NIM : 220910201017
A. PENDAHULUAN
Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat
perhatian pemerintah di negara manapun. Indonesia termasuk dalam negara yang sedang
berusaha untuk menyelesiakan persoalan ini. Hampir setengah dari seluruh masyarakat di
Indonesia hidup miskin. Beban kemiskinan paling besar terletak pada kelompok
masyarakat tertentu. Hal ini muncul karena ketidak mampuan sebagian masyarakat untuk
menyelenggarakan hidupnya sampai suatu taraf yang dianggap manusiawi. Kondisi
tersebut menyebabkan menurunnya kualitas sumber daya manusia sehingga produktivitas
dan pendapatan yang diperoleh rendah.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai
dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan menemukan faktor-faktor penyebab
kemiskinan masyarakat di Kota Bandung.
B. PEMBAHASAN
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat
disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan.
COVID-19 yang terjadi di bulan Maret tahun 2020 ini menyebakan bertambahnya
angka kemiskinan di Indonesia khususnya Kota Bandung. Setelah kemunculan pertama,
beberapa kasus Covid di Indonesia terus bermunculan, hingga akhirnya pemerintah
Indonesia memutuskan untuk menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar
(PSBB). Kebijakan PSBB mengharuskan masyarakat Indonesia untuk tetap berada di
rumah dan melakukan aktivitas terbatas di luar rumah hanya untuk keperluan yang
mendesak. Tetapi, bagi sebagain orang khususnya masyarakat yang bekerja di sektor
informal, himbauan tersebut kerap tidak dipatuhi karena kebutuhan untuk hidup harus
tetap terpenuhi.
PSBB berdampak pada masalah sosial dan ekonomi di masyarakat. Dimana, sebagian
masyarakat kehilangan pendapatan, tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup
minimum, terutama rumah tangga miskin dan rentan serta sektor informal. Daya beli dan
konsumsi masyarakat turun. Selain berdampak bagi rumah tangga, pandemi Covid 19 juga
berdampak pada UMKM, yang tidak dapat melakukan kegiatan usaha dan terganggu
kemampuannya dalam memenuhi kewajibannya.
C. KESIMPULAN
Angka kemiskinan di Kota Bandung mengalami kenaikan yang drastis pada tahun
2021. Hal ini disebabkan karena terjadinya pandemi Covid pada tahun 2020 yang
menyebabkan banyak kerugian besar khususnya perokonomian masyarakat yang sangat
berkaitan dengan permasalahan sosial. Dimana kemiskinan yang terjadi akan
menyebabkan meningkatnya gelandangan dan anak jalanan yang putus sekolah dan
memilih untuk bekerja. Beban kemiskinan paling besar terletak pada area padat penduduk
seperti, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kecamatan Babakan Ciparay, serta Kecamatan
Kiaracondong. Beberapa upaya dilakukan pemerintah Kota Bandung untuk
menanggulangi naiknya angka kemiskinan pasca pandemi Covid 19 seperti memberi
berbagai bantuan, pembenahan infrastruktur, dan melakukan berbagai inovasi.