ASEAN

Rata-Rata
Indikator Nillai Ranking Nilai Ranking Nilai Seluruh
Dunia
Indonesia Malaysia
OVERALL FOOD SECURITY
ENVIRONMENT
59,5 65 67,9 43 60,4
1) Keterjangkauan 73,5 55 85,5 25 65,9
2) Ketersediaan 64,7 34 58,8 56 57,3
3) Kualitas dan Keamanan 49,6 89 72,5 50 67,6
4) SDA dan Ketahanan 34,1 109 47,5 52 49,1
Rata-Rata
Indikator Nillai Ranking Nilai Ranking Nilai Seluruh
Dunia
Myanmar Singapura
OVERALL FOOD SECURITY
ENVIRONMENT
56,6 70 75,7 19 60,4
1) Keterjangkauan 58,1 73 87,3 19 65,9
2) Ketersediaan 53,9 69 75,8 2 57,3
3) Kualitas dan Keamanan 59,3 72 82,3 36 67,6
4) SDA dan Ketahanan 56,3 20 47,4 53 49,1
Rata-Rata
Indikator Nillai Ranking Nilai Ranking Nilai Seluruh
Dunia
Filiphina Thailand
OVERALL FOOD SECURITY
ENVIRONMENT 55,7 73 64,0 51 60,4
1) Keterjangkauan 66,5 64 82,8 32 65,9
2) Ketersediaan 57,6 61 55,3 67 57,3
3) Kualitas dan Keamanan 52,0 85 59,5 71 67,6
4) SDA dan Ketahanan 35,8 107 50,0 43 49,1
Sumber: Global Food Security Index (GFSI), 2021

Peran produsen yang dalam hal ini COVID-19 yang merupakan ujian dan
adalah petani dalam rangka manjaga rantai menuntut adanya penyesuaian yang
pasokan pangan dalam negeri sangat cenderung bersifat masif. Hampir seluruh
penting, apalagi di tengah situasi pandemi negara-negara di dunia sedang berusaha

39
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 10 No. 1 Juli 2021
p-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI : doi.org/10.21009/jgg.101.03

untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam 19 yang tidak dapat diprediski kapan
negerinya sendiri, hal ini karena jalur berakhir.
perdagangan internasional yang terganggu
Tantangan dan ancaman yang
semenjak wabah COVID-19. Alhasil
sifatnya tidak dapat di prediksi namun
produksi dalam negeri menjadi tumpuan
tetap bisa dipersiapkan dalam rangka
satu-satunya utama yang di pegang
menghadapi tantangan dan ancaman
negara-negara pada saat ini, sama hal nya
tersebut, seperti pandemi Covid-19 yang
dengan Indonesia.
saat ini sedang melanda. Sebabnya,
Pada tanggal 28 April 2020, sebagai bangsa yang berkembnag
permasalahan krisis pangan dan malnutrisi seharusnya dapat belajar dari Pandemi
mencuat kembali di permukaan dalam Covid-19 dan mempersiapkan diri dalam
poros kesadaran publik, ketika Presiden menciptakan penguatan sektor pangan,
Republik Indonesia mengumumkan bahwa pasalnya pangan menjadi sektor paling
akan mengalami krisis pangan menyusul pokok dan prioritas sehingga di tuntut
defisit pada sebelas jenis komoditas bahan untuk tangguh kapan pun dan dalam
pangan pokok akibat imbas rantai pasokan kondisi apapun. Dalam upaya perbaikan
pangan yang terganggu karena pandemi menuju penguatan tersebut tentu di
COVID-19 (Simanjuntak & Erwinsyah, butuhkan penyiapan strategi baru, seperti
2020). Selain itu (Anwar, 2021) Pusat hal nya pembaharuan dalam sistem model
Statistik (BPS) mencatat adanya pertanian.
kegiatan impor beras terhadap Indonesia
Tompkins dan Adger dalam
sebanyak 356.286 ton secara kumulatif
(Saliem & Ariani, 2016) berpendapat
sepanjang tahun 2020. Hal ini menandai
pengelolaan lahan berbasiskan komunitas
Indonesia mengemban beban
(community-based and management), baik
ketergantungan yang relatif besar pada
secara komunal maupun secara individual,
impor beras untuk memenuhi permintaan
memiliki kecenderungan kuat dalam
dalam negeri, padahal Indonesai adalah
membangun ketangguhan sosial dan
negara agraris yang memiliki kemampuan
ekosistem, serta merupakan salah satu cara
kemandirian untuk mencukupi kebutuhan
yang efektif dalam menangani perubahan
pangan dalam negeri, sebabnya hal ini
lingkungan yang dicirikan okeh resiko
menimbulkan rasa kekhawatiran besar
yang tak terduga. Ketangguhan sosial dan
pada masa krisis akibat pandemi COVID-
ekologi adalah suatu karakteristik sistem

40
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 10 No. 1 Juli 2021
p-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI : doi.org/10.21009/jgg.101.03

alam. Pengelolaan lahan pertanian Yeow menyebut pertanian komunal


pengelolaan pertanian di lahan komunal memiliki prospek cerah, apalagi jika
pada umumnya memiliki kemerataan disandingkan dengan pengaplikaisan
tinggi karena semua anggota komunitas teknologi baru saat ini yang terus
dapat melaksanakannya dengan sumber berkembang. Pihaknya juga mengatakan
daya yang tersedia. Keberlanjutan atau proyek pertanian komunal adalah bagian
sustainability pengelolaan komunitas juga dari visi Penang di tahun 2030 yang di
tinggi karena tidak tergantung pada input dukung sepenuhnya dalam permasalahan
dari luar ekosistem tempat mereka dana oleh Think City, sebuah organisasi
berusaha. Sistem komunal tersebut jika di sosial dengan misi menjadikan kota lebih
kelola dengan perencanaan yang tepat ramah masyarakat, tangguh, dan layak
hambatan-hambatan seperti perubahan huni. Proyek ini juga didukung oleh
iklim dan gangguan hama penyakit dapat stakholder akademisi yakni Universitas
teratasi. Apalagi sistem komunal Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Direktur
memungkinkan para kesatua petani pelaksana Think City, Hamdan Abdul
mebentuk sistem ke arah pemanfaatan Majeed menambahkan pertanian model ini
teknologi yang modern, yang dapat sangat penting di masa depan karena
menjadi solusi terbaik di tengah petani melihat manfaatnya bagi masyarakat yang
Indonesia yang masih tradisional. tidak terhitung, pertanian komunal juga
berpotensi akan memungkinkan terjadi
Pertanian komunal ini telah di
peningkatan kapasitas untuk mencetak
realisasikan diberbagai negara, seperti
lebih banyak agropreneur dan mendorong
negara tetangga Malaysia. (Dian, 2020)
kaum muda untuk terjun ke industri ini.
Malaysia berhasil menjadi negara 50 besar
negara dengan sistem ketahanan pangan Melihat hal ini sebabnya Indonesia
terkuat di Dunia yang tercatat oleh Food dapat belajar dari negara tetangga apalagi
Security Index (GFSI) tahun 2020. dalam menghadapi pandemi ini memiliki
Pemerintah Negri Jiran tersebut tekanan yang kemudian muncul dorongan
menargetkan terdapat 100 untuk maju dan bergerak bersama. Selain
proyek pertanian komunal pada tahun itu, melihat pertanian indonesia adalah
2025 mendatang guna membantu pertanian yang masih bersifat tradisional
memastikan keamanan pangan di dengan kepemilikan lahan pertanian yang
Malaysia. Ketua Menteri Chow Kon kurang lebih relatif sempit. Maka dengan

41
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 10 No. 1 Juli 2021
p-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI : doi.org/10.21009/jgg.101.03

pertanian komunal ini petani di integrasi sistem pertanian Indonesia menuju kearah
dan mewujudkan pertanian komunal, penguatan dalam internal produsen serta
Tentu guna merealisasikan ini butuh menciptakan model pertanian yang tepat
adanya dorongan dari pemeritah pusat dan guna dan mewujudkan pertanian indonesia
daerah, sehingga dengan adanya kerja yang tangguh dan meimiliki produktifitas
sama yang baik maka pasokan pangan dan tinggi sehingga bukan hanya
ketahanan pangan Indonesia dalam mengembalikan eksistensi sebagai negara
menghadapi pandemi COVID-19 Jilid 2 agraris tetapi untuk menciptakan
menjadi tangguh. Pengelolaan lahan ketahanan pangan yang survive dalam
pertanian pengelolaan pertanian di lahan keadaan apapun. Sistem pertanian
komunal pada umumnya memiliki komunal merupakan jawaban yang
kemerataan tinggi karena semua anggota mencoba penulis sumbangkan mengingat
komunitas dapat melaksanakannya dengan sebagai kesatuan bangsa Indonesia
sumber daya yang tersedia. Keberlanjutan selayaknya bahu membahu memberikan
atau sustainability pengelolaan komunitas solusi atas permasalahan yang sedang
juga tinggi karena tidak tergantung pada Indonesia alami. Sistem pertanian
input dari luar ekosistem tempat mereka komunal memiliki prospek yang cerah
berusaha. Manajemen kegiatan pertanian dalam menciptakan ketangguhan karena di
di lahan komunal pada dasarnya dorong dengan adanya satu kesatuan yang
merupakan suatu respon sosial-ekologi bergerak bersama, dan sistem pertanian
terhadap perubahan iklim dalan jangka komunal juga terbukti telah mengantarkan
panjang. negara-negara yang menerapkan sistem
tersebut pada penguatan ketahanan pangan
dalam negerinya.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Pembahasan yang telah dipaparkan
menunjukan bahwa di tengah gejolak Anwar, M. (2021). BPS Ungkap Indonesia
situasi pandemi COVID-19 saat ini yang Masih Impor Beras 356.286 Ton di
2020. Www.Compas.Com.
kemudian ditandai dengan defisit bahan https://money.kompas.com/read/2021
makanan serta kegiatan impor untuk /03/29/140638626/bps-ungkap-
indonesia-masih-impor-beras-
memenuhi kebutuhan pangan dalam 356286-ton-di-2020?page=all
negeri, pemerintah perlu mengambil Dian, M. (2020). Pastikan Keamanan
Pangan, Penang Kembangkan
langkah mengevalusi serta mengupgrade Pertanian Komunal.
Www.SARIAGRI.Com.

42
JGG-Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol. 10 No. 1 Juli 2021
p-ISSN: 2303-2332; e-ISSN: 2597-8020 DOI : doi.org/10.21009/jgg.101.03

https://pertanian.sariagri.id/60283/pa Tinjauan Spasial Produksi Padi


stikan-keamanan-pangan-penang- dalam Upaya Meningkatkan Pangan
kembangkan-pertanian-komunal di Kabupaten Bekasi. Jurnal Genta
Hirawan, F. B., & Verselita, A. A. (2020). Mulia, VII, 52–71.
Kebijakan Pangan di Masa Pandemi Rasminto, R. (2016). Evaluasi
Covid-19. Csis Commentaries, Implementasi Kebijakan Sistem
april(CSIS Commentaries DMRU- Penyuluhan Pertanian Di Kabupaten
048-ID), 1–7. Bekasi. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Index, G. F. S. (n.d.). Global Food Lingkungan Dan Pembangunan,
Security Index Ranking. 17(02), 62–75.
Foodsecurityindex.Eiu.Com. https://doi.org/10.21009/plpb.172.01
Retrieved August 2, 2021, from Saliem, H. P., & Ariani, M. (2016).
https://foodsecurityindex.eiu.com/ Ketahanan Pangan, Konsep,
Kementrian Kesehatan Republik Pengukuran dan Strategi. Forum
Indonesia. (2020). Keputusan Penelitian Agro Ekonomi, 20(1), 12.
Menteri Kesehatan Republik https://doi.org/10.21082/fae.v20n1.2
Indonesia Nomor 002.12-24
HK.01.07/MenKes/413/2020 Simanjuntak, A. H., & Erwinsyah, R. G.
Tentang Pedoman Pencegahan dan (2020). Kesejahteraan Petani Dan
Pengendalian Corona Virus Disease Ketahanan Pangan Pada Masa
2019 (Covid-19). MenKes/413/2020, Pandemi Covid-19: Telaah Kritis
2019, 207. Terhadap Rencana Megaproyek
Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun Lumbung Pangan Nasional
2020 tentang Penetapan Bencana Indonesia. Sosio Informa, 6(2).
Nonalam Penyebaran Corona Virus https://doi.org/10.33007/inf.v6i2.233
Disease 2019 (COVID-19) Sebagai 2
Bencana Nasional. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun tentang Pangan, (2012).
2020 tentang Pembatasan Sosial Wikipedia. (n.d.). Pertanian kolektif.
Berskala Besar Dalam Rangka Retrieved August 2, 2021, from
Percepatan Penanganan Corona Virus https://id.wikipedia.org/wiki/Pertania
Disease 2019 (COVID-19). n_kolektif
Raminto, Khausar, & Setiawan, C. (2018).

43

Anda mungkin juga menyukai