Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020

PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874


Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

Received Revisied Acceptep


06 Juni 2020 28 Juli 2020 15 Oktober 2020

GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM


PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19
Benny Karuniawati1, Berlina Putrianti2
1Prodi D III Kebidanan, Poltekkes Karya Husada Yogyakarta
1email: bennykaruniawati@gmail.com
2Prodi D III Kebidanan, Poltekkes Karya Husada Yogyakarta
2email: putriberlina@gmail.com
ABSTRAK
PHBS adalah upaya secara sadar, mau dan mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman
penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran pelaksanaan PHBS masyarakat dalam upaya pencegahan
penularan virus Covid 19. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 71 responden dengan
total 19 item pertanyaan. Data penelitian ini diambil dari bulan Februari sampai dengan
bulan Juni 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 71 responden terdapat 83,1%
selalu mencuci tangan setelah keluar rumah, 76,1% selalu mencuci tangan sebelum makan,
67,5% membersihkan rumah, 95,8% menggunakan masker, terdapat 47,9% sering menjaga
jarak aman saat diluar rumah minimal 2 meter, 63,4% tidak berjabat tangan, 22,5%
masih aktif menghadiri kegiatan diluar rumah, 80,3% selalu membuka jendela dan
ventilasi, 45,1% membersihkan benda yang ada dirumah dengan cairan pembersih setiap
hari, 71,8% selalu menyediakan makanan sehat untuk keluarga, 32,4% yang selalu dan
sering merokok dimasa pandemik, 43,7% berolahraga minimal 30 menit setiap hari,
54,9% menyiapkan makan cepat saji untuk keluarga, 95,8% mencuci buah dan sayur
sebeleum dikonsumsi, 49,3% mencuci tangan setelah memegang uang, 77,5% selalu
membiasaan seluruh keluarga untuk hidup sehat, 78,9% mengkonsumsi minimal 2liter
cairan dalam sehari, dan 84,5% tidak pernah melakukan perjalanan keluar kota.
Kata kunci: PHBS, covid-19

ABSTRACT
PHBS is a conscious effort, willing and able to maintain and improve their health,
prevent the risk of disease and protect themselves from disease threats and play an active
role in the health movement. This study aims to obtain an overview of the implementation
of community PHBS in an effort to prevent the transmission of the Covid 19 virus. The
number of samples in the study were 71 respondents with a total of 19 question items. The
research data was taken from February to June 2020. The results showed that out of 71
respondents, 83.1% always washed their hands after leaving the house, 76.1% always
washed their hands before eating,67.5% cleaned the house, 95 , 8% use masks, 47.9%
often maintain a safe distance outside the house at least 2 meters, 63.4% do not shake
hands, 22.5% still actively attend activities outside the home, 80.3% always open
windows and ventilation , 45.1% cleaned objects at home with cleaning fluid every day,
71.8% always provided healthy food for the family, 32.4% always and often smoked
during the pandemic, 43.7% exercised at least 30 minutes every day, 54.9% prepare fast
food for the family, 95.8% wash fruits and vegetables before consumption, 49.3% wash
their hands after handling money, 77.5% always habituate the whole family to be
healthy,78.9% consume the minimum 2liter of fluid a day, and 84.5% ti never traveled out
of town.
Keywords: PHBS, covid-19
Page 112 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

PENDAHULUAN dewasa berusia ≥60 tahun; hanya satu


(0,1%) kematian terjadi pada
Ancaman terbaru terhadap kesehatan
seseorang berusia ≤19 tahun (Zou et
global adalah wabah penyakit
al.,2020).
pernapasan yang sedang berlangsung
Efisiensi penularan virus pernapasan
yang baru-baru ini diberi nama
memiliki implikasi penting bagi
Coronavirus Disease 2019 (Covid-
strategi penahanan dan mitigasi. Studi
19). Covid-19 mulai muncul pada
saat ini menunjukkan perkiraan angka
bulan Desember 2019. Wabah Covid-
reproduksi dasar (R0) 2,2, yang berarti
19 telah menimbulkan tantangan
bahwa, rata-rata, setiap orang yang
penting bagi kesehatan masyarakat ,
terinfeksi menyebarkan infeksi ke dua
penelitian, dan komunitas medis
orang tambahan. Seperti yang
(WHO, 2020).
dicatat oleh penulis, hingga angka ini
Sekitar 115.000 kasus dikonfirmasi
turun di bawah 1.0, kemungkinan
penyakit Covid 19 yang
wabah akan terus menyebar. Laporan
disebabkan oleh coronavirus novel
terbaru tentang titer virus yang tinggi
2019 (SARS- CoV-2) telah dilaporkan,
di orofaring pada awal perjalanan
termasuk sekitar 5.388 kematian di
penyakit menimbulkan kekhawatiran
Indonesia. Pada 11 Maret 2020,
tentang peningkatan infektivitas
Organisasi Kesehatan Dunia
selama periode gejala
menyatakan wabah COVID-19 sebagai
minimal(Holshue et al., 2020; Zou et
pandemi. Data dari China
al., 2020).
menunjukkan bahwa orang dewasa
Menteri Kesehatan Republik
yang lebih tua, terutama mereka yang
Indonesia membuat Pedoman
memiliki kondisi kesehatan serius,
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih
berisiko lebih tinggi untuk penyakit
dan Sehat yang tertuang dalam
dan kematian terkait COVID-19 yang
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
parah dibandingkan orang yang lebih
Indonesia
muda. Meskipun mayoritas kasus
Nomor:2269/MENKES/PER/XI/2011
COVID-19 yang dilaporkan di Cina
yang mengatur upaya
adalah ringan (81%), sekitar 80%
peningkatan perilaku hidup bersih
kematian terjadi di antara orang
dan sehat atau disingkat PHBS di
Page 113 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

seluruh Indonesia dengan mengacu bahkan dengan gejala ringan(WHO,


kepada pola manajemen PHBS. 2019).
Perilaku tersebut diharapkan dapat Berdasarkan latar belakang tersebut
diterapkan pada semua golongan maka peneliti tertarik untuk melihat
masyarakat termasuk anak usia sejauh mana penerapan PHBS pada
sekolah. Banyak faktor yang masyarakat untuk mengatasi penularan
mempengaruhi perilaku hidup Covid-19.
bersih dan sehat seperti kebiasaan
dirumah, lingkungan,masyarakat. METODE PENELITIAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) merupakan cerminan pola Penelitian ini dilakukan seluruh
hidup keluarga yang senantiasa Indonesia dengan menggunakan
memperhatikan dan menjaga kesehatan kuesioner yang dapat diakses secara
seluruh anggota keluarga. Semua online. Penelitian ini menyajikan data
perilaku kesehatan yang dilakukan atas deskriptif dengan menguraikan
kesadaran sehingga anggota keluarga perilaku masyarakat dalam pencegahan
atau keluarga dapat menolong dirinya penyebaran Covid-19. Jumlah sampel
sendiri dibidang kesehatan dan dapat dalam penelitian sebanyak 71
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan responden dengan total 19 item
kesehatan di masyarakat merupakan pertanyaan. Data penelitian ini
pengertian lain dari PHBS. diambil dari bulan Februari sampai
(Proverawati,2012). dengan bulan Juni 2020.
Menurut WHO beberapa perilaku Pengolahan data terdiri dari beberapa
kesehatan yang dapat mengurangi tahap, diantaranya editing, koding agar
kemungkinan terinfeksi atau memudahkan dalam pengolahan data.
menyebarkan COVID-19 dengan Model analisis data yang dilakukan
melakukan penerapan PHBS adalah analisis univariat. Data yang
diantaranya selalu mencuci tangan, telah dianalisis disajikan dalam
menjaga jarak 1-3 meter, Hindari pergi bentuk tabel distribusi yang dilengkapi
ke tempat keramaian, Hindari dengan narasi sebagai pelengkap tabel.
menyentuh mata, hidung dan
mulut, Tetap di rumah dan isolasi diri
Page 114 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Table 4.2 Tabel Distribusi Perilaku
Berdasarkan hasil pengambilan data Mencuci tangan dengan
yang dilakukan dengan 71 responden menggunakan sabun setelah keluar
diperoleh beberapa data karakteristik rumah
meliputi Pendidikan, pekerjaan dan
usia. Berikut tabel karakteristik
responden.
Tabel 4.1: Karakteristik responden

Berdasarkan tabel 4.2 tentang


kebiasan mencucui tangan dengan
sabun setelah keluar rumah dari 71
responden terdapat 83,1% responden
selalu mencuci tangan.

Table 4.3 Tabel Distribusi Perilaku


Mencuci tangan dengan
menggunakan sabun sebelum makan

Berdasarkan tabel karateristik


responden dapat disimpulkan bahwa
sebagian responden dalam usia
reproduksi sehat yaitu rentang 20-35 Berdasarkan tabel 4.3 tentang
tahun sebanyak 52,1%, berdasarkan mencuci tangan dengan sabun
tingkat Pendidikan sebagain sebelum makan dari 71 responden
besarberpendidikan Sarjana sebanyak 76,1% responden mengatakan selalu
38% dan pekerjaan swasta sebanyak mencuci tangan, namun masih
42,2%. terdapat 2,8% responden yang
Page 115 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

hanya kadang-kadang saja mencuci Table 4.6 Tabel Distribusi Perilaku


tangan sebelum makan. menjaga jarak aman antar warga
minimal 2 meter saat diluar rumah
Table 4.4 Tabel Distribusi
Perilaku Membersihkan rumah setiap
hari

Berdasarkan table 4.6 tentang


menjaga jarak aman saat diluar
Berdasaerkan table 4.4 tentang
rumah minimal 2 meter terdapat
kebiasaan membersihkan rumah
47,9% responden mengatakan sering,
setiap hari dari 71 responden 67,5%
namun masih terdapat 1,4 responden
responden menjawab selalu
yang mengabaikan jarak aman 2
membersihkan rumah setiap hari.
meter saat diluar rumah.

Table 4.5 Tabel Distribusi Perilaku


Table 4.7 Tabel Distribusi Perilaku
menggunakan masker saat keluar
berjabat tangan dengan orang lain
rumah

Berdasarkan table 4.5 tentang


kebiasaan menggunakan maske saat
Berdasarkan table 4.7 tentang
keluar rumah 95,8% responden
kebiasaan berjabat tangan dengan
menjawab selalu menggunakan
orang lain terdapat 63,4% sudah tidak
masker.
berjabat tangan, namun masih
terdapat 5,6% responden yang selalu
Page 116 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

berjabat tangan di masa pandemic yang mengatakan hanya kadang saja


covid 19 saat ini. membuka jendela maupun ventilasi di
rumahnya.
Table 4.8 Tabel Distribusi Perilaku Table 4.10 Tabel Distribusi Perilaku
aktif melakukan kegiatan diluar membersihkan permukaan benda
rumah yang ada dirumah dengan cairan
pembersih setiap hari.

Berdasarkan table 4.8 tentang aktif


melakukan kegiatan diluar rumah Berdasarkan table 4.10 tentang
masih terdapat 22,5% yang masih kebiasaan memberihkan benda yang
selalu aktif mengahadiri kegiatan ada dirumah dengan cairan pembersih
diluar rumah. setiap hari 45,1 % responden
mengatakan sering, namun masih
Table 4.9 Tabel Distribusi Perilaku terdapat 1,4% responden yang tidak
membuka jendela dan ventilasi membersihkan permukaan benda
dirumah
dengan cairan pembersih.

Table 4.11 Tabel Distribusi Perilaku


menyediakan makanan sehat untuk
keluarga.

Berdasrakan table 4.9 tentang


kebiasaan membuka jendela dan
ventilasi 80,3% responden mengatakan
selalu, namun masih terdapat 2,8%
Page 117 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

Berdasarkan table 4.11 tentang


kebiasaan menyediakan makanan sehat Berdasarkan table 4.13 tentang
untuk keluarga 71,8% responden kebiasaan berolahraga minimal 30
menjawab selalu. menit setiap hari sebagian besar
responden menjawab kadang-kanga
Table 4.12 Tabel Distribusi Perilaku yaitu dengan prosentase 43,7% dan
anggota keluarga yang tetap merokok menjawab tidak pernah sebanyak
8,5%.

Table 4.14 Tabel Distribusi Perilaku


selalu menyiapkan makanan cepat
saji untuk keluarga

Berdasarkan table 4.12 tentang


anggota keluarga yang masih merokok
dimasa pandemic masih terdapat
32,4% yang menjawab selalu dan
sering.
Berdasarkan table 4.14 tentang selalu
menyiapkan makan cepat saji untuk
Table 4.13 Tabel Distribusi Perilaku
keluarga sebagian besar yaitu
anggota keluarga rutin berolahraga
54,9% responden mengatakan
minimal 30 menit sehari
kadang- kadang.

Page 118 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

Table 4.15 Tabel Distribusi Perilaku selalu mencuci tangan setelah


selalu mencuci sayuran dan buah memegang uang.
sebelum dikonsumsi keluarga
Table 4.17 Tabel Distribusi Perilaku
membiasakan seluruh keluarga untuk
hidup sehat

Berdasarkan table 4.15 tentang Berdasarkan table 4.17 tentang


kebiasaan mencuci sayuran dan buah membiasaan seluruh keluarga untuk
sebelum dikonsumsi sebagain besar hidup sehat 77,5% responden
responden yaitu 95,8% menjawab selalu.
mengatakanselalu mencuci buah
dan sayur sebeleum dikonsumsi. Table 4.18 Tabel Distribusi Perilaku
mengkonsumsi minimal 2 liter cairan
Table 4.16 Tabel Distribusi Perilaku dalam sehari
selalu mencuci tangan setelah
memegang uang

Berdasarkan table 4.18 tentang


kebiasaan mengkonsumsi minimal
Berdasarkan table 4.16 tentang 2liter cairan dalam seharai sebagian
kebiasaan mencuci tangan setelah besar responden yaitu 78,9%
memegang uang sebagian besar mengatakan selalu.
responden yaitu 49,3% mengatakan

Page 119 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

Tabel 4.19 Tabel Distribusi Perilaku Diploma sebanyak 28,2%. Berdasarkan


keluarga masih aktif melakukan karakteristik pekerjaan sebagian besar
perjalanan ke luar kota responden bekerja swasta
sebanyak 42,2%.
Dalam penelitian ini usia reproduksi
sehat mendominasi usia responden.
Seiring dengan bertambahnya usia
seseorang maka akan terjadi perubahan
perilaku dimana mereka akan sulit
menerima informasi, mereka kurang
Berdasarkan table 4.19 tentang masih aktif, mudah terserang penyakit dan
aktifnya anggoita keluarga melakukan cederung mengabaikan PHBS. Hal ini
perjalan luar kota sebagain besar diungkapkan (Muhammad Tauiq,
responden yaitu 84,5% mengatakan 2013) mengatakan bahwa usia muda
tidak pernah, namun masih terdapat
lebih mudah menerima informasi dan
7% responden yang melakukan lebih bersifat dinamis dibandingkan
perjalanan keluar kota baik dalam usia tua, sehingga lebih mudah
kategori sering maupun selalu. menerima perubahan perilaku. Hasil
penelitian ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Prihanti et al
HASIL DAN PEMBAHASAN (2018) yang mengatakan usia memiliki
pengaruh secara signifikan dalam
Hasil analisis data menunjukkan mempengaruhi perilaku PHBS.
bahwa sebagain besar responden dalam Menurut Iskriyanti (2002), umur
kategori usia reproduksi sehat, yaitu merupakan suatu faktor yang dapat
usia 20-35 tahun sebanyak 52,1% dan menggambarkan kematangan fisik,
yang paling sedikit adalah usia <20 psikis ataupun sosial dan sekurang-
tahun sebanyak 1,4%. Berdasarkan kurangnya berpengaruh dalam proses
Pendidikan responden paling paling pembelajaran. Hal tersebut terbukti
adalah Pendidikan Sarjana sebanyak pada hasil penelitian yang didapat,
38% diikuti dengan Pendidikan bahwa semakin bertambah usia akan

Page 120 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

semakin mempengaruhi perilaku Menurut Ritzer (2005). Pendidikan


seseorang termasuk penerapan PHBS. dan penghasilan merupakan sebagian
Usia reproduksi sehat cenderung lebih unsur struktur sosial yang
patuh dalam melaksanakan PHBS. mempengaruhi sistem sosial. Artinya
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dan penghasilan
Pendidikan, sebagain besar Pendidikan mempengaruhi perilaku. Hal itu
diploma dan sarjana dengan totak terbukti dari hasil penelitian ini. Hasil
prosentase 66,2%. Tingkat pendidikan penelitian ini menunjukkan bahwa
dapat mempengaruhi perilaku hidup semakin tinggi tingkat pendidikan
bersih dan sehat, dimana semakin seseorang akan semakin patuh dan taat
tinggi tingkat pendidikan maka akan dalam melaksanakan PHBS.
mematangkan pemahaman tentang Hal ini didukung oleh hasil penelitian
pengetahuan khususnya kesehatan Kusumawati, et. al (2008) menjelaskan
lingkungan dan kesadaran menjaga bahwa ada hubungan antara
kesehatan lingkungan termasuk pendidikan dengan perilaku hidup
penerapan prinsip - prinsip PHBS. Hal bersih dan sehat. Hal ini juga sesuai
ini diperjelas oleh Mubarak dalam dengan hasil penelitian Zaahara dalam
Muhammad tauiq (2013) yang Kusumawati, et. al (2008) yang juga
mengatakan bahwa pendidikan sebagai mengemukakan bahwa status sosial
suatu proses dalam rangkaian yang ekonomi yang didalamnya termasuk
akan mempengaruhi dan menimbulkan pendidikan mempunyai hubungan
perubahan perilaku pada diri nya, dengan perilaku hidup bersih dan
karena semakin tinggi tingkat sehat. Adanya keterkaitan antara
pendidikan seseorang semakin mudah pendidikan dengan perilaku hidup
mereka menerima informasi kesehatan. bersih dan sehat mempunyai hubungan
Sebaliknya jika seseorang yang tingkat yang signifikan dengan tingkat
pendidikannya rendah, maka akan kesehatan. Makin tinggi tingkat
menghambat perkembangan seseorang pendidikan semakin mudah menerima
terhadap penerimaan, informasi konsep hidup sehat secara mandiri,
kesehatan dan nilai-nilai baru yang kreatif dan berkesinambungan.
diperkenalkan.

Page 121 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

Dengan penerapan PHBS yang mencuci tangan setelah melakukan


berkesinambungan dan tertib aktvitas juga dapat mengurangi
harapannya penularan Covid-19 dapat penularan bakteri atau virus yang
diminimalisir. Ketika masyarakat mau didapatkan dari luar rumah.
menerapkan PHBS, penularan covid- Mencuci tangan dengan sabun sebelum
19 dapat ditekan, sehingga dapat makan juga perlu dilakukan. Salah satu
memutus rantai penyebarannya. Salah langkah untuk mencegah penyebaran
satu hal yang dapat dilakukan oleh virus Corona adalah dengan cuci
masyarakat dalam upaya pencegahan tangan sebelum makan maupun
penyebaran virus Covid-19 adalah melakukan aktivitas apapun
dengan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
sabun, mengunakan masker, dan selama 20 detik. Pilih sabun maupun
menjaga jarak, seperti apa yang cairan pencuci tangan yang
diungkapkan oleh WHO. Penelitian ini mengandung alkohol sebesar 60%.
pun menunjukkan hasil yang posistif. Cara mencuci tangannya pun harus
Responden penelitian selalu mencuci tepat agar Anda terhindar dari virus
tangan setelah memegang uang, selalu Corona, kuman dan bakteri. Hal ini
menggunakan masker ketika keluar sesuai dengan penelitian Umar (2008)
rumah, dan selalu menjaga jarak menyatakan bahwa terdapat
dengan orang lain. perilaku cuci tangan berpengaruh
Aktifitas mencuci tangan setelah terhadap kejadian infeksi. si
melakukan aktivitas diluar rumah kecacingan. Tujuan cuci tangan adalah
sangat penting dilakukan mengingat menghi-langkan kotoran dan debu
selama perjalanan seseorang pasti secara mekanis dari per-mukaan kulit
terpapar polusi udara dan menyentuh dan secara bermakna mengurangi
berbagai hal. Berdasarkan penelitian jumlah mikroorganisme penyebab
yang dilakukan Rizky (menunjukkan penyakit seperti virus, bakteridan
bahwa dengan kebiasaan mencuci parasit lainnya pada kedua tangan.
tangan setelah bermain mengurangi Mencuci tangan dengan menggunakan
kejadian cacingan pada anak. Hal air dan sabun dapat lebih efektif
ini pun dapat disimpulkan dengan membersihkan kotoran dan telur

Page 122 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

cacing yang menempelpada permukaan percikan air liur terhirup orang lain
kulit, kuku dan jari-jari. yang ada di sekitar. Hal ini sesuai
Tidak hanya kebersihan diri, dengan penelitian Zamahsyahri (2013)
kebersihan rumah juga perlu dijaga. menyatakan bahwa tindakan
Hal ini penting dilakukan sebagai salah pemakaian masker mempunyai
satu upaya untuk mengurangi risiko hubungan yang signifikan dengan
penularan virus Corona, terutama bila gangguan fungsi paru. Seperti halnya
ada penghuni rumah yang sedang dengan penyakit Covid 19 yang
menjalani isolasi mandiri. Hal ini menyerang paru-paru, masker pun juga
sesuai protokol isolasi mandiri yang memiliki fungsi untuk mencegah
dikeluarkan oleh pemerintah, penularan penyakit tersebut.
disebutkan bahwa salah satu hal WHO menyatakan untuk mencegah
yang harus dilakukan adalah menjaga penularan Covid 19 salah satunya
kebersihan diri dan tempat adalah dengan menjaga jarak dengan
tinggal. orang lain sejauh 1 sampai 3 meter,
Virus Corona terbukti dapat bertahan terlebih jika ada orang yang batuk
hidup selama berjam-jam bahkan dan bersin. Hal ini sesuai dengan
berhari-hari di permukaan suatu benda. penelitian Karuniawati (2015) Penyakit
Oleh karena itu, untuk mencegah TBC bisa menular ke orang lain,
infeksi virus Corona, perlu sumber penularan adalah kuman yang
membersihkan rumah secara ada dalam dahak, cara penularan yang
menyeluruh. paling sering adalah ketika pasien TBC
Dalam masa pandemi penggunakaan batuk atau bersin, sinar matahari
masker sangat penting diperhatikan. langsung dapat membunuh bakteri,
Saat ini, menggunakan masker untuk mencegah penularan maka alat
disarankan bagi orang yang bepergian makan pasien harus disendirikan.
untuk mengantisipasi penularan virus Serupa dengan penularan penyakit
Corona. Virus ini terdapat pada TBC penyakit Covid 19 juga
percikan air liur orang yang sakit ditularkan melalui dorplet sehingga
ketika ia bersin, batuk, atau bahkan menjaga jarak merupakan hal yang
saat berbicara. Penularan terjadi ketika

Page 123 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

penting dalam mencegah penyakit Tangan merupakan salah satu bagian


Covid 19. tubuh yang sering sekali kontak
Salah satu cara penularan virus Covid dengan benda asing yang mungkin bisa
19 adalah dengan melakukan kontak menjadi salah satu droplet virus Covid
langsung atau kontak fisik dengan 19. Untuk itu, dengan tidak berjabat
seseorang yang terinfeksi virus tangan dengan orang lain menjadi
tersebut. Perkembangan kasus virus salah satu alternatif untuk menghindari
Covid 19 saat ini sudah menyerang penularan virus Covid 19.
seseorang dengan tanpa gejala. (OTG). Menjaga jarak atau menjaga kontak
orang yang positif Covid 19 langsung dengan orang lain merupakan
tanpa gejala ini yang sebenarnya cukup cara yang cukup efektif untuk
membahayakan karena tidak ada mencegah penularan virus Covid 19.
ciri- ciri atau tanda-tanda bahwa orang salah satu hal yang bisa dilakukan
tersebut positif Covid. Untuk itu, untuk mencegah penularan virus
alangkah baiknya apabila menjaga Covid 19 adalah dengan tidak
kontak langsung dengan orang lain. melakukan aktivitas diluar
Berjabat tangan merupakan salah rumah.Dengan tidak beraktivitas di
satu tindakan yang sudah menjadi luar rumah, seseorang dapat menekan
budaya di masyarakat indonesia. Orang angka penyebaran virus Covid 19.
indonesia akan saling berjabat tangan mengurang kegiatan aktivitas di luar
apabila bertemu. Hal ini merupakan rumah dapat menjadi salah satu cara
salah satu peyebab penularan virus untuk menjaga seseorang dari kontang
Covid 19. Berdasarkan penelitian ini, langsung dan fisik terhadap orang yang
Responden sudah sangat sadar positif virus Covid 19.
terhadap pentingnya menjaga kontak Berdasarkan hasil penelitian ini, masih
langsung dengan sesama orang lain. terdapat beberapa responden yang
Berdasarkan hasil penelitian ini, selalu melakukan aktivitas di luar
responden sebanyak 68% sudah tidak rumah. Hal ini tentu akan
pernah melakukan jabat tangan dengan meningkatakan risiko responden
orang lain. Hal ini tentu akan menekan tersebut terkena paparan virus Covid
angka penyebaran virus Covid 19. 19. akan tetapi, kebanyakan responden

Page 124 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

sudah mengurangi kegiatan di luar beberapa hal dalam menanggulani


rumah, sehingga hal ini diharapakan penyebaran virus Covid 19.
bisa menekan penularan virus tersebut. Selain itu, hal yang dapat dilakukan
Staf pengajar Fakultas Kedokteran untuk menjaga penyebran virus Covid
Universitas Indonesia (FKUI) 19 adalah dengan rajin membersihkan
Budiman Bela mengatakan bahwa permukaan benda dengan cairan
penting untuk menjaga kualitas pembersih. Kebersihan lingkungan
sirkulasi udara untuk mencegah virus merupakan hal yang tak terpisahkan
corona penyebab COVID-19 bisa dari kehidupan manusia dan
bertahan di udara. Hal itu merupakan unsur yang fundamental
disampaikannya terkait dengan dalam ilmu kesehatan dan pencegahan
informasi mengenai potensi virus (Lastriyah, 2011). Hasil penleitian ini
penyebab COVID-19 bisa bertahan di menunjukkan bahwa responden sering
udara atau menyebar secara aerosol. membersihkan permukaan benda
Oleh karena itu, menjaga sirkulasi dengan cairan desinfektan. Ini
udara yang baik di rumah merupakan menunjuukkan kesadaran
salah satu bentuk upaya penyebaran masyarakat sudah sangat baik dalam
virus Covid 19 di rumah. melkukan tindakan pencegahan
Hasil penelitian ini menunjukkan penularan virus Covid 19.
bahwa responden sudah menjaga Selain hal-hal yang bebrbau fisik,
sirkulasi udara di rumah masing- menjaga asupan makanan yang bersih
masing dengan selalu membuka dan sehat juga merupakan salah satu
jendela dan ventilasi. Hal ini tentu bentuk upaya untk meningkatkan
menjadi salah satu upaya perwujudan kesehatan dan daya tahan tubuh.
pencegahan penyebaran virus Covid Dengan daya tahan tubuh yang sehat,
19. Kesadaran ini tentu juga menjadi virus Covid 19 tidak akan mudah
sebuah hal yang menggembirakan di menular kepada seseorang.
tengah pandemi virus ini. Ini Responden dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa masyarakat sudah sudah melakukan hal tersebut dengan
sangat sadar untuk melakukan baik. Dari hasil penelitian, sebesar
71,8% responden sudah memakan

Page 125 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

makanan yang sehat dan bergizi. Ini berdampak pada kesehatan.


tentu menjadi sebuah tindakan yang Berdasarkan hasil penelitian,
sangat baik dalam upaya pencegahan responden sudah paham betul tentang
penularan virus Covid 19. bahaya dari merokok. Hasil penelitian
Menurut Departemen Gizi dan menunjukkan bahwa sebesar 42%
Kesehatan Masyarakat FKMUI responden sudah tidak pernah
(2007:14), zat gizi merupakan bahan merokok. Angka tersebut cukup
dasar yang menyusun bahan makanan. menggembirakan di tengah- tengah
Zat gizi yang dikenal ada lima, yaitu keiinginan masyarakat dalam melawan
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mencegah penyebaran virus Covid
dan mineral. Sedangkan bahan 19. hal itu menunjukkan bahwa
makanan atau yang sering dikenal masayarakat sudah semakin sadar
dengan bahan pangan dikelompokkan betapa bahayanya kandungan racun
menjadi empat kelompok, yaitu (1) yang terdapat dalam rokok dan
bahan makanan pokok), (2) bahan betapa bahayanya asap rokok
makanan lauk-pauk, (3) bahan bagi orang lain yang menghirupnya.
makanan sayur, dan (4) bahan Sebagai salah satu bentuk upaya
makanan buah. Dengan pemenuhan pencegahan penularan virus Covid 19
gizi dalam makanan tersebut, daya adalah dengan menjaga daya
tahan tubuh dan kesehatan tubuh dapat tahan tubuh dan kesehatan tubuh,
ditingkatkan, sehingga tidak akan Salah satu cara untuk
mudah terserang pemyakit. meningkatakan kesehatan dan
Merokok merupakan salah satu menjaga kebugaran tubuh adalah
aktivitas yang sangat mengganggu dengan melakukan olahraga atau
kesehatam. Pada saat merokok, aktivitas fisik setiap hari. Aktivitas
berbagai zat beracun akan terserap ke fisik tersebut bisa dilakukan di dalam
dalam tubuh. Tidak hanya bagi atau di luar rumah. Agar tidak
perokok saja, asap rokok tenyata juga mudah bosan dan sebagai bentuk
sangat berbahaya bagi orang yang penyegaran hendaknya melakukan
menghirupnya. Maka dari itu, merokok aktivitas di luar rumah. Apapaun
merupakan sebuak tindakan yang dapat bentuk aktivitas fisik di luar rumah

Page 126 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

merupakan salah satu kegiatan yang Mencuci segala sesuatu dengan sabun
dapat menjaga kebugaran dan merupakan salah satu cara yang cukup
kesehatan tubuh. Akan tetapi, aktivitas efektif untuk menghilangkan kuman,
di luar rumah yang dilakukan harus tak terkecuali buah dan sayuran. Buah
tetap menjaga protokol kesehatan. dan sayur yang dibeli dari supermarket
Hasil penelitian menunjukkan bahwa atau pasar beum tentu terbebas dari
aktifitas fisik memberikan keuntungan virus dan kuman. Untuk itu penting
yang besar untuk menurunkan risiko mencuci sayur dan buah tersebut
penyakit jantung. Orang yang kurang sebelum dikonsumsi. Kesadaran akan
melakukan aktifitas fisik berisiko dua hal tersebut nampaknya sudah sangat
kali lebih besar terkena penyakit dipahami oleh masyarakat.
jantung bila dibandingkan orang yang Berdasarkan hasil peneitian yang
tidak aktif. Aktifitas fisik juga diperoleh, responden yang mencuci
membantu mencegah penyakit stroke buah dan sayur sebesar 95%. Ini berarti
dan memperbaiki faktor resiko bahwa masyarakat sudah sangat sadar
cardiovascular disease (CVD) seperti betapa pentingnya mencuci buah dan
tekanan darah tinggi dan tinggi sayur untuk menghilangkan virus dan
kolesterol (Welis, 2013). kuman yang terdapat dalam buah dan
Berdasarkan hasil penelitian yang sayur tersebut, sehingga buah dan
dilakukan, responden ternyata belum sayur tersebut aman untuk dikonsumsi.
sadar terhadap pentingnya manfaat Uang merupakan salah satu benda
berolahraga. Itu terbukti dengan hasil yang sering menjadi perantara kontak
penelitian yang diperoleh bahwa langsung dengan sesama. Uang dapat
responden hanya kadang-kadang saja menjadi salah satu droplet yang dapat
melakukan olahraga selama minimal menyebarkan virus Covid 19. Oleh
30 menit. Untuk itu, tentu perlu karena itu, hendaknya setelah
ditingkatkan lagi kesdaran masyarakat memegang uang untuk rajin mencuci
tentang pentingnya berolahraga dalam tangan dengan menggunakan sabun.
upaya menjaga kesehatan dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
khusunya dalam menjaga penularan sebesar 49% responden mencuci
virus Covid 19. tangan setelah memegang uang. Hal ini

Page 127 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

berarti bahwa masayarakat sudah sadar pentingnya berperilaku hidup sehat


betapa pentingnya mencuci tangan sangat tinggi.
setelah memegang benda tak terkecuali Cairan merupakan salah satu
uang untuk mencegah penularan dan kebutuhan tubuh yang harus tercukupi.
penyebaran virus Covid 19. Kebutuhn cairan dalam tubuh manusia
Hidup sehat memang merupakan memang beragam. Akan tetapi,
dambaan bagi setiap orang, tetapi kebutuhan cairan tubuh seseorang
kesadaran untuk menjalankan hidup idealnya adalah sebanyak 2 liter atau 8
sehat belum sepenuhnya terlaksana. gelas air putih. Semakin terpenuhi
Pada masa pandemi virus Covid 19, kebutuhan cairan tubuh seseorang
masyarakat dituntut untuk dapat tentu akan semakin baik metabolisme
membiasakan hidup sehat bagi dalam dirinya. Pada masa pandemi
masing-masing individu ataupun di virus Covid 19 saat ini, tentu setiap
lingkungan keluarga. Membiasakan orang hendaknya dapat mencukupi
hidu sehat di lingkungan keluarga kebutuhan cairan tubuhnya minimal 2
memang bukan perkara yang mudah, liter per hari agar tidak dehidrasi. Hal
butuh ketaatan dan kedisiplinan yang ini nampaknya sudah menjadi
kuat agar anggota keluarga kesadaran oleh setiap orang.
menerapakan perilaku hidup sehat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
Hasil penelitian ini menunjukkan responden dalam penelitian ini yang
selama masa pandemi virus Covid selalu mencukupi kebutuhan cairan
19 saat ini, perilaku hidup ehat di tubuhnya minimal sebesar 2 liter per
keluarga sangat meningkat. hari adalah 78,9%. Ini dapat
Responden sebesar 77,5% selalu diartikan bahwa hampirsetiap orang
membiasakan berperilaku hidup sehat. mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya,
Dengan berperilaku hidup sehat, sehingga tidak mengalami dehidrasi.
harapannya anggota keluarga tidak Apabila cairan tubuh terpenuhi,
mudah terserang virus dan kuman yang seseorang akan tidak mudah diserang
menjadi sumber penyakit. Hasil penyakit. Ketika seseorang memiliki
penelitian ini juga menunjukkan bahwa imunitas yang baik, virus Covid 19
kesadaran masyarakat tentang tidak mudah menyerang.

Page 128 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

Selama beberapa bulan belakangan untuk memutus rantai penyebaran


ini, pemerintah mengeluarkan virus Covid 19.
beberapa kebijakan terkait pandemi Hal ini terlihat dari hasil penelitian
virus covid yang terjadi di Indonesia bahwa sebanyak 84,5% responden
dan di seluuh dunia. Pemerintah tidak melakukan perjalanan keluar
melakukan PSBB di semua bidang, kota selama masa pandemi ini. Ini
termasuk salah satunya adalah dapat diartikan bahwa masyarakat
transpotasi antarderah dan antarnegara. sadar betul pentingnya untuk menaati
Beberapa waktu belakangan ini, aturan tersebut guna menekan angka
pemerintah daerah di Indonesia penyebaran virus Covid 19. hal ini
melarang warga dari dalam dan sepele, tetapi cukup efektif untuk
luar daerah untuk berpergian. Hal ini menekan penyebaran virus tersebut.
tentu merupakan salah satu langkah
antisipasi yang dilakukan guna SIMPULAN DAN SARAN
menekan angka penyebaran virus
Covid 19. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
Dengan tidak adanya kunjungan orang masyarakat saat ini sudah sangat sadar
dari luar daerah, pemerintah daerah dengan PHBS. Semakin bertambah
akan lebih mudah memanatu usia akan semakin paham dan mengerti
penyebaran virus tersebut. Ada tentang PHBS, serta menerapkan
masyarakat yang paham dan mau PHBS dengan baik. Selain itu, tingkat
melaksanakan aturan tersebut, tetapi pendidikan ternyata juga berpengaruh
ada pula masyarakat yang secara terhadap penerapan PHBS. Semakin
sembunyi- sembunyi melanggar aturan tinggi tingkat pendidikan akan semakin
tersebut terutama pada saat mudik paham terhadap PHBS. Dengan
lebaran. Akan tetapi, secara penerapan PHBS yang baik,
keseluruhan masih banyak masyarakat diharapakan dapat mencegah
yang patuh dan taat terhadap aturan penyebaran virus Covid-19.
tersebut karena mereka tahu
pentingnya kebijakan tersebut dibuat

Page 129 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

DAFTAR PUSTAKA in upper respiratory specimens of


infected patients. New England
Journal of Medicine, Vol. 382,
Kementerian Kesehatan Republik pp.1177–1179.
Indonesia, 2012. Profil Data https://doi.org/10.1056/NEJMc20
Kesehatan Indonesia Tahun 2011. 01737
Holshue, M. L., DeBolt, C., Lindquist,
Pneumonia of unknown cause —
S., Lofy, K. H., Wiesman,
China: disease outbreak news.
J., Bruce, H., … Pillai, S. K.
Geneva: World Health
(2020). First case of 2019 novel
Organization, January5, 2020
coronavirus in the United States.
(https://www.who. int/csr/don/05-
New England Journal of
january-2020- pneumonia-of-
Medicine, Vol. 382, pp.
unkown-cause- china/en/. opens
929–936.
in new tab).
https://doi.org/10.1056/NEJMoa2
001191 Proverawati, Atikah. 2012.Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
Muhammad Tauiq, M. N. & S. R. Yogyakarta: Nuha Medika.
(2013). Gambaran Prilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ritzer, George, Douglas J.
Masyarakat Di Kelurahan Goodman.2007. Teori Sosiologi
Parangloe Kecamatan Modern. Jakarta: Kencana.
Tamalanrea Kota Makassar. 1–
Iskriyanti, Hari. 2002. Hubungan
12. Retrieved from
Karakteristik, Pengetahuan dan
repository.unhas.ac.id
Sikap Ibu Rumah Tangga Tentang
Prihanti, G. S., A., L. D., R, H., I., A. PHBS Dengan Praktek Kesehatan
I., P., H. S., P., G. R., & F., S. Keluarga dan Kesehatan
(2018). Faktor-Faktor Yang Lingkungan di Kelurahan
Mempengaruhi Tingkat Perilaku Rejowinangun Kecamatan Kota
Hidup Bersih Dan Sehat Pada Gede Kota Yogyakarta
Tatanan Rumah Tangga Di Agustus 2002. Semarang
Wilayah Kerja Puskesmas :UNDIP.
Poned X. Saintika Medika, 14(1),
7– Kusumawati, Y., Astuti, D.,
14.https://doi.org/10.22219/sm.vo Ambarwati.2008. Hubungan
l14.smu mm1.6644 antara Pendidikan dan
Pengetahuan Kepala Keluarga
Wikipedia. (2010). Advice for tentang Kesehatan Lingkungan
the Public Sector (pp. 1–16). pp. dengan Perilaku Hidup Bersih
1–16. Retrieved from dan Sehat
http://en.wikipedia.org/wiki/Wiki
p edia:GLAM
(PHBS). Jurnal Kesehatan
Zou, L., Ruan, F., Huang, M., Liang, Masyarakat. Vol. 1,
L., Huang, H., Hong, Z., … Wu, No.1.Juni.2008
J. (2020). SARS-CoV-2 viral load
Page 130 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 8 Vol 2 Tahun 2020
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Benny Karuniawati, Berlina Putrianti “”Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
Penularan Covid-19” (hal 112-131)

Welis, Wilda & Sazeli Rifki,


Muhamad. (2013) .Gizi untuk
Aktifitas Fisik dan Kebugaran,
ISBN : 978-602-1650-02-
8.https://www.liputan6.com/healt
h/read/4
301725/sirkulasi-udara-yang- baik-
cegah-virus-corona-covid-19-
bertahan-di-udara.

Page 131 |

Anda mungkin juga menyukai